Oleh Maulani Nurtilawah (@ProyekA09, @E09-Maulani)
Pada era sekarang sudah banyak industri yang berkembang
dengan pesat di Indonesia entah itu dalam Industri apapun danperlu diketahui
dalam kegiatan Industri pasti akan menghasilkan limbah dari Industri tersebut,
tidak heran jika Indonesia memiliki tingkatan limbah yang banyak. Karena itu,
perlu ada penanganan yang lebih lanjut misalnya dengan meminimasi limbah dan
pembelajaran dengan Industri hijau.
Industri Hijau adalah
industri yang dalam proses produksinya mengutamakan upaya efisiensi dan
efektivitas penggunaan sumberdaya secara berkelanjutan sehingga mampu
menyelaraskan pembangunan industri dengan kelestarian fungsi lingkungan hidup
serta dapat memberi manfaat bagi masyarakat (Kementrian Perindustrian, 2015)
Standar Industri
Hijau adalah standar untuk mewujudkan Industri Hijau yang ditetapkan oleh menteri
yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang perindustrian (Kementrian
Perindutrian, 2015)
Untuk mewujudkan adanya
Industri hijau maka perlu Inovasi yakni Inovasi Hijau.
Saat ini ada banyak definisi inovasi
hijau, yang dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori ( Hordern dkk, 2008) yang
melihat inovasi hijau sebagai :
1.
Pengurangan
dampak lingkungan, eco-inovasi relevan untuk semua kalangan masyarakat yang
mengembangkan, menerapkan dan memperkenalkan ide-ide baru, perilaku, produk dan
proses yang berkontribusi pada pengurangan beban lingkungan atau keberlanjutan ekologi
( Klemmer, 1999)
2. Pengenalan/penciptaan
kinerja lingkungan, Mencakup pengembangan produk baru (teknologi lingkungan),
pasar baru dan sistem baru serta pengenalan dimensi ekologi dalam strategi ekonomi.
3.
Peningkatan
kinerja lingkungan, sebagai inovasi lingkngan mencakup semua inovasi yang
memiliki efek menguntungkan pada lingkungan terlepas dari apakah efek ini
adalah tujuan utama dari inovasi.
Inovasi memaikan peran utama
dalam degradasi lingkungan melalui kontribusinya terhadap peningkatan pertumbuhan
ekonomi dan konsumsi ( Porter, 1995). Literatur inovasi hijau fokus pada peran
inovasi dalam memberikan solusi untuk berbagai isu lingkungan, termasuk :
a. Produk Hijau, dengan
mengurangi dampak lingkungan selama siklus hidup mereka dan dengan lingkup yang
lebih besar bagi mereka untuk diperbarui/ulang
b. Proses yang lebih efisien,
untuk meminimalkan, mengobati dan menggunakan kembali limbah
c. Teknologi alternatif, untuk
mengurangi emisi gas rumah kaca dan polutan lain serta menyediakan energi yang
dapat diperbarui
d. Sistem inovasi untuk mengukur
dan memantau dampak lingkungan juga termasuk sistem sosioteknis baru.
Cara Penaggulangan limbah
Limbah-limbah rumah tangga atau yang
lebih populer dgn sebutan sampah-sampah tidak bisa kita hindari karena setiap
barang yang kita gunakan sehari-hari pasti menghasilkan sampah (Pangestu, 2012).
Cara menanggulanginya menggunakan
metode 4R :
1. Reuse
2. Reduce
3. Recyle
4. Recorvery
Daftar Pustaka
Dany Pangestu., 2012, Cara Pengolahan Limbah, Anomali
Knowledgde dalam http://danypangestu.blogspot.co.id/2012/05/cara-cara-mengurangi-limbah.html
Horden., dkk, 2008, Inovasi Hijau Dalam Industri Pengolahan Rumput
Laut Semi
Refineed Carrageenan (Src), Jurnal Teknik Industri, ISSN: 1411-6340
Kementrian Perindustrian., 2015,
Industri Semen Portland, Jurnal Standar
Industri Hijau, 23941.1:2015
Klemmer., 1999. Inovasi Hijau Dalam Industri Pengolahan Rumput
Laut Semi
Refineed Carrageenan (Src), Jurnal Teknik Industri, ISSN: 1411-6340
Porter., 1995, Inovasi Hijau Dalam Industri Pengolahan Rumput
Laut Semi
Refineed Carrageenan (Src), Jurnal Teknik Industri, ISSN: 1411-6340
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.