.

Sabtu, 11 Agustus 2018

Fenomena Hujan Asam


Abstrak

Fenomena hujan asam memiliki berbagai keterkaitan dengan Kimia Kontekstual. Menurut ELC (2008), hujan secara alami bersifat asam (pH hujan normal 5,6) karena hujan merupakan hasil dari reaksi uap air, karbon dioksida, dan nitrogen di atmosfer. Tingkat keasaman air hujan dapat meningkat secara drastis karena masuknya sulfur dioksida dan nitrogen oksida ke atmosfer, sehingga terjadilah hujan asam.

Isi

          Secara alami hujan asam dapat terjadi akibat semburan dari gunung berapi dan proses biologis serta biokimia di tanah, rawa, dan laut. Tetapi hujan asam kebanyakan disebabkan oleh aktivitas manusia seperti industri, pembangkit tenaga listrik dan kendaraan bermotor yang menghasilkan gas sulfur dioksida dan nitrogen oksida (Lapan, 2015). Berbagai kasus pencemaran udara erat kaitannya dengan terjadinya hujan asam, terutama di kota-kota besar.
Karakteristik Hujan Asam
Seperti jenis hujan lainnya, hujan asam ini juga mempunyai karakteristik khusus yang akan menjadi ciri khasnya dan membedakannya dengan jenis hujan yang lainnya. Karakteristik atau ciri- ciri yang dimiliki oleh hujan asam ini hanya dapat kita temukan di hujan asam saja dan tidak di hujan yang lainnya. Beberapa ciri atau karakteristik yang dimiliki oleh hujan asam ini antara lain adalah sebagai berikut:
·         - Memiliki pH dibawah kadar normal, yakni dibawah 5,7
·         - Terjadi karena adanya peningkatan kadar asam nitrat dan sulfat yang ada di dalam polusi udara.
·        -  Awal terjadinya karena disebabkan oleh peningkatan emisi sulfur dioksida dan nitrogen oksida yang ada di atmosfer
·        - Meningkatkan seseorang terserang gangguan jantung dan juga paru- paru
·        - Membuat kulit menjadi gatal- gatal dan memerah
·        - Beresiko menyebabkan pusing bagi orang yang memiliki kekabalan tubuh yang rendah

Itulah beberapa ciri atau karakteristik yang dimiliki oleh hujan asam. Karakteristik yang disebutkan di atas hanyalah sedikit karena merupakan karakteristik yang dimiliki oleh hujan asam semata dan tidak dimiliki oleh hujan lain. Sedangkan karaktersitik yang lainnya, yakni yang meliputi warna dan juga rasa, hujan asam ini tidak ada bedanya dengan hujan yang lainnya. Sehingga kita akan mengetahui terjadinya hujan asam ini dari kandungan yang dimiliki oleh hujan asam tersebut dan juga dampak yang mugkin ditimbulkan dari hujan asam tersebut.
Penyebab Terjadinya Hujan Asam

Adapun penyebab dari hujan asam adalah sebagai berikut :

·      1. Karbondioksida (CO₂) dan karbon monoksida (CO). Karbondioksida dan karbon monoksida ini merupakan suatu gas hasil proses pembakaran yang bertemu dengan uap air atau HO. kedua gas ini apabila bertemu akan membentuk asam karbonat atau H2CO3 yang termasuk ke dalam kategori asam lemah.

·       2. Hidrogen sulfida (H2S), sulfur oksida (SO2) yang bertemu dengan uap air (H2O) akan membentuk asam sulfat (H2SO4) yang meurapakan kategori asam kuat.

Itulah penyebab terjadinya hujan asam secara alami. Kemudian sebab-sebab tersebut dapat ditimbulkan oleh karena adanya beragam aktivitas manusia maupun fenomena alam. Beberapa aktivitas manusia dan juga fenomena alam yang dapat menimbulkan terjadinya hujan asam diantaranya adalah pembakaran BBF, letusan gunung berapi, kebakaran hutan, peleburan logam, aktivitas pabrik, dan pembangkit listrik.
Selain fenomena alam maupun beragam aktivitas manusia yang dapat menimbulkan hujan asam, kita juga perlu mengetahui tenang apa saja gas- gas yang terlibat dalam proses terjadinya hujan asam ini. Beberapa gas yang terlihat dalam proses terjadinya hujan asam ini antara lain adalah:
1. Karbondioksida atau CO. Karbondioksida ini merupakan suatu gas hasil proses pembakaran. Hal- hal yang dapat menyebakan karbondioksida ini antara lain adalah pernafasan makhluk hidup, hasil pembakaran, polusi kendaraan bermotor, dan lain sebagainya.
2.    2. Karbon monoksida atau CO. Karbon monoksida ini juga merupakan satu gas yang diperoleh dari berbagai proses pembakaran. Seperti halnya karbondioksida, karbon monoksida ini juga dapat diproduksi melalui beberapa aktivitas sebagai berikut: pernafasan makhluk hidup, hasil pembakaran, polusi kendaraan bermotor, dan lain sebagainya.
      
