Oleh:
Kerusakan lingkungan hidup akibat
populasi manusia dan perkembangan zaman pada saat ini. Populasi manusia
mempengaruhi keadaan alam, semakin banyak manusia tinggal di suatu daerah maka kebutuhan
hidup juga bertambah. Hutan yang merupakan habitat bagi berbagai macam spesies
flora dan fauna adalah produsen oksigen terbesar di planet bumi.
Tumbuh-tumbuhan hijau menerima sinar matahari, air (H2O) dan karbon dioksida
(CO2) dari lingkungan sekitarnya yang kemudian akan diubah menjadi oksigen (O2)
dan karbohidrat (C6H12O6). Senyawa-senyawa yang dihasilkan oleh tumbuhan
hijau melalui proses fotosintesis tersebut dibutuhkan oleh manusia dan hewan
untuk melangsungkan kehidupannya. Setiap tahun tumbuh-tumbuhan di bumi
mensintesis sekitar 150.000 juta ton karbon dioksida (CO2) dan
25.000 juta ton hidrogen (H) dengan membebaskan 400.000 juta ton
oksigen (O2) ke atmosfer, serta menghasilkan 450.000 juta ton zat-zat
organik.
Selain
di hutan, tumbuhan hijau juga berperan penting di lingkungan sekitar kita.
Tanpa tumbuhan hijau, lingkungan di sekitar kita akan terasa panas dan tidak
nyaman. Apalagi jika tumbuhan di hutan menghilang dalam skala yang cukup besar
setiap tahun akibat penebangan liar dan sebagainya, tentu akan berdampak
negatif terhadap keadaan atmosfer bumi. Setiap pohon yang ditanam
mempunyai kapasitas mendinginkan udara sama dengan rata-rata 5 pendingin udara
(AC/Air Conditioner) yang dioperasikan 20 jam terus menerus setiap harinya. Tidak
hanya itu, tumbuhan hijau juga dapat menjernihkan udara di sekitar kita
karena setiap 1 ha pepohonan mampu menetralkan karbon
dioksida yang dikeluarkan 20 kendaraan, dan setiap 93 m2 pepohonan
mampu menyerap kebisingan suara sebesar 8 desibel.
Masalah
diatas termasuk salah satu dari perkembangan ilmu kimia sebagaimana kita
ketahui perkembangan ilmu kimia sangatlah luas dan mempunyai hubungan dengan
ilmu-ilmu yang lain. Masalah diatas termasuk salah satu perkembangan ilmu kimia
yang termasuk dalam kimia konstekstual atau kimia kekinian, dimana dalam kimia
konstekstual ini membahas tentang berbagai macam isu atau persoalan apa yang
sedang menjadi trending topics dimasyarakat yang menyebabkan kerusakan
lingkungan. Tetapi dalam pembahasan ini saya akan membahas tentang kimia dan
perbaikan lingkungan yang sedang menjadi trending topics saat ini salah satu
masalah lingkungan adalah pencemaran udara. Sebelum kita masuk kedalam materi yang akan
dibahas saya akan menjelaskan dahulu ruang lingkup kimia.
Apa kimia itu?
Menurut
Hidayat dan kholil (2017) menyatakan bahwa ada beberapa ahli yang mencoba
memberikan definisi terhadap kimia, antara lain diartikan sebagai ilmu alam
yangsecara khusus mempelajari tentang perubahan materi, yang meliputi perubahan
secara kimia dan fisika. Ada juga yang berpendapat bahwa kimia merupakan ilmu
yang mempelajari komposisi dan sifat materi serta berbagai perubahan yang
dialaminya.
- Secara singkat, Ilmu Kimia adalah ilmu rekayasa materi yaitu mengubah suatu materi menjadi materi yang lain.
Apa saja yang dipelajati dalam ilmu kimia ?
- Secara lengkap, Ilmu Kimia adalah ilmu yang mempelajari tentang :
- Susunan materi = mencakup komponen-komponen pembentuk materi dan perbandingan tiap komponen tersebut.
