.

Selasa, 07 November 2023

KEKUATAN ZAT PADAT

KEKUATAN ZAT PADAT

@Z16-Rizky Aprilia Sudrajat

ABSTRAK

    Sifat benda padat yang paling jelas adalah memiliki bentuk dan ukuran yang tetap sebelum akhirnya diberi tindakan untuk melakukan perubahan. Benda padat juga memiliki daya tarik antara molekul yang sangat kuat sehingga bentuk benda padat ini bisa memiliki volume yang tetap dengan kerapatan molekul yang besar.

    Pengertian zat padat yaitu sebuah materi yang mempunyai bentuk dan juga volume ataupun ruang yang ditempati zat padat, cair, dan juga gas tertentu. Ada dua cara utama partikel zat padat dapat tersusun yaitu dalam barus teratur yang rapi di dalam susunan yang tidak menentu. Dimana zat padat yang partikelnya tersusun di dalam baris teratur dan rapi biasanya disebut dengan kristal. Contoh dari kristal yaitu antara lain intan, logam, es, dan juga kristal garam.

Sementara zat padat yang partikelnya tidak tersusun secara teratur atau rapi biasanya disebut dengan amorf. Zat padat amorf umumnya mempunyai tekstur mengkilap dan juga elastis. Contoh dari zat padat amorf antara lain kaca, lilin, plastik, dan juga karet. Karena partikel yang tersusun di dalamnya sangat dekat dan menyatu, zat padat tidak bisa dimampatkan dengan mudah dan juga tidak dapat dikecilkan dengan cara menekannya. Di dalam zat padat, partikel individu tidak bergerak dengan cepat untuk mengalahkan gaya tarik menarik antar partikel. Yang mana partikel tersebut bergetar tapi terikat rapat di tempatnya.

Kata kunci : Zat Padat

Pendahuluan

    Benda padat adalah bentuk wujud benda yang memiliki wujud padat dengan massa dan menempati sebuah ruang atau berada pada volume tertentu. Sifat benda padat yang paling jelas adalah memiliki bentuk dan ukuran yang tetap sebelum akhirnya diberi tindakan untuk melakukan perubahan. Benda padat juga memiliki daya tarik antara molekul yang sangat kuat sehingga bentuk benda padat ini bisa memiliki volume yang tetap dengan kerapatan molekul yang besar. 

Jika benda padat dimasukan pada sebuah wadah atau tempat. Maka bentuknya akan tetap seperti semula tidak mengikuti bentuk wadahnya, kecuali jika diberi energi atau kalor untuk terjadi perubahan, baik menjadi cair atau gas. Hal ini tentu sangat berbeda dengan sifat benda cair dan gas yang wujudnya akan mengikuti bentuk wadahnya  jika diletakan pada wadah tertentu. 

Rumusan Masalah

1. Apa itu Zat Padat?

2. Sebutkan Ciri-ciri, Sifat serta Perubahan pada Zat Padat?

Tujuan

1. Untuk Mengetahui Pengertian Zat Padat

2. Agar Mengetahui Ciri-ciri, Sifat serta Perubahan Pada Zat Padat

Pembahasan

    Zat padat adalah zat atau benda yang memiliki bentuk dan volume yang tetap, kokoh, dan mudah ditempa. Selain itu zat padat mampu dalam menyerap panas.

Benda padat memiliki sifat bentuk dan ukuran yang selalu tetap. Selain itu, daya tarik antar molekulnya sangat kuat sehingga benda padat memiliki volume yang tetap dan molekul yang rapat.Ketika benda padat dimasukkan ke suatu tempat, bentuknya akan tetap, tidak mengikuti bentuk wadah. Berbeda dengan benda cair dan gas yang apabila dimasukkan ke dalam sebuah wadah, maka bentuknya akan mengikuti wadah tersebut.

Ada dua cara utama penyusunan partikel padat,yaitu dalam barisan yang tersusun rapi atau dalam susunan yang tidak beraturan. Zat padat yang partikelnya tersusun rapi disebut kristal. Contoh umum kristal adalah sebagian besar logam,berlian,es dan kristal garam. Zat padat yang partikelnya tidak tesusun disebut amorf. Padatan amorf biasanya memiliki tekstur mengkilap atau elastis. Contoh umum padatan amorf adalah lilin,kaca,karet dan plastik. Karena partikel-partikel tersusun berdekatan padatan tidak dapat dikompresi dengan mudah. Padatan tidak dapat diminimalkan dengan menekannya.

Zat padat dapat dibedakan menjadi:

kristal yaitu bila atom atau molekul penyusun tersusun dalam bentuk pengulangan kontinu untuk rentang yang panjang, terbentuk dari larutan lelehan,uap atau gabungan dari ketiganya.

