energi dan turunannya dalam kimia kontekstual
@D26-Niko,@proyekB02 oleh : Niko Prayoga
Dari tahun ke tahun jumlah penduduk Indonesia sebagai salah satu Negara dengan pertumbuhan penduduk paling cepat. Pertumbuhan tersebut mengakibatkan berbagai masalah dalam kehidupan manusia. Perilaku manusia yang tidak mau peduli dengan kondisi Negara saat ini yaitu dalam pemakaian energi untuk keperluan sehari-hari membuat Negara mengalami krisis energi. Hal tersebut dapat dilihat dari , ketergantungan masyarakat kepada energi fosil masih cukup tinggi hampir 50% dari kebutuhan, terutama minyak dan gas. penggunaan energi minyak bumi yang merupakan sumber energi utama yang dikonsumsi oleh masyarakat pada saat ini (Majalah Energi,2010).
secara keseluruhan kebutuhan energi dalam negeri 95% masih dipenuhi oleh energi fosil yang tidak terbarukan, sementara cadangan energi fosil dalam negeri terbatas sedangkan disisi lain laju pertumbuhan konsumsi energi cukup tinggi yaitu 7%pertahun (ESDM,2012). Menurut Parfit (2013) dalam hidayat dan kholil (2017) melaporkan bahwa dalam satu hari konsumsi energi dunia mencapai 320 miliar kWh. Menurut hidayat dan M.Kholil (2017) menyatakan bahwa diperkirakan pada abad mendatang jumlah konsumsi energi dunia bakal meningkat jadi 960 miliar kWh.
Apa sih pengertian krisis energi?
Krisis energi adalah
kekurangan (atau peningkatan harga) dalam persediaan sumber daya energi ke ekonomi.
Mengapa krisis energi ini
bisa terjadi?Salah satu penyebabnya adalah terlalu besarnya ketergantungan penyediaan energi Indonesia pada bahan bakar minyak. Saat ini, sebagian besar sumber energi yang dieksploitasi di Indonesia berasal dari energi fosil, seperti minyak bumi dan batu bara. Sedangkan bila dilihat dari sisi supply, sumur-sumur minyak yang ada di Indonesia sudah sangat tua dan tidak layak lagi untuk dioperasikan. Ditambah lagi dengan semakin berkurangnya kegiatan eksplorasi menyebabkan semakin berkurangnya produksi minyak Indonesia serta apabila kita lihat dari grafik sungguh mungkin jika Indonesia menjadi Negara yang konsumsi energi terbesar di dunia
Bagaimana dampak krisis energi terhadap pembangunan bangsa?
berikut dampak krisis energi, yaitu :
1. Pembangunan
tidak akan berjalan dengan lancer
2. Perekonomian
dalam negeri akan terganggu
3. Negara
kemungkinan mempunyai hutang
4. Kelangkaan
energi(minyak bumi, gas serta BBM) yang berkepanjangan
Berikut ini grafik konsumsi
energi final per sektor dari tahun 2000-2011.
Dari
grafik di atas kita dapat mengetahui konsumsi energi meningkat sebesar 764 juta
Setara Barel Minyak (SBM) dari tahun 2000 sampai 2011. Pada tahun 2000 sektor
rumah tangga mendominasi konsumsi energi sebesar 38,8% yang kemudian disusul
sektor industri sebesar 36,5%. Sedangkan pada tahun 2011 sektor industri menduduki posisi teratas yaitu sebesar 37,2%
dan kemudian sektor rumah tangga sebesar 30,7%.
Berikut ini adalah grafik
konsumsi energi final per jenis pada tahun 2000-2011.
Berdasarkan
grafik di atas, konsumsi energi terbesar dari tahun 2000 sampai 2011 ialah
jenis BBM. Ketergantungan Indonesia terhadap bahan bakar fosil sudah mencapai
angka 97% . Setelah kita melihat grafik diatas kita bisa menarik
kesimpulan bahwa Indonesia sedang mengalami krisis energi.
Bagaimana cara mengatasi krisis energi?
Menurut Didik
Purwanto, Kompas.com 2013 dalam Jero Wacik,menyatakan
bahwa mengatasi krisis energi di indonesia ada 4 cara, yaitu :
1 1. terus
meningkatkan produksi migas.
2 2.
mengurangi pemakaian bahan bakar minyak (BBM)
karena sebagian besar BBM dalam negeri berasal dari impor.
3 3.
mendorong secara masif pengembangan energi
baru dan terbarukan.
4. gerakan
hemat energi.
Menurut udhihimasteruns ada beberapa cara mengatasi krisis energi
Menurut udhihimasteruns ada beberapa cara mengatasi krisis energi
1.
Perbaikan system distribusi listrik
2.
Kurangi Ketergantungan kepada BBM
3.
