HUJAN ASAM
ABSTRAKSI
Hujan asam dapat diartikan sebagai
hujan yang memiliki kandungan ph yang lebih rendah dari pH hujan biasa yaitu
sebesar 5,6. Perbedaan tersebut terjadi akibat adanya polutan berupa gas SO2 (sulfur
dioksida) dan NO2(nitrogen dioksida) yang berlebihan di dalam air
hujan tersebut. Kedua gas ini merupakan gas yang memiliki sifat asam. Meskipun
memiliki perbedaan dalam hal pH, secara kasat mata kita tidak dapat membedakan
antara yang mana hujan biasa (normal) dengan hujan asam. Hujan asam
sendiri dapat memberi dampak bagi kehidupan di sekitar kita, dan dampak yang
diberikan 100% merugikan. Tidak hanya berlaku untuk manusia, tetapi untuk semua
makhluk hidup. Bahkan benda mati yang sensitif terkena asam dapat mengalami
kerusakan. Hujan asam dapat membawa kematian bagi banyak makhluk hidup bila
tidak ditangani dengan serius.
Faktor utama yang menyebapkan
terjadinya hujan asam yaitu tingkat kepadatan penduduk dan teknologi (terutama
bidang perindustrian) dalam suatu kawasan. Semakin padat penduduk dan semakin
maju teknologi, kemungkinan terjadi hujan asam akan semakin tinggi. Teknologi
yang maju akan membutuhkan energi yang banyak pula untuk memenuhi kebutuhan
hidup. Terlebih-lebih apabila kurangnya kesadaran akan bahaya gas SO2 dan
NO2yang berlebihan dalam air hujan. Banyak hal yang dapat
mempengaruhi tingkat keasaman dari air hujan asam, mulai dari faktor alam dan
ulah manusia. Hujan asam merupakan bagian dari deposisi asam, bukan
deposisi asam.
PENDAHULUAN
Menurut ELC (2008), sebenarnya hujan
secara alami bersifat asam (pH hujan normal 5,6) karena merupakan hasil dari
reaksi uap air, Karbon Diok- sida dan Nitrogen di atmosfer. Tingkat keasaman
air hujan dapat meningkat- kan secara drastis karena masuknya Sulfur Dioksida
dan Nitrogen Oksida ke atmosfer, sehingga terjadilah hujan asam. Hal tersebut
terjadi secara alani sebagai akibat adanya kerusakan vegetasi dan letusan
gunung berapi. Manu- sia pun secara langsung berkontribusi terhadap hujan asam,
yaitu dengan se- makin intensifnya pemanfaatan bahan bakar fosil, terutama
melalui kegiatan industri, pembangkit tenaga listrik (minyak dan batubara),
knalpot kendaraan bermotor, dan areal pertanian yang mengeluarkan amonia
(seperti sawah).
Menurut wikipedia.org Hujan asam
disebabkan oleh belerang (sulfur) yang merupakan pengotor
dalam bahan bakar fosil serta nitrogen di udara yang
bereaksi dengan oksigen membentuk sulfur dioksida dan nitrogen
oksida. Zat-zat ini berdifusi ke atmosfer dan bereaksi dengan air
untuk membentuk asam sulfat dan asam nitrat yang mudah
larut sehingga jatuh bersama air hujan. Air hujan yang asam tersebut akan
meningkatkan kadar keasaman tanah dan air permukaan yang terbukti berbahaya
bagi kehidupan ikan dan tanaman. Usaha untuk mengatasi hal ini saat ini sedang
gencar dilaksanakan.
RUMUSAN MASALAH
Secara alami hujan asam dapat terjadi
akibat semburan dari gunung berapi dan dari proses biologis di tanah,
rawa, dan laut. Akan tetapi, mayoritas hujan asam disebabkan oleh aktivitas
manusia seperti industri, pembangkit tenaga listrik, kendaraan
bermotor dan pabrik pengolahan pertanian (terutama amonia). Gas-gas
yang dihasilkan oleh proses ini dapat terbawa anginhingga ratusan
kilometer di atmosfer sebelum berubah menjadi asam dan terdeposit ke tanah.
