KEKUATAN ZAT PADAT
ABSTRAK
Sifat benda padat yang paling jelas adalah memiliki bentuk dan ukuran yang tetap sebelum akhirnya diberi tindakan untuk melakukan perubahan. Benda padat juga memiliki daya tarik antara molekul yang sangat kuat sehingga bentuk benda padat ini bisa memiliki volume yang tetap dengan kerapatan molekul yang besar.
Pengertian zat padat yaitu sebuah materi yang mempunyai bentuk dan juga volume ataupun ruang yang ditempati zat padat, cair, dan juga gas tertentu. Ada dua cara utama partikel zat padat dapat tersusun yaitu dalam barus teratur yang rapi di dalam susunan yang tidak menentu. Dimana zat padat yang partikelnya tersusun di dalam baris teratur dan rapi biasanya disebut dengan kristal. Contoh dari kristal yaitu antara lain intan, logam, es, dan juga kristal garam.
Sementara zat padat yang partikelnya tidak tersusun secara teratur atau rapi biasanya disebut dengan amorf. Zat padat amorf umumnya mempunyai tekstur mengkilap dan juga elastis. Contoh dari zat padat amorf antara lain kaca, lilin, plastik, dan juga karet. Karena partikel yang tersusun di dalamnya sangat dekat dan menyatu, zat padat tidak bisa dimampatkan dengan mudah dan juga tidak dapat dikecilkan dengan cara menekannya. Di dalam zat padat, partikel individu tidak bergerak dengan cepat untuk mengalahkan gaya tarik menarik antar partikel. Yang mana partikel tersebut bergetar tapi terikat rapat di tempatnya.
Kata kunci : Zat Padat
Pendahuluan
Benda padat adalah bentuk wujud benda yang memiliki wujud
padat dengan massa dan menempati sebuah ruang atau berada pada volume tertentu.
Sifat benda padat yang paling jelas adalah memiliki bentuk dan ukuran yang
tetap sebelum akhirnya diberi tindakan untuk melakukan perubahan. Benda padat
juga memiliki daya tarik antara molekul yang sangat kuat sehingga bentuk benda
padat ini bisa memiliki volume yang tetap dengan kerapatan molekul yang
besar.
Jika benda padat dimasukan pada sebuah wadah atau tempat.
Maka bentuknya akan tetap seperti semula tidak mengikuti bentuk wadahnya,
kecuali jika diberi energi atau kalor untuk terjadi perubahan, baik menjadi
cair atau gas. Hal ini tentu sangat berbeda dengan sifat benda cair dan gas
yang wujudnya akan mengikuti bentuk wadahnya jika diletakan pada wadah
tertentu.
Rumusan Masalah
Tujuan
Pembahasan
Zat padat adalah zat atau benda yang memiliki bentuk dan
volume yang tetap, kokoh, dan mudah ditempa. Selain itu zat padat mampu dalam
menyerap panas.
Benda padat memiliki sifat bentuk dan ukuran yang selalu
tetap. Selain itu, daya tarik antar molekulnya sangat kuat sehingga benda padat
memiliki volume yang tetap dan molekul yang rapat.Ketika benda padat dimasukkan
ke suatu tempat, bentuknya akan tetap, tidak mengikuti bentuk wadah. Berbeda
dengan benda cair dan gas yang apabila dimasukkan ke dalam sebuah wadah, maka
bentuknya akan mengikuti wadah tersebut.
Ada dua cara utama penyusunan partikel padat,yaitu dalam
barisan yang tersusun rapi atau dalam susunan yang tidak beraturan. Zat padat
yang partikelnya tersusun rapi disebut kristal. Contoh umum kristal adalah
sebagian besar logam,berlian,es dan kristal garam. Zat padat yang partikelnya
tidak tesusun disebut amorf. Padatan amorf biasanya memiliki tekstur mengkilap
atau elastis. Contoh umum padatan amorf adalah lilin,kaca,karet dan plastik.
Karena partikel-partikel tersusun berdekatan padatan tidak dapat dikompresi
dengan mudah. Padatan tidak dapat diminimalkan dengan menekannya.
Zat padat dapat dibedakan menjadi:
kristal yaitu bila atom atau molekul penyusun tersusun dalam
bentuk pengulangan kontinu untuk rentang yang panjang, terbentuk dari larutan
lelehan,uap atau gabungan dari ketiganya.
Kristal dapat terbentuk dalam:
Kristal tunggal
Polikristal
Mikrikristal
Nanokristal
Amorf yaitu zat padat yang tidak memiliki bentuk penguapan keteraturan jangkauan keteraturan atom biasanya sampai tetangga kedua.
