Laman

Minggu, 17 Desember 2017

Wujud Gas




Sejumlah 2,24 liter gas CO2 pada STP dialirkan kedalam larutan jenuh kalsium hidroksida sehingga terjadi reaksi sempurna yang menghasilkan endapan CaCO3. Berat endapan CaCO3 yang terbentuk adalah…. (Ar Ca = 40, C = 12, H = 1, O = 16 )

Kamis, 14 Desember 2017

PREVENT WATER WASTAGE
















Kita pasti menginginkan air yang kita gunakan sehari-hari tidak terbuang dengan Cuma-Cuma melainkan dapat kita gunakan kembali sebagai upaya untuk mencegah pemborosan penggunaan air.
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat penting bagi kehidupan manusia,baik untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari maupun untuk kepentingan lainnya seperti pertanian dan indutri. Oleh karena itu keberadaan air dalam masyarakat perlu dipelihara dan dilestarikan bagi kelangsungan kehidupan. Air tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan, tanpaair tidaklah mungkin ada kehidupan. Semua orang tahu betul akan pentingnya air sebagai sumber kehidupan. Namun, tidak semua orang berpikir dan bertindak secara bijak dalam menggunakanair   dengan   segala   permasalahan   yang   mengitarinya.   Malah   ironisnya,   suatu   kelompokmasyarakat begitu sulit mendapatkan  air bersih, sedangkan segelintir kelompok masyarakat lainnya dengan mudahnya menghambur-hamburkan air (Narita, Kadek, et al, 2011).
Pengolahan air bersih adalah  suatu   usaha  teknis  yang dilakukan untuk  memberikan perlindungan pada sumber air  dengan perbaikan mutu asal air sampai menjadi  mutu yang diinginkan dengan tujuan agar aman dipergunakan oleh masyarakat pengkonsumsi air bersih.(Narita, Kadek, et al, 2011).
Untuk mengatasi pemborosan penggunaan air maupun untuk mengolah limbah buangan air maka diperlukan adanya pengolahan air tersebut yaitu dengan cara sebagai berikut.
Pengolahan   air   limbah   secara   alamiah   dapat   dilakukan   dengan   pembuatan   kolam stabilisasi. Dalam kolam stabilisasi, air limbah diolah secara alamiah untuk menetralisasi zat-zat pencemar sebelum air limbah dialirkan ke sungai. Kolam stabilisasi yang umum digunakan adalah kolam Kolam Oksidasi (Oxidation Ponds). Karena biaya yang dibutuhkan murah, cara inidirekomendasikan untuk daerah tropis dan sedang berkembang.
Lalu, ada proses pengolahan kimia yang digunakan dalam instalasi air bersih dan IPAL. Pengolahan secara kimia pada IPAL biasanya digunakan untuk netralisasi limbah asam maupun basa, memperbaiki proses pemisahan lumpur, memisahkan padatan yang tak terlarut, mengurangi konsentrasi minyak dan lemak, meningkatkan efisiensi instalasi flotasi dan filtrasi, serta mengoksidasi warna dan racun.
Beberapa kelebihan proses pengolahan kimia antara lain dapat menangani hampir seluruh polutan anorganik, tidak terpengaruh oleh polutan yang beracun atau toksik, dan tidak tergantung pada perubahan konsentrasi. Namun, pengolahan kimia dapat meningkatkan jumlah garam pada effluent dan meningkatkan jumlah lumpur.
DAFTAR LINK :

Rabu, 13 Desember 2017

Industri Hijau yang Hemat Bahan, Air dan Energi


Industri hijau merupakan industri yang efektif dan efisien menggunakan sumber daya secara berkelanjutan (sustain) yang dapat menyinergikan pembangunan industri dengan fungsi lingkungan hidup. Sumber daya berkelanjutan merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui, merupakan komponen utama yang dapat difungsikan sebagai bahan baku. Simpelnya, industri hijau merupakan industri yang dapat dikenali salah satunya dengan melihat bahan baku utama yang bersifat dapat diperbaharui dan berasal dari alam.

Industri Hijau dan Minimasi Bahan Baku

Oleh Novia Nila Sutarman

Industri Hijau dan Minimasi Bahan Baku
Industri Hijau adalah sebuah icon industri yang harus dipahami dan dilaksanakan, yaitu industri yang dalam proses produksinya menerapkan upaya efisiensi dan efektivitas dalam penggunaan sumber daya secara berkelanjutan. Agar tetap berselaras dengan kebutuhan dan lingkungan masyrakat.