Kristal dapat terbentuk dalam:

Kristal tunggal

Polikristal

Mikrikristal

Nanokristal

Amorf yaitu zat padat yang tidak memiliki bentuk penguapan keteraturan jangkauan keteraturan atom biasanya sampai tetangga kedua.

SIFAT BENDA PADAT

    Dari pengertian benda padat di atas, maka sudah tampak jelas beberapa sifat benda padat yang bisa menjadi karakteristik wujud padat tersebut. Berikut ini beberapa  sifat benda yang perlu Grameds ketahui untuk mengenali dan benda padat:  

1. Bentuknya Tetap

    Sifat benda padat yang paling tampak adalah bentuknya yang selalu tetap dalam kondisi tertentu, baik dalam wadahnya atau di ruangan terbuka. Bentuk benda padat yang tetap dipengaruhi dengan kerapatan molekul yang dikandungnya sehingga mampu bertahan dalam kondisi tertentu untuk mempertahankan bentuknya tetap. Bentuknya yang padat juga memerlukan cara atau proses tertentu untuk mengubahnya. 

Artinya benda padat sulit mengalami perubahan secara alami untuk beberapa bahan padat tertentu, seperti plastic, kayu, besi, logam, dan sebagainya. Untuk merubahnya perlu energi panas atau kalor untuk merubah bentuk atau wujudnya. Namun ada pula benda padat yang mudah yang mudah berubah seperti es batu.  

2. Volume Tetap

    Selain bentuknya yang tetap, benda padat juga memiliki sifat yang volumenya tetap. Hal ini dipengaruhi karena bentuknya yang tetap sehingga massanya pun cenderung tetap, sehingga volume benda padat tidak mudah berubah dalam kondisi tertentu. Volume benda padat akan tetap sama jika dipindahkan dari satu wadah ke wadah lainnya. Untuk merubah volume benda padat memerlukan cara dan proses perubahan bentuk atau wujud agar bisa mengurangi atau menambah volumenya. Hasil perubahan menjadi benda padat juga akan menentukan volume benda yang tetap. 

3. Dapat Diubah Bentuknya Dengan Cara Tertentu

    Sama seperti sifat benda lainnya, benda padat juga bisa mengalami perubahan bentuk dan wujud lainnya, yakni benda cair atau gas. Meskipun bentuk dan volumenya yang cenderung tetap namun benda padat dapat mengalami perubahan bentuk dan wujud dengan cara tertentu. Seperti Mencair dan menyublim yang bisa merubah bentuk dan wujud benda padat dengan beberapa gejala, yakni perubahan warna dan bau.

Berubahnya benda padat dapat mengalami proses atau cara yang berbeda-beda, sehingga membutuhkan waktu dan alat-alat tertentu. Misalnya untuk merubah kayu menjadi kertas, kursi, lemari, meja, dan sebagainya membutuhkan waktu dan cara tertentu. Namun ada perubahan benda padat yang bisa merubah dengan mudah, misalnya mencairkan es batu atau meletakkan kapur barus di ruangan terbuka, maka benda padat tersebut akan berubah lama-kelamaan. 

4. Mempunyai Massa

    Setiap bentuk atau wujud benda pasti memiliki masa, termasuk benda padat yang juga memiliki sifat massa. Massa inilah yang kemudian akan mempengaruhi berbagai gejala benda padat tersebut dalam kehidupan kita sehari-hari. Misalnya saat terjadi perubahan wujud atau bentuk benda padat maka massa benda tersebut akan berubah. Bukti benda padat memiliki massa bisa dibuktikan jika membawa atau memegang benda padat, ada yang ringan dan ada pula yang berat. 

Jika  merasakan hal tersebut, berarti benda padat tersebut memiliki massa. Massa pada benda padat biasanya diukur dengan gram, kilogram, dan seterusnya, seperti batu, kayu, logam, besi, tanah, pasir, dan sebagainya. 

5. Tidak Dapat Dimampatkan

    Ada beberapa benda padat yang tidak bisa dimampatkan. Artinya benda padat tersebut sulit untuk ditekan karena memiliki kepadatan atau kerapatan molekul. Beberapa benda padat tidak memiliki rongga sehingga sulit untuk dimampatkan, seperti batu, besi, kayu, atau plastik. Meskipun ada benda padat yang bersifat lebih lunak, namun benda padat banyak memiliki sifat yang keras dan susah ditekan atau dimampatkan. Jadi wajar saja jika benda padat memiliki bentuk dan volume yang tetap karena sifat benda yang juga sulit untuk dimampatkan. 

