@H11-Al Kindi
Oleh : Al Kindi Syah Alam
Abstrak : Air merupakan sumber kehidupan di muka bumi ini, kita semua bergantung pada air. Untuk itu diperlukan air yang dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Tapi pada akhir-akhir ini, persoalan penyediaan air yang memenuhi syarat menjadi masalah seluruh umat manusia. Dari segi kualitas dan kuantitas air telah berkurang yang disebabkan oleh pencemaran. Air merupakan komponen lingkungan yang penting bagi kehidupan. Makhluk hidup di muka bumi ini tak dapat terlepas dari kebutuhan akan air. Air merupakan kebutuhan utama bagi proses kehidupan di bumi, sehingga tidak ada kehidupan seandainya di bumi tidak ada air. Namun demikian, air dapat menjadi malapetaka bilamana tidak tersedia dalam kondisi yang benar, baik kualitas maupun kuantitasnya. Air yang relatif bersih sangat didambakan oleh manusia, baik untuk keperluan hidup sehari-hari, untuk keperluan industri, untuk kebersihan sanitasi kota, maupun untuk keperluan pertanian dan
Kata Kunci:
Pencemaran Air, dampak bagi kesehatan
Isi: Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan
air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Danau,
sungai, lautan dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia
dan merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Selain mengalirkan air juga
mengalirkan sedimen dan polutan. Berbagai macam fungsinya sangat membantu kehidupan
manusia. Air dikatakan tercemar jika tidak dapat digunakan sesuai dengan fungsinya.
Walaupun fenomena alam, seperti gunung meletus, pertumbuhan gulma yang sangat
cepat, badai dan gempa bumi merupakan penyebab utama perubahan kualitas air,
namun fenomena tersebut tidak dapat disalahkan sebagai penyebab pencemaran air.
Pencemaran ini dapat disebabkan oleh limbah industri, perumahan, pertanian,
rumah tangga, industri, dan penangkapan ikan dengan menggunakan racun. Dalam UU
No 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup dan PP RI No 82 Tahun
2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air yang dimaksud
dengan Pencemaran Air adalah masuknya atau dimasukkannya makluk hidup, zat, energi
dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia, sehingga kualitas
air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak dapat berfungsi
sesuai dengan peruntukkannya. Dari definisi tersebut tersirat bahwa pencemaran
air dapat terjadi secara sengaja maupun tidak sengaja dari kegiatan manusia pada
suatu perairan yang peruntukkannya sudah jelas.
A.
Penyakit yang diakibatkan pencemaran Air
Beberapa penyakit yang berhubungan dengan air (Waterborne
Deseases) telah dikenal sejak lama. Pencemaran air minum oleh air limbah
dan/atau oleh kotoran manusia (tinja), yang mengandung organisme yang dapat menimbulkan
penyakit, virus, bakteria patogen dan sebagainya, dapat menyebar dengan cepat ke
seluruh sistem jaringan pelayanan air minum
tersebut, serta dapat menyebabkan wabah atau peledakan jumlah
penderita penyakit di suatu wilayah dalam waktu singkat. Berikut beberapa
contoh penyakit yang diakibatkan oleh penyemaran air:
1)
Disentri
Penyebabnya adalah
beberapa jenis bakteri dysentery baccilus. Gejala utama yakni mencret,
mulas, demam, rasa mual, muntah muntah, serta berak darah campur lendir.
Infeksi penyakit ini dapat berjangkit sepanjang tahun. Penderita dan carriernya
adalah sumber penuranan yang utama, dan penularannya dapat terjadi melalui
makanan, air minum atau kontak .orang ke orang
2)
Tipus dan Paratifus
Penyebabnya adalah
jenis bacillus typhus dan parathyphus, Bakteri penyakit tersebut masuk melalui
mulut dan menjangki pada struktur lympha (getah bening) pada bagian bawah usus
halus, kemudian masuk ke aliran darah dan akan terbawa ke organ-organ internal sehingga
gejala muncul pada seluruh tubuh misalnya: seluruh badan lemas, pusing, hilang nafsu
makan, dan timbul deman serta badan menggigil. Pada penderita yang serius
sering timbul gejala pendarahan usus. Suhu badan berfluktuasi dan akan turun
perlahan-lahan setelah infeksi berjalan tiga atau empat minggu, dan gejala umum
juga hilang. Untuk penyakit paratyphus, gejalanya hampir sama, hanya lebih lunak.
