@A16-SITI |
Oleh: Siti Sarah Rizkiya
Larutan adalah
campuran homogen (komposisinya sama), serba sama (ukuran partikelnya), tidak
ada bidang batas antara zat pelarut dengan zat terlarut (tidak dapat dibedakan
secara langsung antara zat pelarut dengan zat terlarut),
partikel- partikel penyusunnya berukuran sama (baik ion, atom, maupun molekul) dari dua zat atau lebih. Dalam larutan fase cair, pelarutnya (solvent) adalah cairan, dan zat yang terlarut di dalamnya disebut zat terlarut (solute), bisa berwujud padat, cair, atau gas. Dengan demikian, larutan = pelarut (solvent) + zat terlarut (solute). Khusus untuk larutan cair, maka pelarutnya adalah volume terbesar.
partikel- partikel penyusunnya berukuran sama (baik ion, atom, maupun molekul) dari dua zat atau lebih. Dalam larutan fase cair, pelarutnya (solvent) adalah cairan, dan zat yang terlarut di dalamnya disebut zat terlarut (solute), bisa berwujud padat, cair, atau gas. Dengan demikian, larutan = pelarut (solvent) + zat terlarut (solute). Khusus untuk larutan cair, maka pelarutnya adalah volume terbesar.
Ada 2 reaksi dalam larutan, yaitu:
a. Eksoterm, yaitu proses melepaskan panas dari
sistem ke lingkungan, temperatur dari campuran reaksi akan naik dan energi
potensial dari zat- zat kimia yang bersangkutan akan turun.
b. Endoterm, yaitu menyerap panas dari lingkungan
ke sistem, temperatur dari campuran reaksi akan turun dan energi potensial dari
zat- zat kimia yang bersangkutan akan naik.
Larutan dapat dibagi
menjadi 3, yaitu:
a. Larutan tak jenuh yaitu larutan yang mengandung
solute (zat terlarut) kurang dari yang diperlukan untuk membuat larutan jenuh.
Atau dengan kata lain, larutan yang partikel- partikelnya tidak tepat habis bereaksi
dengan pereaksi (masih bisa melarutkan zat). Larutan tak jenuh terjadi apabila
bila hasil kali konsentrasi ion < Ksp berarti larutan belum jenuh ( masih
dapat larut).
b.
Larutan
jenuh yaitu suatu larutan yang mengandung sejumlah solute yang larut dan
mengadakan kesetimbangn dengan solut padatnya. Atau dengan kata lain, larutan
yang partikel- partikelnya tepat habis bereaksi dengan pereaksi (zat dengan
konsentrasi maksimal). Larutan jenuh terjadi apabila bila hasil konsentrasi ion
= Ksp berarti larutan tepat jenuh.
c. Larutan
sangat jenuh (kelewat jenuh) yaitu suatu larutan yang mengandung lebih banyak
solute daripada yang diperlukan untuk larutan jenuh. Atau dengan kata lain,
larutan yang tidak dapat lagi melarutkan zat terlarut sehingga terjadi endapan.
Larutan sangat jenuh terjadi apabila bila hasil kali konsentrasi ion > Ksp
berarti larutan lewat jenuh (mengendap).
Berdasarkan banyak sedikitnya zat terlarut,
larutan dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:
a. Larutan pekat yaitu larutan yang mengandung
relatif lebih banyak solute dibanding solvent.
b. Larutan encer yaitu larutan yang
relatif lebih sedikit solute dibanding solvent. Dalam suatu larutan, pelarut
dapat berupa air dan tan air.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.kompasiana.com/ikpj/kimia-larutan-kimia-dasar_54ff3c6da33311394c50f83d
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAUcrO5uUkI9-pBOlYO1dslIIBYLbM54mM0Ac4SveEvZk41qgYopMsHWOmkPkLQXsi50rwPtwBArRE_c0B_cCzF-SVxneB6YxPQFMgXRanVCY9T7dMpae57lethzY5FDwsqDAy9p0CTpk/s1600/Picture10.jpg
http://www.kompasiana.com/ikpj/kimia-larutan-kimia-dasar_54ff3c6da33311394c50f83d
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAUcrO5uUkI9-pBOlYO1dslIIBYLbM54mM0Ac4SveEvZk41qgYopMsHWOmkPkLQXsi50rwPtwBArRE_c0B_cCzF-SVxneB6YxPQFMgXRanVCY9T7dMpae57lethzY5FDwsqDAy9p0CTpk/s1600/Picture10.jpg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.