.

Sabtu, 18 Agustus 2018

Apa itu pencemaran air? @proyekG06

ABSTRAK 

PENCEMARAN AIR

    Air merupakan sumber penting dalam kehidupan manusia dan menyokong kepada sistem kehidupan global. Manusia memerlukan air untuk menjalankan aktiviti harian seperti pertanian, perikanan, perindustrian, pengangkuatan dan sebagainya. Namun, air semakin hari semakian tercemar lantaran sikap tidak bertanggungjawab sesetengah pihak. Menurut Akta Kualiti Alam Sekeliling 1974, pencemaran air didefinisikan sebagai apa-apa perubahan langsung atau tidak langsung kepada sifat-sifat fizikal, haba, biologi, atau radioaktif iaitu mana-mana bahagian alam sekitar yang melepaskan, mengeluarkan, atau meletakkan buangan ini sehingga menjejaskan kegunaannya dan menyebabkan suatu keadaan merbahaya dan memudaratkan kesihatan, keselamatan dan kebajikan pihak awam, atau kehidupan lain seperti burung, hidupan liar, ikan dan hidupan akuatik serta tumbuh-tumbuhan air. 

Faktor- faktor penyebab Pencemaran Air

   Air yang tercemar disebabkan oleh berbagai faktor. Faktor penyebab pencemaran air ini bisa berasal dari manusia maupun dari alam itu sendiri. Faktor- faktor yang menyebabkan tercemarnya air dibagi menjadi beberapa kelompok, faktor- faktor tersebut antara lain yaitu:
  1. Sampah (Organik maupun Non Organik)
Faktor pencemaran air yang pertama adalah sampah. Sampah adalah bahan- bahan yang sudah diambil manfaatnya oleh manusia sehingga tersisa yang tidak ada manfaatnya. Sampah dibedakan menjadi dua yaitu sampah organik dan non organik. Sampah organik adalah sampah hijau yang mudah untuk diuraikan, sementara sampah non organik biasanya berupa sampah plastik yang sulit untuk diuraikan. Sampah jumlahnya ada banyak sekali di dunia. Setiap hari manusia memproduksi sampah. Apabila satu rumah dalam satu hari memproduksi satu keranjang sampah, bisa kita bayangkan sendiri berapa banyak sampah yang diproduksi manusia di dunia dalam satu hari. Sampah yang mencemari air tidak hanya sampah- sampah yang dibuang ke saluran air saja, namun juga sampah- sampah yang dibuang ke tanah, bertumpuk sehingga air dari sampah tersebut akan meresap ke tanah kemudian mencemari sumber air tanah atau sumber air di daerah tersebut.
  1. Limbah Industri
Pencemaran air tingkat besar disebabkan oleh limbah perindustrian. Perusahaan yang mengolah atau memproduksi suatu produk biasanya juga menghasilkan limbah. limbah cair yang diabuang ke laut atau sungai secara langsung tanpa mengolahnya terlebih dahulu akan menyebabkan pencemaran air sungai atau laut sehingga menyebabkan se;luruh sumber air masyarakat menjadi tercemar. Akibatnya masyarakat akan menuai dampak dari pencemaran tersebut. Solusi untuk hal ini adalah pengolahan limbah cair atau pengolahan limbah industri terlebih dahulu sebelum dibuang ke sumber air.
  1. Pertambangan
Pertambangan juga merupakan salah satu faktor yang menyebabkan pencemaran air. Bagaimanapun pengolahan berbagai barang tambang akan berdampak bagi kualitas air baik secara langsung (ke air) meupun secara tidak langsung (melalui udara yang kemudian akan turu ke tanah dan juga ke perairan). Salah satu tambang yang demikian adalah pertambangan batubara.
  1. Penggunaan bahan peledak untuk menangkap ikan
Penggunaan bahan peledak atau pukat harimau untuk menangkap ikan tidak hanya akan membuat ekosostem terumbu karang atau ekosistem laut menjadi rusak porak poranda, namun juga akan menyumbangkan pencemaran bagi air laut. Tidak hanya ikan besar saja yang mati, namun ikan- ikan kecil juga akan ikut mati. Akibatnya tidak akan banyak ikan yang meneruskan perjalanan rantai makanan di laut karena banyak ikan yang sudah mati.
  1. Peternakan dan perikanan
Peternakan dan perikanan juga turut menyumbangkan bahan pencemar bagi air. Mengapa? Karena limbah yang dihasilkan dari peternakan seperti kotoran ternak dan sisa makanan ternak apabila langsung dibuang ke air maka air tersebut akan tercemar (khususnya air sungai). Maka dari itulah dibutuhkan sistem pengolahan khusus untuk hal semacam ini.
  1. Limbah pertanian
Limbah pertanian juga bisa menyebabkan pencemaran di air. macam-macam limbah pertanian ini bisa berupa potongan- potongan tanaman hasil pertanian maupun penggunaan pestisida yang berlebihan. Hal ini tentu akan sangat berbahaya bagi masyarakat apabila tidak mengetahui.
  1. Tumpahan minyak di laut
Tumpahnya minyak di laut menjadi pencemar yang sangat buruk di laut. Seperti yang kita tahu bahwa kilang minyak kebanyakan berada di laut. Dan ketika minyak tersebut tumpah atau bocor maka yang akan terjadi adalah tercemarnya air laut. Dan hal ini akan menyebabkan banyak ikan menjadi mati.
  1. Detergen
Penggunaan detergen dan pembuangan limbah detergen langsung ke dalam air akan menyebabkan banyak sekali permasalahan tanah, seperti matinya ikan- ikan dan organisme air lainnya.
  1. Batubara
Pengolahan batubara akan menyebabkan pencemaran air. Asap yang tercemar akan turun ke air dan menyebabkan air ikut tercemar.
  1. Perusakan Hutan
Perusakan hutan dan pembuangan katu serta ranting- ranting dan dedaunan akan menyebabkan sumber air menjadi tercemar.
Itulah beberapa faktor yang menyebabkan pencemaran di air. Faktor- faktor diatas kebanyakan berupa bagian dari aktivitas manusia. namun ada pula yang berasal dari alam, seperti bencana alam. Semoga artikel yang kami sampaikan bermanfaat.


