Alamsyach nural achmad
(41616010070)
1. Pengertian Kesetimbangan Kimia
Prinsip kesetimbangan dalam reaksi kimia,
pertama kali dikemukakan oleh Berthollt sewaktu menjadi penasehat ilmiah
Napoleon di Mesir, sedangkan kajian secara laboratorium dilakukan oleh Guldberg
dan Waage.
Lalu apa itu kesetimbangan kimia? Kesetimbangan kimia merupakan keadaan reaksi bolak-balik dimana laju reaksi reaktan dan produk sama dan konsentrasi keduanya tetap. Kesetimbangan kimia hanya terjadi pada reaksi bolak-balik dimana laju terbentuknya reaktan sama dengan laju terbentuknya produk.
Lalu apa itu kesetimbangan kimia? Kesetimbangan kimia merupakan keadaan reaksi bolak-balik dimana laju reaksi reaktan dan produk sama dan konsentrasi keduanya tetap. Kesetimbangan kimia hanya terjadi pada reaksi bolak-balik dimana laju terbentuknya reaktan sama dengan laju terbentuknya produk.
2. Ciri-ciri Keadaan Setimbang
1)
Terjadi dalam wadah tertutup, pada suhu dan
tekanan tetap.
2)
Reaksinya berlangsung terus-menerus (dinamis)
dalam dua arah yang berlawanan.
3)
Laju reaksi ke reaktan sama dengan laju reaksi
ke produk.
4)
Konsentrasi produk dan reaktan tetap.
5)
Terjadi secara mikroskopis pada tingkat partikel
zat.
3. Faktor Pergeseran Kesetimbangan Kimia
Pergeseran kesetimbangan kimia dipengaruhi
beberapa faktor, diantaranya konsentrasi zat, temperatur, tekanan dan volume.
a) Pengaruh
Konsentrasi Zat terhadap kesetimbangan kimia
Jika konsentrasi salah satu zat ditambah, maka reaksi kesetimbangan akan bergeser dari arah (menjauhi) zat yang ditambah konsentrasinya. Begitu juga sebaliknya.
Jika konsentrasi salah satu zat ditambah, maka reaksi kesetimbangan akan bergeser dari arah (menjauhi) zat yang ditambah konsentrasinya. Begitu juga sebaliknya.
Contoh : Pada persamaan reaksi berikut.
N2(g)+ 3H2(g) <==> 2NH3(g) H = -92 kJ
N2(g)+ 3H2(g) <==> 2NH3(g) H = -92 kJ
Apabila konsentrasi N2 ditambah maka reaksi kesetimbangan akan bergeser
ke kanan dan jika konsentrasi N2 dikurangi maka reaksi kesetimbangan akan
bergeser ke kiri.
b) Pengaruh
Tekanan dan Volume terhadap kesetimbangan kimia
Apabila tekanan pada sistem ditambah/volume diperkecil maka reaksi
kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah molekul yang lebih kecil atau jumlah
koefisien yang lebih kecil.
Apabila tekanan pada sistem diperkecil/volume ditambah maka reaksi kesetimbangan
akan bergeser ke arah jumlah molekul yang lebih besar atau jumlah koefisien
yang lebih besar.
"Tekanan dan Volume
berbanding terbalik"
Contoh : Pada persamaan reaksi berikut
N2(g)+ 3H2(g) <==> 2NH3(g) H = -92 kJ
N2(g)+ 3H2(g) <==> 2NH3(g) H = -92 kJ
Jumlah mol/koefisien reaktan = 1 + 3 = 4
Jumlah mol/koefisien produk = 2
Jika tekanan pada sistem
ditambah maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke kanan, karena jika tekanan
ditambah maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah molekul/koefisien
yang lebih kecil yakni 2.
Jika volume pada sistem
dikurangi maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke kanan, karena jika volume
sistem dikurangi maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah molekul
yang lebih kecil yakni 2.
Jika tekanan pada sistem
dikurangi maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke kiri, karena jika tekanan
ditambah maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah molekul yang
lebih besar yakni 4.
Jika volume pada sistem
ditambah maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke kiri, karena jika volume
sistem ditambah maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah molekul
yang lebih besar yakni 4.
c) Pengaruh Temperatur terhadap
kesetimbangan kimia
Jika temperatur sistem
dinaikkan maka reaksi kesetimbangan bergeser ke arah reaksi yang membutuhkan
kalor (endoterm).
Jika temperatur sistem
dikurangi maka rekasi kesetimbangan akan bergeser ke arah zat yang melepaskan
kalor (eksoterm).
Contoh : Pada persamaan reaksi
[A] + [B] <=> [C] H = -X
[C] merupakan reaksi eksoterm (melepaskan kalor) dan [A] + [B]
merupakan reaksi endoterm (membutuhkan kalor).
Jika temperatur dinaikkan maka reaksi
kesetimbangan akan bergeser ke kiri karena jika temperatur sistem dinaikkan
maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang membutuhkan kalor
(endoterm).
Jika temperatur diturunkan maka
reaksi kesetimbangan akan bergeser ke kanan karena jika temperatur sistem
dinaikkan maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang
melepaskan kalor (eksoterm).
4. Ketetapan Dalam Kesetimbangan Kimia
Tetapan
kesetimbangan adalah hasil kali konsentrasi setimbang zat di ruas kanan dibagi
hasil kali konsentrasisetimbang zat di ruas kiri, masing-masing konsentrasi zat
dipangkatkan dengan koefisien reaksinya.