6. Tidak Dapat mengalir

    Benda padat tidak mengalir seperti benda cair yang bisa mengalir. Itu artinya benda padat juga tidak mudah merambat dengan mudah. Benda padat tidak bisa mengalir karena memiliki bentuk dan volume yang tetap. Hal tersebut dapat berpengaruh pada proses terjadinya aliran karena mengalir adalah proses yang merubah bentuk dan volume sebuah benda, yakni akan cenderung mengikuti wadahnya seperti air atau cairan lainnya. 

CIRI-CIRI BENDA PADAT

    Berdasarkan sifat benda padat di atas, bisa mengenalnya dari ciri-ciri wujud benda padat yang mungkin banyak dijumpai dalam kehidupan sehari. Berikut ini rangkuman ciri-ciri wujud benda padat yang perlu diketahui: 

Bentuk benda padat tidak akan berubah meskipun dipindah-pindahkan dari wadah satu ke wadah yang lain

Ukuran benda padat tidak akan berubah meskipun dipindah-pindah dari wadah satu ke wadah yang lain

Volumenya tetap dalam kondisi tertentu secara konsisten

Massa jenis atau kerapatan benda padat relatif tinggi 

PERUBAHAN BENDA PADAT

    Sama halnya dengan wujud benda lainnya, wujud benda padat juga bisa mengalami perubahan meskipun bentuk atau volumenya selalu tetap. Perubahan pada benda padat dapat berupa perubahan bentuk dan wujud yang bisa diikuti dengan perubahan warna dan bau dari benda padat tersebut. Jadi dalam perubahan bentuk dan wujud pasti akan diikuti dengan perubahan warna dan bau pada benda padat tersebut. 

Perubahan wujud benda padat juga bisa terjadi secara alami atau perubahan fisika dan kimia. Perubahan pada benda padat kemudian bisa kita kenali dari proses perubahannya, seperti mencair, menyumblim, atau membeku yang membutuhkan energi atau kalor dalam proses perubahannya. Berikut ini penjelasan tentang perubahan pada benda padat beserta contoh perubahannya yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari: 

1. Perubahan Pada Bentuk

    Perubahan bentuk adalah perubahan benda padat menjadi benda padat lainnya yang berbeda bentuknya. Perubahan bentuk pada benda padat menjadi benda padat lainnya tetap memerlukan cara khusus untuk merubahnya dan akan merubah struktur molekul pada benda padat itu pula. Jadi perubahan bentuk pada benda padat dapat terjadi secara perubahan fisika sekaligus perubahan kimia yang bisa mengganti unsur kimia yang ada pada benda padat tersebut. 

Perubahan bentuk benda padat secara kimia tidak dapat mengembalikan wujud asli benda padat tersebut sebelum terjadi perubahan. Berikut ini contoh benda padat yang mengalami perubahan bentuk: 

Plastik termasuk dalam benda padat karena memiliki massa jenis atau kerapatan molekul yang tinggi dan memiliki sifat yang lentur, sedikit kuat, dan licin. Jika plastic mengalami proses pemanasan, maka benda ini dapat berubah menjadi bentuk benda yang beragam, seperti ember, baskom, kursi, meja, lemari, piring, gelas, dan berbagai benda bahan plastis lainnya. Bahan plastic dianggap menjadi bahan yang mudah ditemukan dan harganya yang murah, itulah sebabnya kita mudah menemukan benda padat berbahan plastik. Dalam perubahan bentuk ini tidak terjadi perubahan kimia karena unsur kimia pada plastic masih sama namun hanya bentuknya saja yang berbeda, yakni ada yang bertambah dan ada pula yang berkurang.

Kertas termasuk dalam bentuk benda padat yang merupakan hasil perubahan benda padat, yakni kayu yang dimasak menjadi bubur kertas atau pulp. Bahan kertas tersebut kemudian akan mengalami beberapa proses penyaringan sampai terbentuklah kertas yang bisa kita gunakan untuk menulis. 

2. Perubahan Pada Wujud

    Perubahan wujud adalah perubahan pada benda padat yang tidak hanya bentuknya saja yang berbeda melainkan wujudnya juga berubah. Perubahan wujud berapa berubahnya benda yang awal wujudnya padat menejdia wujud lain, yakni wujud cair atau gas. Perubahan wujud pada benda cair dapat mengalami proses perubahan fisika yang bisa dikembalikan menjadi wujud asalnya atau perubahan kimia yang terjadi perubahan pada unsur kimianya, sehingga tidak bisa dikembalikan menjadi wujud semula. 