SIFAT BENDA PADAT
Dari pengertian benda padat di atas, maka sudah tampak jelas
beberapa sifat benda padat yang bisa menjadi karakteristik wujud padat
tersebut. Berikut ini beberapa sifat benda yang perlu Grameds ketahui
untuk mengenali dan benda padat:
1. Bentuknya Tetap
Sifat benda padat yang paling tampak adalah bentuknya yang
selalu tetap dalam kondisi tertentu, baik dalam wadahnya atau di ruangan
terbuka. Bentuk benda padat yang tetap dipengaruhi dengan kerapatan molekul
yang dikandungnya sehingga mampu bertahan dalam kondisi tertentu untuk
mempertahankan bentuknya tetap. Bentuknya yang padat juga memerlukan cara atau
proses tertentu untuk mengubahnya.
Artinya benda padat sulit mengalami perubahan secara alami
untuk beberapa bahan padat tertentu, seperti plastic, kayu, besi, logam, dan
sebagainya. Untuk merubahnya perlu energi panas atau kalor untuk merubah bentuk
atau wujudnya. Namun ada pula benda padat yang mudah yang mudah berubah seperti
es batu.
2. Volume Tetap
Selain bentuknya yang tetap, benda padat juga memiliki sifat
yang volumenya tetap. Hal ini dipengaruhi karena bentuknya yang tetap sehingga
massanya pun cenderung tetap, sehingga volume benda padat tidak mudah berubah
dalam kondisi tertentu. Volume benda padat akan tetap sama jika dipindahkan
dari satu wadah ke wadah lainnya. Untuk merubah volume benda padat memerlukan
cara dan proses perubahan bentuk atau wujud agar bisa mengurangi atau menambah
volumenya. Hasil perubahan menjadi benda padat juga akan menentukan volume
benda yang tetap.
3. Dapat Diubah Bentuknya Dengan Cara Tertentu
Sama seperti sifat benda lainnya, benda padat juga bisa
mengalami perubahan bentuk dan wujud lainnya, yakni benda cair atau gas.
Meskipun bentuk dan volumenya yang cenderung tetap namun benda padat dapat
mengalami perubahan bentuk dan wujud dengan cara tertentu. Seperti Mencair dan
menyublim yang bisa merubah bentuk dan wujud benda padat dengan beberapa
gejala, yakni perubahan warna dan bau.
Berubahnya benda padat dapat mengalami proses atau cara yang
berbeda-beda, sehingga membutuhkan waktu dan alat-alat tertentu. Misalnya untuk
merubah kayu menjadi kertas, kursi, lemari, meja, dan sebagainya membutuhkan
waktu dan cara tertentu. Namun ada perubahan benda padat yang bisa merubah
dengan mudah, misalnya mencairkan es batu atau meletakkan kapur barus di
ruangan terbuka, maka benda padat tersebut akan berubah lama-kelamaan.
4. Mempunyai Massa
Setiap bentuk atau wujud benda pasti memiliki masa, termasuk
benda padat yang juga memiliki sifat massa. Massa inilah yang kemudian akan
mempengaruhi berbagai gejala benda padat tersebut dalam kehidupan kita
sehari-hari. Misalnya saat terjadi perubahan wujud atau bentuk benda padat maka
massa benda tersebut akan berubah. Bukti benda padat memiliki massa bisa dibuktikan jika membawa atau memegang benda padat, ada yang ringan dan
ada pula yang berat.
Jika merasakan hal tersebut, berarti benda padat
tersebut memiliki massa. Massa pada benda padat biasanya diukur dengan gram,
kilogram, dan seterusnya, seperti batu, kayu, logam, besi, tanah, pasir, dan
sebagainya.
5. Tidak Dapat Dimampatkan
Ada beberapa benda padat yang tidak bisa dimampatkan.
Artinya benda padat tersebut sulit untuk ditekan karena memiliki kepadatan atau
kerapatan molekul. Beberapa benda padat tidak memiliki rongga sehingga sulit
untuk dimampatkan, seperti batu, besi, kayu, atau plastik. Meskipun ada benda
padat yang bersifat lebih lunak, namun benda padat banyak memiliki sifat yang
keras dan susah ditekan atau dimampatkan. Jadi wajar saja jika benda padat
memiliki bentuk dan volume yang tetap karena sifat benda yang juga sulit untuk
dimampatkan.
6. Tidak Dapat mengalir
Benda padat tidak mengalir seperti benda cair yang bisa
mengalir. Itu artinya benda padat juga tidak mudah merambat dengan mudah. Benda
padat tidak bisa mengalir karena memiliki bentuk dan volume yang tetap. Hal
tersebut dapat berpengaruh pada proses terjadinya aliran karena mengalir adalah
proses yang merubah bentuk dan volume sebuah benda, yakni akan cenderung
mengikuti wadahnya seperti air atau cairan lainnya.