Hujan asam karena proses industri telah menjadi masalah yang penting
di Republik Rakyat Tiongkok, Eropa Barat, Rusia dan
daerah-daerah di arahan anginnya. Hujan asam dari pembangkit tenaga listrik
di Amerika Serikat bagian Barat telah merusak hutan-hutan di New
York dan New England. Pembangkit tenaga listrik ini umumnya
menggunakan batu bara sebagai bahan bakarnya.
1. Karakteristik hujan asam ?
2. Penyebab terjadinya hujan asam?
3. Dampak negatif dan positif hujan asam?
ISI
MASALAH
Pada situs web ilmugeografi.com
menjelaskan Karakteristik Hujan Asam Seperti jenis hujan lainnya, hujan asam
ini juga mempunyai karakteristik khusus yang akan menjadi ciri khasnya dan
membedakannya dengan jenis hujan yang lainnya. Karakteristik atau ciri- ciri
yang dimiliki oleh hujan asam ini hanya dapat kita temukan di hujan asam saja
dan tidak di hujan yang lainnya. Beberapa ciri atau karakteristik yang dimiliki
oleh hujan asam ini antara lain adalah sebagai berikut: Memiliki pH dibawah
kadar normal, yakni dibawah 5,7 Terjadi karena adanya peningkatan kadar asam
nitrat dan sulfat yang ada di dalam polusi udara.
Awal terjadinya karena disebabkan oleh
peningkatan emisi sulfur dioksida dan nitrogen oksida yang ada di atmosfer
Meningkatkan seseorang terserang gangguan jantung dan juga paru- paru Membuat
kulit menjadi gatal- gatal dan memerah Beresiko menyebabkan pusing bagi orang
yang memiliki kekabalan tubuh yang rendah Itulah beberapa ciri atau
karakteristik yang dimiliki oleh hujan asam. Karakteristik yang disebutkan di
atas hanyalah sedikit karena merupakan karakteristik yang dimiliki oleh hujan
asam semata dan tidak dimiliki oleh hujan lain. Sedangkan karaktersitik yang
lainnya, yakni yang meliputi warna dan juga rasa, hujan asam ini tidak ada
bedanya dengan hujan yang lainnya. Sehingga kita akan mengetahui terjadinya
hujan asam ini dari kandungan yang dimiliki oleh hujan asam tersebut dan juga
dampak yang mugkin ditimbulkan dari hujan asam tersebut.
Menurut sanjaya (2012), Ada beberapa
pendapat yang mengemukakan tentang penyebab terjadinya hujan asam, dalam hal
ini saya mengutip dua pendapat yang di ambil dari internet.
Pendapat pertama : Pada
dasarnya Hujan asam disebabkan oleh 2 polutan udara, Sulfur
Dioxide (SO2) dan nitrogen oxides (NOx) yang keduanya dihasilkan melalui
pembakaran. Akan tetapi sekitar 50% SO2 yang ada di atmosfer diseluruh dunia
terjadi secara alami, misalnya dari letusan gunung berapi maupun kebakaran
hutan secara alami. Sedangkan 50% lainnya berasal dari kegiatan manusia,
misalnya akibat pembakaran BBF, peleburan logam dan pembangkit listrik. Minyak
bumi mengadung belerang antara 0,1% sampai 3% dan batubara 0,4% sampai 5%.
Waktu BBF di bakar, belerang tersebut beroksidasi menjadi belerang dioksida
(SO2) dan lepas di udara. Oksida belerang itu selanjutnya berubah menjadi asam
sulfat (Soemarwoto O, 1992).