cara menanggulangi pencemaran air


   Pencemaran air dapat memberikan dampak yang sangat merugikan terhadap manusia, hewan maupun lingkungan serta ekosistem disekitarnya. Pencemaran air dapat mengakibatkan gangguan kesehatan, kerusakan lingkungan serta terganggunya keseimbangan ekosistem.  Begitu besar dampak yang ditimbulkan oleh pencemaran air terhadap kelangsungan makhluk hidup dan ekosistem di permukaan bumi, sehingga tindakan pencegahan dan penanggulangan pencemaran air penting untuk dilakukan. Berikut ini akan dijelaskan mengenai tindakan pencegahan dan penanggulangan pencemaran air, agar air sebagai kebutuhan vital bagi makhluk hidup tetap terjaga kebersihannya.

1. Penggunaan pupuk organik dan kompos sebagai pengganti pupuk buatan pabrik.
Hal ini merupakan alternatif tepat untuk mengurangi pencemaran air oleh nitrat dan fospat. Kompos dan pupuk organik di samping dapat memulihkan kandungan mineral dalam tanah juga dapat memperbaiki struktur dan aerasi tanah serta mencegah eutrofikasi

2. Pemanfaatan musuh alami dan parasitoid dalam pemberantasan hama.
Pemanfaatan musuh alami dan parasitoid lebih aman bagi lingkungan. Hama pengganggu populasinya berkurang, tetapi tidak menimbulkan residu pestisida dalam tanah dan dalam tubuh tanaman. Pertanian organik sudah dikembangkan di negara-negara maju. Disamping menghasilkan produk yang aman bagi lingkungan dan kesehatan, produk pertanian organik memiliki nilai jual yang lebih tinggi.

3. Hindari penggunaan racun dan bahan peledak untuk menangkap ikan.
Penggunaan jala dan pancing di samping lebih higienis juga tidak menimbulkan kerusakan lingkungan, kelangsungan regenerasi ikan juga dapat berlangsung baik.

4. Jangan membuang limbah rumah tangga di sungai atau danau.
Sebaiknya kelola limbah rumah tangga dengan baik dan benar.

5. Kurangi penggunaan detergen.
Sebisa mungkin pilihlah detergen yang ramah lingkungan dan dapat terurai di alam secara cepat.

6. Pengolahan limbah cair dari pabrik/industri dengan benar.
Limbah cair dari pabrik sebaiknya disaring, diencerkan, diendapkan dan dinetralkan dulu sebelum dibuang ke sungai.

7. Perencanaan AMDAL
Pembangunan kawasan industri sebaiknya disertai dengan perencanaan AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan).

8. Kawasan industri harus memenuhi syarat yang telah ditentukan.
Persyaratan untuk kawasan industri yaitu telah memiliki instalasi pengolahan limbah, jauh dari pemukiman warga, serta seminimal mungkin menghasilkan limbah.

9. Memiliki bak penampungan limbah (septi tank)
Rumah sakit dan peternakan sebaiknya memiliki bak penampungan limbah (septi tank) untuk menampung limbah yang dihasilkan.

10. Setiap rumah hendaknya membuat septi tank yang baik.

11.Pencegahan kebocoran instalasi pengeboran minyak lepas pantai dan kebocoran tanker minyak.

