Udara merujuk
kepada campuran gas yang
terdapat pada permukaan bumi. Udara
tidak tampak mata, tidak berbau, dan tidak ada rasanya. Kehadiran udara hanya
dapat dilihat dari adanya angin yang
menggerakan benda. Udara termasuk salah satu jenis sumber daya alam karena
memiliki banyak fungsi bagi makhluk hidup.
Kandungan
elemen senyawa gas dan partikel dalam udara akan berubah-ubah dengan ketinggian
dari permukaan tanah. Demikian
jugamassanya, akan berkurang seiring dengan
ketinggian. Semakin dekat dengan lapisan troposfer, maka udara
semakin tipis, sehingga melewati batas gravitasi bumi, maka udara
akan hampa sama sekali.
Apabila makhluk hidup bernapas,
kandungan oksigen berkurang,
sementara kandungan karbon
dioksida bertambah. Ketika tumbuhanmenjalani
sistem fotosintesa, oksigen kembali
dibebaskan.
A.
OKSIGEN
Oksigen atau zat asam adalah unsur kimia
yang merupakan unsur golongan kalkogen dan dapat mudah bereaksi dengan hampir
semua unsur lainnya.Karakteristik dari oksigen ini ialah lebih larut dalam air
daripada nitrogen.
- KEBERADAAN OKSIGEN
- Menurut massanya, O2 merupakan unsur kimia paling
melimpah di
- Biosfer
- Tanah bumi
- Laut
- Udara
- O2 yang berada di bumi hanya dihasilkan dari radiasi
ultraviolet yang menimpa beberapa molekul beratom oksigen, misal CO2
- O2 bebas juga terdapat dalam air sebagai larutan.
Peningkatan kelarutan oksigen pada temperatur yang rendah memiliki
implikasi yang besar pada kehidupan laut.
- KEBERADAAN OKSIGEN
Larutan di sekitar kutub bumi dapat menyokong
kehidupan laut yang lebih banyak oleh karena kandungan oksigen yang lebih
tinggi.
Air yang terkena polusi dapat mengurangi
jumlah O2 dalam air tersebut, namun para ilmuwan menaksir kualitas air dengan
mengukur kebutuhan oksigen biologis yang diperlukan untuk mengembalikan
kosentrasi O2 dalam air itu seperti semula.
- Manfaat Oksigen :
- Meningkatkan daya ingat dan kecerdasan otak
- Menstabilkan tekanan darah
- Mencegah stress
- Memperkuat jantung dan sistem imun
- Mempercantik kulit dan mencegah penuaan dini
- Menstabilkan metabolisme
- Dampak Buruk O2
- Kejang-kejang dan tidak sadar
- Buta permanen (pada balita)
- Sesak napas dan sakit dada
- Menyebabkan gangguan 3 organ yang amat vital akibat
keracunan oksigen yang karena kelebihan oksigen
- Kerusakan pada otak karena kekurangan oksigen
- Menyebabkan karat pada besi, seng, dan logam lainnya
yang bisa berkarat
- Bersifat mudah terbakar apabila O2 bertemu dengan
gas/panas yang mudah terbakar
B.
NITROGEN
Siklus Nitrogen
Nitrogen
membentuk 78 persen dari atmosfer bumi. Ini juga merupakan bagian penting dari
makhluk hidup. Nitrogen ditemukan dalam protein, asam nukleat, dan klorofil.
Siklus nitrogen menggerakan nitrogen melalui bagian abiotik dan biotik ekosistem.
Gambar di bawah ini menunjukkan bagaimana siklus nitrogen melalui ekosistem
darat. Nitrogen melewati siklus yang sama pada ekosistem perairan.
Meskipun gas
nitrogen membuat sebagian besar atmosfer bumi, tanaman tidak dapat menggunakan
gas nitrogen ini untuk membuat senyawa organik untuk diri mereka sendiri dan
organisme lainnya. Dua atom nitrogen dalam molekul gas nitrogen yang diikat
bersama oleh ikatan rangkap tiga yang sangat stabil. Ikatan ini harus rusak
supaya nitrogen akan dapat digunakan.
Gas nitrogen
harus diubah ke bentuk yang disebut nitrat, yang tanaman dapat menyerap melalui
akar mereka. Proses mengubah gas nitrogen menjadi nitrat disebut fiksasi
nitrogen. Hal ini dilakukan oleh bakteri pengikat nitrogen. Bakteri hidup dalam
tanah dan akar kacang-kacangan, seperti kacang polong.
Ketika
tanaman dan organisme lain mati, pengurai memecah sisa-sisa mereka. Dalam
prosesnya, mereka melepaskan nitrogen dalam bentuk ion amonium. Proses ini
disebut ammonifikasi.
Bakteri
nitrifikasi mengubah ion amonium menjadi nitrit dan nitrat. Beberapa nitrat
yang digunakan oleh tanaman. Proses konversi ion amonium menjadi nitrit atau
nitrat disebut nitrifikasi. Masih bakteri lainnya, yang disebut bakteri
denitrifikasi, mengubah beberapa nitrat dalam tanah kembali menjadi gas
nitrogen dalam proses yang disebut denitrifikasi. Proses ini kebalikan dari
fiksasi nitrogen
.