- Struktur materi = mencakup struktur partikel-partikel penyusun suatu materi atau menggambarkan bagaimana atom-atom penyusun materi tersebut saling berikatan.
- Sifat materi = mencakup sifat fisis (wujud dan penampilan) dan sifat kimia. Sifat suatu materi dipengaruhi oleh : susunan dan struktur dari materi
- Perubahan materi = meliputi perubahan fisis/fisika (wujud) dan perubahan kimia (menghasilkan zat baru).
- Energi yang menyertai perubahan materi = menyangkut banyaknya energi yang menyertai sejumlah materi dan asal-usul energi itu.
apa saja sih manfaat mempelajari kimia?
Manfaat Mempelajari Ilmu Kimia
Meliputi :
- Pemahaman kita menjadi lebih baik terhadap alam sekitar dan berbagai proses yang berlangsung di dalamnya.
- Mempunyai kemampuan untuk mengolah bahan alam menjadi produk yang lebih berguna bagi manusia.
- Membantu kita dalam rangka pembentukan sikap.
menurut santosa 2008 menjelaskan bahwa mengapa ilmu kimia yang diperkaya dengan konsep-konsep yang penerapannya mendukung pelaksanaan pembangunan lestari diistilahkan dengan kimia hijau?
ternyata hijau merupakan warna kehidupan alam, warna klorofil, selain itu lahan yang subur dikenal sebagai lahan hijau.
Apa aja sih cabang-cabang ilmu kimia?
Cabang-Cabang Ilmu Kimia
Meliputi :
- Kimia Analisis
mempelajari tentang analisis bahan-bahan kimia yang
terdapat dalam suatu produk.
- Kimia Fisik
fokus kajiannya
berupa penentuan energi yang menyertai terjadinya reaksi kimia, sifat fisis zat
serta perubahan senyawa kimia.
- Kimia Organik
mempelajari bahan-bahan kimia yang terdapat
dalam makhluk hidup.
- Kimia Anorganik
kebalikan dari
kimia organik; mempelajari benda mati.
- Kimia Lingkungan
mempelajari
tentang segala sesuatu yang terjadi di lingkungan, terutama yang berkaitan
dengan pencemaran lingkungan dan cara penanggulangannya.
- Kimia Inti ( Radiokimia )
mempelajari zat-zat radioaktif.
- Biokimia
cabang ilmu kimia yang sangat erat kaitannya dengan
ilmu biologi.
- Kimia Pangan
mempelajari bagaimana cara meningkatkan mutu bahan
pangan.
- Kimia Farmasi
fokus kajiannya berupa penelitian dan pengembangan
bahan-bahan yang mengandung obat.
Setelah kita membaca kerusakan
lingkungan diatas disini saya akan membahas cara memperbaiki lingkungan yang
disebabkan oleh unsur-unsur zat kimia diatas.
Berikut adalah
usaha-usaha yang dapat dilakukan
manusia untuk memperbaiki dan mencegah kerusakan lingkungan hidup.
a. Perlindungan dan Pengawetan Alam
Perlindungan
alam dapat dilakukan dengan cara mengelola sumber daya alam berupa udara, air, tanah, dan
termasuk kehidupan manusia untuk mencapai kualitas hidup yang lebih
baik. Pengelolaan meliputi survei, penelitian, hukum, administrasi,
pengawetan, pemanfaatan, pendidikan, dan latihan. Dari definisi tersebut,
terlihat bahwa perlindungan satwa dan tumbuhan meskipun merupakan hal yang penting
bagi pengawetan, tetapi bukan
satu-satunya tujuan.
Di
Indonesia, perlindungan alam telah dilakukan antara lain melalui:
- Cagar Alam, yaitu perlindungan terhadap wilayah ekosistem yang memiliki nilai yang spesifik (khas) pada flora, tanah, dan keindahan untuk studi ilmiah dan budaya.
