oleh : Yulia Puspitasari
Assalamu’alaikum wr.wb
Berat guys, berat pembahasan
kali ini. But, semoga bermanfaat yaa. So, scroll down perlahan, baca, lalu
pahami. Ok
(Abi Royen, 2013) medan elektromagnetik
adalah semua partikel bermuatan listrik dikelilingi oleh medan listrik. Partikel
yang bermuatan bergerak dan menghasilkan medan magnet. Ketika kecepatan
perubahan partikel bermuatan, maka medan elektromagnetik diproduksi.
Kebutuhan akan energi listrik yang
terus berkembang menghendaki suatu kontinuitas pencatuan dan disamping itu juga
memerlukan kualitas dari bentuk sistem tegangan nya (yang lebih dikenal dengan
istilah Electric Power System Quality). Adanya beban-beban suatu rasa maupun
peralatan-peralatan yang banyak menggunakan komponen elektronika di jaringan elektrik
menyebabkan terjadinya
polusi pada sistem tegangan. Yang
mana hal ini sangat mengganggu dan bahkan
dapat merusak bagi peralatan yang
membutuhkan sistem atau bentuk dari tegangan
yang mendekati sinusoidal.
Disamping itu pengaruh lain dari energi
listrik terhadap kehidupan manusia terjadi karena energi listrik yang dihasilkan
oleh pembangkit dan disalurkan melalui transmisi tegangan tinggi dan sistem distribusiakan
menimbulkan medanelektromagnetik. Semakin tinggi tegangan yang dibutuhkan sebuah
peralatan maka medan listrik yang dihasilkan dari peralatan tersebut semakin
besar, begitu juga peralatan rumah tangga yang menggunakan energi listrik
tersebut akan menimbulkan medan maknetik dan induksi maknetik terhadap mahluk
hidup sedikit banyak akan mempengaruhi tingkat kesehatan. Secara tidak langsung,
induksi tersebut akan menyebabkan tersimpannya sejumlah elektron dalam tubuh mahluk
hidup dan merupakan sesuatu yang tidak normal.
Kelebihan elektron tersebut akan mempengaruhi
kerja susunan syaraf yang membuat komunikasi antar gel terganggu, dimana kelebihan
elektron tersebut yang tersimpan dalam tubuh karena tubuh tersebut tidak dapat
mengalirkan kelebihanelektron ke bumi disebabkan terisolasi (kasut kaki, karpet
dll) terhadap bumi
.
Seperti yang sudah dijelaskan
diatas, medan elektromagnetik pun akhir-akhir ini menjadi sorotan dari seluruh
dunia mengenai beberapa penelitian yang menunjukan adanya keterkaitan medan
elektromagnetik dengan timbulnya leukemia, kanker otak dan kemandulan. Bahkan dikaitkan
pula dengan perubahan perilaku, hilang ingatan, Parkinson dan Alzheimer, AIDS,
sindrom kematian mendadak, meningkatnya angka bunuh diri dan lain-lain.
Adanya induksi medan maknetik yang
dihasilkan oleh alat-alat rumah tangga terhadap manusia sedikit banyaknya pun
menjadi salah satu penyebab yang mempengaruhi
tingkat kesehatan secara tidak langsung, induksi tersebut akan menyebabkan tersimpannya
sejumlah elektron dalam tubuh mausia dan merupakan sesuatu yang tidak normal.
Kelebihan elektron tersebut akan mempengaruhi kerja susunan syaraf yang membuat
komunikasi antar set terganggu, dimana elektron tersebut tersimpan dalam tubuh
karena tubuh tersebut tidak dapat mengalirkan kelebihan elektron ke bumi disebabkan
terisolasi terhadap bumi. Hal ini sering kita mendengar keluhan kesehatannya
terganggu (tidak bisa tidur,stress dll) dari orang-orang sebagai pengguna alat-alat
listrik seperti komputer, TV, radio, microwave dan sebagainya. Mungkin bagi
orang awam hal tersebut bukan merupakan masalah yang serius, dan akan hilang
jika beristirahat (tidak menggunakan alat listrik itu untuk sementara).lni adanya
kejadian seperti itu ditambah semakin banyaknya artikel atau tulisan yang membahas
masalah pengaruh listrik bagi kesehatan , muncullah berbagai penelitian untuk
membuktikankebenarannva. Awal dari kekhawatiran mulai timbul ketika adanya
penelitian yang dilakukan oleh Wertheimer & Leeper 1979 yang mendapati
adanya korelasi antara pemaparan medan listrik dengan kejadian penyakit leukemia
pada anak.
