@ProyekA06, @E22-Reno
Disusun Oleh Reno Bayu Aditya
·
Penilaian Air Sungai Menurut Badan Lingkungan Hidup
Badan Lingkungan
Hidup Kota Banjarmasin menyatakan air sungai yang membelah Kota Banjarmasin
berkualitas buruk karena tingginya tingkat pencemaran. “Tingkat kualitas air
berada di level minus 155 alias tercemar berat,” kata Kepala BLH Banjarmasin,
Hamdi, kepada Tempo di Banjarmasin kemarin. Penilaian ini hasil survei di 10
lokasi yang dilakukan lima kali dalam satu tahun. Kondisi ini tidak berubah
sejak lima tahun lalu.
Penilaian merujuk pada dominasi dua
parameter utama penyebab pencemaran air sungai, yaitu kandungan bakteri E-Coli
dan koliform. Jika kedua parameter itu dihapus, Hamdi meyakini kualitas air
sungai Banjarmasin berada di level minus 11 hingga minus 31 alias tercemar
sedang. Menurut Hamdi, banyak pemicu sungai tercemar. Gaya hidup warga
Banjarmasin adalah pemicu utamanya, seperti aktivitas mandi-cuci-kakus (MCK)
masih di pinggiran sungai. Selain itu, septic tank warga mayoritas terbuat dari
kayu sehingga mencemari air tanah dan ekosistem sungai.
·
Pereduksi Pencemaran
Untuk mereduksi pencemaran, ia
mengusulkan pengembang perumahan membuat septic tank komunal, mengubah
kebiasaan buruk MCK, dan mendorong warga ikut layanan pengolahan limbah yang
digarap pemerintah kota. “Kalau air sungai tercemar, dibutuhkan biaya besar
mengolah menjadi air bersih,” kata Hamdi.
Direktur Utama PDAM Bandarmasin, Muslih
membenarkan pendapat Hamdi. Menurut dia, parameter air yang layak diolah
seperti derajat keasaman (pH) tak lebih 6,8; tingkat keruh di bawah 5 ppm; dan
warna air di bawah 15 mtu. Kalau ditemukan bahan baku air dengan kualitas di
bawah itu, “butuh biaya besar mengolahnya karena ada proses menghilangkan logam
berat.”
Kendati butuh biaya tambahan mengolah
air baku, Muslih belum berencana menaikkan tarif pelanggan. Kata Muslih,
pasokan air semakin seret ketika musim kemarau. Selain buruknya kualitas air
sungai Banjarmasin, tingkat intrusi air sungai juga tinggi hingga level 5.000
ppm. “Saat kemarau, produksi air baku hanya 4.500 meter kubik per jam, turun
dari 5.000 meter kubik per jam.”
·
Dampak Pencemaran Air
- Menurunkan jumlah oksigen
Air yang tercemar mengandung berbagai macam larutan yang akan menghalangi
sinar matahari (baca: lapisan
matahari) masuk ke dalam air tersebut. Hal ini akan berakibat tumbuhan-
tumbuhan air kesulitan melakukan proses fotosintesis. Fotosintesis pada
tumbuhan akan menyebabkan tumbuhan tersebut memproduksi oksigen. Apabila
tumbuhan terhalang melakukan fotosintesis, hal ini akan menyebabkan air
mendapatkan oksigen yang hanya sedikit.
- Mematikan binatang- binatang yang ada di air
Masih dalam kaitan dampak pencemaran air yang menurunkan jumlah oksigen,
dampak ini akan diikuti oleh matinya binatang- binatang air. Hal ini karena
binatang air bernafas menggunakan oksigen. Ketika jumlah oksigen yang tersedia
di dalam air menurun, otomatis binatang akan kesulitan untuk bernafas. Hal ini
akan berakibat matinya binatang- binatang air karena tidak meperoleh oksigen
untuk bernafas.
- Meningkatkan kecepatan reaksi kimia
Air yang tercemar adalah air yang telah mengandung aneka bahan polutan.
Banyak jenis polutan yang merupakan bahan- bahan kimia. Ketika air banyak
mengandung bahan kimia, hal ini akan meningkatkan kecepatan reaksi kimia yang
terjadi di dalam air.
- Mengganggu kehidupan binatang dan tumbuhan
Air yang tercemar jelas akan mengganggu kehidupan semua makhluk hidup, baik
yang berada di darat
maupun di air, baik berpa manusia, binatang, maupun tumbuh- tumbuhan. Air yang
tercemar akan diminum pleh makhluk hidup yang tinggal di daratan. Hal ini akan
menyebabkan berbagai polutan masuk ke dalam perut sehingga menimbulkan rasa
sakit. Dan untuk binatang serta tumbuhan air, jelas akan terganggu karena air
merupakan habitat dari tumbuhan dan bintang air tersebut.
- Mengganggu kesuburan tanah
Air yang tercemar jelas akan mengganggu kesuburan tanah. Hal ini karena air
akan meresap ke tanah yang ada di sebelah kanan atau kiri. Hal ini berakibat
tanah tersebut ikut mengandung berbagai zat polutan. Jika tanah telah tercemar
zat polutan, otomatis tanah tersebut tidaklah subur.
- Mengganggu produksivitas tumbuhan
Masih serangkaian dengan dampak pencemaran air yang mengganggu kesuburan
tanah, hal ini akan otomatis menggnggu produktivitas tumbuhan. Bagaimanapun
tumbuhan hidup di atas tanah. Ketika tanah yang mereka tempati tidak subur
lagi, dan justru terkontaminasi zat polutan, maka tumbuhan tidak akan produktif
lagi. Justru hal ini akan meberikan dampak berupa matinya tumbuh- tumbuhan yang
berada di sekitar yang tercemar tersebut.
Itulah beberapa dampak pencemaran udara yang dapat dita rasakan. Selain
dampak yang telah disebutkan, pastilah ada dampak lain yang bersifat merugikan.
Oleh karena itu, mari kita jaga sumber air kita dari bahaya pencemaran air.
Daftar
Pustaka :
SUMEDI,DIANANTA P. 2016 . Air Sungai Banjarmasin Tercemar Berat. Tempo.Co. Dalam
https://nasional.tempo.co/read/764504/air-sungai-banjarmasin-tercemar-berat
(Diakses tanggal 10 Oktober 2017)
Zainuddin, Hasan. 2012 . Air sungai kalsel sudah
ancam kesehatan. Dalam https://hasanzainuddin.wordpress.com/2012/08/30/air-sungai-kalsel-sudah-ancam-kesehatan/
(Diakses tanggal 10 Oktober 2017)
Sumedi, Diananta P.2016. Air sungai banjar masin
tercemar berat. Dalam https://m.tempo.co/read/news/2016/04/21/206764504/air-sungai-banjarmasin-tercemar-berat
(Diakses tanggal 10 Oktober 2017)
Anonim. 2016. 6 Dampak Pencemaran Air dan
Penyebabnya. Dalam https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/hidrologi/dampak-pencemaran-air
(Diakses tanggal 10 Oktober 2017)
Admin. Akibat Serta
Dampak Pencemaran Air. Dalam https://www.yukiwaterfilter.com/en/detail-berita-154-akibat-serta-dampak-pencemaran-air.html
(Diakses tanggal 10 Oktober 2017)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.