Kota Surabaya adalah ibu kota Provinsi Jawa Timur, Indonesia sekaligus
menjadi kota metropolitan terbesar
di provinsi tersebut. Surabaya merupakan kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta. Kota Surabaya juga
merupakan pusat bisnis, perdagangan, industri, dan pendidikan di Jawa Timur
serta wilayah Indonesia bagian timur. Kota ini terletak 796 km sebelah
timur Jakarta, atau 415 km sebelah barat laut Denpasar, Bali. Surabaya terletak di tepi pantai utara Pulau Jawa dan
berhadapan dengan Selat Madura serta Laut Jawa.
Keanekaragaman kegunaan air Kali Surabaya yang satu sama lain bertolak
belakang sangat jelas terlihat disatu pihak air digunakan untuk kelangsungan
hidup manusia, di lain pihak air pada saat yang sama sebagai saluran tempat
membuang air kotor dari industri dan rumah tangga. Oleh karena itu kesehatan
penduduk kota Surabaya dan instalasi pengolahan air bersihnya dalam keadaan
terancam oleh buruknya kualitas air Kali Surabaya dan cabang-cabangnya akibat
pencemaran limbah
.
Kali Surabaya sepanjang +50 km merupakan cabang dari Kali Brantas yang
airnya digunakan untuk berbagai macam keperluan termasuk:
1. Air baku instalasi pengolahan air
bersih di Ngagel yang digunakan untuk kepentingan penduduk kota Surabaya,
2. Irigasi untuk sebagian daerah sistem
delta Brantas,
3. Perikanan tambak yang penyaluran
airnya melalui kanal-kanal irigasi,
Pencemaran air dapat berasal dari berbagi sumber
pencemaran, antara lain berasal dari industri, limbah rumah tangga, limbah
pertanian dan sebagainya.
a.
Industri
Pabrik industri mengeluarkan limbah yang dapat
mencemari ekosistem air, pembuangan limbah industri ke sungai- sungai dapat
menyebabkan berubahnya susunan kimia, bakteriologi serta fisik air. Polutan
yang dihasilkan oleh pabrik dapat berupa :
a) logam berat : timbal, tembaga, seng dan
lain-lain
b) panas air yang tinggi temperaturnya sulit
menyerap oksigen yang pada akhirnya akan mematikan biota air.
Jumlah aliran air limbah yang berasal dari industri
sangat bervariasi tergantung dari jenis dan besar kecilnya industri, pengawasan
pada proses industri, derajat penggunaan air, derajat pengolahan air limbah
yang ada. Puncak tertinggi aliran selalu tidak akan dilewati apabila
menggunakan tangkis penahan dan bak penanaman.
Dalam Surabaya River Pollution Control Action Plan
Study, diperoleh data bahwa Kali Surabaya menampung beban pencemaran industri
sebesar 75,48 ton per hari. (Mojokerto 14,84 ton per hari, Sidoarjo 26 ton per
hari, Gresik 0,93 ton per hari, dan Surabaya 33,73 ton per hari). Dari
keseluruhan 75,48 ton limbah tersebut, sebanyak 86 persen berasal dari industri
dan 14 persen merupakan limbah industri. Padahal, batas maksimal agar air layak
menjadi bahan baku air minum mengharuskan beban pembuangan limbah di sepanjang
Kali Surabaya sebanyak 30 ton per hari. (Kajian Menteri Pekerjaan Umum dan
Perum Jasa Tirta, 1999).
Pabrik yang dapat menegeluarkan limbah anorganik adalah pabrik pipa besi,
pabrik kawat besi, pabrik paku dan sekrup, pabrik-pabrik ini menghasilkan
endapan Fe(OH)2 dan Fe(OH)3 serta Zn(OH)2 dan
juga Fe(Cl)3 dan Cl ion. Pabrik sepeda dan onderdil-onderdilnya dapat mengeluarkan limbah cair yang
mengandung Cr ion, Cd ion, Cu ion, Ni ion, Zn ion, yang amat sangat berbahaya
bagi kesehatan manusia, karena ion-ion logam tersebut sangat bersifat racun
pada konsentrasi tertentu.
b.
