.

Rabu, 13 September 2017

Hujan Asam



Hujan Asam


@D06-Rebekka, proyekB02
Oleh: Rebekka oktavia nainggolan



1. Penyebab Hujan Asam

           
Wilayah industri banyak yang dihasilkan polutan penyebab hujan asam. Polutan penting penyebab hujan asam adalah NOx dan SOx. Kedua polutan ini dengan adanya oksidan di atmosfir dan awan dapat terkonversi menjadi asam nitrat dan asam sulfat. Asam-asam terbawa oleh air hujan turun kebumi dan dapat meresap kedalam tanah, akhirnya masuk ke dalam sumur. Air sumur merupakan salah satu sumber air minum yang paling banyak digunakan oleh masyarakat. Kadar nitrat tidak terlepas dari peningkatan kadar nitrat ini tidak terlepas dari peningkatan kadar nitrat dalam air hujan.

            Kandungan nitrat dalam air sumur dapat berasal dari berbagai sumber. Apabila sumur berada pada lokasi yang tidak terbuka maka satu-satunya jalan masuk polutan kedalam air sumur kedalam air sumur melewati tanah terbawa oleh air dan merembes masuk ke dalam sumur.

Kata kunci: kandungan nitrat, hujan asam.

2. Dampak hujan asam
            Gas nitrogen oksida (NOx) ada 2 macam, yakni gas nitrogen monoksida (NO2). Kedua macam gas tersebut mempunyai sifat yang berbeda dan keduanya sangat berbahaya bagi kesehatan. Gas NO yang mencemari udara secara visual sulit diamati karena gas tersebut tidak berwarna dan tidak berbau. Sedangkan gas NO2 bila mencemari udara mudah diamati dari baunya yang sangat menyengat dan warnanya coklat kemerahan. Udara yang mengandung gas   NO dalam batas normal relatif aman tidak berbahaya, kecuali jika gas NO berada dalam konsentrasi tinggi. Konsentrasi gas NO yang tinggi dapat menyebabkan gangguan pada sistem saraf yang mengakibatkan kejang-kejang. Bila keracunan ini berlanjut akan dapat menyebabkan kelumpuhan.gas NO akan menjadi lebih berbahaya apabila gas itu teroksidasi oleh oksigen sehingga menjadi gas NO2.

                        Udara yang telah tercemmar oleh gas nitrogen oksida tidak hanya berbahaya bagi manusia dan hewan saja tetapi pada  tumbuhan juga pengaruhnya yaitu timbulnya bintik-bintik pada permukaan daun. Pada konsentrasi yang lebih tinggi gas tersebut dapat menyebabkan nekrosis atau kerusakan pada jaringan daun.

            Udara yang tercemar SOx menyebabkan manusia akan mengalami gangguan pada sistem pernapasan. Hal ini karena gas SOx yang mudah menjadi asam tersebut menyerang selaput lendir pada hidung, tenggorokan dan saluran napas yang lain sampai ke paru-paru. Serangan gas SOx tersebut menyebabkan iritasi bagian tubuh yang terkena.

3. Cara pencegahan

Mengurangi konsentrasi CO2 di atmosfer, berdasarkan siklus CO2 dan O2 maka diperlukan pelaksanaan pengelolahan hutan dengan sistem tebang tanam, memperluas hutan konservasi, penghijauan pegunungan gundul, gerakan menanam pohon dan memperbanyak taman kota.
Menggunakan bahan bakar anti polusi, misalnya kendaraan dengan tenaga listrik dari surya dan bahan bakar dari jenis alkohol.
 Para ahli motor merancang katalis yang disebut catalytik converter yang digunakan cerobong asap(knalpot), yang berfungsi mengubah CO dan NO menjadi gas yang tidak beracun.

 

Keisimpulan:
          Polutan penting penyebab hujan asam adalah NOx dan SOx. Kedua polutan ini dengan adanya oksidan di atmosfir dan awan dapat terkonversi menjadi asam nitrat dan asam sulfat.

Daftar pustaka:
1. Sutanto, ani iryani.2011. http://jurnal.batan.go.id/index.php/jtpl/article/viewFile/291/278 jurnal teknologi pengelolaan limbah.vol 4 no.1
2.
 Nurhasmawaty pohan.2002.  http://library.usu.ac.id/download/ft/kimia-nurhasmawaty2.pdf
3. A budiyono.2001.
http://jurnal.lapan.go.id/index.php/berita_dirgantara/article/view/687
vol 2, no.1
4. IM Astra.2010.
http://202.90.199.54/jmg/index.php/jmg/article/view/72 . jurnal meteorologi dan geofisika.vol 11, no.2
5. L Warlina.2004.
http://www.rudyct.com/PPS702-ipb/08234/lina_warlina.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.