CIRI-CIRI BENDA PADAT
Berdasarkan sifat benda padat di atas, bisa
mengenalnya dari ciri-ciri wujud benda padat yang mungkin banyak dijumpai dalam
kehidupan sehari. Berikut ini rangkuman ciri-ciri wujud benda padat yang perlu diketahui:
Bentuk benda padat tidak akan berubah meskipun
dipindah-pindahkan dari wadah satu ke wadah yang lain
Ukuran benda padat tidak akan berubah meskipun
dipindah-pindah dari wadah satu ke wadah yang lain
Volumenya tetap dalam kondisi tertentu secara konsisten
Massa jenis atau kerapatan benda padat relatif tinggi
PERUBAHAN BENDA PADAT
Sama halnya dengan wujud benda lainnya, wujud benda padat
juga bisa mengalami perubahan meskipun bentuk atau volumenya selalu tetap.
Perubahan pada benda padat dapat berupa perubahan bentuk dan wujud yang bisa
diikuti dengan perubahan warna dan bau dari benda padat tersebut. Jadi dalam
perubahan bentuk dan wujud pasti akan diikuti dengan perubahan warna dan bau
pada benda padat tersebut.
Perubahan wujud benda padat juga bisa terjadi secara alami
atau perubahan fisika dan kimia. Perubahan pada benda padat kemudian bisa kita
kenali dari proses perubahannya, seperti mencair, menyumblim, atau membeku yang
membutuhkan energi atau kalor dalam proses perubahannya. Berikut ini penjelasan
tentang perubahan pada benda padat beserta contoh perubahannya yang sering kita
jumpai dalam kehidupan sehari-hari:
1. Perubahan Pada Bentuk
Perubahan bentuk adalah perubahan benda padat menjadi benda
padat lainnya yang berbeda bentuknya. Perubahan bentuk pada benda padat menjadi
benda padat lainnya tetap memerlukan cara khusus untuk merubahnya dan akan
merubah struktur molekul pada benda padat itu pula. Jadi perubahan bentuk pada
benda padat dapat terjadi secara perubahan fisika sekaligus perubahan kimia
yang bisa mengganti unsur kimia yang ada pada benda padat tersebut.
Perubahan bentuk benda padat secara kimia tidak dapat
mengembalikan wujud asli benda padat tersebut sebelum terjadi perubahan.
Berikut ini contoh benda padat yang mengalami perubahan bentuk:
Plastik termasuk dalam benda padat karena memiliki
massa jenis atau kerapatan molekul yang tinggi dan memiliki sifat yang lentur,
sedikit kuat, dan licin. Jika plastic mengalami proses pemanasan, maka benda
ini dapat berubah menjadi bentuk benda yang beragam, seperti ember, baskom,
kursi, meja, lemari, piring, gelas, dan berbagai benda bahan plastis
lainnya. Bahan plastic dianggap menjadi bahan yang mudah ditemukan dan
harganya yang murah, itulah sebabnya kita mudah menemukan benda padat berbahan
plastik. Dalam perubahan bentuk ini tidak terjadi perubahan kimia karena unsur
kimia pada plastic masih sama namun hanya bentuknya saja yang berbeda, yakni
ada yang bertambah dan ada pula yang berkurang.
Kertas termasuk dalam bentuk benda padat yang merupakan
hasil perubahan benda padat, yakni kayu yang dimasak menjadi bubur kertas atau pulp.
Bahan kertas tersebut kemudian akan mengalami beberapa proses penyaringan
sampai terbentuklah kertas yang bisa kita gunakan untuk menulis.
2. Perubahan Pada Wujud
Perubahan wujud adalah perubahan pada benda padat yang tidak
hanya bentuknya saja yang berbeda melainkan wujudnya juga berubah. Perubahan
wujud berapa berubahnya benda yang awal wujudnya padat menejdia wujud lain,
yakni wujud cair atau gas. Perubahan wujud pada benda cair dapat mengalami
proses perubahan fisika yang bisa dikembalikan menjadi wujud asalnya atau
perubahan kimia yang terjadi perubahan pada unsur kimianya, sehingga tidak bisa
dikembalikan menjadi wujud semula.
