.

Sabtu, 04 Agustus 2018

Apa Itu Pencemaran Udara

》 Pengertian Pencemaran Udara
Seperti dikutip dari Wikipedia, pengertian pencemaran udara adalah kehadiran substansi fisik, biologi, atau kimia di lapisan udara bumi dalam jumlah yang bisa membahayakan kesehatan seluruh komponen biotik penyusun ekosistem, mengganggu keindahan dan kenyamanan, dan merusak properti.


》 Penyebab Pencemaran udara
Kita telah mengetahui  secara singkat atau gambaran umum mengenai apa itu polusi udara. Selanjutnya juga dijelaskan mengenai apa saja yang sekiranya dapat menimbulkan polusi udara ini. ada banyak sekali hal yang dapat menimbulkan polusi udara. Penyebab polusi udara ini pun dapat ditimbulkan melakui kegiatan atau aktivitas sehari- hari. adapu beberapa hal yang menyebabkan polusi udara antara lain adalah:
  • Asap kendaraan
Asap kendaraan merupakan penyebab dari polusi yang paling mudah untuk kita temui. Hal ini karena kendaraan merupakan alat transportasi yang siapa saja mempunyainya, baik kendaraan roda empat ayau mobil aupun kendaraan bermotor. Asap kendaraan merupakan salah satu faktor penyumbang polusi udara yang sangat besar. Asap kendaraan yang setap hari di produksi oleh milyaran kendaraan setiap detiknya akan sangat menyebabkan polusi udara.
Oleh karena itulah kita sering mendapati bahwa daerah pedesaan udaranya lebih bersih dan sehat daripada di perkotaan. Hal ini salah satunya karena di pedesaaan jarang kita temui kendaraan bermotor atau monil, sementara di kota sangat jarang yang mempunyai kendaraan bermotor maupun mobil.
  • Asap pabrik
Selain asap kendaraan bermotor atau mobil. Asap pabrik juga termasuk ke dalam pemicu dari adanya polusi udara. Asap pabrik ini bahkan menyumbang besar sekali gas karbon di udara. Asap pabrik juga bisa menimbulkan atau menjadi pemicu dari terjadinyahujan asam.
Asap pabrik yang dihasilkan dan biasanya dibuang melalui cerobong asap, apabila naik ke permukaan maka akan sangat membahayakan dan juga merupakan penyumbang dari gas- gas yang berbahaya. Seperti yang kita ketahui bersama bahwasannya asap yang dibuang tersebut merupakan wujud dari limbah pabrik yang tidak mempunyai fungsi sama sekali. Oleh karena itulah keberadaan limbah pabrik yang berupa gas dan di buang di udara ini merupakan faktor pemicu polusi udara.
  • Asap rokok
Penyebab polusi udara yang selanjutnya merupakan asap rokok. Seperti yang kita ketahui bersama bahwasannya rokok merupakan sesuatu hal yang sangat disukai oleh masyarakat laki- laki di Indonesia. Banyak sekali orang atau kaum pria di Indonesia ini yang merokok tanpa memilikrkan resiko yang akan terjadi masa yang akan datang.
Meskipun pemerintah dan bahkan produsen rokok sendiri menghimbau masyarakat untuk tidak merokok, namun tetap saja orang- orang di Indonesia selalu mencintai budaya merokok.  Asap rokok yang disebabkan oleh karena rokok yang dihisap ini mengandung banyak sekali gas beracun. Bayangkan saja jika jutaan orang setiap harinya memproduksi  asap rokok, maka hal ini tentu akan sangat mudah menjadi penyebab  terjadinya polusi udara.
  • Pembangkit listrik
Masih ada beberapa pembangkit listrik konvensional yang menggunakan bahan batu bara, gas, maupun minyak untuk dapat menghasilkan energi listrik. Sperti yang terjadi pada kendaraan bermesin yang mana praktiknya proses pembakaran listrik tersebut terjadi tidak sempurna yang justru akan menghasilkan gas berbahaya yang menyebabkan polusi udara. Gas- gas yang berbahaya yang telah disebutkan adalah sulfur dioksida, nitrogen oksida,karbon dioksia, serta partikulat. Selain menyebabkan  polusi udara, gas- gas berbahaya tersebut juga merupakan penyebab dari pemanasan global.
  • Letusan gunung berapi
Selain disebabkan oleh kativitas manusia, ternyata polusi udara juga bisa disebabkan oleh alam. Faktor alam yang menyebabakan terjadinya polusi udara adakla meletusnya gunung berapi (baca: penyebab meletusnya gunung berapi). Indonesia merupakan negaya yang letaknya ada di sepanjang lempeng (baca: letak geografis Indonesia). Karena pengaruh letak geografis Indonesia memiliki banyak sekali gunung berapi (baca: tanda gunung berapi akan meletus). Gunung berapi yang ada di Indonesia ini banyak sekali yang masih aktif dan beberapa di antaranya memiliki siklus meletus yang rutin beberapa tahun sekali. Oleh karena itulah tidak menutup kemungkinan bahwa suatu saat akan terjadi letusan gunung berapi.
Gunung berapi yang meletus (baca: dampak letusan gunung berapi) ini merupakan suatu benca alam. Tidak hanya akan menyebabkan banyak sekali kerusakan dan juga pencemaran, namun gunung berapi yang meletus ini juga mempunyai dampak yang postif. Beberapa dampak positif dari gunung berapi adalah Indonesia mempunyai tanah yang subur (baca: ciri tanah yang subur), karena kandungan abu vulkanik dan juga lahar dingin akan menyebabkan tanah menjadi subur. Letusan gunung berapi pasti akan memancarkan yang namanya awan panas, abu vulkanik, dan juga lahar  (baca: banjir lahar) atau lava.


