Muhammad Abdillah
Manfaat Besar Nano Teknologi Untuk Kesehatan
Pertama kali
konsep nanoteknologi diperkenalkan oleh Richard Feynman pada sebuah pidato
ilmiah yang diselenggarakan oleh American Physical Society di Caltech
(California Institute of Technology), pada 29 Desember 1959. dengan judul
"There's Plenty of Room at the Bottom".
Istilah
nanoteknologi pertama kali diresmikan oleh Prof Norio Taniguchi dari Tokyo
Science University tahun 1974 dalam makalahnya yang berjudul: 'On the Basic
Concept of Nano Technology' , Proc. Intl. Conf. Prod. Eng. Tokyo, Part II,
Japan Society of Precision Engineering, 1974".
Teknologi
nano adalah
ilmu pengetahuan dan teknologi yang mengontrol zat, material
dan sistem pada skala nanometer, sehingga menghasilkan fungsi baru yang belum
pernah ada. Ukuran 1 nanometer adalah 1 per satu miliar meter yang berarti
50.000 kali lebih kecil dari ukuran rambut manusia.
Nanoteknologi disebut sebagai revolusi baru dimana dengan
menciptakan zat hingga berukuran satu per miliar meter (nanometer), sifat dan
fungsi zat tersebut bisa diubah sesuai dengan yang kita inginkan. Sehelai
rambut manusia, secara kasarnya memiliki diameter 80.000 nanometer. Itu berarti
ukuran zat nano bisa mencapai 100.000 kali lebih kecil dari diameter sehelai
rambut manusia.
Dalam konteks produk farmasi dan obat, ahli teknologi nano dari
Sekolah Farmasi ITB, Heni Rachmawati menjelaskan bahwa suatu partikel dikatakan
berukuran nano jika berdiameter antara 1-100 nm. Ukuran partikel nano tersebut
akan meningkatkan sifat kelarutan obat, transportasi dan pelepasan senyawa
aktif yang terkontrol serta memperbaiki stabilitas obat yang bersangkutan.
Aplikasi nanopartikel
Salah satu contohnya
pada terapi kanker, agen kemoterapi memiliki efek toksik terhadap sel tumor
sebagaimana pada sel normail lainnya; penghantaran obat yang terkendali pada
lokasi penyakit memungkinkan dilakukannya penambahan dosis untuk meningkatkan
efiaksi terapeutiknya.
Penghantaran obat
terkendali melibatkan gabungan antara obat dengan sistem pembawa yang akan
mempengaruhi karakteristik farmakokinetik dan biodistribusinya obat tersebut.
Tujuan
utama dalam mendisain nanopartikel sebagai sistem penghantaran obat adalah
untuk mengontrol ukuran partikel, sifat permukaan dan pelepasan zat aktif untuk
memperoleh aksi spesifik obat secara farmakologis pada dosis
regimennya. Keuntungan dalam menggunakan nanopartikel sebagai sistem
penghantaran obat meliputi :
1. Ukuran
partikel dan karakteristik permukaan nanopartikel dapat dimanipulasi dengan
mudah untuk memperoleh targeting obat baik aktif maupun pasif setelah pemberian
parenteral.
2. Nanopartikel
mengontrol dan melepaskan obat secara perlahan-lahan selama distribusi dan
memodifikasi distribusi obat pada organ loka aksi,dan memperlambat klirens obat
sehingga terapi obat dan meminimalkan efek samping.
3. Pelepasan
terkendali dan karakteristik degradasi partikel dapat dimodulasi dengan
pemilihan matrix konstituen.Loadingobat relatif tinggi dan obat dapat dijerapkan
ke dalam sistem tanpa reaksi kimia; hal ini merupakan faktor penting untuk
menjaga aktivitas obat.
4. Targetingpada lokasi spesifik dapat diperoleh
dengan melekatkan ligand pada permukaan partikel atau dengan menggunakan magnetic guidance.
5. Sistem
dapat digunakan pada berbagai rute pemberian termasuk oral, nasal, parenteral,
intra okular, dll.
Daftar Pustaka :
http://solusisehatkayabijaksanabahagia.blogspot.com/2015/10/manfaat-teknologi-nano-untuk-kesehatan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.