@E20-Naqi, @ProyekA01
Oleh: Naqi Min Gil
KIMIA ANALITIKA
Kimia analisis merupakan cabang dari ilmu
kimia yang berhubungan dengan pengembangan dan penggunaan teknik utk pengukuran
kimia. Seperti pemisahan,
identifikasi, dan kuantifikasi komponen kimia dalam
bahan alam maupun buatan. Kimiawan menggunakan teknik-teknik dalam menentukan komposisi
kimia suatu zat.
FUNGSI
KIMIA ANALISIS
Kimia analisis fokus pada peningkatan rancangan percobaan, kemometri, dan pembuatan alat ukur baru agar dapat menyediakan
informasi kimia yang lebih baik. Kimia analisis telah diaplikasikan di bidang forensik, bioanalisis, analisis klinik, analisis lingkungan, dan analisis bahan. Kimia analisis juga
memberikan informasi penting untuk industri. Contoh Misalnya, kimia analisis
digunakan dalam menguji sampel udara, tanah, dan air untuk mengidentifikasi
polutan.
METODE ANALISIS
1. Metode
klasik
Metode klasik (dikenal juga sebagai
metode kimia basah) menggunakan
pemisahan seperti pengendapan, ekstraksi,
dan distilasi serta
analisis kualitatif berdasarkan warna, bau, atau titik leleh (organoleptis). Metode klasik ini
dibagi menjadi dua yaitu
Analisa kualitatif, analisa kualitatif
menentukan ada atau tidaknya sebuah senyawa, tetapi tidak massa atau
konsentrasinya. Analisa kualitatif tidak menghitung jumlah. Ada berbagai pengujian kimia analisis kualitatif contohnya, test asam untuk emas dan test Kastle-Meyer untuk menguji keberadaan darah.
1. Analisis kualitatif anorganik pada dasarnya merujuk pada suatu skema
sistematis untuk memastikan keberadaan ion atau unsur tertentu (biasanya) dalam
larutan dengan melakukan sejumlah reaksi yang menghilangkan sejumlah
kemungkinan dan memastikan ion yang dicurigai dengan uji pemastian. Tidak
jarang sejumlah kecil karbon yang mengandung ion termasuk dalam skema ini.
Dengan menggunakan instrumen modern, uji-uji ini jarang digunakan tetapi
bermanfaat untuk kepentingan pendidikan dan pekerjaan lapangan, atau situasi
lain yang tidak memungkinkan menggunakan peralatan canggih.
Analisis kuantitatif, analisis kuantitatif menentukan
jumlah komponen tertentu dalam suatu zat. Pemisahan komponen seringkali
dilakukan sebelum melakukan analisis. Ada berbagai pengujian kimia
analisis kuantitatif
contohnya:
1. Analisa gravimetri menentukan massa
dari suatu analit dengan menimbang sampel sebelum dan/atau setelah mengalami
beberapa perubahan. Contoh yang umum adalah menentukan massa air dalam suatu
hidrat dengan memanaskan sampelnya untuk menghilangkan air yang ada, sehingga
akan ada perbedaan massa karena molekul air akan terlepas.
2. Analisa volumetri terdapat penambahan reaktan ke larutan yang sedang dianalisis sampai
titik ekivalen tercapai. Jenis yang paling umum adalah titrasi asam-basa yang
menggunakan berbagai macam indikator yang menunjukkan perubahan warna. Ada
beberapa macam titrasi, misalnya titrasi potensiometri. Tipe indikator yang
digunakan berbeda-beda untuk mendeteksi tercapainya titik ekivalen.
2. metode
instrumental
Metode instrumental adalah metode
analisis yang menggunakan suatu peralatan untuk menentukan kuantitas fisik
suatu analit seperti serapan cahaya, fluoresensi,
atau konduktivitas. Pemisahan dilakukan
menggunakan metode kromatografi, elektroforesis atau fraksinasi
aliran medan. Ada berbagai pengujian kimia analisis instrumental contohnya:
1.Spektroskopi mengukur interaksi molekul
dengan radiasi
elektromagnetik.
2.Spektrometri massa menentukan rasio massa terhadap
muatan suatu molekul menggunakan medan listrik dan magnet.
3.Metode elektroanalisis menentukan potensial (volts) dan/atau arus (amps) dalam suatu sel elektrokimia yang mengandung analit.
5.Proses pemisahan digunakan untuk
menurunkan tingkat kompleksitas campuran bahan.
6.Teknik tandem merujuk pada
kombinasi dua (atau lebih) teknik untuk mendeteksi dan memisahkan bahan kimia
dari larutannya.
Kimia analisis telah memainkan peran penting dalam
pemahaman ilmu dasar pada berbagai aplikasi praktis, seperti aplikasi biomedis,
pengendalian lingkungan, pengendalian mutu industri, ilmu forensik, dan
sebagainya. Pengembangan terkini otomasi komputer dan teknologi informasi telah
memperluas kimia analisis hingga merambah ke sejumlah bidang biologi baru.
Sebagai contoh, mesin pensekuen DNA otomatis yang menjadi dasar dalam
penuntasan human genome project sehingga melahirkan genomika.
Identifikasi protein dan sekuensing peptida menggunakan spektrometri massa
melahirkan bidang baru proteomika.
Kimia analisis telah menjadi ilmu yang tak terpisahkan
dari pengembangan teknologi nano. Instrumen karakterisasi
permukaan, mikroskop elektron dan scanning probe
microscopememungkinkan ilmuwan untuk memvisualisasikan struktur atom dengan
karakterisasi kimia.
DAFTAR
PUSTAKA :
http://maribelajarpintar.com/pengertian-kimia-analisis-dan-fungsi-kimia-analisis.
April,2017
https://id.wikipedia.org/wiki/Kimia_analisis.
Oktober,2016
https://www.ilmukimia.org/2013/04/kimia-analisis.
April,2013
https://analisd3kesehatan.wordpress.com/2015/10/14/kimia-analitik.
Oktober,2015
http://ilhammaulana24.blogspot.co.id/2013/01/kimia-analitik.
Januari,2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.