ANALISIS KIMIA BAHAYA PARFUM

ANALISIS KIMIA BAHAYA PARFUM

Oleh : Shasa @J15-Shasa

Abstrak

Parfum adalah produk yang sudah tidak asing lagi dalam kehidupan sehari-hari. Parfum atau yang biasa kita sebut dengan minyak wangi berubah menjadi suatu kebutuhan bagi kita. Hampir seluruh barang-barang kebuthuankita tak lepas dari wangi-wangian, mulai dari minyak wangi, deodorant, deterjen, pewangi pakaian, sabun mandi, dll. Namun, mulai sekarang kita harus bijak dalam memilih minyak wangi yang kita gunakan. Pasalnya, ternyata banyak ancaman yang mengintai kita.

Kata kunci : minyak wangi, parfum, bahaya

Menurut wikipedia, parfum atau minyak wangi adalah campuran minyak esensial dan senyawa aroma, fiksatif, dan pelarut yang digunakan untuk memberikan bau wangi untuk tubuh manusia, objek, atau ruangan. Jumlah dan tipe pelarut yang bercampur dengan minyak wangi menentukan apakah suatu parfum dianggap sebagai ekstrak parfum, Eau de parfum, Eau de toilette, atau Eau de Cologne. Minyak Wangi telah digunakan sejak zaman damulu terutama oleh kaum wanita.Namun, penggunaan minyak wangi juga dapat mengancam jiwa apabila pemakaiannya sembarangan. Pasalnya terdapat bahan kimia sintetik yang beresiko tinggi bagi kesehatan manusia.

Bahan-bahan Kimia Pada Parfum

Di samping ini merupakan tabel yang memberikan informasi tentang kandungan wewangian sintetis dan dampaknya bagi tubuh.

 

Umumnya terdapat 3 bahan yang berbaya yang biasa terkandung dalam parfum.

1. LMIDAZOLIDINYL UREA AND DIAZOLIDINYL UREA ini ialah yang paling umum digunakan untuk bahan pengawet setelah parabens.Bahan utamanya adalah formalde hida, yang dikenal untuk mengawetkan mayat, dan sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Dapat menyebabian dermatitis (radang kulit), luka bakar, inflamasi, dan pereeluaran air mata
2. METHYL AND PROPYL AND BUTYL AND ETHYL PARABENDigunałan sebagai penghambat pertumbuhan bakteri dan untuk memperpanjang batas waktu kadaluarsa produk. Meskipun diketahui beracun, namun iandungan ini masih banyak digunakan. Efek yang mungkin terjadi adalah timbul banyak reaksi alerg dan ruam kulit 
3. PETROLATUM Hindari petrolatum atau parfum berbahan petrolatum, karena ini merupalan sebuah byproduct dari produksi minyak bumi atau bensin.

Selain itu, parfum juga dapat mengancam atmosfer. Sama seperti polusi yang dikeluarkan kendaraan bermotor yaitu Volatile Organic Compounds(VOC) yang dapat mengotori udara. "Tapi VOC yang digunakan dalam produk sehari-hari - meskipun hanya satu sendok teh atau satu dua semprotan - sebagian besar senyawa semacam itu pada akhirnya akan mengendap di atmosfer, di mana mereka dapat bereaksi dan berkontribusi terhadap pembentukan ozon berbahaya dan pembentukan partikel kecil," kata Dr. Gilman di Journal Science.

Parfum semprot atau aersol juga mengandung CFC (Cholorofluorocarbon) yang merupakan salh satu dari gas rumah kaca. CFC lebih efektif 10.000 kali lipat dari CO2 dalam menangkap panas. Menurut para ahli NASA (Februari 1992) kawasan stratosfer di Amerika Serikat telah dipenuhi klorinmonoksida(CIO) yang dihasilkan dari pemakaian CFC.

Kesimpulan 

Parfum telah menjadi bagian kebutuhan pada masyarakat zaman ini namun kita perlu juga memperhatkan kandungan yang terdapat dalam parfum dan mewaspadai bahayanya bagi kesehatan kita dan lingkungan. Untuk menjaga dan melindungi tubuh, kita bisa mengonsumsi makanan yang mengandung antioksidan tinggi. Dan menghindari penggunaan parfum beraroma menyengat serta gunakanlah parfum sesuai kebutuhan.

Daftar Pustaka :
Firdausi, Agung. 2014. Analisis Kimia Dampak Parfum. Dan https://www.slideshare.net/AgungFirdausi/analisakimiabahayaparfum-131008021741phpapp01(diunduh september 2018)
Aswati, Arifina. 2018. Ternyata Ada Senyawa Kimia Jahat dalam Minyak Wangi Kita. Dan https://www.idntimes.com/science/discovery/emajewe/ternyata-ada-senyawa-kimia-jahat-dalam-minyak-wangi-kita-c1c2/full (diunduh september 2018)