Empat puluh
satu unsur kimia yang membentuk tubuh kita hadir secara alami dalam tanah. air,
dan makanan dalam berbagai kombinasi molekuler di samping sebagai atom
bermuatan listrik yang disebut ion. Kami mengelompokkan kombinasi molekuler dan
unsur tunggal ini menjadi kategori yang memudahkan, seperti asam amino, asam
lemak, elektrolit, unsur trace dan lain-lain. Sebagian unsur ini
hanya berada dalam tubuh pada kombinasi molekuler, sementara yang lain mungkin
bekerja secara individu atau dalam kombinasi dengan unsur lainnya. Pada awal
tahun 1900-an, seorang ahli kimia makanan dari Jerman bernama Georg Augustus
Koenig, yang mengajar di Harvard University mengukur jumlah berbagai unsur
dalam tubuh manusia
Sejak masa Profesor
Koenig para peneliti sudah menemukan gambaran yang lebih lengkap dari yang
membentuk tubuh manusia. Sekarang unsur kita mengetahui adanya dua puluh
satu unsur kimia yang esensial bagi kehidupan manusia, termasuk karbon,
hidrogen, oksigen,dan nitrogen yang membentuk air, protein,lemak, dan
karbohidrat. Ada sejumlah unsur lain yang mungkin mempunyai manfat kesehatan,
tetapi tidak dianggap penting. termasuk di dalamnya nikel, vanadium, arsen,
timah putih, silikon, boron, strontium. (Germanium mungkin memiliki manfaat
kesehatan, tetapi biasanya tidak ditemukan dalam tubuh manusia) Sisanya berupa
tiga belas unsur yang ditemukan dalam tulang, lemak, dan beberapa organ dalam
yang tidak diketahui fungsinya. Termasuk di dalamnya rubidium, aluminium, timah,
kadmium, barium, emas, zirkon, cesium, air raksa, berilium, uranium dan radium.
Timah hitam, air raksa, kadmium, dan berillium menjadi beracun bila ditemukan
di atas jumlah tertentu dalam tubuh. (Hampir semua logam menjadi beracun pada
tingkat asupan tertentu)
Pertimbangn bahwa karbon, oksigen, hidrogen, dan nitrogen
terutama ditemukan dalam protein (otot, jaringan ikat, membran,
hormon, hemoglobin, dan seterusnya), karbohidrat, lemak ,dan air, kita
mempunyai sekitar 97 persen dari berat badan yang mengandung unsur kimia itu.
Saya tidak akan membahas tentang hal itu di bagian berikutnya
karena Unsur-unsur hampir selalu berada dalam bentuk molekul di dalam
tubuh. Unsur Unsur tersebut tidak “berperilaku” sebagai unsur
individual apabila dihubungkan bersama di dalam molekul, tetapi
berfungsi secara khusus dalam bentuk gabungannya. Sisanya yang sebesar 3 persen
berada di dalam unsur tulang, elektrolit, unsur trace dan berbagai unsur
nonesensial yang kebetulan ada di dalam tubuh (terutama disimpan dalam tulang dan
lemak)
SUMBER : Jensen’s, B.2006. Terapi Jus:menuju Hidup Sehat dan
panjang umur. BIP : Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.