Lingkungaan sehat adalah lingkungan
yang bersih. Lingkungan sehat memiliki cirri-ciri udara bersih dan segar ,tanah
yang subur ,sumber air yang bersih ,air sungai yang mengalir terlihat bersih
dan jernih ,sampah tidak berserakan,banyak tumbuhan hijau yang tumbuh dengan
subur.Udara begitu dekat dengan kita,bahkan dapat dikatakan di telah menyatu
dengan kita.
Udara adalah sumber kehidupan makhluk
hidup di dunia ini. Dengan adanya udara, manusia atau makhluk hidup lainnya
dapat hidup dan bisa melakukan aktivitas sehari-hari. Udara merujuk kepada
sebuah pencampuran gas yang terdapat pada permukaan bumi ini. Secara fisiknya,
udara tidak tampak terhadap pandangan kita, tidak berbau, dan tidak memiliki
rasa. Kehadiran udara itu sendiri, dapat dilihat dari adanya angin yang
menggerakkan suatu benda.
Udara bebas yang
digunakan oleh manusia untuk bernapas mengandung gas nitrogen sebesar 78%,
mengandung gas oksigen sebesar 20%, mengandung gas argon sebesar kurang dari
1%, mengandung uap air kurang lebih sekitar 1% dan menganding karbon dioksida
sebanyak kurang dari 0,1%. Gas-gas tersebut tercampur dengan baik di
dalam udara yang ada di dunia ini. Jika kita lihat persentasenya maka
manusia sebenarnya bernapas dengan menghirup nitrogen, karena sebagian besar
gas yang dihirup manusia saat bernapas adalah gas nitrogen.
Komposisi Kandungan Udara yang Digunakan Bernapas oleh
Manusia :
1. Nitrogen - 78%
2. Oksigen - 20%
3. Argon - kurang dari 1%
4. Karbon Dioksida - kurang dari 0,1%
5. Uap Air - kurang lebih 1%
1. Nitrogen - 78%
2. Oksigen - 20%
3. Argon - kurang dari 1%
4. Karbon Dioksida - kurang dari 0,1%
5. Uap Air - kurang lebih 1%
Komposisi
udara kering di mana semua uap air telah dihilangkan relatif konstan. Komposisi
udara kering yang bersih yang dikumpulkan di sekitar laut dapat dilihat pada
Tabel
Pencemaran udara terjadi akibat dilepaskannya zat pencemar
dari berbagai sumber ke udara. Sumber-sumber pencemaran udara dapat bersifat
alami ataupun dapat pula antropogenik (aktifitas manusia). Peraturan pemerintah
mengenai pengelolaan udara di Indonesia pada PP No. 41/1999 mendefinisikan
sumber pencemaran udara sebagai setiap usaha dan atau kegiatan yang
mengeluarkan bahan pencemar ke udara dengan menyebabkan udara tidak berfungsi
sebagaimana mestinya, dan kemudian peraturan pemerintah ini menggolongkan
sumber pencemaran udara atas lima, yakni :
1) Sumber bergerak : sumber emisi yang bergerak atau tetap
pada suatu tempat yang berasal dari kendaraan bermotor
2) Sumber bergerak spesifik : serupa dengan sumber bergerak
namun berasal dari kereta api, pesawat terbang, kapal, laut dan kendaraan berat
lainnya.
3) Sumber tidak bergerak : sumber emisi yang tetap pada
suatu tempat.
4) Sumber tidak bergerak spesifik : serupa dengan sumber
tidak bergerak namun berasal dari kebakaran hutan dan pembakaran sampah.
5) Sumber gangguan : sumber pencemar yang menggunakan media
udara atau padat untuk penyebarannya, sumber ini berupa dari kebisingan,
getaran, kebauan dan gangguan lain.
Namun belakangan ini, udara sungguh menjadi tercemar
dan dapat meyakiti makhluk hidup. Asap ada dimana mana yang mengakibatkan udara
menjadi tidak bersih dan kotor. Beberapa faktor yang mengakibatkan pencemaran
udara yang terjadi belakangan ini di wilayah indonesia. Yakni adanya pembakaran
hutan secara liar di berbagai wilayah dengan tujuan pribadi ataupun kelompok
dari sebuah perusahaan. Selain itu, pabrik-pabrik liar yang melakukan
pengindustriannya. Pengguna alat transportasi yang sering di gunakan oleh
manusia. Selain itu juga, faktor-faktor peynebab terjadinya pencemaran udara
bisa terjadi dari faktor alam. Seperti gunung-gunung yang meletus, dan gunung-gunung
yang memiliki lahan gambut dan mudah terbakar. Sehingga kita perlu memiliki cara menjaga kelestarian di sekeliling
kita.
