.

Rabu, 07 September 2016

UDARA



    Udara merujuk kepada campuran gas yang terdapat pada permukaan bumi. Udara tidak tampak mata, tidak berbau, dan tidak ada rasanya. Kehadiran udara hanya dapat dilihat dari adanya angin yang menggerakan benda. Udara termasuk salah satu jenis sumber daya alam karena memiliki banyak fungsi bagi makhluk hidup.
Kandungan elemen senyawa gas dan partikel dalam udara akan berubah-ubah dengan ketinggian dari permukaan tanah. Demikian jugamassanya, akan berkurang seiring dengan ketinggian. Semakin dekat dengan lapisan troposfer, maka udara semakin tipis, sehingga melewati batas gravitasi bumi, maka udara akan hampa sama sekali.
Apabila makhluk hidup bernapas, kandungan oksigen berkurang, sementara kandungan karbon dioksida bertambah. Ketika tumbuhanmenjalani sistem fotosintesaoksigen kembali dibebaskan.

A.    OKSIGEN
Oksigen atau zat asam adalah unsur kimia  yang merupakan unsur golongan kalkogen dan dapat mudah bereaksi dengan hampir semua unsur lainnya.Karakteristik dari oksigen ini ialah lebih larut dalam air daripada nitrogen.
  •  KEBERADAAN OKSIGEN
  • Menurut massanya, O2 merupakan unsur kimia paling melimpah di
  1.     Biosfer
  2.     Tanah bumi
  3.     Laut
  4.     Udara
  • O2 yang berada di bumi hanya dihasilkan dari radiasi ultraviolet yang menimpa beberapa molekul beratom oksigen, misal CO2
  • O2 bebas juga terdapat dalam air sebagai larutan. Peningkatan kelarutan oksigen pada temperatur yang rendah memiliki implikasi yang besar pada kehidupan laut.
  •  KEBERADAAN OKSIGEN
Larutan di sekitar kutub bumi dapat menyokong kehidupan laut yang lebih banyak oleh karena kandungan oksigen yang lebih tinggi.
Air yang terkena polusi dapat mengurangi jumlah O2 dalam air tersebut, namun para ilmuwan menaksir kualitas air dengan mengukur kebutuhan oksigen biologis yang diperlukan untuk mengembalikan kosentrasi O2 dalam air itu seperti semula.
  • Manfaat Oksigen :
  1. Meningkatkan daya ingat dan kecerdasan otak
  2. Menstabilkan tekanan darah
  3. Mencegah stress
  4. Memperkuat jantung dan sistem imun
  5. Mempercantik kulit dan mencegah penuaan dini
  6. Menstabilkan metabolisme
  • Dampak Buruk O2
  1. Kejang-kejang dan tidak sadar
  2. Buta permanen (pada balita)
  3. Sesak napas dan sakit dada
  4. Menyebabkan gangguan 3 organ yang amat vital akibat keracunan oksigen yang karena kelebihan oksigen
  5. Kerusakan pada otak karena kekurangan oksigen
  6. Menyebabkan karat pada besi, seng, dan logam lainnya yang bisa berkarat
  7. Bersifat mudah terbakar apabila O2 bertemu dengan gas/panas yang mudah terbakar

