Kesetimbangan
Heterogen adalah apabila dalam sistem mengandung lebih dari satu fase.
Umunya melibatkan komponen pada-gas atau cair-gas.
1.
Kesetimbangan antara zat padat dan gas
Contoh: CaCO3(s) ↔
CaO(s) + CO2(g)
2.
Kesetimbangan antara gas dengan zat cair
Contoh:
H2O(g) ↔ H2O(l)
3.
Kesetimbangan antara zat padat dengan larutan
Contoh: AgCl(s)
↔ Ag+(aq) + Cl–(aq)
4.
Kesetimbangan antara gas, zat cair, dan zat
padat
Contoh:
NaHCO3(s) ↔ Na2CO3(s) +
H2O(l) + CO2(g)
Faktor-faktor yang Dapat Mempengaruhi Kesetimbangan
Heterogen :
1. Perubahan Konsentrasi
Jika konsentrasi zat diperbesar, maka kesetimbangan akan
bergeser menjauhi zat yang ditambah konsentrasinya. Jika konsentrasi zat
diperkecil, maka reaksi akan bergeser mendekati zat yang konsentrasinya
dikurangi.
Pada persamaan reaksi
kesetimbangan berikut:
A ↔ B
Jika konsentrasi A ditambah,
kesetimbangan bergeser kearah B, dan sebaliknya
Jika konsentrasi A dikurangi,
kesetimbangan bergeser dari B ke A, dan seblaiknya
Contoh soal:
Diketahui reaksi kesetimbangan :
BiCl3(aq) +
H2O(aq) ↔ BiOCl(s) + 2 HCl(aq)
Kemana
kesetimbangan bergeser jika pada temperatir tetap: a. BiCl3 ditambah, dan
b. HCl dikurangi.
Jawab:
Jika BiCl3 ditambah maka
pergeseran kesetimbangan bergeser dari arah BiCl, jadi dari kiri ke kanan,
Jika BiCl3dikurangi maka
kesetimbangan bergeser kearah HCL jadi dari kiri ke kanan.
2. Perubahan Volume atau Perubahan Tekanan
Menurut hukum gas
ideal, tekanan berbandung terbalik dengan volume.
Jika tekanan diperbesar, volume mengecil, reaksi bergeser ke jumlah
koefisien kecil
Jika tekanan diperkecil, volume membesar, reaksi bergeser ke jumlah
koefisien besar
Contoh:
N2(g) +
3H2(g) ↔ 2 NH3(g)
Jika
tekanan diperbesar, reaksi bergeser ke kanan. Di kiri koefisien molekulnya = 4,
sedangkan sebelah kanan koefisiennya = 2. maka reaksi bergeser ke arah
koefisien yang lebih kecil yaitu sebelah kanan Jika volume diperbesar, reaksi
bergeser ke kiri kejumlah koefisien yang lebih besar
Kesimpulan:
Jika volume diperbesar maka kesetimbangan
akan bergeser ke arah zat yang jumlah koefisiennya lebih besar. Jika volume
diperkecil maka kesetimbangan akan bergeser ke arah zat yang jumlah
koefisiennya lebih kecil.
3. Pengaruh Perubahan Suhu
Jika suhu dinaikkan, kesetimbangan akan bergeser ke arah
zat yang membutuhkan kalor yaitu ke reaksi endoterm. Jika suhu diturunkan,
kesetimbangan akan bergeser ke arah zat yang membebaskan kalor yaitu ke reaksi
endoterm.
Contoh:
N2(g) + 3H2(g) ↔ 2
NH3(g) ΔH
= -92 KJ
Jika
temperatur diturunkan, ke arah mana kesetimbangan bergeser, dan bagaimana
pengaruhnya terhadap konsentrasi N2, H2, dan NH3?
Jawab:
Jika
temperatur diturunkan mak kesetimbangan akan bergeser dari kiri ke kanan, ke
arah reaksi eksoterm. Akibatnya konsentrasi N2, dan H2 berkurang,
sedangkan NH3 bertambah.
4. Pengaruh Katalis
Katalis tidak menyebabkan kesetimbangan bergeser, melainkan
hanya mempercepat tercapainya kesetimbangan. Hal itu karena katalis mempercepat
laju reaksi, baik ke kiri maupun ke kanan dengan pengaruh yang sama.
Contoh-contoh
kesetimbangan heterogen :
1) Disosiasi
Kupri Oksida
2) Disosiasi
ammonium karbamat
3) Disosiasi
termal logam-logam karbonat
4) Disosiasi
termal logam-logam halide
5) Oksidasi
C menjadi CO atau CO2
6) Reduksi
logam oksidasi dengan CO
DAFTAR
PUSTAKA
Sunarya, Yayan
. 2014 . Kimia Dasar 1 . Yrama Widya
Mutia. Mutiara. 2012. Kesetimbangan Kimia.
[Online]. Tersedia:
https://mutiaramutia.wordpress.com/kimia-kelas-xi/kesetimbangan-kimia/ [21 September 2016]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.