.

Selasa, 14 November 2017

Polusi Medan Elektromagnetik Dalam BIdang Kesehatan

                                                                                                     

                                                                                         
   @D05-Yulia, @ProyekB07
    oleh : Yulia Puspitasari









Assalamu’alaikum wr.wb

Berat guys, berat pembahasan kali ini. But, semoga bermanfaat yaa. So, scroll down perlahan, baca, lalu pahami. Ok

          (Abi Royen, 2013) medan elektromagnetik adalah semua partikel bermuatan listrik dikelilingi oleh medan listrik. Partikel yang bermuatan bergerak dan menghasilkan medan magnet. Ketika kecepatan perubahan partikel bermuatan, maka medan elektromagnetik diproduksi.
           Kebutuhan akan energi listrik yang terus berkembang menghendaki suatu kontinuitas pencatuan dan disamping itu juga memerlukan kualitas dari bentuk sistem tegangan nya (yang lebih dikenal dengan istilah Electric Power System Quality). Adanya beban-beban suatu rasa maupun peralatan-peralatan yang banyak menggunakan komponen elektronika di jaringan elektrik menyebabkan terjadinya
polusi pada sistem tegangan. Yang mana hal ini sangat mengganggu dan bahkan
dapat merusak bagi peralatan yang membutuhkan sistem atau bentuk dari tegangan
yang mendekati sinusoidal.

            Disamping itu pengaruh lain dari energi listrik terhadap kehidupan manusia terjadi karena energi listrik yang dihasilkan oleh pembangkit dan disalurkan melalui transmisi tegangan tinggi dan sistem distribusiakan menimbulkan medanelektromagnetik. Semakin tinggi tegangan yang dibutuhkan sebuah peralatan maka medan listrik yang dihasilkan dari peralatan tersebut semakin besar, begitu juga peralatan rumah tangga yang menggunakan energi listrik tersebut akan menimbulkan medan maknetik dan induksi maknetik terhadap mahluk hidup sedikit banyak akan mempengaruhi tingkat kesehatan. Secara tidak langsung, induksi tersebut akan menyebabkan tersimpannya sejumlah elektron dalam tubuh mahluk hidup dan merupakan sesuatu yang tidak normal.

            Kelebihan elektron tersebut akan mempengaruhi kerja susunan syaraf yang membuat komunikasi antar gel terganggu, dimana kelebihan elektron tersebut yang tersimpan dalam tubuh karena tubuh tersebut tidak dapat mengalirkan kelebihanelektron ke bumi disebabkan terisolasi (kasut kaki, karpet dll) terhadap bumi
.
           Seperti yang sudah dijelaskan diatas, medan elektromagnetik pun akhir-akhir ini menjadi sorotan dari seluruh dunia mengenai beberapa penelitian yang menunjukan adanya keterkaitan medan elektromagnetik dengan timbulnya leukemia, kanker otak dan kemandulan. Bahkan dikaitkan pula dengan perubahan perilaku, hilang ingatan, Parkinson dan Alzheimer, AIDS, sindrom kematian mendadak, meningkatnya angka bunuh diri dan lain-lain.
           Adanya induksi medan maknetik yang dihasilkan oleh alat-alat rumah tangga terhadap manusia sedikit banyaknya pun menjadi salah satu penyebab yang  mempengaruhi tingkat kesehatan secara tidak langsung, induksi tersebut akan menyebabkan tersimpannya sejumlah elektron dalam tubuh mausia dan merupakan sesuatu yang tidak normal. Kelebihan elektron tersebut akan mempengaruhi kerja susunan syaraf yang membuat komunikasi antar set terganggu, dimana elektron tersebut tersimpan dalam tubuh karena tubuh tersebut tidak dapat mengalirkan kelebihan elektron ke bumi disebabkan terisolasi terhadap bumi. Hal ini sering kita mendengar keluhan kesehatannya terganggu (tidak bisa tidur,stress dll) dari orang-orang sebagai pengguna alat-alat listrik seperti komputer, TV, radio, microwave dan sebagainya. Mungkin bagi orang awam hal tersebut bukan merupakan masalah yang serius, dan akan hilang jika beristirahat (tidak menggunakan alat listrik itu untuk sementara).lni adanya kejadian seperti itu ditambah semakin banyaknya artikel atau tulisan yang membahas masalah pengaruh listrik bagi kesehatan , muncullah berbagai penelitian untuk membuktikankebenarannva. Awal dari kekhawatiran mulai timbul ketika adanya penelitian yang dilakukan oleh Wertheimer & Leeper 1979 yang mendapati adanya korelasi antara pemaparan medan listrik dengan kejadian penyakit leukemia pada anak.

