.

Senin, 09 Oktober 2017

PENCEMARAN LINGKUNGAN DI NUSA TENGGARA BARAT

Pencemaran Di Nusa Tenggara Barat
oleh : Jevon Anastasius Gunawan

Pengertian Pencemaran
Pencemaran lingkungan merupakan suatu perubahan pada lingkungan yang tidak dikehendaki karena bisa mempengaruhi kegiatan, kesehatan dan keselamatan makhluk hidup.
Perubahan tersebut disebabkan oleh suatu zat pencemar yang disebut dengan polutan. Suatu zat bisa dikatakan sebagai polutan jika bahan atau zat asing tersebut melebihi jumlah normal, berada pada tempat yang tidak semestinya dan berada pada waktu yang tidak tepat.
Jenis – Jenis Pencemaran
a.     Pencemaran Udara
Pencemaran udara biasanya terjadi akibat dari pembakaran bahan bakar pada kendaraan bermotor dan gas buangan pabrik. Beberapa jenis polutan yang sering mencemari udara, antara lain yaitu sebagai berikut :
·      Karbon monoksida (CO), Gas CO yaitu hasil pembakaran tidak sempurna oleh mesin kendaraan bermotor. Jika gas CO terhirup oleh pernapasan manusia maka akan ikut beredar dalam darah manusia sehingga akan mengganggu daya ikat darah terhadap oksigen. Keracunan gas CO bisa menyebabkan pusing-pusing, gangguan saraf dan pingsan.
·      Karbon dioksida (CO2), Gas CO2 yaitu dihasilkan dari proses pernapasan makhluk hidup, pembusukan bahan organik dan pelapukan batuan. Bila kadar CO2 di atmosfer meningkat akan mengakibatkan peningkatan suhu bumi.
·      Senyawa Nitrogen, Gas Nitrogen ini dibutuhkan oleh makhluk hidup sebagai bahan pembangun protein. Jika nitrogen oksida ini bereaksi dengan air maka akan membentuk sebuah senyawa asam.
·      Senyawa Belerang, Gas sulfur dioksida (SO2) ini berasal dari pabrik yang menggunakan belerang dan hasil pembakaran bahan bakar fosil (batu bara dan minyak bumi). Gas SO2 jika bereaksi dengan air akan membentuk senyawa asam. Bila senyawa tersebut turun bersama hujan, terjadilah hujan asam.
·      Klorofluorokarbon (CFC), CFC biasa digunakan untuk bahan pendingin pada AC dan kulkas. Selain itu, dipergunakan untuk penyemprot rambut dan obat nyamuk semprot. CFC bisa merusak lapisan ozon di atmosfer. Akibatnya perlindungan bumi dari radiasi sinar ultraviolet matahari berkurang.
b.    Pencemaran Air
Pencemaran air merupakan keadaan dimana adanya berbagai zat asing yang masuk ke dalam air dan itu bersifat merusak atau bahan tersebut lebih dikenal sebagai polutan.Penyebab pencemaran air :
·      Limbah Zat Kimia
Berbagai industri dewasa ini banyak yang menghasilkan limbah berupa zat kimia yang sangat berbahaya bagi lingkungan air itu sendiri seperti sungai, danau dan laut serta pihak yang menggunakan air dari tempat tersebut.
·      Limbah Padat
Limbah padat yang dimaksud di sini adalah limbah yang mengarah pada hasil pengolahan IPAL yang masih belum maksimal. limbah ini biasanya memiliki ukuran yang kecil dan cukup halus sehingga tidak bisa mengendap di dalam dasar permukaan sungai, danau atau laut melainkan hanya bisa melayang-layang di dalam air saja dan ini tentunya membuat air menjadi lebih keruh dan tidak bisa dikonsumsi.
Pencemaran Di  Nusa Tenggara Barat
Mataram, (Antara Mataram) - Hasil pemantauan dan pengujian kualitas air sungai yang dilakukan Badan Lingkungan Hidup dan Penelitian Provinsi Nusa Tenggara Barat pada 2012 menunjukkan tingkat pencemaran hampir seluruh sungai di daerah ini memprihatinkan.
Kepala Badan Lingkungan Hidup dan Penelitian (BLHP) Provinsi NTB H Syamsul Hidayat Dilaga di Mataram, Kamis, mengatakan pada 2012 pihaknya melakukan pemantauan dan pengujian kualitas air di sejumlah sungai yang berada di lintas kabupaten/kota di daerah ini.
"Tahun 2012 kami melakukan pemantauan dan pengujian kualitas air sungai kelas II di Pulau Lombok, yakni di sungai atau Kali Meninting, Ancar, Babak, Jangkuk dan Kali Dodokan. Pada pemantauan tersebut kita melakukan lima kali pengambilan sampel," katanya.
Didampingi Kabid Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan BLHP NTB Dini Haryati, dia mengatakan, di kali Jangkuk yang cukup menonjol untuk parameter di atas nilai baku mutu adalah indikator bahan-bahan organik yang ada di sungai adalah, indikator bahan kimia, biologi dan indikator kandungan Eschericia coli (E-coli).
Kondisi ini, menurut dia, tidak jauh dengan sungai-sungai lain di Pulau Lombok maupun di Pulau Sumbawa untuk indikator di atas nila baku mutu Biochemical Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen Deman (COD) dan kandungan bakteri E-coli.
Menurut dia, untuk Kali Jangkuk dari indikator BOD rata-rata di atas 10 miligram (mg) per liter, sementara baku mutu 3 mg per liter dan untuk COD mencapai 50 hingga 70 mg per liter dari nilai baku mutu 25 mg per liter.
Menurut dia, yang cukup tinggi adalah indikator E-coli yang mencapai di atas 10.000 per most probable number (mpn) dari standar baku mutu 1000 mpn per liter dan total coliform mencapai 15.000 mpn per liter.
Daftar Pustaka
mataram.antaranews.com/berita/24617
.ebiologi.com/2015/07/pencemaran-udara-pengertian-penyebab
gurupendidikan.co.id/pengertian-macam-dan-contoh-pencemaran-lingkungan-beserta-cara-penanggulangannya-lengkap/

ilmugeografi.com/ilmu-bumi/hidrologi/pencemaran-air

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.