- Suaka Marga Satwa, yaitu perlindungan terhadap wilayah ekosistem yang memiliki nilai yang spesifik (khas) pada fauna, tanah, dan keindahan alam untuk studi ilmiah dan budaya.
b. Konservasi tanah dan air
Konservasi
tanah diartikan sebagai usaha penempatan setiap bidang tanah pada cara penggunaan yang
sesuai dengan kemampuan tanah tersebut dan memperlakukan agar tidak terjadi
kerusakan. Konservasi tanah berhubungan dengan konservasi air karena setiap usaha
atau upaya konservasi
tanah akan secara langsung pula mengkonservasi sumber daya air. Sasaran yang hendak dicapai
dalam upaya konservasi tanah adalah :
- mencegah erosi tanah dan melakukan konservasi air;
- penggunaan lahan sesuai dengan peruntukannya;
- pengelolaan tanah yang sesuai dan tidak menimbulkan kerusakan lingkungan.
c. Menyelesaikan Krisis Lingkungan
Berikut
adalah hal-hal yang dapat dilakukan manusia untuk memperbaiki lingkungan.
- Penanaman pohon-pohon di hutan (reboisasi) yang berfungsi sebagai penahan angin dan pengikat tanah.
- Larangan internasional yang lebih keras dan usaha perlindungan untuk melindungi habitat alam dan mencegah pembunuhan dan perdagangan satwa liar.
- Larangan produksi dan penggunaan chlorofluorocarbon (CFC), yaitu senyawa yang dapat membuat ozon berlubang.
- Penghentian perusakan hutan-hutan.
- Melakukan daur ulang materi, terutama yang tidak dapat diperbaharui.
Selain
cara diatas terdapat cara
memperbaiki lingkungan, menurut Juju 2013 menyatakan bahwa perbaikan lingkungan
dengan 4 cara yaitu: penghematan, pembaharuan, perbaikan serta pencegahan.
menurut Budiatati Dewi 2012 menyatakan bahwa
Mengusahakan setiap komunitas masayarakat, termasuk
pelajar/mahasiswa untuk aktif melakukan penanaman pohon/bunga/buah
sekaligus melestarikan tanaman langka buah2buahan tropis Indonesia
dilahan pemukiman yang memungkinkan untuk ditanam. Umumnya masih banyak
halaman yang belum maksimal dipergunakan baik di halaman perkantoran
maupun rumah tangga,banyaknya jumlah pepohonan dan buah-buahan tropis
Indonesia yang semakin sulit ditemukan.Dengan memamfaatkan lahan
sisa/halaman sisi-sisi jalan/tabulpot akan mendapatkan keuntungan ganda
selain penghijauan dan kenyamanan,kepunahan pohon /buah langka dapat
terhindari,keuntungan lain buah/bunga/daun dapat dimanfaatkan untuk
meningkatkan ekonomi). Merubah paradigma bahwa untuk melakukan
penghijauan dibutuhkan harus ada lahan luas). Mengajarkan masyarakat
agar cermat memproduktifkan lahan sisa yang terdapat diseputar tempat
tinggal. (perlu dilakukan gerakan massal) (tampilkan foto2 buah2an
Indonesia dan aktivitas masyarakat)- Membudayakan membuang sampah dengan terpilah antara organik/unorganik (dengan dipilah sampah mudah dikelola) dibarengi penyediaan sekurang-kurangnya satu pasang kontainer sampah basah/sampah kering berikut 4 orang petugas kebersihan ditiap kelurahan (pemberian gaji petugas di ambil dari dana kelurahan/pnpm/reribusi warga dengan tarif rendah) (tampilkan Foto Tong sampah dan orang membuang sampah)
- Mengusahakan setiap lingkungan atau dusun memiliki rumah lokasi pemilahan sampah/ rumah kompos guna menanggulangi masalah kebersihan, (membudayakan produk 3R guna) (tampilkan rumah kompos bank sampah)
- Menciptakan sisi hijau dan bersih dengan melakukan penanaman Maksimal dimana-mana baiak berupa pohon pelindung pohon/buah/bunga tanamam obat/serta tanaman penjernih air diberengi penyediaan bak/ tong-tong sampah 2/3 sisi ditiaplahan hunian,rumah-rumah ibadah
- (tampilkan foto rumah ibadah) gereja) kuil/
- perkantoran,mall/ Foto Mall/Ruko/ Foto2 Restauran yang gersang dan yang hijau) restaurant, (foto yang gersang dan sdh hijau) halte bis,pom bensin,stasiun2 KA, Bandara dan lokasi lain di setip wilayah pemukiman
- Menghijaukan setiap jengkal tapak lahan pakan jalan/lahan trotoar dengan pohon/ bunga/rumput.