STANDARISASI DARI INDISTRI HIJAU


Standar Industri Hijau merupakan acuan para pelaku industri dalam menyusun secara konsensus terkait dengan bahan baku, bahan penolong, energi, proses produksi, produk, manajemen pengusahaan, pengelolaan limbah dan/atau aspek lain yang bertujuan untuk mewujudkan industri hijau.

@Proyek 10 : PKM AI dan GT

PKM Artikel Ilmiah

PKM Gagasan Tertulis

Tersedia insentif Rp. 3.000.000,-
(Bagi yang lolos)

Sebagai proyek terakhir dari rangkaian kegiatan Mata Kuliah Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri, maka "diwajibkan" mengikuti kegiatan PKM Artikel Ilmiah (AI) atau Gagasan Tertulis (GT).

Pedoman PKM AI dan GT
http://simbelmawa.ristekdikti.go.id/Docs/Pedoman_PKM_2017.pdf

Trik dan Tips Penyusunan:
https://www.wicida.ac.id/filedownload/F005.pdf

Contoh PKM GT:

http://pkm.umj.ac.id/wp-content/uploads/2013/07/PKM-GT-Rumah-Lahan-Bersama.pdf

https://ferakomalasari.files.wordpress.com/2015/01/pkm-gt-11-ipb-ecky-wadah-peduli-orang-gila.pdf

https://ferakomalasari.files.wordpress.com/2015/01/pkm-gt-11-ipb-lutfi-strategi-konservasi-pulau-kecil-terluar.pdf

https://ferakomalasari.files.wordpress.com/2015/01/pkm-gt-11-ipb-affan-pemanfaatan-limbah-kopi.pdf

https://ferakomalasari.wordpress.com/2015/02/20/contoh-pkm-gt-gagasan-tertulis-pdf/


Contoh PKM AI :

http://pkm.umj.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/PKM-AI-PEMANFAATAN-LIMBAH-BIJI-DURIAN.pdf

Informasi Penting:

1. Kelompok dibuat sendiri dengan ketentuan 2 + 1 (dua orang satu angkatan, plus satu orang dari angkatan/prodi lain).

2. Upload terakhir 19 Desember 2017





Proses Produksi dengan Bahan Baku yang Lestari

@ProyekB09, @D19-Ellyza

Produksi adalah suatu kegiatan untuk menciptakan atau menambah nilai guna suatu barang untuk memenuhi kebutuhan, sedangkan proses produksi adalah tahap – tahap yang harus dilewati dalam memproduksi barang. Dalam proses produksi membutuhkan waktu yang berbeda – beda, ada yang sebentar, seperti pembuatan kain, pembuatan televisi, dan lain-lain. Tetapi ada juga proses produksi yang dapat dinikmati langsung hasilnya.

Kendala Industri Hijau

Menteri Perindustrian, MS Hidayat mengatakan, setidaknya ada 5 tantangan yang dihadapi oleh pemerintah. Pertama, kebutuhan teknologi dan penelitian dan pengembangan/litbang yang dapat diterapkan sesuai dengan kebutuhan industri nasional.

Industri Hijau Yang Bebas Bahan Bahaya Beracun (B3)

@E21-Al Fiqih, @ProyekA09

Oleh : Muhammad Al Fiqih

Industri Hijau adalah sebuah icon industri yang harus dipahami dan dilaksanakan, yaitu industri yang dalam proses produksinya menerapkan upaya efisiensi dan efektivitas dalam penggunaan sumber daya secara berkelanjutan.

Industri Hijau dan Minimasi Bahan Baku

@E02-Elvi, @ProyekA09
Disusun Oleh Elvi Khairina

Industri Hijau adalah industri yang dalam proses produksinya mengutamakan upaya efisiensi dan efektivitas penggunaan sumberdaya secara berkelanjutan sehingga mampu menyelaraskan pembangunan industri dengan kelestarian fungsi lingkungan hidup serta dapat memberi manfaat bagi masyarakat.(Kemenperin,2015)

SEKTOR MANUFAKTUR DAN INDUSTRI HIJAU

Oleh : Muhammad arief afifuddin , @D08-Arief

Investasi Sektor Manufaktur Diarahkan ke Indonesia Timur

Sejumlah investor dari luar negeri mengaku akan berinvestasi di sektor manufaktur. Namun Kementerian Perindustrian akan mengarahkan investasi tersebut ke arah Indonesia bagian timur. Saat ini, Kemenperin menyiapkan 6 kawasan industri di Jawa dan, Indonesia bagian timur serta Sumatera untuk mengantisipasi meningkatnya investasi di sektor manufaktur.