Mengupayakan pencegahan kebocoran instalasi pengeboran minyak lepas pantai, kebocoran tanker minyak yang dapat menimbulkan tumpahan minyak di laut. Jika terjadi tumpahan minyak di pantai harus segera dibersihkan sebelum menimbulkan dampak lebih luas.

12. Gerakan penghijauan, reboisasi, pembuatan jalur hijau, mempertahankan areal resapan air.

Melakukan gerakan penghijauan, reboisasi, pembuatan jalur hijau, mempertahankan areal resapan air pada kawasan-kawasan penyangga untuk mencegah terjadinya banjir.

13. Pembuatan sengkedan dan terasering pada lahan miring
Pembuatan sengkedan dan terasering pada lahan miring juga dapat memperkecil laju erosi, yang akhirnya dapat mengurangi tingkat pencemaran karena erosi lapisan tanah.



Sumber: http://www.kelair.bppt.go.id



Masa depan sumber daya air

Salah satu masalah utama dari manajemen berbasis air adalah keberlanjutan dari alokasi sumber daya air sekarang dan pada masa depan. Karena air menjadi langka sehingga pengelolaan menjadi sebuah kepentingan yang terus tumbuh. Mencari keseimbangan antara yang dibutuhkan manusia dan yang dibutuhkan lingkungan menjadi tahap awal dari manajemen sumber daya air. Usaha menemukan sistem sumber daya air tawar yan berkelanjutan telah dilakukan pada skala nasional di berbagai negara pada seperti Australia.

https://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_sumber_daya_air

Limbah cair dapat diklasifikasikan dalam 4 kelompok, yaitu:
  • 1) Limbah cair domestik (domestic wastewater), yaitu limbah cair hasil buangan darri perumahan (rumah tangga), bangunan, perdagangan, perkantoran, dan sarana jenis. Contoh : Air detergen sisa cucian, air sabun, dan air tinja.
  • 2) Limbah cair industri (Industrial wastewater), yaitu limbah cair hasil buangan industri. Contoh: air sisa cucian daging, buah, atau sayur dari industri pengolahan makanan dan dari sisa pewarnaan kain/bahan dari industri tekstil.
  • 3) Rembesan dan luapan (infiltration and inflow), yaitu limbah cair yang berasal dari berbagai sumber yang memasukisaluran pembuangan limbah cair melalui rembesan kedalam tanah atau melalui luapan dari permukan.
Contoh: halaman, Air buangan dri talng atap, pendingin ruangan (AC), halaman, bangunan perdagangan industri, serta pertanian atau perkebunan.
  • 4) Air Hujan (storm water), yaitu limbah cair yang berasal dari aliran air hujan diatas permukaan tanah. Aliran air hujan dipermukaan tanah dapat melewati dan membawa partikel-partikel buangan padat atau cair sehingga dapat disebut limbah cair
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Menurut Keputusan Menteri Negara Kepedudukan dan Lingkungan Hidup No.02/MENLH/I/1998, yang dimaksud dengan polusi/pencemaran air adalah masuk/dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain kedalam air/udara oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, kurang atau tidak dapat berfungsi lagi dengan peruntukannya.
Air biasanya disebut tercemar ketika terganggu oleh kontaminan antropogenik dan ketika tidak bisa mendukung kehidupan manusia, seperti air minum, dan/atau mengalami pergeseran ditandai dalam kemampuannya untuk mendukung komunitas penyusun biotik, seperti ikan. Fenomena alam seperti gunung berapi, algae blooms, badai, dan gempa bumi juga menyebabkan perubahan besar dalam kualitas air dan status ekologi air. Danau, sungai, lautan dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Selain mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan polutan. Berbagai macam fungsinya sangat membantu kehidupan manusia. Pemanfaatan terbesar danau, sungai, lautan dan air tanah adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya berpotensi sebagai objek wisata. Di negara-negara berkembang, seperti Indonesia, pencemaran air merupakan penyebab utama gangguan kesehatan manusia/penyakit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di seluruh dunia, lebih dari 14.000 orang meninggal dunia setiap hari akibat penyakit yang ditimbulkan oleh pencemaran air.


DAFTAR PUSTAKA

http://pencemaran-pencemaran.blogspot.com/2010/08/pencemaran-air.html 

https://ilmugeografi.com/bencana-alam/faktor-penyebab-pencemaran-air

http://ilmulingkungan.com/tindakan-pencegahan-dan-penanggulangan-pencemaran-air/

https://feranianggraini23.wordpress.com/2014/09/10/macam-macam-limbah/

https://pollutiononmyearth.weebly.com/pencemaran-air.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.