- Atap Hijau (Penanaman di Lahan Bangunan Bertingkat)
- Pagar Hijau (mensosialisasikan mamfaat lebih menggunakan pagar hidup
- Halaman Hijau (mensosialisakan/menghimbau/mewajibkan menanami halaman hunian)
- Puskesmas/Rs Hijau ( menghimbau/mewajibkan Penghijauan Maksimal (bukan seadanya) bagi tiap Puskesmas/Rumah Sakit sekaligus wajib menyediakan tong sampah sedikitnya 10 pasang di tiap Pukesmas/ Tiap Ruang perawatan Halaman/Ruang Tunggu/Ruang Praktek Dr,Reseption kamr mandi dan ruangan lain termasuk halaman ditiap Rumah Sakit.
- Sekolah Hijau (menghimbau/mewajibkan penyediaan tong sampah terpilah di tiap kelas/ Ruang rapat aula/ruang guru/halaman/kamar mandi .Menghimbau mewajibkan melakukan (Penghijauan Maksimal) di halaman Sekolah,sekalgus Mewajibkan Menghimbau agar tiap kampus dan rumah sekolah memiliki ruang terbuka hijau.
- Kantor Hijau,
- Rumah Ibadah Hijau
- Pertokoan Hijau
- Bandara Hijau.
- Halte Hijau
- Stasiun Hijau
- Pom Bensin Hijau
- Perhotelan Hijau
- Pasar Tradisionail Hijau
- Supermarket Hijau
- Warung Hijau
- Restaurant Hijau
- Prapatan Hijau
- Pemakaman Hijau
- Pabrik-Pabrik dan Industri Hijau
- Praktek Dr Hijau
- Ruko/Ruko Hijau
- Lapangan Parkir Hijau/
- Spa /lokasi kebugaran.
- Salon Hijau
- Wilayah Pesisir Hijau
- Pelabuhan Hijau
Menurut Hidayat
dan Kholil 2017 menyatakan bahwa kimia hijau berupaya membuat langkah-langkah
kreatif dan inovatif beragam proses kimia, baik dengan menggeser, menambah atau
mengurangi dan memperbaharui proses kimia tradisional-konvesional menjadi lebih
ramah terhadap lingkungan hidup.
daftar pustaka
1. Hidayat, Atep Afia dan
M.Kholil 2017. Kimia, Industri, dan Teknologi Hijau. Pantoma Media.Jakarta.
2. Santosa, S.J. 2008. Kimia Hijau Sebagai Pilar Utama Pembangunan Lestari. Pidato pengukuhan Jabatan Guru Besar Ilmu kimia. Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
3. Juju. 2013. Upaya Memperbaiki Lingkungan Hidup. dalam: http://bangjuju.com/upaya-memperbaiki-lingkungan-hidup/
4. Budiatati Dewi. 2012.PROGRAM PERBAIKAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN DENGAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Di Lahan Pemukiman (Langkah Kecil Bermanfaat Besar). dalam: https://dewibudiati.wordpress.com/2012/02/07/program-perbaikan-lingkungan-dan-kesehatan-dengan-pemberdayaan-masyarakat-di-lahan-pemukiman-langkah-kecil-bermanfaat-besar/
5. Darsono, V. 2014. Panduan Pengelolahan Green Industry. Cahaya Atma Pusaka. Yogyakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.