Gerakan Industri Hijau Dan Kemajuan Ekonomi


  @D15-Lutfi, @ProyekB09

Oleh Lutfi Bayhaqi


Gerakan  Industri Hijau menekankan kepada efisiensi serta efektifitas penggunaan bahan baku, jangansampai terlalu banyak bahan baku yag terbuang percuma. efisien dan efektifitas merupakan salah satukunci utama di konsep hijau. bayangkan betapa banyaknya bahan yang bisa digunakan kalau ternyata bahan tersebut tidak terpakai karena penggunaan bahan baku yang tidak efisien.

Teknologi Pengendalian Pencemaran Lingkungan


Teknologi sungguh bermacam-macam. Ada teknologi informasi, komunikasi, transportasi, pengobatan, pendidikan, mesin, elektronika, bangunan, robot, dan masih banyak lagi. Tentu saja semua alat-alat teknologi tersebut memberikan dampak positif dan negatif terutama bagi lingkungan.

SEKTOR MANUFAKTUR DAN INDUSTRI HIJAU



@ProyekA09, @E14-Devi

Manufaktur adalah suatu cabang industri yang mengaplikasikan mesinperalatan dan tenaga kerja dan suatu medium proses untuk mengubah bahan mentah menjadi barang jadi yang memiliki nilai jual. Istilah ini bisa digunakan untuk aktivitas manusia, dari kerajinan tangan sampai ke produksi dengan teknologi tinggi, namun demikian istilah ini lebih sering digunakan untuk dunia industri, di mana bahan baku diubah menjadi barang jadidalam skala yang besar. Manufaktur ada dalam segala bidang sistem ekonomi. 

Industri HIjau dan Produksi Bersih




Industri Hijau

Industri hijau dapat didefinisikan sebagai industri berwawasan lingkungan yang menyelaraskan pertumbuhan dengan kelestarian lingkungan hidup, mengutamakan efisiensi dan efektivitas penggunaan sumberdaya sumberdaya alam serta bermanfaat bagi masyarakat (Permenperin, 2011). Industri hijau dikaitankan dengan aktivitas perusahaan industri yang merupakan perusahaan yang melakukan kegiatan dibidang usaha industri yang berbentuk perorangan, badan usaha atau badan hukum da berkedudukan di indonesi. Dalam UU Perindustrian (2014) pasal 1 ayat 3 industri hijau adalah industri yang dalam proses produksinya mengutamakan upaya efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan sehingga mampu meneylaraskan pembangunan industri dengan kelestarian fungsi lingkungan hidup serta dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. Industri hijau merupakan industri yang berkomitmen untuk ramah lingkungan dengan berfokus pada perngembangan dan perbaikan secara terus-menerus, dan praktek bisnis yang yang bertanggung jawab terhadap masyarakat baik didalam maupun diluar organisasi, serta memperhatikan rantai pasok untuk pembangunan berkelanjutan.

Menurut Kepenperin (2012), Industri Hijau dapat dicapai antara lain melalui :

a.      Meningkatkan upaya-upaya pengelolaan internal/housekeeping
b.      Meningkatkan proses pengawasan
c.       Daur ulang bahan/meterial
d.      Modifikasi peralatan yang ada
e.       Teknologi bersih
f.        Perubahan bahan baku
g.      Modifikasi prosuk
h.      Pemanfaatan prosuk samping.

