.

Jumat, 08 September 2017

Hemat energi membangun negeri



energi dan turunannya dalam kimia kontekstual 
@D26-Niko,@proyekB02 oleh : Niko Prayoga


Dari tahun ke tahun jumlah penduduk Indonesia sebagai salah satu Negara dengan pertumbuhan penduduk paling cepat. Pertumbuhan tersebut mengakibatkan berbagai masalah dalam kehidupan manusia. Perilaku manusia yang tidak mau peduli dengan kondisi Negara saat ini yaitu dalam pemakaian energi untuk keperluan sehari-hari membuat Negara mengalami krisis energi. Hal tersebut dapat dilihat dari , ketergantungan masyarakat kepada energi fosil masih cukup tinggi hampir 50% dari kebutuhan, terutama minyak dan gas. penggunaan energi minyak bumi yang merupakan sumber energi utama yang dikonsumsi oleh masyarakat pada saat ini (Majalah Energi,2010).

secara keseluruhan kebutuhan energi dalam negeri 95% masih dipenuhi oleh energi fosil yang tidak terbarukan, sementara cadangan energi fosil  dalam negeri terbatas sedangkan disisi lain laju pertumbuhan konsumsi energi cukup tinggi yaitu 7%pertahun (ESDM,2012). Menurut Parfit (2013) dalam hidayat dan kholil (2017) melaporkan bahwa dalam satu hari konsumsi energi dunia mencapai 320 miliar kWh. Menurut hidayat dan M.Kholil (2017) menyatakan bahwa diperkirakan pada abad mendatang jumlah konsumsi energi dunia bakal meningkat jadi 960 miliar kWh.
Apa sih pengertian krisis energi?
Krisis energi adalah kekurangan (atau peningkatan harga) dalam persediaan sumber daya energi ke ekonomi.
Mengapa krisis energi ini bisa terjadi?
Salah satu penyebabnya adalah terlalu besarnya ketergantungan penyediaan energi Indonesia pada bahan bakar minyak. Saat ini, sebagian besar sumber energi yang dieksploitasi di Indonesia berasal dari energi fosil, seperti minyak bumi dan batu bara. Sedangkan bila dilihat dari sisi supply, sumur-sumur minyak yang ada di Indonesia sudah sangat tua dan tidak layak lagi untuk dioperasikan. Ditambah lagi dengan semakin berkurangnya kegiatan eksplorasi menyebabkan semakin berkurangnya produksi minyak Indonesia serta apabila kita lihat dari grafik sungguh mungkin jika Indonesia menjadi Negara yang konsumsi energi terbesar di dunia

Bagaimana dampak krisis energi terhadap pembangunan bangsa?
berikut dampak krisis energi, yaitu :
1.    Pembangunan tidak akan berjalan dengan lancer
2.    Perekonomian dalam negeri akan terganggu
3.    Negara kemungkinan mempunyai hutang
4.    Kelangkaan energi(minyak bumi, gas serta BBM) yang berkepanjangan


Berikut ini grafik konsumsi energi final per sektor dari tahun 2000-2011.





Dari grafik di atas kita dapat mengetahui konsumsi energi meningkat sebesar 764 juta Setara Barel Minyak (SBM) dari tahun 2000 sampai 2011. Pada tahun 2000 sektor rumah tangga mendominasi konsumsi energi sebesar 38,8% yang kemudian disusul sektor industri sebesar 36,5%. Sedangkan pada tahun 2011 sektor industri  menduduki posisi teratas yaitu sebesar 37,2% dan kemudian sektor rumah tangga sebesar 30,7%.
Berikut ini adalah grafik konsumsi energi final per jenis pada tahun 2000-2011.




 Berdasarkan grafik di atas, konsumsi energi terbesar dari tahun 2000 sampai 2011 ialah jenis BBM. Ketergantungan Indonesia terhadap bahan bakar fosil sudah mencapai angka 97% . Setelah kita melihat grafik diatas kita bisa menarik kesimpulan bahwa Indonesia sedang mengalami krisis energi.
Bagaimana cara mengatasi krisis energi?
Menurut Didik Purwanto, Kompas.com 2013 dalam Jero Wacik,menyatakan bahwa mengatasi krisis energi di indonesia ada 4 cara, yaitu :
1    1.    terus meningkatkan produksi migas.
2    2. mengurangi pemakaian bahan bakar minyak (BBM) karena sebagian besar BBM dalam negeri berasal dari impor.
3    3. mendorong secara masif pengembangan energi baru dan terbarukan.
     4. gerakan hemat energi.



