@D09-Huda, @ProyekB07
Oleh : Muhammad Huda
Pestisida adalah bahan kimia yang digunakan
untuk mengendalikan perkembangan/pertumbuhan dari hama, penyakit dan gulma.
Tanpa menggunakan pestisida akan terjadi penurunan hasil pertanian. Pestisida
secara umum digolongkan kepada jenis organisme yang akan dikendalikan
populasinya. Insektisida, herbisida, fungsida dan nematosida digunakan untuk
mengendalikan hama, gulma, jamur tanaman yang patogen dan nematoda. Jenis
pestisida yang lain digunakan untuk mengendalikan hama dari tikus dan siput
(Alexander, 1977).
Pengertian residu pestisida menurut para ahli
adalah jenis residu yang
tertinggal di dalam berbagai jenis makanan yang berasal dari tumbuhan-tumbuhan
segar, yang mana di dalam pertumbuhan / perawatannya tumbuh-tumbuhan tersebut
mengalami berbagai macam kontak kimia berupa pemberian pupuk dan menyiram
cairan anti hama yang dilakukan oleh para petani.
Dampak
Negatif Pestisida dalam Lingkunga Pertanian
Peningkatan kegiatan agroindustri selain meningkatkan
produksi pertanian juga menghasilkan limbah dari kegiatan tersebut. Penggunaan
pestisida, disamping bermanfaat untuk meningkatkan produksi pertanian 3 tapi
juga menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan pertanian dan juga terhadap
kesehatan manusia. Dalam penerapan di bidang pertanian, ternyata tidak semua
pestisida mengenai sasaran. Kurang lebih hanya 20 persen pestisida mengenai
sasaran sedangkan 80 persen lainnya jatuh ke tanah. Akumulasi residu pestisida
tersebut mengakibatkan pencemaran lahan pertanian. Apabila masuk ke dalam
rantai makanan, sifat beracun bahan pestisida dapat menimbulkan berbagai
penyakit seperti kanker, mutasi, bayi lahir cacat, CAIDS (Chemically Acquired
Deficiency Syndrom) dan sebagainya (Sa’id, 1994).
Upaya Penanggulangan Pencemaran Pestisida
Pencemaran dari residu pestisida sangat membahayakan
bagi lingkungan dan kesehatan, sehingga pelu adanya pengendalian dan pembatasan
dari penggunaan pestisida tersebut serta mengurangi pencemaran yang diakibatkan
oleh residu pestisida. Kebijakan global pembatasan penggunaan pestisida
sintetik yang mengarah pada pemasyarakatan teknologi bersih (clean technology)
yaitu pembatasan penggunaan pestisida sintetik untuk penanganan produk-produk
pertanian terutama komoditi andalan untuk eksport (Suwahyono, 1996).
Kesimpulan
Pestisida adalah bahan-bahan kimia yang tidak terlepas
dari penggunaannya untuk mengendalikan hama dan jasad pengganggu lainnya.
Pestisida tidak saja membawa dampak yang positif terhadap peningkatan produk
pertanian, tapi juga membawa dampak negatif terhadap lingkungan di sekitarnya.
Pengarahan dan penggunaan yang lebih tepat kepada para penggunaan dalam hal
pemberian dosis, waktu aplikasi, cara kerja yang aman, akan mengurangi
ketidakefisienan penggunaan pestisida pada lingkungan dan mengurangi sekecil
mungkin pencemaran yang terjadi. Di masa yang akan datang diharapkan penggunaan
pestisida akan berkurang dan lebih selektif dan didukung oleh adanya
penemuan-penemuan baru yang lebih efektif dalam mengatasi gangguan
hama.
Daftar Pustaka
Herlina, Yeni., 2017. Dampak Penggunaan Pestisida
Terhadap Lingkungan Pertanian. Dalam https://sivitasakademika.wordpress.com/2017/03/06/dampak-penggunaan-pestisida-terhadap-lingkungan-pertanian/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.