          Namun, mengenai keterkaitan medan elektromagnetik dengan kanker walaupun banyak penelitian, pada kenyataannya masih tetap sesuatu yang kontroversial. Walaupun begitu, jelas bahwajika medan elektromagnetik mempunyai pengaruh atas kaker. 

Adapun empat upaya yang dapat dilakukan dalam tahap pencegahan :
1.    -Meminimalkan waktu paparan, misalnya dengan tidak menggunakan handphone jikalau tidak sangat diperlukan, sebisa mungkin memnafaatkan layanan SMS daripada telephone, tidak mendekatkan handphone ke telinga sebelum panggilan tersambung, dsb.
2.   -Memaksimalkan jarak dari sumber radiasi misalnya dengan menjauhkan handphone dari kepala, menggunakan headset atau handsfree seefektif mungkin, dan tidak menyimpan handphone disaku celana.
3.    -Mengurangi radiasi itu sendiri, ditempuh dengan memilih handphone dengan level SAR ( Spesific Absorption Rate) yang rendah.
4.    -Mengonsumsi Antioksidan, radikal bebas bisa memicu terbentuknya kanker, melalui sifatnya yang dapat menyebabkan kerusakan DNA.

Cukup sekian dan terima kasih. Wassalamu'alaikum wr.wb

DAFTAR PUSTAKA  :

 
BAAFAI, USMAN SALEH. 2004. SISTEM TENAGA LISTRIK : POLUSI DAN PENGARUH MEDAN ELEKTROMAGNETIK TERHADAP KESEHATAN MASAYRAKAT. http://library.usu.ac.id/download/ft/elektro-usman.pdf
 
SOESANTO, SRI SOEWATI. 1996. MEDAN ELEKTROMAGNETIK. http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/MPK/article/viewFile/958/803

SUSILO, ANTO. 2009. PENGARUH GELOMBANG ELEKTROMAGNET TERHADAP KESEHATAN. http://antosusilo.blog.uns.ac.id/2009/09/04/pengaruh-gelombang-elektromagnet-terhadap-kesehatan/


GABRIELA,MARCELINA. 2010. POLUSI DAN PENGARUH MEDAN ELEKTROMAGNETIK TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.  https://gabrielamarcelina.wordpress.com/2010/11/25/polusi-dan-pengaruh-medan-elektromagnetik-terhadap-kesehatan-masyarakat/

9 komentar:

  1. D17-Nabila
    seberapa jauh kah jarak aman yang direkomendasikan untuk meminimalkan radiasi?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Direktorat Jenderal Ketenagalitrikan Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) menerbitkan Peraturan Menteri Nomor 18/2015 menggantikan aturan sebelumnya, yakni Peraturan Menteri ESDM Nomor 01.P/47/M.PE/1992 tentang ruang bebas dan jarak bebas minimum pada SUTET.

      Ruang bebas yang dimaksud adalah area dengan jarak atau radius tertentu yang diukur dari tapak tiang SUTET yang harus terbebas dari bangunan apapun.

      Dalam lampiran aturan tersebut, jarak aman yang harus dipenuhi berdasarkan jenis dan kapasitas tegangan SUTET‎.


      -SUTT 55 KV jenis tiang baja memiliki ruang bebas 4 meter
      -SUTT 66 KV jenis tiang beton memiliki ruang bebas 4 meter
      -SUTT 66 KV jenis menara memiliki ruang bebas 7 meter
      -SUTT 150 KV jenis tiang baja memiliki ruang bebas 7 meter
      -SUTT 150 KV jenis tiang baja memiliki -ruang bebas‎ 6 meter
      -SUTT 150 KV jenis tiang beton memiliki ruang bebas 5 meter
      -SUTT 150 KV jenis menara memiliki ruang bebas 10 meter
      -SUTET 275 KV jenis Sirkit Ganda memiliki ruang bebas 13 meter
      -SUTET 500 KV jenis Sirkit Tunggal memiliki ruang bebas 22 meter
      -SUTET ‎500 KV jenis Sirkit Ganda memiliki ruang bebas 17 meter
      -SUTTAS 250 KV memiliki ruang bebas 14 meter
      -SUTTAS 500 KV memiliki ruang bebas 18 meter

      Selain mengatur jarak aman dari tiang atau menara SUTET, aturan ini juga mengatur tinggi bangunan yang masih dianggap aman dari konduktor atau kabel transmisi listrik bertegangan tinggi.