Manfaat Industri Hijau

a.      Meningkatkan profitabilitas (keuntungan) melalui peningkatan sehingga dapat mengurangi biaya operasi, pengurangan biaya pengelolaan limbah dan tambahan pendapatan dari prosuk hasil samping
b.      Meningkatkan image perusahaan
c.       Meningkatkan kinerja perusahaan
d.      Terbukanya peluang pasarbaru
e.      Menjaga kelestarian fungsi lingkungan

Produksi Bersih

Produksi bersih adalah strategi pengelolaan lingkungan yang sifatnya mengarah pada pencegahan dan terpadu untuk diterapkan pada seluruh siklus produksi. Produksi bersih merupakan sebuah strategi pengelolaan lingkungan yang bersifat preventif atau pencegahan dan terpadu yang perlu diterapkan secara terus menerus pada proses produksi dan daur hidup produk dengan tujuan mengurangi risiko terhadap manusia dan lingkungan . Menurut UNEP, Produksi Bersih adalah strategi pencegahan dampak lingkungan terpadu yang diterapkan secara terus menerus pada proses, produk, jasa untuk meningkatkan efisiensi secara keseluruhan dan mengurangi resiko terhadap manusia maupun lingkungan (UNEP, 1994).Hal tersebut, memiliki tujuan untuk meningkatkan produktivitas dengan memberikan tingkat efisiensi yang lebih baik pada penggunaan bahan mentah, energi dan air, mendorong performansi lingkungan yang lebih baik, melalui pengurangan sumber-sumber pembangkit limbah dan emisiserta mereduksi dampak produk terhadap lingkungan. Produksi bersih berfokus pada usaha pencegahan terbentuknya limbah, yang merupakan salah satu indikator inefisiensi.
Prinsip pokok dalam produksi bersih antara lain:
      1.            Mengurangi atau meminimumkan penggunaan bahan baku dan energi serta menghindari penggunaan bahan baku yang berpotensi untuk menghasilkan limbah berbahaya.
  1. Melakukan perubahan pada pola produksi dan konsumsi sesuai dengan daur hidup produk.
  2. Menerapkan pola manajemen meliputi pola pikir, sikap dan tingkah laku di tingkat industri maupun pemerintah.
  3. Mengaplikasikan teknologi ramah lingkungan dan SOP sesuai aturan yang berlaku.

Adapun yang menjadi latar belakang lahirnya produksi bersih yaitu:
1.      Volume limbah meningkat , karakteristik kompleks dan semakin sulit ditangani dengan biaya yang cukup dapat diterima 
2.      Penenganan lebih mahal dibandingkan pencegahan dari awal 
3.      Peraturan tidak memecahkan masalah secara tuntas, penanganan hanya memindahkan masalah dari satu tempat ketempat lain (cair padat)
4.      Isu lingkungan menjadi faktor penting dalam persaingan dalam persaingan perdagangan global
5.      Produksi bersih adalah alternatif untuk strategi manajemen lingkungan 

Tujuan Produksi Bersih 
1.      Mencapai efisiensi produksi/jasa melalui upaya penghematan penggunaan materi dan energi. 
2.      Memperbaiki kualitas lingkungan melalui upaya minimisasi 
Manfaat dari penerapan produksi bersih yaitu:
1.      Mencegah terjadinya pencemaran dan perusakan lingkungan melalui upaya minimisasi limbah, daur ulang, pengolahan, dan pembuangan limbah yang aman. 
2.      Mendukung prinsip pemeliharaan lingkungan dalam rangka pelaksanaan Pembangunan Berkelanjutan. 
3.      Dalam jangka panjang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui penerapan proses produksi, penggunaan bahan baku dan energi yang efisien. 
4.      Memperkuat daya saing produk di pasar global. 
5.      Meningkatkan citra produsen dan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk yang dihasilkan. 
6.      Mengurangi tingkat bahaya kesehatan dan keselamatan kerja.

Daftar Pustaka

Kemenperi. 2012. Kebijakan Pengembangan Industri Hijau. Workshop Efisiensi Energi di IKM. Jakarta, 28 Maret 2012
Permenperin, 2011. Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia No 05/M-Ind/PER1/2011. Tentang Program Penganugrahan Penghargaan Industri Hijau.
UU Perindustrian. 2014. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2014 Tentang Perindustrian.
Abdi, 2012. Konsep Produksi Bersih. aliensyiroh.wordpress.com. dalam https://aliensyiroh.wordpress.com/2013/03/16/konsep-produksi-bersih/. Diunduh 2012

Ammy, 2011. Produksi Bersih. sriutamisemangat.blogspot.co.id. dalam http://sriutamisemangat.blogspot.co.id/2011/11/produksi-bersih.html. Diunduh 3 Novemver 2011