       3. Uap air atau H2O. uap air juga merupakan elemen yang berperan dalam proses terjadinya hujan asam. Uap air ini dapat disebabkan karena adanya penguapan dari sumber- sumber air yang ada di Bumi ketika sedang dipanasi oleh sinar matahari.
4.     
       4. Hidrogen sulfida atau H2S. Yakni suatu gas yang dapat timbul karena adanya pembakaran atau pemanasan belerang.
5.     
       5. Sulfur dioksida, yakni gas yang dapat timbul karena adanya pembakaran belerang pula, seperti halnya hidrogen sulfida.

Itulah beberapa gas yang terlibat dalam pembuatan atau terjadinya hujan asam. Hujan asam ini terjadi setelah beberapa gas tersebut akan menghasilkan hujan asam ketika sudah bertemu antara uap air, sebagai contoh karbondioksida dan karbondioksida dengan uap air, serta  hidrogen sulfida dan sulfur dioksida dengan uap air.
Dampak Negatif Hujan Asam
Sesuatu selain mempunyai manfaat, terkadang juga mempunyai dampak atau kerugian. Hal ini seperti hukum alam, ada sisi positif dan ada sisi negatif. Demikian halnya dengan hujan asam ini. Sisi positif yang dimiliki oleh hujan asam adalah manfaatnya, dan sisi negatif adalah dampaknya. Seperti yang kita ketahui bersama dan dijelaskan di bagian awal bahwasannya hujan asam ini bisa membawa dampak yang bermacam- macam. Dampak- dampak tersebut apabila kita perhatikan banyak yang bersifat negatif. Agar mengetahui secara lebih lengkap dan lebih jelas mengenai dampak negatif dari hujan asam, berikut ini adalah dampak negatif daru hujan asam tersebut:
1. Menyebabkan jumlah ikan yang ada dilaut mengalami penurunan

Hujan asam mempunyai sifat yang berbeda dengan jenis hujan pada umumnya. Meskipun dari segi warna dan juga rasa hujan ini seolah tidak bebeda dengan hujan yang lainnya, namun hujan ini mempunyai kandungan pH yang tidak sama dengan jenis hujan yang lainnya. Kandungan dari hujan asam ini akan menyebabkan jumlah ikan yang ada di laut menjadi berkurang. Pengurangan jumlah ikan ini karena ikan- ikan tersebut mati oleh kandungan yang terdapat pada hujan asam ini. Tidak hanya ikan saja, bahkan binatang perairan yang lainnya juga bisa terkena dampak dari hujan asam ini. Binatang- binatang perairan ini mudah untuk mati dengan cepat karena tidak terbiasa dengan kandungan asam yang dimiliki air hujan tersebut.
2. Merusak lapisan lilin yang ada di daun tumbuhan
3. Hilangnya beragam nutrisi yang dimiliki oleh tumbuhan
4. Pertumbuhan akar tanaman menjadi lambat
5. Menyebabkan manusia mudah terkena beragam penyaki, dan penyakit kulit
6. Membuat besi menjadi mudah berkarat

Itulah beberapa dampak negatif dari hujan asam yang dapat kita peroleh. Apabila dilihat dari jensi dampaknya, maka hujan asam ini sangat membahayakan. Oleh karena itulah kita sebagai manusai yang menghuni Bumi ini harusnya bisa menjaga agar hujan asam ini tidak jatu atau tidak terjadi di Bumi karena sangat berbahaya.
Cara Mencegah Terjadinya Hujan Asam

Setelah membandingkan dampak positif dan juga dampak negatif dari hujan asam ini, ternyata dampak negatif jauh lebih banyak daripada dampak positifnya. Oleh karena itulah lebih baik hujan asam ini jangan dibiarkan untuk turun di wilayah negara kita. Hal ini akan menimbulkan banyak masalah. Ada beberapa cara untuk mencegah terjadinya hujan asam ini. beberapa cara untuk mencegah terjadinya hujan asam adalah sebagai berikut:
1. Menggunakan bahan bakar yang mengandung belerang yang rendah

Bahan bakar yang mengandung kandungan belerang yang tinggi dapat menyebabkan terjadinya hujan asam. Minyak bumi memiliki kandungan beleranh yang tinggi. Maka dari itulah lebih baik penggunaan minyak tanah ini dikurangi dan diganti dengan alternatif bahan bakar yang lain seperti gas alam. Selain penggunaan gas alam, kita juga bisa mneggunakan nahan bakan non belerang yang lainnya seperti methanol, etanol, dan hidrogen.
2. Mengaplikasikan prinsip reuse, recycle, dan reduce

Upaya- upaya tersebut memanglah terlihat kecil, namun apabila dilakukan secara rutin upaya- upaya tersebut dapat mengurangi terjadinya hujan asam, sehingga kita lebih aman dan terbebas dari resiko terkena turunnya hujan asam yang dapat menyebabkan berbagai bahaya.

Daftar Pustaka

https://ilmugeografi.com/fenomena-alam/hujan-asam
http://enviroair.blogspot.com/2013/02/fenomena-hujan-asam.html
Purwantu, Sudalma. 2012. Analisis Sifat Hujan Asam di Semarang. Semarang
Yatim, Erni M. 2007. Dampak dan Pengendalian Hujan Asam di Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.