      -SUTT 66 KV memiliki jarak bebas 12,5 meter dari permukaan tanah dengan tinggi maksimal bangunan 8 meter
      -S‎UTT 150 KV memiliki jarak bebas 13,5 meter dari permukaan tanah dengan tinggi maksimal bangunan 8 meter
      -SUTET 275 KV memiliki jarak bebas 15 meter dari permukaan tanah dengan tinggi maksimal bangunan 8 meter
      -SUTET 500 KV memiliki jarak bebas 13 meter dari permukaan tanah dengan tinggi maksimal bangunan 9 meter
      -SUTTAS 250 KV ‎memiliki jarak bebas 17 meter dari permukaan tanah dengan tinggi maksimal bangunan 7 meter

      Sumber : Aditiasari,Dana. 2015. Rumah Deket SUTET Berbahaya! Ini Jarak Amannya. https://m.detik.com/finance/berita-ekonomi-bisnis/3009942/rumah-dekat-sutet-berbahaya-ini-jarak-amannya

      Hapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. @D14-Humairoh

    Bagaimana ciri atau tanda kita terkena radiasi elektromagnetik?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tidak selalu orang yang terkena radiasi elektro akan terlihat secara kasat mata, namun tetaplah mengkhawatirkan.
      Adapun ciri-ciri orang yang terkena radiasi sesuai dengan besar-kecilnya radiasi :
      5-10 rem
      Terjadi kerusakan sel, perubahan komposisi kimia darah serta peningkatan risiko kanker. Pada paparan radiasi sebesar ini jarang ada gejala yang bisa diamati karena efeknya akan muncul dalam jangka panjang, antara 5-20 tahun kemudian.

      50-55 rem
      Berbagai keluhan ringan seperti perut mual, kepala pusing dan rasa letih merupakan gejala yang sering dirasakan pada tingkatan ini. Kadang-kadang disertai dequamation atau pengelupasan kulit, bibir kering dan mata pedih.

      70-75 rem
      Pada tingkatan ini, radiasi bisa menyebabkan orang muntah-muntah. Bagi yang lebih sensitif, rambut akan mulai mengalami kerontokan.

      350-400 rem
      Bisa memicu kematian dalam 2 bulan berikutnya.

      Lebih dari 500 rem
      Bisa memicu kematian dalam 30 hari berikutnya.

      Sumber : Pramudiarja, AN Uyung. 2011. Tanda-tanda Tubuh Kena Radiasi Tinggi yang Mudah Dikenali. https://m.detik.com/health/read/2011/03/15/153159/1592155/763/tanda-tanda-tubuh-yang-kena-radiasi-tinggi-yang-mudah-dikenali

      Hapus
  4. @D02-Anastasia

    Di dalam mind map anda menyatakan adanya keterkaitan medan elektromagnetik secara langsung maupun tidak langsung. Bisa tolong jelaskan !!!!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Secara langsung itu berkaitan dengan penggunaan alat elektronik yang sering kita gunakan seperti telephone, televisi, komputer dsb. Sedangkan yang secara tidak langsung maksudnya adalah seperti kita tinggal dibawah SUTET yang tentunya sangat berbahaya bagi kesehatan kita yang tinggal di daerah sekitarnya.

      Hapus
  5. @D13-Mega
    Bagaimana cara anda menanggulangi seseorang yang Kelebihan elektron dan akan mempengaruhi kerja susunan syaraf?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Seperti 4 upaya pencegahan diatas yang sudah saya paparkan. Bahwa disarankan kita untuk mengonsumsi antioksidan yang berfungsi menghambat radikal bebas yang akan masuk ketubuh kita sehingga melindungi DNA dari kerusakan.

      Hapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.