.

Senin, 06 November 2023

KELARUTAN ZAT PADAT

 

Abstrak

Salah satu sifat fisika yang dapat kita amati setiap saat adalah peristiwalarutnya suatu zat padat dalam pelarut air. Konsentrasi zat terlarut dalamlarutan jenuh pada temperatur tertentu disebut sebagai kelarutan.Agar suatu obat diabsorpsi, maka obat tersebut mula-mula harus larutdalam media cairan tempat absorpsi. Sebagai contoh, suatu obat yang diberikan secara oral dalam bentuk tablet atau kapsul tidak dapat diabsorpsi sampai partikel-partikel obat larut dalam cairan pada suatu tempat dalam saluran lambung usus.Larutan merupakan suatu campuran homogen antara 2 zat dari molekul,atom ion dimana zat yang dimaksud disini adalah zat padat, minyak ataupunlarut dalam air. Secara kuantitatif, kelarutan suatu zat dinyatakan sebagaikonsentrasi zat terlarut di dalam larutan jenuhnya pada suhu dan tekanantertentu.Kelarutan suatu senyawa dalam zat pelarut tergantung sifat fisik dankimia dari zat terlarut tersebut.

 

Pendahuluan

Kelarutan zat padat dalam pelarut adalah salah satu fenomena yang telah mendapatkan perhatian luas dalam dunia kimia, farmasi, dan berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Sifat fisika ini menjadi dasar utama dalam pemahaman bagaimana zat padat berinteraksi dengan pelarutnya, membentuk larutan, dan memainkan peran kunci dalam berbagai proses kimia, termasuk dalam ilmu farmasi. Dalam konteks farmasi, kelarutan adalah aspek penting yang mempengaruhi efektivitas pengiriman obat, formulasi, dan penyerapan obat oleh tubuh.

Rumusan masalah

1.       Apa saja faktor -faktor yang mempengaruhi zat kelarutan ?

2.       Bagaimana kelarutan zat padat dalam pelarut berdampak pada industri farmasi dan pengembangan formulasi obat?

Tujuan masalah

1.       Untuk memahami faktor-faktor yang memengaruhi kelarutan zat padat dalam pelarut.

2.       Untuk mengevaluasi dampak kelarutan zat padat dalam pelarut terhadap industri farmasi dan pengembangan formulasi obat.

Pembahasan

faktor yang memengaruhi kelarutan zat dalam pelarut. Kelarutan adalah konsep penting dalam kimia yang memiliki dampak signifikan dalam berbagai aspek ilmu kimia dan aplikasinya dalam industri farmasi. Mari kita tinjau faktor-faktor tersebut lebih lanjut:

Ø  1.Suhu: Suhu memengaruhi kelarutan zat dalam pelarut. Penjelasan mengenai perubahan suhu dan pengaruhnya pada kelarutan sangat tepat. Kenaikan suhu cenderung meningkatkan kelarutan padatan dalam pelarut karena energi termal tambahan mengurangi daya tarik antara partikel-partikel zat padat.

 

Ø  2.Jenis Pelarut: Poin yang Anda sampaikan mengenai tingkat kepolaran yang serupa antara zat terlarut dan pelarut adalah benar. Kesamaan polaritas antara zat terlarut dan pelarut memungkinkan interaksi yang lebih baik, yang kemudian memengaruhi kelarutan. Ini berarti senyawa polar akan lebih larut dalam pelarut polar, dan sebaliknya.

 

Ø 3. pH: Anda telah memberikan contoh yang baik mengenai pengaruh pH pada kelarutan garam-garam yang berasal dari asam lemah. Pengaruh pH terhadap kelarutan sering terjadi dalam reaksi kimia dan sangat penting untuk pemahaman kimia larutan.

 

Ø  4.Adanya Ion Senama (Ion Sejenis): Pengertian mengenai elektrolit yang terdiri dari ion logam yang sama dan memiliki "ion senama" sangat relevan. Pengetahuan ini berguna dalam pemahaman reaksi pengendapan dan kesetimbangan larutan, terutama dalam kimia analitik.

 

Kelarutan zat padat dalam pelarut memiliki dampak yang signifikan dalam industri farmasi dan pengembangan formulasi obat. Berikut adalah beberapa cara kelarutan memengaruhi industri farmasi:

Ø 1. Pembuatan Formulasi Obat: Kelarutan obat dalam pelarut tertentu memengaruhi formulasi obat. Farmasis perlu memilih pelarut yang sesuai untuk melarutkan obat agar obat tersebut dapat diberikan dalam bentuk yang efektif, seperti tablet, kapsul, atau larutan. Pemilihan pelarut yang salah dapat menghambat kemampuan obat untuk larut dan diserap oleh tubuh.