      Menurut udhihimasteruns ada beberapa cara mengatasi krisis energi
1.    Perbaikan system distribusi listrik
2.    Kurangi Ketergantungan kepada BBM
3.    Perapihan dan Transparansi Internal Pengurus PLN

Menurut Diemas Kresna Duta, CNN Indonesia 2015 dalam Menteri ESDM menyatakan bahwa mengatasi krisis energi dengan 9 program strategis, yaitu:
1.    Perbaikan persentase energi nasional yang dilakukan untuk mengoptimalkan pemanfaatan energi baru.
2.     Pembudayaan konservasi energi.
3.    Melakukan kegiatan eksplorasi minyak dan gas bumi (migas) secara agresif.
4.     Membangun pembangkit listrik berkapasitas 35 ribu Megawatt (MW).
5.    Meningkatkan angka produksi dan lifting (produksi siap jual) minyak dan gas bumi (migas) nasional.
6.    Membangun sarana infrastruktur migas demi meningkatkan efektivitas dan efisiensi di sejumlah daerah.
7.     Pembangunan industri penunjang sektor energi sebagi modal untuk mengembangkan kapabilitas industri nasional, keahlian manusia Indonesia.
8.    Merealisasikan program hilirisasi industri di sektor mineral dan batu bara sebagai amanat dari Undang-Undang No 4 Tahun 2019 tentang peningkatan nilai tambah mineral dan batubara (minerba).
9.    Melakukan konsolidasi perizinan terhadap industri tambang yang juga merupakan implementasi dari UU Minerba.
Menurut Wahyuni S 2011- Booksgoogle.com judul,menghasilkan biogas dari aneka limbah menyatakan : biogas adalah salah satu sumber energy alternatif yang murah dan ramah lingkungan. Sumber energi biogas  memiliki banyak keunggulan selain ramah lingkungan juga bersifat renewable, artinya dapat diperbarui dan mudah untuk diperbanyak.
Berikut ini salah satu energi alternatif :
Salah satu kegiatan masyakat probilonggo yang memanfaatkan kotoran hewan untuk menciptakan energi alternatif berupa energi biogas





Pemanfaatan kotoran ternak sapi di masyarakat desa masih digunakan sebatas untuk pupuk tetapi bisa sebagai energi alternatif. Biogas juga tidak menghasilkan limbah yang bisa mencemari lingkungan.Gas metana dalam biogas bisa terbakar sempurna. Sebaliknya, gas metana dalam bahan bakar fosil tidak bisa terbakar sempurna dan akan membahayakan lingkungan. Metana termasuk dalam gas-gas rumah kaca yang bisa menyebabkan pemanasan global (global warming). “Penggunaan biogas bisa mencegah resiko terjadinya global warming,” kata Kadis Pertanian dan Peternakan Kota Probolinggo, Agustinus Yudha.
Berikut cara pembuatan biogas  



Biogas dapat dibakar seperti elpiji, dalam skala besar biogas dapat digunakan sebagai pembangkit energi listrik, sehingga dapat dijadikan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan dan terbarukan. Sumber energi biogas yang utama adalah kotoran ternak sapi, kerbau, dan kuda. Dalam aplikasinya, biogas digunakan sebagai gas alternatif untuk memanaskan dan menghasilkan energi listrik sangat tergantung dari jumlah gas metana. Setiap 1 m3 metana setara dengan 10 kwh. Nilai ini setara dengan 0.6  fuel oil. Sebagai pembangkit tenaga listrik, energi yang dihasilkan oleh biogas setara dengan 60-100 watt lampu selama enam jam penerangan.

Menurut Santi (2006), beberapa  keuntungan  penggunaan  kotoran ternak sebagai  penghasil  biogas  sebagai berikut :
  1. Mengurangi pencemaran lingkungan  terhadap air dan tanah, pencemaran udara.
  2. Memanfaatkan limbah ternak tersebut sebagai bahan bakar biogas yang dapat digunakan sebagai energi alternatif untuk keperluan rumah tangga.
  3. Mengurangi biaya pengeluaran peternak untuk kebutuhan energi bagi kegiatan rumah tangga yang berarti dapat meningkatkan kesejahteraan peternak.
  4. Melaksanakan pengkajian terhadap kemungkinan dimanfaatkannya biogas untuk menjadi energi listrik untuk diterapkan di lokasi yang masih belum memiliki akses listrik.
  5. Melaksanakan pengkajian terhadap kemungkinan dimanfaatkannya kegiatan ini sebagai usulan untuk mekanisme pembangunan bersih (Clean Development Mechanism). 
  6.  
Referensi :
1.  Hidayat, Atep Afia dan M.Kholil 2017. Kimia, Industri, dan Teknologi Hijau. Pantoma Media.                                                                                                                                      http://ekonomi.kompas.com/read/2013/10/21/1256087/Empat.Cara.Atasi.Krisis.Energi.ala.Jero.Wacik.













































 











 

















 

     




                                                                                      



 

























 










 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.