Namun, mengenai keterkaitan medan
elektromagnetik dengan kanker walaupun banyak penelitian, pada kenyataannya
masih tetap sesuatu yang kontroversial. Walaupun begitu, jelas bahwajika medan elektromagnetik
mempunyai pengaruh atas kaker.
Adapun
empat upaya yang dapat dilakukan dalam tahap pencegahan :
1. -Meminimalkan
waktu paparan, misalnya dengan tidak menggunakan handphone jikalau tidak sangat
diperlukan, sebisa mungkin memnafaatkan layanan SMS daripada telephone, tidak
mendekatkan handphone ke telinga sebelum panggilan tersambung, dsb.
2. -Memaksimalkan
jarak dari sumber radiasi misalnya dengan menjauhkan handphone dari kepala,
menggunakan headset atau handsfree seefektif mungkin, dan tidak menyimpan
handphone disaku celana.
3.
-Mengurangi
radiasi itu sendiri, ditempuh dengan memilih handphone dengan level SAR (
Spesific Absorption Rate) yang rendah.
4.
-Mengonsumsi
Antioksidan, radikal bebas bisa memicu terbentuknya kanker, melalui sifatnya
yang dapat menyebabkan kerusakan DNA.
Cukup
sekian dan terima kasih. Wassalamu'alaikum wr.wb
DAFTAR PUSTAKA :
ROYEN, ABI.
2013. PENGERTIAN MEDAN ELEKTROMAGNETIK. https://www.google.co.id/amp/ abi-blog.com/pengertian-medan- elektromagnetik/amp/?espv=1
BAAFAI, USMAN
SALEH. 2004. SISTEM TENAGA LISTRIK : POLUSI DAN PENGARUH MEDAN ELEKTROMAGNETIK
TERHADAP KESEHATAN MASAYRAKAT. http://library.usu.ac.id/download/ft/elektro-usman.pdf
SOESANTO, SRI
SOEWATI. 1996. MEDAN ELEKTROMAGNETIK. http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/MPK/article/viewFile/958/803.
SUSILO, ANTO.
2009. PENGARUH GELOMBANG ELEKTROMAGNET TERHADAP KESEHATAN. http://antosusilo.blog.uns.ac. id/2009/09/04/pengaruh- gelombang-elektromagnet- terhadap-kesehatan/
GABRIELA,MARCELINA. 2010. POLUSI DAN PENGARUH MEDAN ELEKTROMAGNETIK TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT. https://gabrielamarcelina.wordpress.com/2010/11/25/polusi-dan-pengaruh-medan-elektromagnetik-terhadap-kesehatan-masyarakat/
D17-Nabila
BalasHapusseberapa jauh kah jarak aman yang direkomendasikan untuk meminimalkan radiasi?
Direktorat Jenderal Ketenagalitrikan Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) menerbitkan Peraturan Menteri Nomor 18/2015 menggantikan aturan sebelumnya, yakni Peraturan Menteri ESDM Nomor 01.P/47/M.PE/1992 tentang ruang bebas dan jarak bebas minimum pada SUTET.
HapusRuang bebas yang dimaksud adalah area dengan jarak atau radius tertentu yang diukur dari tapak tiang SUTET yang harus terbebas dari bangunan apapun.
Dalam lampiran aturan tersebut, jarak aman yang harus dipenuhi berdasarkan jenis dan kapasitas tegangan SUTET.
