.

Sabtu, 04 Agustus 2018

Polimer dan plastik

                                                       Proyek 02


Polimer adalah molekul rantai panjang yang dibentuk oleh gabunganmonomer secara kimiawi melalui prosesnya yang disebut polimerisasi.Panjang rantai polimer menentukan tingkatan polimerisasi. Polimer yangterbentuk dari dua atau lebih monomer disebut kopolimer. Kopolimerterkadang ditambahkan dalam struktur rantai untuk memperbaiki sifat polimer(Karmakar, 1999). Suatu polimer akan terbentuk bila ratusan sampai ribuanunit molekul kecil yang disebut monomer saling berikatan dalam suatu rantai (Powel, 2003).
Plastik merupakan bahan polimer kimia yang banyak digunakan dalam kehidupan manusia.Hampir setiap produk menggunakan plastik baik sebagai kemasan atau bahan dasar karena plastik mempunyai keunggulan seperti ringan,kuat,transparan tahan air serta harganya relatif murah dan terjangkau oleh semua kalangan masyarakat.
Polietilena (PE) adalah salah satu jenis plastik yang paling banyak dipakai dalam kehidupan sehari-hari.Seperti kantong plastik yang terbuat dari jenis low density polyethylene (LDPE).LDPE merupakan salah satu jenis plastik sintetik yang bersifat non-biodegradable atau tidak dapat terdegradasi oleh mikroorganisme,sehingga menyebabkan masalah lingkungan.Limbah plastik biasanya ditangani dengan penimbunan dan pembakaran.Akibatnya plastik yang tertimbun dalam tanah akan mempengaruhi kwalitas air tanah serta dapat memusnahkan kandungan humus yang memyebabkan tanah menjadi tidak subur.Plastik yang dibakar akan menghasilkan gas CO2 yang dapat menimbulkan pemanasan global. plastik yang sudah menjadi sampah akan berdampak negatif terhadap lingkungan karena tidak dapat terurai dengan cepat dan dapat menurunkan kesuburan tanah. Sampah plastik yang dibuang sembarangan juga dapat menyumbat saluran drainase, selokan dan sungai sehingga bisa menyebabkan banjir. Sampah plastik yang dibakar bisa mengeluarkan zat-zat yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Penanganan sampah plastik yang populer selama ini adalah dengan 3R ( Reuse, Reduce, Recycle). Reuse adalah memakai berulang kali barang-barang yang terbuat dari plastik. Reduce adalah mengurangi pembelian atau penggunaan barang-barang yang terbuat dari plastik, terutama barang-barang yang sekali pakai. Recycle adalah mendaur ulang barang-barang yang terbuat dari plastik. Daur ulang dilakukan dengan mengolah kembali barang-barang yang dianggap sudah tidak mempunyai nilai ekonomis lagi melalui proses fisik maupun kimiawi atau kedua-duanya sehingga diperoleh produk yang dapat dimanfaatkan atau diperjualbelikan lagi.
Polimer digolongkan menjadi dua macam, yaitu polimer alam (seperti pati, selulosa, dan sutra) dan polimer sintetik (seperti polimer vinil). Plastik yang kita kenal sehari-hari sering dipertukarkan dengan polimer sintetik. Ini dikarenakan sifat plastik yang mudah dibentuk (bahasa latin; plasticus = mudah dibentuk) dikaitkan dengan polimer sintetik yang dapat dilelehkan dan diubah menjadi bermacam-macam bentuk.
JENIS-JENIS PLASTIK
Menurut syarief et al (1988),berdasarkan ketahanan plastik terhadap perubahan suhu,maka plastik dibagi menjadi dua;
1, Thermoplastic
Jenis plastik ini meleleh pada suhu tertentu,melekat mengikuti perubahan suhu,bersifat reversible(dapat kembali kebentuk semula atau mengeras bila di dinginkan) contoh polietilena.
2,Thermoset atau thermodursisabel
Jenis plastik ini tidak dapat mengikuti perubahan suhu.Sehingga bila pengerasan telah terjadi maka bahan tidak dapat dilunakkan kembali.Pemanasan dengan suhu tinggi tidak akan melunakkan jenis plastik ini melainkan akan membentuk arang dan terurai.Karena sifat yang demikian maka bahan ini banyak digunakan sebagai tutup ketel.
Kesimpulan:kurangi penggunaan kantong plastik dikarenakan proses peleburan yang sangat lama.
Sumber;

Hidayat, Atep Afia dan M. Kholil (2017). Kimia, Industri dan Teknologi Hijau. Penerbit Pantona Media. Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.