Sumber penularan yang utama adalah penderita itu sendiri atau carriernya, dan penularan
dapat terjadi karena infeksi yang disebabkan oleh bakteria yang ada di dalam
tinja penderita melalui air minum, makanan atau kontak langsung.
3)
Kholera
Penyebabnya adalah
bakteri patogen jenis vibrio cholerae, dan waktu inkubasinya antara beberapa
jam sampai lima hari. Bakteri vibrio cholerae yang masuk melalui mulut akan berkembang
di dalam usus halus (small intestine), dan menghasilkan exotoxin yang
menyebabkan rasa mual. Gejala yang penting yakni mencret atau diare dengan
warna putih keruh dan muntah-muntah. Kadang-kadang juga terjadi dehidrasi, dan
pada kasus yang serius kemungkin an dapat menyebabkan penderita menjadi koma.
Keadaan kritis tersebut dapat dihindari apabila dilakukan penanganan yang sesuai.
Sumber utama penunularan yakni air minum atau makanan yang terkontaminasi atau tercemar
oleh kotoran atau muntahan penderita ataupun tercemar oleh inang atau pembawa bakteri
kholera.
B.
Zat Kimia yang dapat mengakibatkan penyakit
dalam pencemaran Air
Resiko atau bahaya
terhadap kesehatan dapat juga akibat adanya kandungan zat atau senyawa kimia
dalam air minum, yang melebihi ambang batas konsentarsi yang diijinkan. Adanya
zat/senyawa kimia dalam air minum ini dapat terjadi secara alami dan atau
akibat kegiatan manusia misalnya oleh limbah rumah tangga, industri dll.
Beberapa zat /senyawa kimia yang bersifat racun terhadap tubuh manusia misalnya
logam berat, pestisida, senyawa mikro polutan hidrokarbon, zat-zat radio aktif
alami atau buatan dan sebagainya. Beberapa contoh senyawa kimia racun yang sering
ada dalam air minum antara lain yakni :
1) Nitrat
Salah satu contoh
sumber pencemaran nitrat terhadap air minum yakni akibat kegiatan pertanian.
Meskipun pencemaran nitrat juga dapat terjadi secara alami, tetapi yang paling sering
yakni akibat pencemaran yang berasal dari air limbah pertanian yang banyak mengandung
senyawa nitrat akibat pemakaian pupuk nitrogen (urea). Senyawa nitrat dalam air
minum dalam jumlah yang besar dapat menyebabkan methaemoglobinameia, yakni kondisi
dimana haemoglobin di dalam darah berubah menjadi methaemoglobin sehingga darah
menjadi kekurangan oksigen. Hal ini dapat mengakibatkan pengaruh yang fatal,
serta dapat mengakibatkan kematian khususnya pada bayi.
2) Fluorida
Fluorida adalah
senyawa kimia yang secara alami ada dalam air pada berbagai konsentrasi. Pada
konsentrasi yang lebih kecil 1,5 mg/l , sangat bermanfaat bagi kesehatan khususnya
kesehatan gigi, karena dapat mencegah kerusakan gigi. Tetapi pada konsentrasi
yang besar (lebih besar 2 mg/l), dapat menyebabkan kerusakan gigi (fluorosis)
yakni gigi menjadi bercak-bercak. Pemaparan fluorida pada konsentrasi yang
lebih besar lagi (3- 6 mg/l), dapat menyebabkan kerusakan pada struktur tulang.
Oleh kerana itu, dosis fluorida dalam air minum dibatasi maksimal 0,8 mg/l.
