A.
Materi
Materi adalah segala sesuatu yang mempunyai
massa dan menempati ruang (memiliki volume). Segala benda di alam semesta,
termasuk tubuh kita merupakan materi. Materi terdapat 3 wujud: liquid (cair),
solid (padat), dan gas.
B.
Sifat-sifat materi
-
Sifat ektentif adalah sifat
yang bergantung pada jumlah atau ukuran zat. Sifat ektentif terdiri atas berat
dan volume.
1.
Berat
Semakin banyak suatu zat maka semakin besar pula
beratnya. Sebagai contoh sepeda motor akan lebih berat dari pada sepeda karena
sepeda motor tersusun oleh lebih banyak zat dibandingkan dengan sepeda
2.
Volume
Semakin besar jumlah zatnya, semakin besar volume yang ditempatinya, kecuali untuk gas.
Apabila kalian menimbang beras dan gula pasir dengan berat yang sama, apakah
berat keduanya sama ? tentu tidak bukan ? jumlah gula pasir akan lebih banyak
dari pada beras, ini menunjukan volume gula pasir lebih besar dari pada volume
beras
-
Sifat intensif
Sifat intensif (intensive
property) tidak dapat di akumulasikan seperti sifat ekstensif. Nilai sifat
intensif tidak dipengaruhi oleh ukuran sistem dan dapat bervariasi di setiap
bagian sistem pada waktu yang berbeda. Dengan demikian, sifat intensif
merupakan sifat posisi fungsi waktu. Volume spesifik, tekanan dan temperatur adalah contoh sifat intensif yang digunakan. Suatu
sifat intensif sistem adalah sifat-sifat yang sama dengan sifat-sifat yang
bersesuaian dengan masing-masing subsistem tersebut. Suhu dan tekanan adalah
sifat-sifat intensif yang khas; jika suatu sistem pada 298 K dibagi dua, suhu
masing-masing bagian akan tetap 298 K.
-
Perbedaan sifat ektensif dan intensif:
Sebagai contoh untuk menjelaskan perbedaan antara sifat ekstensif dan intensif
dapat digunakan contoh di mana terdapat sejumlah massa yang terdiri dari
beberapa bagian dan keseluruhannya memiliki temperatur yang sama. Massa dan
volume total yang dimiliki benda tersebut, merupakan penjumlahan dari massa dan
volume setiap komponennya. Namun demikian, temperatur total benda tersebut
bukanlah merupakan jumlah dari temperatur masing-masing komponen, melainkan
temperatur setiap bagian benda tersebut adalah sama. Massa dan volume merupakan
sifat ekstensif, sedangkan temperatur adalah sifat intensif. Jadi, yang
membedakan disini adalah, sifat intensif tidak bergantung pada jumlah materi
yang di ukur, sedangkan sifat ekstensif bergantung terhadap materi yang di ukur.
Materi
atau zat di klasifikasikan menjadi 2 kelompok :
1. Zat Tunggal (murni)
Zat tungal (murni)
terdiri dari :
·
Unsur
Unsur
adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan menjadi komponen yang lebih
sederhana melalui reaksi kimia.
Contohnya
: Besi (Fe) Perak
dibawah
ini adalah contoh unsur yang tersusun dalam SPU
·
Senyawa
Senyawa adalah zat tunggal yang terbentuk dari dua atau
lebih unsur melalui. Dengan cara-cara tertentu. Senyawa dapat diuraikan menjadi
zat yeng lebih sederhana dan bahkan bisa menjadi unsur-unsur pembentukan.
Misalnya gula merupakan senyawa yang terdiri dari unsur karbon, unsur hidrogen
dan unsur oksigen, jika gula kadar akan terurai menjadi senyawa yang lebih
sederhana yaitu karbon oksida dan uap air. Contoh lain (air, asam cuka dan
lain-lain)
II. Perubahan Materi
Perubahan
materi terbagi menjadi dua macam, yaitu :
1.
Perubahan Materi Secara Fisika atau Fisis
Perubahan
fisika adalah perubahan yang merubah suatu zat dalam hal bentuk, wujud atau
ukuran, tetapi tidak merubah zat tersebut menjadi zat baru.
Contoh
perubahan fisis :
a. perubahan wujud
– es balok yang mencair menjadi air
– air menguap menjadi uap
b. perubahan bentuk
– benang diubah menjadi kain
– batang pohon dipotong-potong jadi kayu balok dan triplek, dll.
a. perubahan wujud
– es balok yang mencair menjadi air
– air menguap menjadi uap
b. perubahan bentuk
– benang diubah menjadi kain
– batang pohon dipotong-potong jadi kayu balok dan triplek, dll.
2.
Perubahan Materi Secara Kimia
Perubahan
kimia adalah perubahan dari suatu zat atau materi yang menyebabkan terbantuknya
zat baru
Contoh
perubahan kimia :
a.
Proses fotosintesis pada tumbuh-tumbuhan yang merubah air, sinar matahari, dan
sebagainya menjadi makanan.
b.
Proses besi berkarat. Contoh lain perubahan kimia adalah proses pembusukan dan
pembakaran, Zat yang dihasilkan sepenuhnya senyawa kimia baru.
@A13-RIFKA
BalasHapusPOINT 2
Mind map diperbagus ya sist