Secara alami, udara di atmosfir bumi merupakan gabungan dari gas nitrogen (78%), gas oksigen (21%), gas argon (sekitar 1 %), CO2 (0,0035 %) dan uap air (sekitar 0,01 %). Komposisi komponen gas penyusun atmosfer ini bisa mengalami perubahan akibat polusi udara. Selain itu, beberapa penyebab pencemaran udara juga bisa dijelaskan oleh daftar berikut:
·         Asap cerobong pabrik dan knalpot kendaraan bermotor, asap rokok, pembakaran, atau kebakaran hutan, membebaskan CO2 dan CO ke udara.
·         Asap vulkanik hasil dari aktivitas gunung berapi menebarkan partikel-partikel debu ke udara.
·         Bahan radioaktif dari percobaan nuklir atau bom atom membebaskan partikel-partikel debu radioaktif ke udara.
·         Asap pembakaran batu bara dari pembangkit listrik membebaskan partikel nitrogen oksida (NO2), dan oksida sulfur (SO2).
·         Chloro Fluoro Carbon (CFC) dari kebocoran mesin pendingin, kulkas, dan AC mobil.

》 Dampak Pencemaran Udara
Pencemaran udara menimbulkan banyak dampak merugikan. Dampak pencemaran udara tersebut misalnya :
·         Menurunkan kualitas udara untuk penafasan semua organisme, terutama manusia sehingga akan menurunkan derajat kesehatan masyarakat.
·         Asap kebakaran hutan menyebabkan gangguan iritasi dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
·         Menyebabkan terjadinya keracunan akibat pengikatan CO2 hasil dari pencemaran udara.
·         Menyebabkan kebocoran lapisan ozon sehingga membuat keseimbangan ekosistem jadi terganggu akibat efek rumah kaca.
·         Meningkatkan potensi penyakit kanker kulit, mata, dan katarak.
·         Menyebabkan hujan asam karena oksida belerang dan oksida nitrogen hasil pembakaran batu bara yang ada ke udara bereaksi dengan uap air membentuk awan asam (asam sulfat, asam nitrat).

》 Pencegahan dan Penanggulangan Pencemaran Udara
Menimbang pada penyebab pencemaran udara dan dampak yang ditimbulkannya, kita sebagai khalifah di muka bumi tentu perlu untuk melakukan tindakan pencegahan dan penanggulangan pencemaran udara yang terjadi agar keberlangsungan kehidupan dimuka bumi ini dapat tetap terjaga. Beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah dampak pencemaran udara tersebut misalnya
·         Dengan membuat jalur hijau berupa penanaman pohon-pohon di kota-kota besar  agar CO2 sebagai salah satu bahan pencemaran udara dapat terserap kembali melalui daur oksigen dan fotosintesis.
·         Mengurangi penggunaan minyak bumi dan bahan bakar fosil pada industri, pembangkit listrik, dan rumah tangga untuk mengurangi jumlah limbah udara yang terlepas ke atmosfer.
·         Memanfaatkan energi alternatif yang ramah lingkungan, seperti biogas, energi surya, atau energi panas bumi.
·         Melakukan pengawasan lebih ketat di wilayah hutan yang rawan terbakar.
·         Melarang warga membakar hutan saat melakukan land clearing lahan pertanian.
·         Tidak melakukan percobaan nuklir secara masif untuk mengurangi pencemaran radioaktif.

