.

Jumat, 12 Agustus 2016

BAHAN KIMIA KONSUMEN



      BAHAN KIMIA KONSUMEN.
Dari sekian banyak berita yang beredar di dunia maya, salah satu yang menghawatirkan ialah adanya penggunaan bahan kimia dalam produk kosmetik berbahaya.
Banyaknya konsumen produk kecantikan, yaitu para wanita yang ingin tampil secara 'instant' menyebabkan banyak pebisnis yang membidik produk kosmetik sebagai lahan bisnisnya.
Bagi para wanita, atau pengunjung yang seorang beauty blogger,  informasi tentang kandungan bahan kimia pada kosmetik yang berbahaya ini akan sangat berguna. Ini tidak hanya membuat teman-teman terhindar dari gangguan kesehatan, tetapi juga membuat teman-teman bisa menghindarkan keluarga dari perawatan wajah yang berbahaya.

Bahan Kimia Dalam Kosmetik Berbahaya
BPOM telah mengeluarkan surat edaran mengenai adanya kosmetik mengandung bahan kimia berbahaya yang beredar di Indonesia. Tak tanggung-tanggung dalam surat edaran tersebut terdapat 67 daftar kosmetik berbahaya menurut BPOM.
Kosmetik-kosmetik tersebut tidak mendapat izin edar dan pemasaran dari BPOM karena mengandung beberapa bahan kimia yang berlebihan. Beberapa bahan kimia yang terdapat dalam kosmetik berbahaya tersebut ialah:

1. Merah K3 - Pigment Red 53-CI 15585
Bahan kimia ini telah dilarang penggunaanya di Indonesia, tetapi masih banyak ditemukan dalam produk kosmetik.  Merah K3 digunakan sebagai bahan dasar produk Lipstik karena warnanya yang sangat menarik.
Nama Dagang : Merah K3/Pigment Red 53
Rumus Kimia: 2(C17H12ClN2O4S).Ba
Berat Molekul: 888.94 g/mole
Struktur Molekul:
Kenampakan: Warna Kuning kemerahan atau merah orange. 

Kebutuhan manusia yang berkaitan dengan industri kimia semakin meningkat, kehidupan manusia tidak bisa lepas dari pemanfaatan bahan-bahan kimia yang di produksi oleh perusahaan yang bergerak di industri kimia. Industri kimia di Indonesia telah tumbuh dan berkembang, antara lain : Petrokimia,oleokimia,agrokimia dan sebagainya.
Beberapa industri kimia menghasilkan produk kimia atau bahan kimia konsumen, yaitu bahan kimia yang dapat di jual langsung kepada konsumen. Contoh : Sabun, shampoo, kosmetik dan perlengkapan mandi.
Bahan kimia konsumen yang terjual dipasaran tidak sepenuhnya aman untuk digunakan ada beberapa bahan kimia konsumen yang menggunakan bahan-bahan kimia berbahaya seperti hydroquinone, mercuri, Resorchinol,Timbal dan sebagainya.

Tetapi banyak industri kosmetik yang menggunakan bahan kimia yang tidak berbahayadan menggunakan extract dari tumbuh-tumbuhan. Contoh : sabun Activated Charcoal, extract licorice, extract chamomile dan lain-lain.

SABUN
Sabun adalah bahan yang digunakan untuk mencuci, pakaian, perabotan, badan dan lain-lain.
Teknologi pembuatan sabun di dunia semakin berkembang, sabun untuk mencuci muka atau facial wash telah dikembangkan menjadi sabun-sabun kecantikan.


Contohnya  sabun muka / facial wash menggunakan activated charcoal yang dapat digunakan sebagai bahan pembersih muka bermanfaat untuk menyembuhkan jerawat, memutihkan kulit,mengangkat minyak dan mengangkat kotoran.
Selain bahan-bahan kimia konsumen dari extract tumbuh - tumbuhan, namun ada beberapa bahan kimia kosmetik yang berbahaya bagi kulit.

Beberapa bahan-bahan kimia berbahaya dalam kosmetika :

-          Hydroquinone                                                 : Banyak disalahgunakan sebagai pemutih,  menyebabkan iritasi kulit dan ochronosis (kulit berwarna kehitaman ).
-          Merkuri                                                           : Bersifat karsinogenik (menyebabkan kanker) dan teratogenik (mengakibatkan cacat pada janin).
-          Bahan pewarna merah  K3 dan merah K10    : Banyak digunakan sebagai lipstik, bersifat karsinogenik.

Daftar Pustaka :
Kemenprin.2016.Peluang Pengembangan Industri Kimia Nasional Terbuka Lebar
Syarifah, Fitri.2015.Catat, 7 bahan berbahaya pada kosmetik



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.