Pendapat kedua : Hujan asam disebabkan
oleh terbentuknya asam di udara akibat bertemunya uap air dengan gas gas
pembentuk asam. Biasanya terjadi karena pencemaran udara di sekitar pabrik. Gas
yang sering menjadi penyebab hujan asam antara lain: 1. CO2 / karbon dioksida
dan CO / karbon monoksida, yang berasal dari hasil pembakaran, polusi kendaraan
bermotor, dll., yang ketika bertemu dengan uap air / H2O akan membentuk H2CO3 /
asam karbonat yang termasuk asam lemah. 2. H2S / hidrogen sulfida, SO2 / sulfur
dioksida, yang berasal dari pembakaran / pemanoasan belerang. Umumnya ditemukan
di daerah industri berat, yang ketika bertemu dengan uap air / H2O akan
membentuk H2SO4 / asam sulfat yang termasuk asam kuat. Ada hubungan langsung
antara hujan asam dengan korosi. Korosi, adalah pelapukan logam oleh zat zat
oksidator. Asam, merupakan zat yang dapat dengan mudah mengoksidasi logam. Jadi
ketika terjadi hujan asam, dapat dipastikan terjadi korosi pada logam yang
terkena air hujan tersebut.
Menurut gedubar.com (2017) Dampak negative
dari hujan asam Seperti yang telah kita ketahui bahwa hujan asam ini memiliki
begitu banyak dampak yang bisa di timbulkan. Jika di bandingkan dengan dampak
positifnya dampak yang di timbulkan lebih banyak yang ke dampak negative nya.
Berikut adalah dampak negative dari hujan asam : Dapat merusak lapisan lilin
yang ada pad daun tumbuhan Dampak negative yang di timbulkann dari hujan asam
adalah dapat merusak lapisan lilin pada daun tumbuhan. Lapisan lilin ini
berguna untuk menjaga pohon tersebut agar bisa melanjutkan hidupnya dengan
baik. dengan adanya hujan asam ini akan merusak lapisan lilin tersebut. yang
akibatnya akan merusak pohon tersebut. Hilangnya berbagai nutrisi yang
di miliki oleh tumbuhan Hujan asam dapat menyebabkan hilangnya nutrisi yang di
miliki oleh tumbuhan.
Jika nutrisi hilang dari tumbuhan makan
hal ini akan menyebabkan terjadinya peningkatan tumbuhan menjadi rentan
terserang pemnyakit, di antaranya : mudah terkena virus, hama, serangga dan
jamur serta tidak tahan dengan cuaca dingin. Dampak dari beberapa hal tersebut
adalah tumbuhan menjadi cepat layu, kering yang akibatnya akan menjadikan
tumbuhan cepat layu. Pertumbuhan akar menjadi lambat Dampak yang di timbulkan
dari hujan asam akan berpengaruh pada pertumbuhan akar tanaman menjadi lambat.
Akibatnya, tanaman akan menjadi sulit dan
susah untuk berkembang. Menyebabkan manusia mudah terkena penyakit. Hujan asam
ini tidak hanya berdampak buruk pada alam saja, namun juga berdampak buruk
bagi kesehatan manusia. Dampak buruk yang yang di peroleh dari hujan
asam terhadap kesehatan manusia adalah penyakit paru- paru, penyakit kulit
misalnya luka bakar pada kulit.
Manfaat dari hujan asam Selain mempunyai
dampak negative, terkadang juga memiliki manfaat yang tidak banyak kita
ketahui. Ini sama dengan hokum alam, yang mana semua itu ada sisi positif an
juga ada sisi negative nya. Sama halnya pada hujan asam. Sisi negative dari
hujan asam adalah dampaknya dan sisi positifnya adalah manfaatnya. Keberadaan
hujan asam di bumi ini memiliki sedikit manfaat satu- satunya manfaat
yang dapat di peroleh dari hujan asam ini adalah ia mampu melarutkan berbagai
mineral yang mana hal ini sangat di butuhkan oleh tumbuhan dan juga binatang.
Daftar
pustaka
1. ELC. 2008. Acid Precipitation. Literacy
Council http: /lenviroliteracy.org/larticle.php/2.htm
5. https://gedubar.com/10213-hujan-asam-pengertian-penyebab-dampak-dan-manfaat/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.