Pencemaran
Di Nusa Tenggara Barat
oleh : Jevon Anastasius Gunawan
Pengertian Pencemaran
Pencemaran lingkungan merupakan suatu perubahan pada
lingkungan yang tidak dikehendaki karena bisa mempengaruhi kegiatan, kesehatan
dan keselamatan makhluk hidup.
Perubahan tersebut disebabkan oleh suatu zat
pencemar yang disebut dengan polutan. Suatu zat bisa dikatakan sebagai polutan
jika bahan atau zat asing tersebut melebihi jumlah normal, berada pada tempat
yang tidak semestinya dan berada pada waktu yang tidak tepat.
Jenis – Jenis Pencemaran
a.
Pencemaran Udara
Pencemaran udara biasanya terjadi akibat dari
pembakaran bahan bakar pada kendaraan bermotor dan gas buangan pabrik. Beberapa
jenis polutan yang sering mencemari udara, antara lain yaitu sebagai berikut :
·
Karbon monoksida
(CO), Gas CO yaitu hasil pembakaran tidak sempurna oleh mesin kendaraan
bermotor. Jika gas CO terhirup oleh pernapasan manusia maka akan ikut beredar
dalam darah manusia sehingga akan mengganggu daya ikat darah terhadap oksigen.
Keracunan gas CO bisa menyebabkan pusing-pusing, gangguan saraf dan pingsan.
·
Karbon dioksida
(CO2), Gas CO2 yaitu dihasilkan dari proses pernapasan makhluk hidup,
pembusukan bahan organik dan pelapukan batuan. Bila kadar CO2 di atmosfer
meningkat akan mengakibatkan peningkatan suhu bumi.
·
Senyawa
Nitrogen, Gas Nitrogen ini dibutuhkan oleh makhluk hidup sebagai bahan
pembangun protein. Jika nitrogen oksida ini bereaksi dengan air maka akan
membentuk sebuah senyawa asam.
·
Senyawa
Belerang, Gas sulfur dioksida (SO2) ini berasal dari pabrik yang menggunakan
belerang dan hasil pembakaran bahan bakar fosil (batu bara dan minyak bumi).
Gas SO2 jika bereaksi dengan air akan membentuk senyawa asam. Bila senyawa
tersebut turun bersama hujan, terjadilah hujan asam.
·
Klorofluorokarbon
(CFC), CFC biasa digunakan untuk bahan pendingin pada AC dan kulkas. Selain
itu, dipergunakan untuk penyemprot rambut dan obat nyamuk semprot. CFC bisa
merusak lapisan ozon di atmosfer. Akibatnya perlindungan bumi dari radiasi
sinar ultraviolet matahari berkurang.
b.
Pencemaran Air
Pencemaran air merupakan keadaan dimana adanya
berbagai zat asing yang masuk ke dalam air dan itu bersifat merusak atau bahan
tersebut lebih dikenal sebagai polutan.Penyebab pencemaran air :
·
Limbah Zat Kimia
Berbagai
industri dewasa ini banyak yang menghasilkan limbah berupa zat kimia yang
sangat berbahaya bagi lingkungan air itu sendiri seperti sungai, danau dan laut
serta pihak yang menggunakan air dari tempat tersebut.
·
Limbah Padat
Limbah
padat yang dimaksud di sini adalah limbah yang mengarah pada hasil pengolahan
IPAL yang masih belum maksimal. limbah ini biasanya memiliki ukuran yang kecil
dan cukup halus sehingga tidak bisa mengendap di dalam dasar permukaan sungai,
danau atau laut melainkan hanya bisa melayang-layang di dalam air saja dan ini
tentunya membuat air menjadi lebih keruh dan tidak bisa dikonsumsi.
Pencemaran Di
Nusa Tenggara Barat
Mataram, (Antara
Mataram) - Hasil pemantauan dan pengujian kualitas air sungai yang dilakukan
Badan Lingkungan Hidup dan Penelitian Provinsi Nusa Tenggara Barat pada 2012
menunjukkan tingkat pencemaran hampir seluruh sungai di daerah ini
memprihatinkan.
Kepala Badan
Lingkungan Hidup dan Penelitian (BLHP) Provinsi NTB H Syamsul Hidayat Dilaga di
Mataram, Kamis, mengatakan pada 2012 pihaknya melakukan pemantauan dan
pengujian kualitas air di sejumlah sungai yang berada di lintas kabupaten/kota
di daerah ini.
"Tahun 2012
kami melakukan pemantauan dan pengujian kualitas air sungai kelas II di Pulau
Lombok, yakni di sungai atau Kali Meninting, Ancar, Babak, Jangkuk dan Kali
Dodokan. Pada pemantauan tersebut kita melakukan lima kali pengambilan
sampel," katanya.
Didampingi Kabid
Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan BLHP NTB Dini Haryati, dia
mengatakan, di kali Jangkuk yang cukup menonjol untuk parameter di atas nilai baku
mutu adalah indikator bahan-bahan organik yang ada di sungai adalah, indikator
bahan kimia, biologi dan indikator kandungan Eschericia coli (E-coli).
Kondisi ini, menurut
dia, tidak jauh dengan sungai-sungai lain di Pulau Lombok maupun di Pulau
Sumbawa untuk indikator di atas nila baku mutu Biochemical Oxygen Demand (BOD),
Chemical Oxygen Deman (COD) dan kandungan bakteri E-coli.
Menurut dia, untuk
Kali Jangkuk dari indikator BOD rata-rata di atas 10 miligram (mg) per liter,
sementara baku mutu 3 mg per liter dan untuk COD mencapai 50 hingga 70 mg per
liter dari nilai baku mutu 25 mg per liter.
Menurut dia, yang
cukup tinggi adalah indikator E-coli yang mencapai di atas 10.000 per most
probable number (mpn) dari standar baku mutu 1000 mpn per liter dan total
coliform mencapai 15.000 mpn per liter.
Daftar Pustaka
mataram.antaranews.com/berita/24617
.ebiologi.com/2015/07/pencemaran-udara-pengertian-penyebab
gurupendidikan.co.id/pengertian-macam-dan-contoh-pencemaran-lingkungan-beserta-cara-penanggulangannya-lengkap/
ilmugeografi.com/ilmu-bumi/hidrologi/pencemaran-air
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.