-SUTT 55 KV jenis tiang baja memiliki ruang bebas 4 meter
-SUTT 66 KV jenis tiang beton memiliki ruang bebas 4 meter
-SUTT 66 KV jenis menara memiliki ruang bebas 7 meter
-SUTT 150 KV jenis tiang baja memiliki ruang bebas 7 meter
-SUTT 150 KV jenis tiang baja memiliki -ruang bebas 6 meter
-SUTT 150 KV jenis tiang beton memiliki ruang bebas 5 meter
-SUTT 150 KV jenis menara memiliki ruang bebas 10 meter
-SUTET 275 KV jenis Sirkit Ganda memiliki ruang bebas 13 meter
-SUTET 500 KV jenis Sirkit Tunggal memiliki ruang bebas 22 meter
-SUTET 500 KV jenis Sirkit Ganda memiliki ruang bebas 17 meter
-SUTTAS 250 KV memiliki ruang bebas 14 meter
-SUTTAS 500 KV memiliki ruang bebas 18 meter
Selain mengatur jarak aman dari tiang atau menara SUTET, aturan ini juga mengatur tinggi bangunan yang masih dianggap aman dari konduktor atau kabel transmisi listrik bertegangan tinggi.
-SUTT 66 KV memiliki jarak bebas 12,5 meter dari permukaan tanah dengan tinggi maksimal bangunan 8 meter
-SUTT 150 KV memiliki jarak bebas 13,5 meter dari permukaan tanah dengan tinggi maksimal bangunan 8 meter
-SUTET 275 KV memiliki jarak bebas 15 meter dari permukaan tanah dengan tinggi maksimal bangunan 8 meter
-SUTET 500 KV memiliki jarak bebas 13 meter dari permukaan tanah dengan tinggi maksimal bangunan 9 meter
-SUTTAS 250 KV memiliki jarak bebas 17 meter dari permukaan tanah dengan tinggi maksimal bangunan 7 meter
Sumber : Aditiasari,Dana. 2015. Rumah Deket SUTET Berbahaya! Ini Jarak Amannya. https://m.detik.com/finance/berita-ekonomi-bisnis/3009942/rumah-dekat-sutet-berbahaya-ini-jarak-amannya
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus@D14-Humairoh
BalasHapusBagaimana ciri atau tanda kita terkena radiasi elektromagnetik?
Tidak selalu orang yang terkena radiasi elektro akan terlihat secara kasat mata, namun tetaplah mengkhawatirkan.
HapusAdapun ciri-ciri orang yang terkena radiasi sesuai dengan besar-kecilnya radiasi :
5-10 rem
Terjadi kerusakan sel, perubahan komposisi kimia darah serta peningkatan risiko kanker. Pada paparan radiasi sebesar ini jarang ada gejala yang bisa diamati karena efeknya akan muncul dalam jangka panjang, antara 5-20 tahun kemudian.
50-55 rem
Berbagai keluhan ringan seperti perut mual, kepala pusing dan rasa letih merupakan gejala yang sering dirasakan pada tingkatan ini. Kadang-kadang disertai dequamation atau pengelupasan kulit, bibir kering dan mata pedih.
70-75 rem
Pada tingkatan ini, radiasi bisa menyebabkan orang muntah-muntah. Bagi yang lebih sensitif, rambut akan mulai mengalami kerontokan.
350-400 rem
Bisa memicu kematian dalam 2 bulan berikutnya.
Lebih dari 500 rem
Bisa memicu kematian dalam 30 hari berikutnya.
Sumber : Pramudiarja, AN Uyung. 2011. Tanda-tanda Tubuh Kena Radiasi Tinggi yang Mudah Dikenali. https://m.detik.com/health/read/2011/03/15/153159/1592155/763/tanda-tanda-tubuh-yang-kena-radiasi-tinggi-yang-mudah-dikenali
@D02-Anastasia
BalasHapusDi dalam mind map anda menyatakan adanya keterkaitan medan elektromagnetik secara langsung maupun tidak langsung. Bisa tolong jelaskan !!!!!
Secara langsung itu berkaitan dengan penggunaan alat elektronik yang sering kita gunakan seperti telephone, televisi, komputer dsb. Sedangkan yang secara tidak langsung maksudnya adalah seperti kita tinggal dibawah SUTET yang tentunya sangat berbahaya bagi kesehatan kita yang tinggal di daerah sekitarnya.
Hapus@D13-Mega
BalasHapusBagaimana cara anda menanggulangi seseorang yang Kelebihan elektron dan akan mempengaruhi kerja susunan syaraf?
Seperti 4 upaya pencegahan diatas yang sudah saya paparkan. Bahwa disarankan kita untuk mengonsumsi antioksidan yang berfungsi menghambat radikal bebas yang akan masuk ketubuh kita sehingga melindungi DNA dari kerusakan.
Hapus