Siklus Nitrogen dalam Ekosistem Terestrial. Siklus nitrogen
antara atmosfer dan makhluk hidup
C.
KARBONDIOKSIDA
Karbon dioksida
(CO2) adalah gas cair tidak berwarna, tidak berbau, tidak mudah
terbakar , dan sedikit asam. CO2 lebih berat daripada udara dan
larut dalam air.
CO2 diproduksi dalam industri dengan menggunakan sumber CO2 yang diperoleh melalui berbagai proses dalam industri petrokimia, atau dengan membakar gas alam dalam proses kogenerasi. Air Products memasok CO2 kepada pelanggan di seluruh dunia sebagai gas cair. Zat ini dikirimkan dalam keadaan bertekanan dalam tabung baja dan didinginkan dalam kontainer terinsulasi panas.
CO2 diproduksi dalam industri dengan menggunakan sumber CO2 yang diperoleh melalui berbagai proses dalam industri petrokimia, atau dengan membakar gas alam dalam proses kogenerasi. Air Products memasok CO2 kepada pelanggan di seluruh dunia sebagai gas cair. Zat ini dikirimkan dalam keadaan bertekanan dalam tabung baja dan didinginkan dalam kontainer terinsulasi panas.
Karbon dioksida
juga digunakan secara luas dalam beragam industri, seperti:
·
Makanan: minuman berkarbonasi. Minuman gasifikasi.
Pengemasan, pembekuan, dan pendinginan.
·
Deburring dan grinding.
·
Netralisasi.
·
Aplikasi fabrikasi logam.
·
Katering.
·
Obat-obatan: Campuran metabolisme.
·
Plastik Berbusa: ekstraksi superkritis.
Tim aplikasi
kami yang berpengalaman di seluruh dunia dapat menggunakan pengetahuannya
tentang industri Anda dan aplikasinya, guna memberikan solusi teknologi dan
pasokan karbon dioksida yang memenuhi kebutuhan Anda.
D.
LAUT
1.
Unsur-unsur Kimia di Laut
Unsur-unsur kimia yang terdapat dilaut antara lain adalah garam-garam inorganik, gas-gas yang terlarut dalam dan senyawa-senyawa organik. Garam-garan inorganik tersebut berasal dari hasil erosi batu-batuan yang terjadi di daratan yang kemudian oleh sungai diangkut ke laut. Proses ini berlangsung sejak terjadinya laut dipermukaan bumi ini. Senyawa-senyawa lain terutama gas-gas terlarut, berasal dari udara yang merembes masuk ke air laut. Perembesan gas-gas ke air laut ini dikenal sebagai proses Difusi.
Unsur-unsur kimia yang terdapat dilaut antara lain adalah garam-garam inorganik, gas-gas yang terlarut dalam dan senyawa-senyawa organik. Garam-garan inorganik tersebut berasal dari hasil erosi batu-batuan yang terjadi di daratan yang kemudian oleh sungai diangkut ke laut. Proses ini berlangsung sejak terjadinya laut dipermukaan bumi ini. Senyawa-senyawa lain terutama gas-gas terlarut, berasal dari udara yang merembes masuk ke air laut. Perembesan gas-gas ke air laut ini dikenal sebagai proses Difusi.
2.
Senyawa-senyawa Kimia Laut
Menurut ahli geologi Macintyre; bahwa pada bgian lapisan kulit bumi (mantel Bumi) yang terdapat dibawah permukaan laut, selalu mengeluarkan air yang disebut “Air Juvenile”. Air Juvenile adalah air yang sebelumnya belum pernah dalam bentuk cair. Air Juvenile yang di keluarkan oleh lapisan kulit bumi ini, mengandung unsur-unsur kimia antara lain : Khlor (Cl), Brom (Br), Yod (I), Karbon (C), Boron (B), Nitrogen (N) dan Lain-lainnya. selain itu adanya proses pengikisan batuan yang terjadi di daratan (weathering Process) memberikan pula unsur-unsur Natrium (Na), Magnesium (Mg), Kalsium (Ca), dan Unsur lainnya kedalam laut.
Menurut ahli geologi Macintyre; bahwa pada bgian lapisan kulit bumi (mantel Bumi) yang terdapat dibawah permukaan laut, selalu mengeluarkan air yang disebut “Air Juvenile”. Air Juvenile adalah air yang sebelumnya belum pernah dalam bentuk cair. Air Juvenile yang di keluarkan oleh lapisan kulit bumi ini, mengandung unsur-unsur kimia antara lain : Khlor (Cl), Brom (Br), Yod (I), Karbon (C), Boron (B), Nitrogen (N) dan Lain-lainnya. selain itu adanya proses pengikisan batuan yang terjadi di daratan (weathering Process) memberikan pula unsur-unsur Natrium (Na), Magnesium (Mg), Kalsium (Ca), dan Unsur lainnya kedalam laut.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.