NURRING TYAS
@G33- NURRING
@Proyek G01
Korelasi
antara kimia dan industri sangat erat, perkembangan ilmu dan teknologi kimia
secara langsung berpengaruh terhadap perkembangan teknologi industri. Aplikasi ilmu
kimia dalam bidang industri (industri proses kimia) semakin meluas baik untuk industri kimia dasar : pengolahan minyak bumi, petrokimia, pengolahan logam, oleokimia, dst.
Contoh pada industri petrokimia bahan
dasar petrokimia terdapat tiga bahan dasar yang digunakan yaitu olefin, aromatika, dan gas syntetis (syn-gas).
1. Olefin
Oefin yang paling banyak diproduksi adalah etilena (etena), propilena
(propena), dan butadiena. Beberapa produk petrokimia
yang menggunakan bahan dasar etilena adalah :
1) Polietilena, sebagai
kantong plastik dan plastic pembungkus (sampul). Plastik dari polietilena ini juga mengandung beberapa bahan
tambahan, yaitu bahan pengisi,plasticer,dan pewarna.
2) PVC atau
polivinilklorida, plastik pada pembuatan pipa
pralon dan pelapis lantai.
3) Etanol (alkohol), untuk bahan bakar / bahan antara produk lain, pembuatan asam asetat.
4) Etilena glikol atau glikol, digunakan sebagai bahan antibeku dalam radiator mobil di daerah beriklim dingin.
1) Polipropilena, karung plastik dan tali plastik
1) Karet sintetis
2. Aromatika
1) Stirena, bahan karet sintetis.
1) Bahan peledak, trinitrotoluena (TNT)
Contoh bahan dasar pada industri pengolahan logam adalah asam nitrat (nitric acid /aqua fortis) dengan rumus kimia HN03, asam kuat yang sangat korosif. Berdasarkan sifatnya, asam nitrat dikelompokan sebagai salah satu bahan kimia berbahaya / B3.
Berikut ini adalah kegunaaan dari asam nitrat dibidang industri pengolahan logam :
4) Etilena glikol atau glikol, digunakan sebagai bahan antibeku dalam radiator mobil di daerah beriklim dingin.
1) Polipropilena, karung plastik dan tali plastik
1) Karet sintetis
2. Aromatika
1) Stirena, bahan karet sintetis.
1) Bahan peledak, trinitrotoluena (TNT)
Contoh bahan dasar pada industri pengolahan logam adalah asam nitrat (nitric acid /aqua fortis) dengan rumus kimia HN03, asam kuat yang sangat korosif. Berdasarkan sifatnya, asam nitrat dikelompokan sebagai salah satu bahan kimia berbahaya / B3.
Berikut ini adalah kegunaaan dari asam nitrat dibidang industri pengolahan logam :
Beberapa produk petrokimia
yang berbahan dasar propilena :
2) Gliserol, bahan kosmetik, industri makanan, dan bahan untuk membuat peledak ( nitroglserin).
3) Isopropil alkohol, membuat
aseton.
Beberapa produk petrokimia
yang berbahan dasar butadiena :
2) Nilon
Pada industri petrokimia,
bahan aromatika yang terpenting adalah benzena, toluena, dan xilena.
Beberapa produk petrokimia yang berbahan dasar benzena :
Beberapa produk petrokimia yang berbahan dasar benzena :
2) Kumena, untuk membuat fenol.
3) Sikloheksana, untuk membuat nilon.
Beberapa produk petrokimia
yang menggunakan bahan dasar toluena dan xilena adalah:
2) Asam tereftalat, bahan dasar pembuatan serat
3. Syn-Gas (
Gas sintetis )
Gas sintetis ini merupakan
campuran dari karbon monoksida (CO) dan hidrogen (H2).
Beberapa produk petrokimia yang menggunakan bahan dasar gas sintetis adalah :
Beberapa produk petrokimia yang menggunakan bahan dasar gas sintetis adalah :
1)
Amonia (NH3),
2)
Urea (CO(NH2)2), sebagai pupuk, dimanfaatkan pada industri perekat,
plastic, dan resin.
3)
Metanol (CH3OH), sebagai bahan membuat formaldehida, serat dan campuran bahan bakar.
4) Formaldehida (HCHO), formalin berfungsi sebagai
pengawet specimen biologi, untuk membuat
resin urea-formaldehida dan lem.
1.
Digunakan dalam proses pemurnian logam. Sebagai
contoh : platina, emas, dan perak
2.
HN03 digunakan dalam proses desain barang –
barang berbahan tembaga, perunggu, dan kuningan.
3. Aqua Regia / air raja digunakan sebagai pelarut logam
mulia, yaitu emas dan platina
4. HN03untuk menghilangkan atau
membersihkan peralatan proses dari kerak kalsium dan magnesium yang menempel
didalamnya.
Contoh bahan dasar pada industri pengolahan
petroleum (minyak bumi ) adalah fosil. Proses-proses yang
dibutuhkan untuk menghasilkan bahan bakar Diesel,Bensin,Minyak Tanah dll, yaitu :
1. Proses Desalting
untuk melarutkan zat-zat mineral dalam air
2. Distilasi
cara memisahan campuran berdasarkan perbedaan titik didih. Kemudian fraksi-fraksi yang diperoleh dari proses
destilasi tersebut diolah lebih lanjut dengan;
1.
Reforming
2.
Polimerisasi
3.
Treating
4.
Blending
Daftar Pustaka :
(diunduh pada 06/08/2018)
2) https://www.academia.edu/32347640/PERANAN_ILMU_KIMIA_DALAM_BIDANG_INDUSTRI (diunduh pada 06/08/2018)
4) http://ckprod.blogspot.com/2016/06/peranan-ilmu-kimia-dalam-industri.html (diunduh pada 06/08/2018)
5) Hidayat, Atep Afia, dan
Muhammad Kholil. 2017. Kimia, Industri, dan Teknologi Hijau. Jakarta : Pantona
Media.
6) https://medium.com/@farraswibisono/industri-oleokimia-dari-kelapa-sawit-keunggulan-kompetitif-indonesia-d2b97a2c9ed3 (diunduh pada 08/08/2018)
(diunduh pada 08/08/2018)
(diunduh pada 08/08/2018)
1
PENDAHULUAN
Bahan bakar dari petroleum kan menggunakan fosil,, apakah tidak ada alternatif lain selain menggunakan fosil?
BalasHapusuntuk menggantikan bahan bakar fosil adalah dengan menggunakan renewable energy (energi terbarukan) dimana pada masa saat ini sedang dikembangkan dan dilakukan pemerataan. dan untuk lebih mengetahui apa itu renewable energy dapat mengunjungi materi saya : http://infostudikimia.blogspot.com/2018/08/dampak-pencemaran-udara-pada-lingkungan.html
BalasHapus