Nama : Muhammad Abdillah
Dampak Hujan Asam pada Lingkungan
Hujan
asam sebagai salah satu jenis hujan apabila dilihat dari bentuknya. Hujan asam
mempunyai pengertian sebagai segala bentuk hujan yang memiliki tingkat keasaman
atau pH dibawah normal, yakni dibawah 5,6. Secara umum, hujan yang turun di
wilayah Indonesia memiliki pH normal sekitar 6. Dan hujan asam ini mempunyai
kandungan pH di bawah kadar normal tersebut. Asamnya hujan ini dikarenakan
adanya kandungan karbondioksida atau CO₂ yang larut dengan air hujan .
Ada beberapa pendapat yang mengemukakan tentang
penyebab terjadinya hujan asam, dalam hal ini saya mengutip dua pendapat yang
di ambil dari internet,berikut uraiannya :
1. Pada
dasarnya Hujan asam disebabkan oleh 2 polutan udara, Sulfur
Dioxide (SO2) dan nitrogen oxides (NOx) yang keduanya dihasilkan
melalui pembakaran. Akan tetapi sekitar 50% SO2 yang ada di atmosfer diseluruh
dunia terjadi secara alami, misalnya dari letusan gunung berapi maupun
kebakaran hutan secara alami. Sedangkan 50% lainnya berasal dari kegiatan manusia,
misalnya akibat pembakaran BBF, peleburan logam dan pembangkit listrik.
2. Hujan
asam disebabkan oleh terbentuknya asam di udara akibat bertemunya uap air
dengan gas gas pembentuk asam. Biasanya terjadi karena pencemaran udara di
sekitar pabrik. Gas yang sering menjadi penyebab hujan asam antara lain:
·
CO2 / karbon dioksida dan CO / karbon monoksida,
yang berasal dari hasil pembakaran, polusi kendaraan bermotor, dll.
·
H2S / hidrogen sulfida, SO2 / sulfur dioksida,
yang berasal dari pembakaran / pemanasan belerang. Umumnya ditemukan di daerah
industri berat.
Terjadinya hujan asam harus diwaspadai karena dampak
yang ditimbulkan bersifat global. Hujan asam memiliki dampak tidak hanya pada
lingkungan biotik, namun juga pada lingkungan abiotik, antara lain :
1. Danau
Kelebihan zat asam pada danau akan mengakibatkan
sedikitnya species yang bertahan. Jenis Plankton dan invertebrate merupakan
mahkluk yang paling pertama mati akibat pengaruh pengasaman. Ini disebabkan
oleh pengaruh rantai makanan yang secara signifikan berdampak pada
keberlangsungan suatu ekosistem.
2. Kesehatan Manusia
Berdasarkan hasil penelitian, sulfur dioxide yang
dihasilkan oleh hujan asam juga dapat bereaksi secara kimia di dalam udara,
dengan terbentuknya partikel halus sulfat, yang mana partikel halus ini akan
mengikat dalam paru-paru yang akan menyebabkan penyakit pernapasan. Selain itu
juga dapat mempertinggi resiko terkena kanker kulit karena senyawa sulfat dan
nitrat mengalami kontak langsung dengan kulit.
3. Korosi
Hujan asam juga dapat mempercepat proses pengkaratan
dari beberapa material seperti batu kapur, pasir besi, marmer, batu pada
dinding beton serta logam.
4. Bangunan
Deposisi asam baik basah maupun kering dapat merusak
bangunan, patung, kendaraan bermotor dan benda yang terbuat dari batu, logam
atau material lain bila diletakkan di area terbuka untuk waktu yang lama.
5. Pertanian
Sebagian besar pertanian tidak terkena dampak yang
signifikan dari deposisi asam. Bagian tanah pada lahan pertanian bahkan mampu
untuk menyerap dan menetralisir asam. Lapisan tanah yang tipis kurang mampu
menetralisir asam. Petani dapat mencegah kerusakan tanaman dari asam dengan
cara menambahkan serpihan batu kapur (limestone) untuk menetralisir asam atau
bila sejumlah besar nutrisi telah hilang karena deposisi asam, petani dapat
menambahkan pupuk yang kaya akan nutrisi.
Daftar Pustaka :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.