.

Kamis, 08 September 2016

Bahan Kimia Berbahaya Dalam Makanan

Bahaya zat kimia yang terdapat dalam  makanan mempunyai potensi untuk meracuni tubuh. Saat ini di pasaran masih banyak terdapat bahan-bahan tambahan makanan berbahaya pada sejumlah produk pangan olahan industri rumah tangga dan industri kecil. Hal itu terjadi karena kurangnya wawasan pengusaha terhadap keamanan pangan.

Banyak contoh pelanggaran telah terjadi, sebagai wujud ketidaktahuan akan resiko bahaya yang tersembunyi di balik tindakan tersebut.
Berikut macam- macam bahan kimia berbahaya yang sering kita temui sebagai tambahan makanan :
1. Pengawet Berbahaya
Biasanya terdapat dalam bentuk : Formalin, Benzoat (bila terlalu banyak), dll.
2. Pewarna Berbahaya
Biasanya terdapat dalam bentuk : pewarna merah Rhodamin-B, pewarna kuning Methanyl Yellow, dll.
3. Pemanis Buatan (yang berlebihan)
Biasanya terdapat dalam bentuk : Natrium (sodium) – Saccharine (sakarin), Na-Cycla-mate (siklamat), aspartame, sorbitol, dll.
4. Pengenyal (Bakso) Berbahaya
Biasanya dalam bentuk : Boraks, dll.
Untuk mengenali seperti apa ciri- ciri makanan yang sudah mengandung bahan kimia berbahaya, berikut dijelaskan ciri-cirinya :
1.  Ciri Makanan Menggunakan Pewarna Rhodamin B dan Methanyl Yellow
Terdapat pada saos, kerupuk, agar-agar (jelly), minuman ringan, sirup.
Warnanya mencolok
Cerah mengilap
Warnanya tidak homogen (ada yang menggumpal)
Ada sedikit rasa pahit
Muncul rasa gatal di tenggorokan setelah mengonsumsinya
2. Ciri Makanan Mengandung Boraks
Mi Basah :Teksturnya kental, lebih mengilat, tidak lengket, dan tidak cepat putus.
Bakso   :Teksturnya sangat kental, warna tidak kecoklatan seperti penggunaan                 daging, tetapi lebih cenderung keputihan.
Snack    :Misalnya lontong, teksturnya sangat kenyal, berasa tajam, sangat gurih, dan memberikan rasa getir.
Kerupuk :Teksturnya renyah dan bisa menimbulkan rasa getir.
3. Ciri Makanan Mengandung Formalin
·         Mi Basah Berformalin : Tidak lengket, lebih mengilap, tidak rusak sampai     dua hari pada suhu kamar, dan bertahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es (10 derajat celsius).
·         Tahu Berformalin :Teksturnya terlampau keras, kenyal tetapi tidak padat. Tidak rusak sampai 3 hari dalam suhu kamar dan bisa tahan 15 hari dalam kulkas.
·         Ikan Berformalin : Warna insang merah tua tidak cemerlang, bukan merah segar, dan warna daging ikan putih bersih. Tidak rusak sampai 3 hari pada suhu kamar.
·         Bakso Berformalin : Teksturnya sangat kenyal, tidak rusak sampai 2 hari pada suhu kamar.
·         Ayam Berformalin : Teksturnya kencang, tidak disukai lalat, tidak rusak sampai 2 hari pada suhu kamar.
Terdapat banyak dampak negatif penyalahgunaan bahan kimia berbahaya yang dipakai sebagai bahan tambahan pangan. Di antara efek negatif yang sering muncul adalah :
1.Keracunan, mulai gejala ringan hingga efek yang fatal (kematian).
2.Kanker, seperti kanker leher rahim, paru-paru, payudara, prostat, otak, dll.
3.Kejang-kejang, mulai tremor hingga berat.
4.Kegagalan peredaran darah (gangguan fungsi jantung, otak, reproduksi, endokrin).
5.Gejala lain, seperti : muntah-muntah, diare berlendir, depresi, gangguan saraf, dll.
6.Gangguan berat, seperti : kencing darah, muntah darah, kejang-kejang, dll



DAFTAR PUSTAKA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.