Persamaan tetapan kesetimbangannya adalah :
Tetapan kesetimbangan untuk reaksi yang sama "harganya tetap untuk suhu yang tetap"
zat padat murni ( s ) dan zat cair murni ( l ) TIDAK disertakan dalam penyusunan tetapan kesetimbangan
BiCl3(aq) + H2O(l) ↔BiOCl(s) + 2HCl(aq)
BiOCl (s) dan H2O tidak disertakan dalam persamaan Kc karena bertutut-turut bentuknya zat padat (s) dan zat cair murni ( l ).
Tetapan kesetimbangan untuk reaksi yang sama "harganya tetap untuk suhu yang tetap"
zat padat murni ( s ) dan zat cair murni ( l ) TIDAK disertakan dalam penyusunan tetapan kesetimbangan
BiCl3(aq) + H2O(l) ↔BiOCl(s) + 2HCl(aq)
BiOCl (s) dan H2O tidak disertakan dalam persamaan Kc karena bertutut-turut bentuknya zat padat (s) dan zat cair murni ( l ).
Pada saat terjadi kesetimbangan, maka harga
tetapan kesetimbangan ( Kc ) dapat ditentukan. Nilainya ditentukan dengan
menggunakan perbandingan konsentrasi zat-zatnya saat tercapai kesetimbangan.
dari bentuk persamaan di atas
dapat disimpulkan :
*Jika nikai K > 1 maka hasil/produk yang dihasilkan banyak
*Jika nikai K < 1 maka hasil/produk yang dihasilkan sedikit
Hal PENTING yang perlu kalian ketahui !
Untuk reaksi yang sama harga Kc hanya dipengaruhi suhu. Selama suhu tetap maka K tetap. Harga K berubah hanya apabila suhunya berubah. perubahan harga K tergantung jenis reaksinya :
*Jika nikai K > 1 maka hasil/produk yang dihasilkan banyak
*Jika nikai K < 1 maka hasil/produk yang dihasilkan sedikit
Hal PENTING yang perlu kalian ketahui !
Untuk reaksi yang sama harga Kc hanya dipengaruhi suhu. Selama suhu tetap maka K tetap. Harga K berubah hanya apabila suhunya berubah. perubahan harga K tergantung jenis reaksinya :
Reaksi Endoterm ( menyerap kalor
/ delta H nya positif ) : K berbanding lurus dengan suhu.
Artinya jika suhunya meningkat maka K nya juga meningkat dan sebaliknya jika suhunya menurun maka K nya juga menurun.
Artinya jika suhunya meningkat maka K nya juga meningkat dan sebaliknya jika suhunya menurun maka K nya juga menurun.
Reaksi Eksoterm ( melepas kalor /
delta H nya negatif ) : K berbanding terbalik dengan suhu. Artinya jika suhunya
meningkat maka K nya menurun dan sebaliknya jika suhunya menurun maka K nya
meningkat.
Membandingkan harga K dengan
beberapa reaksi :
*Jika reaksi dibalik maka K
menjadi 1/K
*Jika reaksinya dikalikan n maka
K menjadi Kn
*Jika reaksinya dibagi n maka K
menjadi akar n nya K
*Jika dua reaksi atau lebih
dijumlahkan maka harga K tiap-tiap reaksi dikalikan
5. Jenis Kesetimbangan Kimia
Kesetimbangan Heterogen
Pada kesetimbangan heterogen bantuk zat-zat
yang terlibat dalam reaksi tidak sama, sehingga yang diambil untuk menentukan
tetapan kesetimbangan adalah konsentrasi zat yang tetapan kesetimbangannya
dipengaruhi yakni larutan dan gas.
Kesetimbangan Homogen
Pada kesetimbangan heterogen bantuk zat-zat
yang terlibat dalam reaksi sama, sehingga seluruh konsentrasi zat digunakan
untuk menentukan tetapan kesetimbangan. Namun yang perlu diingat, bahwa yang
dipengaruhi tetapan kesetimbangan hanya bentuk gas dan larutan saja.
6. Sifat Kesetimbangan Kimia
Reaksi yang berlangsung
setimbang bersifat dinamis, artinya reaksinya berlangsung terus-menerus
dalam dua arah yang berlawanan dan dengan laju reaksi yang sama. Contoh
kesetimbangan dinamis dalam kehidupan sehari-hari dapat digambarkan
pada proses penguapan air. Bila air dipanaskan dalam wadah tertutup rapat,
airnya lama kelamaan akan habis berubah menjadi uap air. Tetapi belum sempat
habis, uap air yangnaik ke atas mengalami kejenuhan sehingga akan jatuh kembali
menjadi embun. Apabila dibiarkan terus-menerus, kecepatan menguapnya air akan
sama dengan kecepatan mengembunnya uap air menjadi air. Pada saat itu, tercapai
keadaan setimbang dimana tidak nampak lagi adanya perubahan ketinggian air
dalam wadah tertutup tersebut.
Karena kesetimbangan bersifat dinamis, maka
suatu reaksi yang berada dalam keadaan setimbang dapat mengalami gangguan oleh
faktor-faktor tertentu yang mengakibatkan terjadi pergeseran kesetimbangan.
DAFTAR PUSTKA
Sunarya,Yayan.2014.”Kimia Dasar 1”. Yrama Widya
Sabur,
Muhammad Ilmi Ikhsan(2014). “Pembahasan Kesetimbangan Kimia Lengkap”. 21 September
2016.
http://www.smansax1-edu.com/2014/12/pembahasan-kesetimbangan-kimia-lengkap.html
Utomo, Galih (2016). “Kesetimbangan kimia”.21 September 2016.
https://mediabelajaronline.blogspot.co.id/2011/11/kesetimbangan-kimia.html
Anonim (2016). “Kesetimbangan Kimia”. 21
September 2016
https://pasihahtetrasianoferat.wordpress.com/kelas-xi/kesetimbangan-kimia/
https://pasihahtetrasianoferat.wordpress.com/kelas-xi/kesetimbangan-kimia/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.