B.     NITROGEN
Siklus Nitrogen
Nitrogen membentuk 78 persen dari atmosfer bumi. Ini juga merupakan bagian penting dari makhluk hidup. Nitrogen ditemukan dalam protein, asam nukleat, dan klorofil. Siklus nitrogen menggerakan nitrogen melalui bagian abiotik dan biotik ekosistem. Gambar di bawah ini menunjukkan bagaimana siklus nitrogen melalui ekosistem darat. Nitrogen melewati siklus yang sama pada ekosistem perairan.
Meskipun gas nitrogen membuat sebagian besar atmosfer bumi, tanaman tidak dapat menggunakan gas nitrogen ini untuk membuat senyawa organik untuk diri mereka sendiri dan organisme lainnya. Dua atom nitrogen dalam molekul gas nitrogen yang diikat bersama oleh ikatan rangkap tiga yang sangat stabil. Ikatan ini harus rusak supaya nitrogen akan dapat digunakan.
Gas nitrogen harus diubah ke bentuk yang disebut nitrat, yang tanaman dapat menyerap melalui akar mereka. Proses mengubah gas nitrogen menjadi nitrat disebut fiksasi nitrogen. Hal ini dilakukan oleh bakteri pengikat nitrogen. Bakteri hidup dalam tanah dan akar kacang-kacangan, seperti kacang polong.
Ketika tanaman dan organisme lain mati, pengurai memecah sisa-sisa mereka. Dalam prosesnya, mereka melepaskan nitrogen dalam bentuk ion amonium. Proses ini disebut ammonifikasi.
Bakteri nitrifikasi mengubah ion amonium menjadi nitrit dan nitrat. Beberapa nitrat yang digunakan oleh tanaman. Proses konversi ion amonium menjadi nitrit atau nitrat disebut nitrifikasi. Masih bakteri lainnya, yang disebut bakteri denitrifikasi, mengubah beberapa nitrat dalam tanah kembali menjadi gas nitrogen dalam proses yang disebut denitrifikasi. Proses ini kebalikan dari fiksasi nitrogen
.


Siklus Nitrogen dalam Ekosistem Terestrial. Siklus nitrogen antara atmosfer dan makhluk hidup
C.    KARBONDIOKSIDA

Karbon dioksida (CO2) adalah gas cair tidak berwarna, tidak berbau, tidak mudah terbakar , dan sedikit asam. CO2 lebih berat daripada udara dan larut dalam air.

CO2 diproduksi dalam industri dengan menggunakan sumber CO2 yang diperoleh melalui berbagai proses dalam industri petrokimia, atau dengan membakar gas alam dalam proses kogenerasi. Air Products memasok CO2 kepada pelanggan di seluruh dunia sebagai gas cair. Zat ini dikirimkan dalam keadaan bertekanan dalam tabung baja dan didinginkan dalam kontainer terinsulasi panas.
Karbon dioksida juga digunakan secara luas dalam beragam industri, seperti:
·         Makanan: minuman berkarbonasi. Minuman gasifikasi. Pengemasan, pembekuan, dan pendinginan.
·         Deburring dan grinding.
·         Netralisasi.
·         Aplikasi fabrikasi logam.
·         Katering.
·         Obat-obatan: Campuran metabolisme.
·         Plastik Berbusa: ekstraksi superkritis.
Tim aplikasi kami yang berpengalaman di seluruh dunia dapat menggunakan pengetahuannya tentang industri Anda dan aplikasinya, guna memberikan solusi teknologi dan pasokan karbon dioksida yang memenuhi kebutuhan Anda.

D.    LAUT

1.      Unsur-unsur Kimia di Laut
Unsur-unsur kimia yang terdapat dilaut antara lain adalah garam-garam inorganik, gas-gas yang terlarut dalam dan senyawa-senyawa organik. Garam-garan inorganik tersebut berasal dari hasil erosi batu-batuan yang terjadi di daratan yang kemudian oleh sungai diangkut ke laut. Proses ini berlangsung sejak terjadinya laut dipermukaan bumi ini. Senyawa-senyawa lain terutama gas-gas terlarut, berasal dari udara yang merembes masuk ke air laut. Perembesan gas-gas ke air laut ini dikenal sebagai proses Difusi. 
2.       Senyawa-senyawa Kimia Laut

Menurut ahli geologi Macintyre; bahwa pada bgian lapisan kulit bumi (mantel Bumi) yang terdapat dibawah permukaan laut, selalu mengeluarkan air yang disebut “Air Juvenile”. Air Juvenile adalah air yang sebelumnya belum pernah dalam bentuk cair. Air Juvenile yang di keluarkan oleh lapisan kulit bumi ini, mengandung unsur-unsur kimia antara lain : Khlor (Cl), Brom (Br), Yod (I), Karbon (C), Boron (B), Nitrogen (N) dan Lain-lainnya. selain itu adanya proses pengikisan batuan yang terjadi di daratan (weathering Process) memberikan pula unsur-unsur Natrium (Na), Magnesium (Mg), Kalsium (Ca), dan Unsur lainnya kedalam laut.


DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.