KABUT
ASAP DI RIAU
@D24-Alvian
Oleh : Alvian Fuadi
Pencemaran lingkungan
adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen
lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan
manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke
tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak
dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya (Undang-undang Pokok
Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982). Banyak sekali pencemaran lingkungan yang telah terjadi di
dunia sekarang ini. Di indonesia pun telah banyak pencemaran-pencemaran
lingkungan. Disini saya akan membahas tentang pencemaran lingkungan yang
terjadi di Riau.
Di riau pernah terjadi kebakaran hutan yang sangat hebat dan menghasilkan
kabut asap yang merusak lingkungan disana. Kabut asap yang berlangsung disana
terjadi cukup lama sekali. Data
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika pada saat itu mencatat pantauan Satelit Terra dan Aqua Riau
menyumbang 145 titik panas dari 167 titik panas di Sumatra. Titik panas di Riau
paling banyak ditemukan di Rokan Hilir dengan 100 titik, Siak 18 titik, Rokan
Hulu 6 titik, Pelalawan dan Indragiri Hulu masing-masing 5 titik, Bengkalis dan
Kampar masing-masing 4 titik dan Kepulauan Meranti, serta Dumai dan Indragiri
Hilir masing-masing satu titik. Kabut asap yang terjadi
di Riau sangat mengganggu aktivitas disana. Kualitas udara di beberapa daerah di Riau juga
mulai menurun, dari level sed.ang sampai ke level tidak sehat atau
dengan indeks pencemaran udara di atas 200. Bahkan kabut asap itu
menyebar hingga ke Malaysia dan Singapura. Yang menyebabkan kabut asap itu
sampai ke negara tetangga adalah karena terbawa angin.
Penyebab kabut asap di Riau, perusahaan membakar lahan untuk membuka areal
perkebunan sawit hingga menyebabkan bencana kabut asap, benar adanya. Hal ini
diduga dilakukan PT Sumatera Riang Lestari (SRL) yang kasusnya dihentikan
atau SP3 Polda Riau beberapa waktu lalu. Pada lahan
di Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, seluas 114 hektare yang terbakar pada 2015
lalu, anak-anak pohon sawit tumbuh dengan subur. Hal itu ditemukan jaringan
kerja penyelamat hutan Riau (Jikalahari) sewaktu meninjau lapangan.
Dampak dari kabut asap di Riau, dinas Kesehatan Riau mencatat sebanyak
86.443 jiwa warga Riau jatuh sakit akibat asap.
"Data penderita kami peroleh dari seluruh Puskesmas kabupaten/kota
di Riau," Kata Kepala Dinas Riau Andra Sjafril, Sabtu, 24 Oktober 2015. Menurut
Andra, paparan kabut asap mendatangkan lima jenis penyakit yang menyerang
masyarakat. Kebanyakan warga Riau menderita penyakit infeksi saluran pernapasan
akut (ISPA) sebanyak 72.340 jiwa. Disusul iritasi kulit 5.302 jiwa, iritasi
mata 4.187, asma 3.385, dan pneumonia 1.229 jiwa. Selain itu dampak yang terjadi adalah terhentinya aktivitas-aktivitas
di Riau, karena orang-orang disana takut untuk keluar dari rumah, mereka takut
jika keluar akan terkena penyakit pernafasan. Tentunya masih banyak dampak yang
dirasakan oleh orang-orang disana. Maka dari itu kita wajib beryukur karena
kita tidak merasakan hal seperti itu.
Daftar pustaka :
-
Bitar.2016.Pengertian
pencemaran lingkungan. Dalam http://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-macam-dan-contoh-pencemaran-lingkungan-beserta-cara-penanggulangannya-lengkap/
-
Solopos.2016.Kabut
asap kian pekat. Dalam http://www.solopos.com/2016/08/29/kabut-asap-kian-pekat-sekolah-di-riau-terancam-libur-massal-748662
-
Mega Silvia
Budaya.2016.Bencana kabut asap di Riau. Dalam https://blogs.uajy.ac.id/megasilvia13/2016/08/28/bencana-kabut-asap-di-riau/
-
Tempo.2015.Kabut
asap di Riau menyebabkan timbulnya penyakit. Dalam https://nasional.tempo.co/read/712763/kabut-asap-86-ribu-warga-riau-terserang-5-penyakit-ini
-
Liputan 6.2015.Wajah
terkini lokasi kabut asap di Riau. Dalam http://regional.liputan6.com/read/2653330/wajah-terkini-lokasi-penyebab-bencana-kabut-asap-riau-2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.