3) Air
Raksa (mercury, Hg)
Air raksa atau
mercury adalah unsur logam yang termasuk logam berat yang bersifat racun terhadap
tubuh manusia. Bisanya secara alami ada dalam air dengan konsentrasi yang
sangat kecil. Pencemaran air atau sumber air oleh merkuri umumnya akibat limbah
limbah yang berasal dari industri. Pada tahun 1950an, kasus pencemaran oleh
logam berar khusunya merkuri telah terjadi di teluk Minamata, Jepang, dan telah
meracuni penduduk di daerah sekitar teluk Minamata tersebut. Logam merkuri atau
air raksa (Hg) ini dapat terakumulasi di dalam produk perikanan atau tanaman
dan jika produk tersebut dimakan oleh manusia akan dapat terakumulasi di dalam
tubuh. Akumulasi logam Hg ini dapat meracuni tubuh dan mengakibatkan kerusakan permanen
terhadap sistem saraf, dengan gejala sakit-sakit pada seluruh tubuh. Oleh
karena itu, di Jepang, penyakit karena kercunan merkuri (Hg) dinamakan penyakit
Itai-itai yang berarti sakitsakit, atau sering disebut juga dengan penyakit Minamata
(Minamata disease). Dari hasil peneletian, kasus penyakit di Minamata
tersebut disebabkan karena pencemaran air oleh limbah yang mengandung merkuri
khlorida (HgCl) yang dikeluarkan oleh pabrik-pabrik di sekitar teluk Minamata.
C.
Pencegahan
Sering kali organisme penyebab infeksi enterik tersebut diakibatkan oleh
kondisi lingkungan rumah yang kotor dan tidak sehat. Hal tersebut juga sering
diakibatkan oleh pencucian tangan yang kurang bersih pada waktu buang kotoran.
Salah satu faktor adalah perlunya peningkatan ketersediaan air bersih dalam
sarana sanitasi. Akhir-ahkir ini mulai banyak dijual tisu basah atau dalam
bentuk cairan, yang mengandung disinfektan dan mulai banyak digunakan dalam
kalangan terbatas. Penyakit bisa juga terjadi akibat makanan atau minuman yang
dijual oleh penjaja atau warung warung yang kebersihannya kurang memandai. Salah
satu cara yang paling sederhana untuk mencegahnya adalah menghindarinya. Kebersihan
lingkungan dapat meningkatkan kesehatan masyarakat. Salah satu upaya untuk
meningkatkan kebersihan lingkungan adalah peningkatan pelayanan air bersih,
disamping itu perlu diupayakan perbaikan pada sistem pembuangan limbah atau pengolahan
kotoran manusia (tinja), serta dengan memberikan pengetahuan kepada masyarakat
tentang pentingnya kebersihan lingkungan atau lebih luas lagi mengenai kesehatan
lingkungan.
Kesimpulan: Air merupakan
sumber kehidupan di muka bumi ini, kita semua bergantung pada air. Untuk itu diperlukan air yang dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya. Pencemaran air adalah suatu perubahan
keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah
akibat aktivitas manusia. Danau, sungai, lautan dan air tanah adalah bagian penting
dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi.
Pencemaran Air ini dapat berdampak pada kesehatan manusia, apabila air tersebut
maka penyakit yang dapat terjangkit diantaranya: Disentri, Tifus, dan Kholera. Selain
itu penyakit yang dapat terjangkit bisa juga berasal dari zat kimia yang
terkandung di air yang tercemar tersebut, zat kimia yang dapat berdampak pada
kesehatan diantara lain: Nitrat, Fluorida, Air raksa (mercury, Hg).
Daftar Pustaka :
Rukandar, Dadan. Dalam pencemaran Air https://dlhk.bantenprov.go.id/upload/article-pdf/PENCEMARAN%20AIR%2C%20PENGERTIAN%2C%20PENYEBAB%20DAN%20DAMPAKNYA.pdf
Herlambang, Ari.2006. Dalam Pencemaran Air dan strategi
Penanggulangnya file:///C:/Users/ASUS%20PC/Downloads/PENCEMARAN_AIR_DAN_STRATEGI_PENGGULANGANNYA.pdf
Hidayat, Atep
Afia. Dan Kholil, Muhammad.2017. Kimia, Industri dan Teknologi Hijau
Susman, Ridwan.
Dalam Pencemaran Air https://anzdoc.com/jurnal-pencemaran-air-abstrak.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.