Limbah rumah tangga
Sumber utama air limbah rumah tangga dari masyarakat
adalah berasal dari perumahan dan daerah perdagangan, sumber lainnya yang tidak
kalah pentingnya adalah daerah perkantoran atau lembaga serta fasilitas
rekreasi. Dari rumah tangga dapat dihasilkan berbagai macam zat organik dan
anorganik yang dialirkan melalui selokan-selokan dan akhirnya bermuara ke
sungai-sungai. Selain dalam bentuk zat organik dan anorganik dari limbah rumah
tangga bisa terbawa bibit-bibit penyakit yang dapat menular pada hewan dan
manusia sehingga menimbulkan epidemi yang luas di masyarakat. Polusi air yang
disebabkan oleh penggunaan deterjen terutama menyangkut masalah bahan pembentuk
(surfaktan ), masalah
utama yang timbul bukan karena racunnya, tetapi busanya yang mengganggu
lingkungan di sekitarnya. Bahan pembentuk utama di dalam detergen adalah
natrium tripolifosfat ( NaPO ) merupakan masalah dalam dekomposisi
di lingkungan sebab ion PO 3 10 -5 akan mengalami reaksi hidrolisis perlahan di
dalam lingkungan untuk memproduksi ortofosfat yang tidak beracun.
c. Limbah
pertanian
Penggunaan pupuk di daerah pertanian akan mencemari
air yang keluar dari pertanian, air ini mengandung bahan makanan bagi ganggang,
sehingga mengalami pertumbuhan dengan cepat, ganggang yang menutupi permukaan
air akan berpengaruh buruk terhadap ikan-ikan dan komponen biotik air ekosistem
dari air tersebut. Dari daerah pertanian terlarut pula sisa-sisa pestisida yang
terbawa ke sungai atau bendungan, pestisida yang bersifat toksit akan mematikan
hewan-hewan air, burung dan bahkan manusia.
Selain limbah pabrik, ada juga limbah dari kegiatan pertanian yang
mencemari Kali Surabaya. Limbah tersebut berupa pupuk kandang, pupuk urea,
pupuk tri super phosphat, pupuk ZA, serta insektisida. Pupuk dan insektisida
ini dapat dibawa air irigasi dan masuk kembali kesungai. Pupuk-pupuk tersebut
akan memacu pertumbuhan mikroba, algae, plankton, enceng gondok, kangkung, dan
tumbuh-tumbuhan air lainnya di Kali Surabaya.
Penelitian tentang kualitas air di sungai Jatim
menunjukkan kandungan Nitrite (NO2), Nitrate (NO3), Air Fenol,
Air Detergen, Eschercia coli (E.coli) di aliran Kali Surabaya, khususnya di
Karang Pilang dan Ngagel (Jagir), mencapai 64.000 sel bakteri per 100 mililiter
sampel air (Bapedal Provinsi Jatim dan Sarpedal Kementerian Negara Lingkungan
Hidup,2005). Padahal, agar layak menjadi bahan baku air konsumsi, jumlah E.coli
dalam air tidak boleh lebih dari 1.000 sel bakteri per 100 mililiter air (PP
No.82 tahun 2001).
Disekitaran Kali Surabaya juga terdapat banyak sekali pabrik-pabrik.
Melihat jumlah pabrik yang di sepanjang Kali Surabaya (sekitar 200 buah) tentu
saja limbah yang dihasilkannya juga besar. Limbah ini dapat berupa bahan
organik dan bahan anorganik. Pabrik yang dapat mengeluarkan limbah organik
adalah pabrik bumbu masak (Mi-won, Ajinomoto), pabrik minyak makan (Princolin,
Bawang Berlian, dan lain-lain), pabrik detergent (joyoboyo, dan lain-lain),
yang juga menghasilkan limbah fosfat dan sulfat, pabrik kertas (Surya Kertas,
Mekabox, dan Supamra), pabrik kulit (PT HAKKA), pabrik teh, pabrik makanan
ternak, pabrik tahu, dan lain-lain.
Dafter Pustaka:
Farhana, Nurul Ain. 2014. PENCEMARAN
AIR KALI SURABAYA OLEH LIMBAH. http://dindaainfarhana.blogspot.co.id/2014/12/pencemaran-air-kali-surabaya-oleh.html. (diakses tgl 28 November
2016)
Amaliyah,
Imroatul. 2014. Pencemaran Air Sungai di Surabaya. http://imroatul-amaliyah-feb13.web.unair.ac.id/artikel_detail-94567-ILMU%20ALAMIAH%20DASAR-PENCEMARAN%20AIR%20SUNGAI%20DI%20SURABAYA.html.
(diakses tgl 28
November 2016)
Yuliani, Emma. STUDI PENENTUAN STATUS MUTU AIR DI
SUNGAI SURABAYA UNTUK KEPERLUAN BAHAN BAKU AIR MINUM. http://jurnalpengairan.ub.ac.id/index.php/jtp/article/viewFile/181/175.html.(diakses tgl 28 November 2016)
@A36-ANNA
BalasHapuspoin 2
Main map nya sudah cukup bagus. Ini adalah hal cukup serius, Menurut kamu bagaimana peran masyarakat dan pemerintah dalam menanggulangi hal itu?
@A36-ANNA
BalasHapuspoin 2
Main map nya sudah cukup bagus. Ini adalah hal cukup serius, Menurut kamu bagaimana peran masyarakat dan pemerintah dalam menanggulangi hal itu?