Dengan begitu, sungguh sangat di perlukan pelestarian
dara bagi lingkungan yang kita tempati ini. Berikut beberapa cara menjaga
kelestarian udara :
1. Menanam pohon di
berbagai tempat
Hal ini bertujuan agar udara udara yang ada di
lingkungan tersebut menjadi lebih bersih dan tidak mudah tercemar. Udara yang
ada pada lingkungan dimana tempat menanam pohon tersebut bisa bersih akibat
tumbuhan tersebut dapat memproduksi oksigen, sehingga udara menjadi bertambah
bersih dan tidak mudah tercemar serta bisa dihirup dengan mahkluk hidup lainnya
dan akan terhindar dari penyebab pemanasan global. Biasanya, untuk menanam pohon-pohon
ini harus di lakukan secara dini di
tempat yang biasa terkena polusi udara seperti kebakaran hutan yang
mengakibatkan munculnya asap.
2. Menanam tanaman hias
Selain menanam pohon, di butuhkan juga untuk menanam
tanaman di tengah kota yang mana tengah kota tersebut jarang di tumbuhi
pohon-pohon dan tanaman, sehingga udara udara yang ada di lingkungan tersebut
mudah sekali untuk di cemari. Dengan menanam tanaman, udara akan menjadi lebih
tidak mudah tercemar sebab ada yang memberikan tambahan oksigen di lingkungan
tersebut. menanam tanaman ini memang sangat cocok jika di lingkungan tengah
kota dan cocok juga untuk ruang publik untuk kehidupan yang sehat, sebab
lingkungan tersebut sangan rawan tercemar udaranya akibat polutan pabrik
industri dan kendaraan bermotor atau transportasi lainnya.
3. Mengurangi dan
menghindari pengunaan gas-gas kimia
Tentu saja, dengan adanya bahan-bahan gas kimia yang
sering di pakai oleh manusia, seperti parfum, akan dapat merusak dan mencemari
udara. Selain itu, penggunaan gas kimia tersebut akan dapat merusak lapisan di
atmosfer bumi. Sehingga, perlu untuk menghindari serta mengurangi penggunaan
bahan gas kimia ini dalam kehidupan sehari-hari. Gas-gas kimia memang sangat
berbahaya karena akan sangat mudah menyusuti lapisan atmosfer dan ozon yang ada
di bumi kita yang berfungsi memfilter dan melindungi bumi dari sinar-sinar
berbahaya yang berasal dari matahari.
4. Mengupayakan
pengurangan pembuangan gas-gas sisa pembakaran
Biasanya, manusia sering sekali melakukan pembakaran
baik dalam lingkungan rumahnya sendiri ataupun dalam pabrik-pabrik industri
lainnya. Denga adanya hal seperti ini, udara yang biasa kita hirup akan mudah
sekali untuk tercemari dan bisa menjadi penyebab banjir. Maka, sangat
diperlukan sekali untuk mengurangi penggunaan hal-hal seperti ini bahkan kala
bsa di hindari.
5. Membangun cerobong
asap yang cukup tinggi
Hal ini akan dapat mencegah terjadinya pemcemaran
udara dan dapat melestarikan udara yang ada di lingkungan kita. Sebab, dengan
membangun cerobong asap yang tinggi, asap akan dapat menembus lapisan inversi
thermal agar tidak dapat menambah polutan yang tertangkap di atas suatu
pemukima atau kota dan udara pun akan menjadi bersih seperti yang diharapkan.
6. Mengurangi asap yang
keluar dari kendaraan transportasi yang nenghasilkan polusi
Jelas, hal ini sungguh akan merusak udara karena akan
menghasilkan polusi dan dapat mencemari udara. Sehingga, sangat di perlukannya
pengurangan pemakaian kendaraan berknalpot yang menjadi polutan udara dan
mencemari udara di sekitar kita karena bisa menjadi penyebab pemanasan global juga yang dapat merugikan seluruh makhluk hidup di
bumi.
7. Bersepeda atau
berjalan kaki
Dengan adanya kendaraan bermotor atau transportasi
lainnya, pasti kita akan di manjakan dan selalu membuat udara menjadi tercemar.
Sebaiknya, jika jarak tujuan yang ingin kita tempati tidak jauh, jangan
menggunakan kendaraan berpolutan tersebut. usahakan berjalan kaki atau
mengendarai sepeda, karena dengan 2 hal tersebut, udara tidak akan menjadi
tercemar dan bersih.