Perapihan dan Transparansi Internal Pengurus PLN
Menurut Diemas Kresna Duta, CNN Indonesia 2015 dalam Menteri ESDM menyatakan bahwa mengatasi krisis energi dengan 9 program strategis, yaitu:
1.
Perbaikan persentase energi nasional yang dilakukan
untuk mengoptimalkan pemanfaatan energi baru.
2.
Pembudayaan
konservasi energi.
3.
Melakukan kegiatan eksplorasi minyak dan gas
bumi (migas) secara agresif.
4.
Membangun pembangkit listrik
berkapasitas 35 ribu Megawatt (MW).
5.
Meningkatkan angka produksi dan lifting (produksi siap
jual) minyak dan gas bumi (migas) nasional.
6.
Membangun sarana infrastruktur migas demi
meningkatkan efektivitas dan efisiensi di sejumlah daerah.
7.
Pembangunan industri penunjang sektor energi
sebagi modal untuk mengembangkan kapabilitas industri nasional, keahlian
manusia Indonesia.
8.
Merealisasikan program hilirisasi industri di
sektor mineral dan batu bara sebagai amanat dari Undang-Undang No 4 Tahun 2019
tentang peningkatan nilai tambah mineral dan batubara (minerba).
9.
Melakukan konsolidasi perizinan terhadap
industri tambang yang juga merupakan implementasi dari UU Minerba.
Menurut Wahyuni S 2011- Booksgoogle.com judul,menghasilkan biogas dari
aneka limbah menyatakan : biogas adalah salah satu sumber energy alternatif
yang murah dan ramah lingkungan. Sumber energi biogas memiliki banyak keunggulan selain ramah
lingkungan juga bersifat renewable, artinya dapat diperbarui dan mudah untuk
diperbanyak.
Berikut ini salah satu energi alternatif :
Salah satu kegiatan masyakat probilonggo yang memanfaatkan kotoran hewan
untuk menciptakan energi alternatif berupa energi biogas
Pemanfaatan kotoran ternak sapi di masyarakat desa masih
digunakan sebatas untuk pupuk tetapi bisa sebagai energi alternatif. Biogas
juga tidak menghasilkan limbah yang bisa mencemari lingkungan.Gas metana dalam
biogas bisa terbakar sempurna. Sebaliknya, gas metana dalam bahan bakar fosil
tidak bisa terbakar sempurna dan akan membahayakan lingkungan. Metana termasuk
dalam gas-gas rumah kaca yang bisa menyebabkan pemanasan global (global warming). “Penggunaan
biogas bisa mencegah resiko terjadinya global
warming,” kata Kadis Pertanian dan Peternakan Kota Probolinggo,
Agustinus Yudha.
Berikut cara
pembuatan biogas
Biogas dapat
dibakar seperti elpiji, dalam skala besar biogas dapat digunakan sebagai
pembangkit energi listrik, sehingga dapat dijadikan sumber energi alternatif
yang ramah lingkungan dan terbarukan. Sumber energi biogas yang utama adalah
kotoran ternak sapi, kerbau, dan kuda. Dalam aplikasinya, biogas digunakan
sebagai gas alternatif untuk memanaskan dan menghasilkan energi listrik sangat
tergantung dari jumlah gas metana. Setiap 1 m3 metana setara dengan 10 kwh.
Nilai ini setara dengan 0.6 fuel oil. Sebagai pembangkit tenaga listrik,
energi yang dihasilkan oleh biogas setara dengan 60-100 watt lampu selama enam
jam penerangan.
Menurut
Santi (2006), beberapa keuntungan penggunaan kotoran ternak
sebagai penghasil biogas sebagai berikut :
- Mengurangi pencemaran lingkungan terhadap air dan tanah, pencemaran udara.
- Memanfaatkan limbah ternak tersebut sebagai bahan bakar biogas yang dapat digunakan sebagai energi alternatif untuk keperluan rumah tangga.
- Mengurangi biaya pengeluaran peternak untuk kebutuhan energi bagi kegiatan rumah tangga yang berarti dapat meningkatkan kesejahteraan peternak.
- Melaksanakan pengkajian terhadap kemungkinan dimanfaatkannya biogas untuk menjadi energi listrik untuk diterapkan di lokasi yang masih belum memiliki akses listrik.
- Melaksanakan pengkajian terhadap kemungkinan dimanfaatkannya kegiatan ini sebagai usulan untuk mekanisme pembangunan bersih (Clean Development Mechanism).
Referensi :
1. Hidayat, Atep Afia dan
M.Kholil 2017. Kimia, Industri, dan Teknologi Hijau. Pantoma Media. http://ekonomi.kompas.com/read/2013/10/21/1256087/Empat.Cara.Atasi.Krisis.Energi.ala.Jero.Wacik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.