Pengelolaan sampah di Indonesia masih jauh dari kata bagus tingginya tingkat pembuangan sampah di Indonesia menjadi masalah penting yang masih susah untuk di atasi. menurut (Purwaningrum,2016) dalam (Arifin, 2017) Komposisi sampah terbesar di TPA selain sampah organik 70% terdapat sampah non organik yaitu sampah plastik 14%, dan kurangnya pengetahuan masyarakat Indonesia membuat masih banyak masyarakat Indonesia masih membuang sampah ke sungai ataupun laut. hal ini sangat berbahaya bagi lingkungan terutama bagi ekosistem laut antara lain :
> Plastic yang menutupi akar mangrove dapat menyebabkan perlahan-lahan kematian bagi mangrove.
> Sampah plastic dapat membunuh terumbuh karang sebagai biodeversitas tinggi bagi lautan.
> Berkurangnya mangrove sebagai pengurai racun di laut dapat menyebaban kerusakan bagi ekosistem laut lainnya.
> Hewan- hewan laut seperti ikan, lumba-lumba, penyu laut, dan anjing laut menganggap kantong-kantong plastik tensebut makanan dan akhimya mati karena tidak dapat menelanya.
> Ketika hewan mati, kantong plastik yang berada di dalam tubuhnya tetap tidak akan hancur menjadi bangkai dan dapat meracuni hewan lainnya.
> Kantong plastik yang sukar diurai, mempunyai umur panjang, dan ringan akan mudah diterbangkan angin hingga ke laut sekalipun.
> Hewan-hewan dapat terierat dalam tumpukan plastik.
Mengurangi Limbah Plastik
Ada banyak cara untuk mengurangi limbah plastik yang makin berlimpah jumlahnya, diantaranya dengan melakukan metode 3R yaitu Reuse, Reduce dan Recycle. Metode ini sudah banyak dilakukan oleh beberapa industri, lembaga swadaya danindividu yang peduli lingkungan untuk membantu mengurangi dampak limbah plastik bagi lingkungan. Dari ketiga metode tersebut, metode yang dinilai cukup efektif dalam mengurangi dampak limbah plastik adalah metode recycle (daur ulang). Metode Daur ulang merupakan proses menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah.
Kesimpulan
Limbah plastik semakin hari semakin menumpuk yang mengakibatkan dampak negatif bagi lingkungan terutama bagi ekosistem laut seperti Hewan-hewan dapat terierat dalam tumpukan plastik,Sampah plastic dapat membunuh terumbuh karang sebagai biodeversitas tinggi bagi lautan dan lain lain. Oleh karena itu kita sebagai manusia wajib mencegah dan mengurangi bahaya dari limbah plastik. Salah satu caranya dengan melakukan metode 3R yaitu Reuse, Reduce dan Recycle.
Daftar Pustaka
-Arifin,Z. 2017 Dampak Sampah Plastik Bagi Ekosistem Laut. Politeknik Kelautan dan Perikanan Bitung
-Purwaningrum.P.2016. Upaya mengurangi timbulan sampah plastik di lingkungan. Jurusan Teknik Lingkungan, FALTL, Universitas Trisakti, Jakarta . Indonesia. JTL Vol 8 No.2, Desember 2016, 141-147.
-Hidayat, Atep Afia dan M. Kholil. 2017. Kimia, Industri dan Teknologi Hijau. Jakarta: Pantona Media
-Santoso.W.R.2013. Dampak Pencemaran lingkungan laut oleh perusahaan pertambangan terhadap nelayan tradisonal. Lex Administratum, Vol.I/No.2/Apr-Jun/2013
-https://en.m.wikipedia.org/wiki/Sampah
Sabtu, 04 Agustus 2018
BAHAYA PLASTIK UNTUK EKOSISTEM LAUT
Pengelolaan sampah di Indonesia masih jauh dari kata bagus tingginya tingkat pembuangan sampah di Indonesia menjadi masalah penting yang masih susah untuk di atasi. menurut (Purwaningrum,2016) dalam (Arifin, 2017) Komposisi sampah terbesar di TPA selain sampah organik 70% terdapat sampah non organik yaitu sampah plastik 14%, dan kurangnya pengetahuan masyarakat Indonesia membuat masih banyak masyarakat Indonesia masih membuang sampah ke sungai ataupun laut. hal ini sangat berbahaya bagi lingkungan terutama bagi ekosistem laut antara lain :
> Plastic yang menutupi akar mangrove dapat menyebabkan perlahan-lahan kematian bagi mangrove.
> Sampah plastic dapat membunuh terumbuh karang sebagai biodeversitas tinggi bagi lautan.
> Berkurangnya mangrove sebagai pengurai racun di laut dapat menyebaban kerusakan bagi ekosistem laut lainnya.
> Hewan- hewan laut seperti ikan, lumba-lumba, penyu laut, dan anjing laut menganggap kantong-kantong plastik tensebut makanan dan akhimya mati karena tidak dapat menelanya.
> Ketika hewan mati, kantong plastik yang berada di dalam tubuhnya tetap tidak akan hancur menjadi bangkai dan dapat meracuni hewan lainnya.
> Kantong plastik yang sukar diurai, mempunyai umur panjang, dan ringan akan mudah diterbangkan angin hingga ke laut sekalipun.
> Hewan-hewan dapat terierat dalam tumpukan plastik.
Mengurangi Limbah Plastik
Ada banyak cara untuk mengurangi limbah plastik yang makin berlimpah jumlahnya, diantaranya dengan melakukan metode 3R yaitu Reuse, Reduce dan Recycle. Metode ini sudah banyak dilakukan oleh beberapa industri, lembaga swadaya danindividu yang peduli lingkungan untuk membantu mengurangi dampak limbah plastik bagi lingkungan. Dari ketiga metode tersebut, metode yang dinilai cukup efektif dalam mengurangi dampak limbah plastik adalah metode recycle (daur ulang). Metode Daur ulang merupakan proses menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah.
Kesimpulan
Limbah plastik semakin hari semakin menumpuk yang mengakibatkan dampak negatif bagi lingkungan terutama bagi ekosistem laut seperti Hewan-hewan dapat terierat dalam tumpukan plastik,Sampah plastic dapat membunuh terumbuh karang sebagai biodeversitas tinggi bagi lautan dan lain lain. Oleh karena itu kita sebagai manusia wajib mencegah dan mengurangi bahaya dari limbah plastik. Salah satu caranya dengan melakukan metode 3R yaitu Reuse, Reduce dan Recycle.
Daftar Pustaka
-Arifin,Z. 2017 Dampak Sampah Plastik Bagi Ekosistem Laut. Politeknik Kelautan dan Perikanan Bitung
-Purwaningrum.P.2016. Upaya mengurangi timbulan sampah plastik di lingkungan. Jurusan Teknik Lingkungan, FALTL, Universitas Trisakti, Jakarta . Indonesia. JTL Vol 8 No.2, Desember 2016, 141-147.
-Hidayat, Atep Afia dan M. Kholil. 2017. Kimia, Industri dan Teknologi Hijau. Jakarta: Pantona Media
-Santoso.W.R.2013. Dampak Pencemaran lingkungan laut oleh perusahaan pertambangan terhadap nelayan tradisonal. Lex Administratum, Vol.I/No.2/Apr-Jun/2013
-https://en.m.wikipedia.org/wiki/Sampah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.