INDUSTRI HIJAU : FABRIKASI MATERIAL dan INDUSTRI HIJAU



@E10-Farhan, @ProyekA09,
Disusun Oleh : Muhamad Farhan Naufal

DEFINISI INDUSTRI HIJAU
Industri hijau adalah industri berwawasan lingkungan yang menyelaraskan pembangunan industri dengan kelestarian fungsi lingkungan hidup melalui efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan. Penganugerahan penghargaan Industri Hijau dilaksanakan setelah melalui berbagai tahap seleksi dan verifikasi oleh Kementerian Perindustrian berdasarkan sistem yang dievaluasi secara berkala, termasuk kinerja pengelolaan lingkungan perusahaan. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan proses industri hijau tidak hanya memperbaiki efisiensi dan efektivitas industri dalam penggunaan sumber daya.
ABSTRAK
Dalam dekade terakhir, komposit serat alami dengan matriks termoplastik dan termoset telah diterapkan oleh berbagai sektor industri di berbagai belahan dunia. Serat alami seperti kenaf, rami, rami, dan sisal memberikan berbagai manfaat seperti pengurangan total biaya produk, mengurangi ketergantungan produk yang berasal dari minyak bumi, dan bisa didaur ulang. Makalah ini menggambarkan gagasan tentang jenis dan sifat bahan hijau, penggunaan serat, metode pembuatan komposit dan pembuatan papan komposit hijau, dan aplikasi. Komposit hijau muncul sebagai alternatif yang realistis sebagai pengganti komposit bertulang serat kaca dan ramah lingkungan, karena komposit hijau dari sumber daya terbarukan, dan biaya material dapat dikurangi dalam skala besar.

PENELITIAN MATERIAL HANDLING
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis beban kerja fisiologis dan postur kerja manual material handling pada pekerja packaging PT Braja Mukti Cakra. Penelitian beban kerja fisiologis secara obyektif dilakukan dengan menganalisis nilai energi ekspenditur dan cardiovascular load (%CVL) berdasarkan data denyut nadi dan umur pekerja, sedangkan secara subyektif dilakukan dengan menganalisis persepsi beban kerja fisiologis berdasarkan Kuesioner Persepsi Beban Kerja. Postur kerja manual material handling dianalisis secara obyektif menggunakan metode Rapid Entire Body Assessment (REBA) dan hasilnya diperkuat dengan hasil penilaian keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) berdasarkan Kuesioner Nordic Body Map (NBM). Hasil penelitian beban kerja fisiologis berdasarkan analisis terhadap nilai energi ekspenditur dan %CVL menunjukkan bahwa beban kerja yang dialami pekerja tergolong sedang dan perlu dilakukan perbaikan. Sedangkan berdasarkan Kuesioner Persepsi Beban Kerja, beban kerja fisiologis yang dialami pekerja tergolong sedang dengan kecenderungan tinggi. Hasil penelitian postur kerja packaging yang dilakukan pekerja berdasarkan metode REBA, secara keseluruhan memiliki level risiko yang tinggi dengan level tindakan perlu dilakukan perbaikan segera. Hasil penelitian postur kerja tersebut diperkuat dengan hasil penilaian keluhan MSDs yang dirasakan pekerja berdasarkan Kueioner NBM, yang menyebutkan bahwa adanya keluhan agak sakit dan sakit dirasakan pekerja pada beberapa bagian tubuhnya.            

DAFTAR PUSTAKA :

·         Setyanto, Hari. R. (2012).  Review:Teknik Manufaktur Komposit Hijau dan Aplikasinya, Vol 11, No 1, https://jurnal.uns.ac.id/performa/article/view/12618
·         Agustian, D. S. (2016). Analisis Beban Kerja Fisiologis dan Postur Kerja Manual Matterial Handling Pada Pekerja Packaging pada PT BRAJA MUKTI CAKRA, Vol 4, No 02, http://jurnal.bakrie.ac.id/index.php/jurnal_ilmiah_ub/article/view/1662
·         KementrianPerindustrian, (2014). Litbangyasa Untuk Mendukung Realisasi Industri Hijau, http://www.kemenperin.go.id/artikel/8442/Seminar-Nasional-Teknologi-Industri-Hijau-2014:-Litbangyasa-Untuk-Mendukung-Realisasi-Industri-Hijau