.

Sabtu, 04 Februari 2017

JENIS-JENIS BAHAN KIMIA

Zat Kimia adalah semua materi dengan komposisi kimia tertentu. Sebagai contoh, suatu cuplikan air memiliki sifat yang sama dan rasio hidrogen terhadap oksigen yang sama baik jika cuplikan tersebut diambil dari sungai mauun di laboratorium.


Pengertian Kimia Organik dan Anorganik

Kimia Organik
Kimia organik adalah cabang dari ilmu kimia tentang struktur, sifat, komposisi, reaksi, serta sistesis senyawa organik. Senyawa organik dibangun terutama oleh karbon serta hidrogen, dan dapat juga mengandung unsur-unsur lain seperti nitrogen, oksigen, fosfor, halogen, serta belerang.

Kimia Anorganik
Kimia anorganik adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari sifat  dan reaksi senayawa anorganik. Ini mencakup semua senyawa kimia kecuali yang berupa rantai atau cincin atom-atom karbon, yang disebut senyawa organik yang dipelajari dalam kimia organik. Perbedaan antara kedua ilmu ini tidak mutlak dan banyak tumpang tindih, khususnya dalam bidang organologam.

Kimia organik dan anorganik adalah subdisiplin dalam kimia. Dalam kimia organik, studi ilmiah terkonsentrasi terhadap senyawa karbon dan senyawa berbasis karbon lainnya seperti hidrokarbon dan turunannya.

Kimia anorganik yang bersangkutan dalam studi ilmiah semua senyawa kimia kecuali kelompok karbon. Jadi untuk memangkas singkat, transaksi kimia organik cerita dengan karbon sementara transaksi kimia anorganik dengan sisa senyawa kimia kecuali karbon.

Perbedaan Senyawa Organik dan Anorganik

Senyawa organik


  • Kebanyakan berasal dari makhluk hidup dan beberapa dari hasil sintesis
  • Senyawa organik lebih mudah terbakar
  • Strukturnya lebih rumit
  • Semua senyawa organik mengandung unsur karbon
  • Hanya dapat larut dalam pelarut organik
  • CH4, C2H5OH, C2H6 dan sebagainya.

Senyawa Anorganik

  • Berasal dari sumber daya alam mineral ( bukan makhluk hidup)
  • Tidak mudah terbakar
  • Struktur sederhana
  • Tidak semua senyawa anorganik yang memiliki unsur karbon
  • Dapat larut dalam pelarut air atau organik
  • NaF, NaCl, NaBr, NaI dan sebagainya.




Daftar Pustaka

http://bumikimia.blogspot.co.id/2015/09/pengertian-kimia-organik-dan-anorganik.html

http://ilmualam.net/perbedaan-kimia-organik-dan-anorganik.html

http://www.sridianti.com/perbedaan-kimia-organik-dan-kimia-anorganik.html

http://mazmuiz.blogspot.co.id/2015/01/perbedaan-antara-senyawa-organik-anorganik.html

http://kliksma.com/2015/09/perbedaan-organik-dan-anorganik.html











Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.