Beberapa jenis polutan pencemar udara antara lain sebagai berikut:
1. Gas Karbon Monoksida (CO) dan Karbon Dioksida (CO2)
Gas karbon monoksida (CO) timbul akibat dari proses pembakaran yang tidak sempurna. Karbon monoksida (CO) dapat bersumber dari proses pembakaran tidak Sempurna. Proses pembakaran tidak sempurna dapat terjadi pada mesin kendaraan, seperti mobil, sepeda motor, mesin, industri, kereta api, dan lain-lain. Proses pembakaran ini akan menghasilkan gas CO. Contoh, jika anda menghidupkan mesin mobil di dalam garasi, maka garasi harus dalam keadaan terbuka. Apabila garasi berada dalam keadaaan tertutup rapat, maka gas CO yang keluar dari knalpot akan memenuhi ruangan garasi tersebut. Jika terhirup oleh seseorang dalam jumlah yang banyak dapat menyebabkan keracunan yang ditandai dengan badan lemas dan apabila berlanjut lama dapat menyebabkan kematian.

Gas CO merupakan gas yang tidak berbau, tidak berasa, dan tidak stabil. Gas ini sangat reaktif terhadap hemoglobin darah dan afinitas hemoglobin (Hb) terhadap CO lebih tinggi dibandingkan afinitas Hb terhadap O2. Apabila gas CO ini terhirup melalui saluran pernapasan dan berdifusi ke dalam darah, maka CO akan lebih cepat berikatan dengan Hb dibandingkan dengan oksigen. Akibatnya, CO akan terbawa ke jaringan dan oksigen dalam tubuh menjadi berkurang sehingga tubuh akan mengalami pusing dan sakit kepala. Selain itu, penumpukan CO dalam jaringan dapat menimbulkan keracunan.

Gas karbon dioksida (CO2) berasal dari hasil pembakaran hutan, industri, pesawat terbang, pesawat luar angkasa, kapal dan mesin-mesin seperti motor, mobil, serta kereta api. Hasil pembakaran tersebut akan meningkatkan kadar CO2, sehingga udara tercemar. Apabila kadar CO2 di udara terus meningkat dan melebihi batas tolerasi yaitu melebihi 0,0035 % serta tidak segera diubah oleh tumbuhan menjadi oksigen, maka dapat menyebabkan terbentuknya gas rumah kaca yang efeknya akan meningkatkan pemanasan global suhu bumi (global warming). Hal tersebut terjadi karena sebagian sinar matahari yang masuk ke bumi dipantulkan ke luar angkasa. Karena tertahan oleh adanya rumah kaca, maka sinar tersebut tetap berada di permukaan bumi dan akan meningkatkan suhu bumi (pemanasan global). Pemanasan global ini dapat mengakibatkan bahaya kekeringan yang hebat yang mengganggu kehidupan manusia dan mencairnya lapisan es di daerah kutub. Gas karbon dioksida ini berasal dari asap pabrik, pembakaran sampah, kebakaran hutan, dan asap kendaraan bermotor. Selain itu, efek dari gas rumah kaca juga dipicu oleh hasil pembakaran fosil (batu bara dan minyak bumi) yang berupa hasil buangan bentuk CO2 dan sulfur belerang.