8. Melakukan
penyaringan asap sebelum asap dibuang ke udara
Hal tersebut sangat perlu dilakukan agar udara tidak
tercemar, caranya memasang bahan penyerap polutan atau saringan dengan tujuan
untuk memfilter asap tersebut yang dapat mencemari udara. Dengan cara tersebut,
asap yang keluar tidak terlalu banyak dan tidak begitu mudah untuk menjadi
polutan bagi udara.
9. Mengurangi pemakaian
bahan fosil
Dalam hal ini, terutama bahan bakar fosil yang
mengandung asap serta gas-gas polutan lannya dengan tujuan agar tidak
mencemarkan lingkungan yang ada di kehidupan sehari-hari. Seperti halnya,
dengan langkah tersbut, maka polutan kana berkurang dan tidak akan mudah dalam
mencemari udara di lingkungan kita.
10. Mengurangi sistem
transportasi yang efisien dengan menghemat bahan bakar
Salah satu cara lainnya yakni tidak sering sering
megunakan transportasi yang bisa merusak lingkungan udara dan mencemarinya.
Dengan angkutan pribadi atau transportasin lainnya, maka udara akan sangat
mudah untuk tercemar.
11. Mengalirkan gas
buangan ke dalam larutan pengikat
Mengalirkan gas buangan ke dalam larutan pengikat
sebelum gas buangan tersebut di bebaskan air, dengan cara tersebut, gas buangan
yang akan di pindahkan akan terikat di larutan pengikat yang sebelumnya akan di
bebaskan ke dalam air, sehingga gas gas buangan tersebut menjadi tereduksi
sebagian dan tidak mencemari udara dengan mudah.
12. Menurunkan suhu
sebelum gas di buang ke udara bebas
Selain mengalirkan gas buangan dan dibebaskan ke dalam
air, ada cara lain yang dapat mereduksi gas buangan tersebut. yakni dengan cara
menurunkan suhu sebelum gas tersebut di buang ke udara bebas yang ada di
lingkungannya tersebut. dengan penurunan suhu, akan sangat mudah gas tersebut
tereduksi. Dengan cara tersebut, akan lebih sangat efisien untuk melestarikan
udara yang ada di lingkungan kita.
13. Mengurangi gas
freon
Pengunaan gas freon tersebut sangat sering di temukan
di tempat tinggal masyarat saat ini. Penggunaan gas freon itu sendiri terdapat
ada AC yang ada di perumahan belakangan ini dan kulkas sebagai pendingin
sayuran, makanan, minuman, dll. selain itu, gas freon bisa di temukan pula
dalam berbagai produk kosmetika. Gas freon tersebut adalah gas yang dapat
bersenyawa dengan gas ozon, sehingga mengakibatkan lapisan ozon yang ada di
bumi ini mudah menyusut. Lapisan ozon itu sendiri adalah lapisan atmosfer yang berperan sebagai filter
untuk bumi kita, karena mampu memantulkan kembali sinar ultraviolet yang
disinarkan oleh matahari dengan memantulkan ke luar angkasa. Sinar ultraviolet
yang berlebihan, jika terjadi di dalam bumi, akan dapat mencemari udara atau
oksigen yang kita hirup sehari-hari dan mereduksi oksigen tersebut, sehingga
kita akan menjadi kesulitan dalam bernafas dan susah melakukan aktivitas
sehari-hari.
14. Seminar pelestarian
udara kepada masyarakat
Selain cara-cara di atas, hal ini sungguh sangat di
perlukan yakni melakukan seminar atau pemberitahuan kepada masyarakat betapa
pentingnya untuk melestariakn udara yang kita hirup sehari-hari ini agar
terhindar dari penyebab banjir dan tanah longsor dikarenakan udara yang rusak akan
mempengaruhi faktor lainnya yang dapat merusak lingkungan. Dengan demikian,
masyarakat akan sadar betapa pentingnya melestarikan udara dan dampak yang
terjadi jika mencemari udara sehingga dara akan sangat kotor dan susah untuk di
hirup.
Dengan demikian, sangatlah penting untuk melestariakan
udara yang biasa kita hidup sehari-hari. Sangat penting pula bagi masyarakat
saat ini betapa pentingnya untuk melestarikan udara. Dengan berbagai cara di
atas, sangat di harapkan masyarakat saat ini mengerti bagaimana cara
menanggulangi pencemaran udara dan dapat melestarikaanya agar udara yang di
hirup menjadi bersih dan segar.
Daftar Pustaka
Usep.2011.Pendidikan dan pengetahuan lingkungan
Welly.2013.Udara bersih lingkungan sehat
Anonim.1970.Komposisi kandungan udara yang di hirup manusia saat bernafas
Rosamji.2013.Pelestarian sumber daya air dan udara
Anonim.cara melestarikan udara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.