.

Sabtu, 25 Agustus 2018

ENERGI HIJAU


ENERGI HIJAU
https://mindmup-export.s3.amazonaws.com/map.png/out/62b719d0a85a11e8adcd512d4ad71a6d.map.png?AWSAccessKeyId=ASIASNCK5ADRXAEVZFVX&Expires=1535290279&Signature=bOuXsL3ZwRD7j%2BAvTOz4lcBQmlY%3D&x-amz-security-token=FQoGZXIvYXdzEFoaDJmk58Nq3klccDkpdiLpAaZhLzM8POStbh3R9h7sIXRiguwtYCgx4wCwjUk1FeL%2F%2FKwV%2Fy94lekUnZma3GpkncUjQSYpHGxP3sqD4oWa2QZwnQC12RLGaE9ZxwnGighhsEbs7T9fTic58%2B5a2WQAlVrcr5OJ%2Fn%2F7MGasHE%2F2D%2FT23AdaKqS4ha6YvQEF9dYKl2nIFEc9T5zlAnmsdMKD0N3jgXT382uvEhNQSiseZZv3zupkhA42RMYxhfNXrCllg2q%2B0ATScFHBp98ZTdulWmr1nHevn%2FyzdOtQzRAkTrCoqoQrXpDLrPnLDa8YbQOHeRYWFSW0fY0bKPCkhNwF
@ProyekG09
ABSTRAK
Energi hijau adalah energi bersih yang tidak mencemari atau menambah polutan ke atmosfer. Energi ini bisa berasal dari air, hydrothermal, hydropower, geothermal, angin, matahari, sampah, biomass, biofuel, hingga gelombang.
PEMBAHASAN
Dalam rangka mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar minyak, pemerintah telah menerbitkan Peraturan presiden republik Indonesia nomor 5 tahun 2006 tentang kebijakan energi nasional untuk mengembangkan sumber energi alternatif sebagai pengganti bahan bakar minyak. Kebijakan tersebut menekankan pada sumber daya yang dapat diperbaharui sebagai altenatif pengganti bahan bakar minyak. Konsumsi energi terus meningkat sejalan dengan laju pertumbuhan ekonomi dan pertambahan penduduk. Terbatasnya sumber energi fosil yang menyebabkan perlunya pengembangan energi terbarukan dan konservasi energi yang akhir-akhir ini lebih akrab disebut pengembangan energi hijau atau energi non-fosil yang berasal dari alam dan dapat diperbaharui.
Pemanfaatan energi terbarukan di Indonesia dapat digolongkan dalam tiga kategori. Yang pertama adalah energi yang sudah dikembangkan secara komersial, seperti biomassa, panas bumi dan tenaga air. Yang kedua adalah energi yang sudah dikembangkan tetapi masih secara terbatas, yaitu energi surya dan energi angin. Dan yang terakhir adalah energi yang sudah dikembangkan, tetapi baru saja sampai pada tahap penelitian, seperti energi pasang surut.
A.    Energi Biomassa
Energi ini berasal dari bahan organik dan sangat beragam jenisnya. Sumber energi biomassa dapat berasal dari tanaman perkebunan atau pertanian, hutan peternakan atau bahkan sampah. Energi ini mampu menghasilkan panas, membuat bahan bakar dan membangkitkan listrik. Teknologi pemanfaatan energi biomassa yang telah dikembangkan terdiri dari pembakaran langsung (briket arang dari limbah kayu, tempurung kelapa, sisa bahan kelapa sawit, sekam, dan limbah pertanian lainnya) dan konversi biomassa menjadi bahan bakar..Hasilnya dapat berupa gas biomassa, bio ethanol, bio diesel dan bahan bakar cair (BTL).
B.     Energi Bio Ethanol

Energi Bioethanol digunakan sebagai substitusi sebagian atau keseluruhan bahan bakar bensin. Bioethanol dapat dihasilkan dari tumbuhan yang mengandung hidrokarbon tinggi. Kelebihan energi bioethanol ini adalah mampu meningkatkan angka oktan pada bahan bakar sehingga dapat meningkatkan efisiensi kerja mesin modern. Keuntungan yang lain adalah rendahnya emisi gas berbahaya hasil pembakaran dari pada gas buang hasil pembakaran bensin. Bioetanal cukup potensial dikembangkan di Indonesia mengingat potensi lahan yang cukup luas untuk pengembangan bahan baku pembuatan etanol.

Bioetanol merupakan etanol atau bahan alkohol hasil proses fermentasi. Bahan ini bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar yang disebut gasohol yang merupakan paduan dari gasoline dan alkohol. Gasohol merupakan campuran 90 persen bensin dan 10 persen bioetanol yang dikenal sebagai Gasohol BE 10.
C.     Energi Bio Diesel

Biodiesel adalah bahan kimia yang dipakai sebagai chemical additive untuk minyak diesel atau sebagai energi alternatif yang ramah lingkungan karena berasal dari minyak tumbuh-tumbuhan. Bio diesel dihasilkan dari minyak nabati, lemak hewani, ganggang atau bahkan minyak goreng bekas sebagai bahan bakar kendaraan. Namun bila diproduksi dalam skala besar akan meningkatkan beban lingkungan karena budidaya monokultur atau perkebunan dengan satu jenis tanaman dapat mengurangi produktivitas lahan serta mengganggu keseimbangan ekosistem. Kelemahan penggunaan biodiesel atau ethanol murni sebagai bahan bakar kendaraan adalah perlu modifikasi pada mesin karena ethanol dan biodiesel antara lain akan bereaksi dengan karet dan plastik konvensional.
D.    Energi Biogas

Salah satu sumber energi alternatif adalah biogas. Gas ini berasal dari berbagai macam limbah organik seperti sampah biomassa, kotoran manusia, kotoran hewan dapat dimanfaatkan menjadi energi melalui proses anaerobik digestion. Proses ini merupakan peluang besar untuk menghasilkan energi alternatif sehingga akan mengurangi dampak penggunaan bahan bakar fosil (Agung Pambudi, 2008). Biogas adalah campuran gas-gas dari biomasa yang dihasilkan dan mendayagunakan bakteri melalui proses fermentasi bahan organik dalam keadaan anaerob (tanpa oksigen).

DAFTAR PUSTAKA
Anonimus. 2007. PLTS : Pembangkit Listrik Tenaga Sampah rekayasa ITB siap operasi tahun 2008. Majalah Profesi. Forum dinamika sain dan teknologi. Kamis 23 Agustus 2007.
Anonimus. 2008. Dampak kenaikan harga BBM, Perhutani bantu masyarakat melalui energi biomassa. Humas Perum Perhutani. Warta Perhutani. Senin, 09 Juni 2008
Daugherty E.C, 2001, Biomass Energy Systems Efficiency:Analyzed through a Life Cycle Assessment, Lund Univesity.
Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi, 2004, Potensi energi terbaharukan di Indonesia, Jakarta
Gatot Irawan & Khomarul Hidayat. 2004. Prospek Biodiesel Cerah
Instruksi Presiden, Instruksi Preiden No 1 tahun 2006 tertanggal 25 januari 2006 tentang penyediaan dan pemanfaatan bahan bakar nabati (biofuels), sebagai energi alternative, Jakarta.
Presiden Republik Indonesia, 2006, Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2006 Tentang Kebijakan Energi Nasional, Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.