2. Gas SO dan SO2
Gas belerang yang terdapat di udara bebas dapat berupa SO, SO2 dan SO3. Gas belerang tersebut dihasilkan oleh pembakaran minyak bumi dan batu bara. Jika gas belerang (SO, SO2 atau SO3) bereaksi dengan gas nitrogen oksida (NO2, NO3) dan uap air membentuk senyawa asam (asam sulfat, asam nitrat) (Gambar 1). Jika senyawa asam bersatu dengan uap air akan membentuk awan, lalu mengalami kondensasi dan presipitasi di udara dan akan turun sebagai hujan asam.
Gambar 1 Proses terjadinya hujan asam

Senyawa asam dalam air hujan (hujan asam) dapat menyebabkan populasi tumbuhan dan hewan akan mati sehingga dapat mengakibatkan menurunnya produksi bahan pangan, barang-barang yang terbuat dari besi atau logam mudah berkarat, gedung-gedung atau jembatan bahkan bangunan candi akan cepat rusak, memudarkan warna cat, menurunkan derajat keasaman tanah, bahkan menyebabkan kematian miroorganisme tanah.

3. Gas Kloro Fluoro Karbon (CFC)
Bila kita perhatikan, banyak produk-produk yang kita gunakan dalam kegiatan sehari-hari yang menggunakan gas CFC, misalnya parfum yang berwujud aerosol, air conditioner (AC), bahkan beberapa lemari es model lama menggunakan gas CFC pula.

Gas CFC memiliki beberapa kelebihan, antara lain tidak berbau, tidak berasa, tidak mudah bereaksi, dan tidak berbahaya secara langsung. Dengan beberapa kelebihan tersebut, maka manusia menggunakan gas CFC untuk keperluan sebagai bahan pengembang seperti semprot rambut (hair spray), parfum semprot, pengembang busa, pendingin/lemari es, dan AC (freon).

Memang gas CFC tidak berbahaya secara langsung, tetapi ketika kita menyemprotkan hair spray atau parfum, maka gas CFC yang keluar akan langsung terbang membubung tinggi ke angkasa dan mencapai stratosfer. Pada stratosfer terdapat lapisan ozon (O3) dan kita kenal sebagai pelindung bumi dari sinar ultraviolet matahari. Jika gas CFC beraksi dengan lapisan ozon (O3), maka akan terbentuk lubang yang kita kenal sebagai lubang ozon. Karena lapisan ozon berlubang, maka sinar ultraviolet matahari langsung menembus dan masuk ke bumi. Sifat sinar ultraviolet memiliki radiasi tertinggi di antara spektrum sinar-sinar yang lain, sehingga bisa mengakibatkan tumbuhan menjadi kerdil, terjadinya mutasi genetik, menyebabkan terjadinya kanker kulit, terbakarnya retina mata, serta matinya ganggang dan mikroorganisme.

Saat ini diperkirakan besarnya lubang ozon sudah hampir tiga kali luas Benua Eropa. Apa akibatnya jika lubang ozon terus menerus bertambah melebar? Coba pikirkan! Untuk mencegah terjadinya pelebaran lubang ozon yang semakin luas dan parah, maka penggunaan gas CFC semakin dibatasi. Pada negara-negara maju penggunaan CFC sudah dihentikan (dilarang) sama sekali, sehingga sekarang kita mudah mendapatkan produk barang non-CFC seperti lemari es, AC.

4. Hidrokarbon (HC) dan Nitrogen Oksida (NO)
HC dan NO yang dipengaruhi oleh sinar matahari akan membentuk smog yang berupa gas yang sangat pedih jika mengenai mata dan juga sebagai penyebab penyakit kanker.

5. Gas-gas lainnyaSelain gas-gas tersebut, pencemaran udara bisa juga disebabkan oleh bau dari sampah membusuk, selokan yang tersumbat, bangkai binatang, debu dan sebagainya. Oleh sebab itu, hendaknya kita menjaga kebersihan lingkungan kita agar tidak menimbulkan pencemaran udara.

 6. Partikel
Pencemaran udara dapat terjadi dalam bentuk partikel. Partikel merupakan polutan yang dapat bersama-sama dengan bahan atau bentuk pencemar lainnya. Partikel yang dapat masuk dalam saluran pernapasan adalah partikel yang berukuran 10 mikrometer (PM10). 

DAFTAR PUSTAKA :
Anonim. 2015. Polusi udara penyebab dan dampak dan upaya menanggulanginya. [online]. Tersedia :
Setiawan, budi. 2014. Jenis polutan pencemar  udara beserta dampaknya. [online]. Tersedia :
Anonim. 2013. Pencemaran Udara Pengertian dan Penyebab. [online]. Tersedia :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.