Berikut ini contoh benda padat yang mengalami perubahan
wujud yang perlu diketahui:
Es Batu adalah benda padat yang kemudian memiliki sifat
benda yang cepat berubah. Benda ini memiliki massa jenis dan ukuran benda yang
tetap dalam kondisi tertentu, namun jika terkena energi atau kalor akan sangat
mudah mengalami perubahan. bisa mengamati perubahan wujud es batu
menjadi wujud cair dengan proses perubahan yakni mencair jika dibiarkan begitu
saja di suhu ruangan yang mengandung energi panas. Es batu tersebut akan
berubah wujud menjadi air yang memiliki sifat yang berbeda dengan benda padat
sebelumnya, yakni benda cair yang akan mengikuti bentuk wadahnya dan tidak
memiliki massa dan volume yang tetap. Meskipun demikian, perubahan es batu
menjadi air adalah perubahan fisika, tidak mengalami perubahan kimia karena
tidak berubah unsur kimianya, hanya berubah wujudnya saja.
Margarin termasuk dalam benda padat meskipun memiliki
bentuk yang lebih lunak. Benda ini jika mengalami proses pemanasan maka akan
berubah wujud menjadi lebih cair. Margarin yang sudah dicairkan mengalami
perubahan wujud namun tidak mengalami perubahan pada unsur kimianya, sehingga
masuk dalam perubahan fisika. Unsur pembentuk benda padat tersebut masih sama
ketika sudah berubah wujud menjadi cair.
Kapur barus termasuk dalam benda padat yang bisa
mengalami perubahan wujud jika diletakan di ruang terbuka maka semakin
lama akan habis. Kapur barus itu bukan hilang namun mengalami perubahan wujud
dari benda padat menjadi gas karena menyublim ke udara. Hal tersebut bisa
terjadi karena adanya perubahan tekanan, dan suhu udara yang bisa membuat wujud
kapur barus menjadi berubah. Sifat benda padat kapur barus ini juga akan
berubah menjadi benda gas yang akan mengikuti bentuk wadah atau pengaruh udara
dalam sebuah ruangan tertentu. Perubahan yang terjadi pada kapur barus adalah
perubahan kimia karena terjadi perubahan pada unsur kimia kapur barus yang
bercampur dengan udara menjadi gas.
CONTOH BENDA PADAT
Melihat perubahan pada benda di atas, pasti bisa
menemukan banyak contoh-contoh benda pada di lingkungan sekitar. Kita bahkan
sulit lepas dari benda padat untuk memenuhi kehidupan sehari-hari, baik berupa
alat, makanan, dan sebagainya. Berikut ini contoh-contoh benda padat yang bisa ditemukan di kehidupan sehari, baik benda padat alami atau yang telah
mengalami perubahan bentuk dan wujud:
Bentuk genting yang biasa digunakan untuk atap rumah
Batu bata untuk membangun tembok rumah atau bangunan
Kasur dari kumpulan kapas atau busa yang biasa digunakan
untuk tempat tidur
Material bentuk sapu yang digunakan untuk membersihkan
ruangan
Meja dari material kayu, semen, atau keramik yang digunakan
untuk meletakkan berbagai hal
Lemari dari kayu atau besi yang digunakan untuk menyimpan
pakaian atau benda- benda tertentu
Panci dari aluminium atau logam yang digunakan untuk memasak
air atau alat untuk memasak
Kompor dari besi atau logam yang digunakan untuk memasak
Gelas dari kaca, alumunium, atau keramik yang digunakan
untuk tempat minum
Piring dari kaca, keramik, besi atau alumunium yang
digunakan untuk tempat makanan
Batu alami yang ada di sungai atau bisa berubah menjadi
pasir
Kayu yang bisa berubah menjadi berbagai macam benda padat
atau bahan bangunan yang kokoh dan kuat
Logam yang bisa dijadikan banyak bahan benda padat seperti
sendok, garpu, plakat, dan benda padat lainnya.
Soal
DAFTAR PUSTAKA
Dwi Fefiana K. (2010). Struktur dan Komposisi Kimia Lapisan
Tipis Cadmium Selenide (CdSe) Hasil Preparasi dengan Teknik Close Spaced Vapour
Transport (CSVT). Skripsi. Yogyakarta: Universitaas Negeri Yogyakarta.
Edi Istiyono. (2000).
Fisika Zat Padat I. Diktat Kuliah, Tidak diterbitkan, Yogyakarta. Universitas
Negeri Yogyakarta.
Eko Robert S. (2012).
Penentuan Struktur Kristal dan Komposisi Kimia bahan Semikonduktor PbTe Hasil
Preparasi dengan Metode Bridgman. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri
Yogyakarta.
Heini Saloniemi.
(2000). Electrodeposition of Pb, PbSe and PbTe Thin Films. Departement of
Chemistry: Faculty of Science University of Helsinki
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.