 

Ø 2.Bioavailabilitas: Kelarutan obat dalam cairan pencernaan (seperti lambung atau usus) memengaruhi tingkat penyerapan obat oleh tubuh. Obat yang kurang larut mungkin memiliki bioavailabilitas yang rendah, yang berarti hanya sebagian kecil obat yang diambil oleh tubuh setelah administrasi. Dalam pengembangan obat, meningkatkan kelarutan adalah tujuan penting untuk meningkatkan efektivitas terapeutik.

 

Ø  3.Pengiriman Obat: Teknik pengiriman obat, seperti formulasi mikropartikel atau nanoteknologi, sering digunakan untuk meningkatkan kelarutan obat yang kurang larut dalam pelarut. Ini memungkinkan obat diubah menjadi bentuk yang lebih mudah larut dan diserap oleh tubuh.

 

Ø 4. Penyimpanan dan Stabilitas: Kelarutan obat juga dapat memengaruhi stabilitas formulasi obat. Jika obat tidak larut dengan baik, itu dapat mengarah pada pembentukan endapan atau kristal yang dapat mengurangi umur simpan formulasi obat.

 

Ø  5.Pengembangan Obat: Dalam tahap pengembangan obat, para peneliti memantau kelarutan obat dalam berbagai pelarut untuk menentukan pilihan formulasi yang optimal. Pemahaman yang baik tentang kelarutan zat padat dalam pelarut membantu dalam pengembangan obat yang lebih efektif dan aman.

 

Ø  6.Pengoptimalan Dosis: Kelarutan obat memengaruhi dosis yang diperlukan untuk mencapai efek terapeutik yang diinginkan. Obat yang lebih larut dapat menghasilkan formulasi dengan dosis yang lebih rendah, yang dapat mengurangi risiko efek samping dan meningkatkan kepatuhan pasien.

 

Kesimpulan

Dalam dunia kimia, kelarutan zat padat dalam pelarut adalah konsep penting yang dipengaruhi oleh sejumlah faktor kunci. Artikel ini telah membahas faktor-faktor tersebut, termasuk suhu, jenis pelarut, pH, dan adanya ion senama, serta menjelaskan dampak kelarutan dalam industri farmasi dan pengembangan formulasi obat. Berikut adalah kesimpulan dari informasi yang telah disampaikan.

Soal dan jawaban

1.    1.    Apa yang memengaruhi kelarutan zat padat dalam pelarut?

Jawaban: Kelarutan zat padat dalam pelarut dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti suhu, jenis pelarut, polaritas zat terlarut dan pelarut, pH larutan, dan adanya ion senama dalam larutan.

2.     2.  Apa pengaruh kelarutan zat padat dalam pelarut dalam industri farmasi?

Jawaban: Kelarutan zat padat dalam pelarut berpengaruh pada industri farmasi dalam pembuatan formulasi obat, bioavailabilitas obat, pengiriman obat, stabilitas formulasi, pengembangan obat, dan pengoptimalan dosis obat. Ini memengaruhi cara obat diproduksi, diabsorpsi oleh tubuh, dan digunakan untuk perawatan kesehatan.

 

Daftar Pustaka

Fivien Nur Savitri, ST, MT “2018”. Peran Farmasi Fisika dan Biofarmasi dalam Pembuatan Sediaan Farmasi yang Aman dan Berkhasiat

https://www.itb.ac.id/news/read/56540/home/prof-jessie-peran-farmasi-fisika-dan-biofarmasi-dalam-pembuatan-sediaan-farmasi-yang-aman-dan-berkhasiat

Kelas Pintar. Kelarutan dan Faktor yang Memengaruhinya.

https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/kelarutan-dan-faktor-yang-memengaruhinya-11640

S.T., M.T. Faruq Ratuhaji “2017”. PENETAPAN KELARUTAN DAN KALOR PELARUTAN ZAT PADAT DENGAN TEKNIK VOLUMETRI.

http://eprints.unm.ac.id/2504/

Seputar pengetahuan. Sifat Larutan : Pengertian dan Jenis Larutan.

https://www.seputarpengetahuan.co.id/2020/04/sifat-larutan.html

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.