Sampah kerap menjadi masalah terutama di kota-kota besar, sampah dituding sebagai biang keladi kerusakan lingkungan dan berbagai sumber penyakit. Rata-rata manusia membuang 1 kilogram sampah setiap hari. Kebanyakan berupa sampah plastik dan streofrom, padahal kedua jenis sampah ini sulit untuk terurai. Plastik misalnya butuh waktu hampir satu abad supaya plastik bisa terurai sempurna oleh alam.
Sebagian orang menilai sampah hanyalah barang bekas yang tak ternilai, mungkin bisa dikatakan bernilai walaupun dihargai dengan nilai yang rendah. Namun siapa sangka dari hasil kerja keras serta ketekunannya, Muhammad Baedowy mengolah limbah-limbah plastik, membuat jaringan kemitraan kemudian mengekspor produknya. Hasil miliaran rupiah pun didapat dari hasil bisnis ini.
Muhammad Baeduwy memulai usaha 14 Tahun yang lalu. Ia mengakui ingin jadi pengusaha sejak kecil. Namun, Ia bingung harus memilih usaha apa. Ia ingin memiliki usaha yang murah dan tidak banyak orang yang tertarik. Akhirnya Pilihan Usaha jatuh ke usaha sampah yang ia tekuni sampai sekarang. Ia juga mengatakan bahwa siapa yang mau usaha sampah pada saat modern ini.
Sarjana akuntansi ini juga memproduksi dan menjual mesin-mesin daur ulang sampah ada tiga ukuran mesin yang ia produksi. 14-16 hingga yang paling besar 20 inci. Mesin-mesin tersebut dibandrol 30 hingga 40 juta rupiah. Harga yang pantas bila disandingkan dengan keuntungan yang dijanjikan.
Peraih penghargaan Dji Sam Soe Awards tahun 2009 ini mendesain mesin yang bisa berputar dengan kecepatan yang tinggi hampir mirip dengan mesin cuci. Sesudah serpihan plastik dikeringkan kemudian masuk kembali ke dalam oven, barulah kemudian siap untuk dijual.
Di China produk Baedowy digunakan sebagai bahan baku untu membuat benang polyester. Bahan pembuatannya diperoleh dari limbah botol plastik minuman dengan jenis PET (polyethylene terephthalate). Sedangkan untuk sampah plastik gelas minuman berjenis PP (polypropylene) dipakai sebagai bahan dasar pembuatan tali rafia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.