Berikut ini contoh benda padat yang mengalami perubahan wujud yang perlu diketahui: 

Es Batu adalah benda padat yang kemudian memiliki sifat benda yang cepat berubah. Benda ini memiliki massa jenis dan ukuran benda yang tetap dalam kondisi tertentu, namun jika terkena energi atau kalor akan sangat mudah mengalami perubahan.  bisa mengamati perubahan wujud es batu menjadi wujud cair dengan proses perubahan yakni mencair jika dibiarkan begitu saja di suhu ruangan yang mengandung energi panas. Es batu tersebut akan berubah wujud menjadi air yang memiliki sifat yang berbeda dengan benda padat sebelumnya, yakni benda cair yang akan mengikuti bentuk wadahnya dan tidak memiliki massa dan volume yang tetap. Meskipun demikian, perubahan es batu menjadi air adalah perubahan fisika, tidak mengalami perubahan kimia karena tidak berubah unsur kimianya, hanya berubah wujudnya saja.

Margarin termasuk dalam benda padat meskipun memiliki bentuk yang lebih lunak. Benda ini jika mengalami proses pemanasan maka akan berubah wujud menjadi lebih cair. Margarin yang sudah dicairkan mengalami perubahan wujud namun tidak mengalami perubahan pada unsur kimianya, sehingga masuk dalam perubahan fisika. Unsur pembentuk benda padat tersebut masih sama ketika sudah berubah wujud menjadi cair. 

Kapur barus termasuk dalam benda padat yang bisa mengalami perubahan wujud jika diletakan di ruang terbuka maka semakin lama akan habis. Kapur barus itu bukan hilang namun mengalami perubahan wujud dari benda padat menjadi gas karena menyublim ke udara. Hal tersebut bisa terjadi karena adanya perubahan tekanan, dan suhu udara yang bisa membuat wujud kapur barus menjadi berubah. Sifat benda padat kapur barus ini juga akan berubah menjadi benda gas yang akan mengikuti bentuk wadah atau pengaruh udara dalam sebuah ruangan tertentu. Perubahan yang terjadi pada kapur barus adalah perubahan kimia karena terjadi perubahan pada unsur kimia kapur barus yang bercampur dengan udara menjadi gas.

CONTOH BENDA PADAT

    Melihat perubahan pada benda di atas, pasti bisa menemukan banyak contoh-contoh benda pada di lingkungan sekitar. Kita bahkan sulit lepas dari benda padat untuk memenuhi kehidupan sehari-hari, baik berupa alat, makanan, dan sebagainya. Berikut ini contoh-contoh benda padat yang bisa ditemukan di kehidupan sehari, baik benda padat alami atau yang telah mengalami perubahan bentuk dan wujud: 

Bentuk genting yang biasa digunakan untuk atap rumah

Batu bata untuk membangun tembok rumah atau bangunan

Kasur dari kumpulan kapas atau busa yang biasa digunakan untuk tempat tidur 

Material bentuk sapu yang digunakan untuk membersihkan ruangan

Meja dari material kayu, semen, atau keramik yang digunakan untuk meletakkan berbagai hal

Lemari dari kayu atau besi yang digunakan untuk menyimpan pakaian atau benda- benda tertentu

Panci dari aluminium atau logam yang digunakan untuk memasak air atau alat untuk memasak

Kompor dari besi atau logam yang digunakan untuk memasak

Gelas dari kaca, alumunium, atau keramik yang digunakan untuk tempat minum

Piring dari kaca, keramik, besi atau alumunium yang digunakan untuk tempat makanan

Batu alami yang ada di sungai atau bisa berubah menjadi pasir

Kayu yang bisa berubah menjadi berbagai macam benda padat atau bahan bangunan yang kokoh dan kuat

Logam yang bisa dijadikan banyak bahan benda padat seperti sendok, garpu, plakat, dan benda padat lainnya. 

 Soal

Apa yang istimewa dari Zat Padat?

Jawaban

Bentuknya Terjaga.

padat memiliki partikel – partikel yang tersusun rapat dan teratur sehingga antar partikel memiliki ikatan yang sangat kuat. Kerapatan partikel yang dimiliki zat padat membuat partikel – partikel pada benda padat tidak dapat bergerak dengan bebas. Karena kondisi partikel zat padat yang demikian membuat benda padat memiliki bentuk berupa padatan.

DAFTAR PUSTAKA

    Dwi Fefiana K. (2010). Struktur dan Komposisi Kimia Lapisan Tipis Cadmium Selenide (CdSe) Hasil Preparasi dengan Teknik Close Spaced Vapour Transport (CSVT). Skripsi. Yogyakarta: Universitaas Negeri Yogyakarta.

    Edi Istiyono. (2000). Fisika Zat Padat I. Diktat Kuliah, Tidak diterbitkan, Yogyakarta. Universitas Negeri Yogyakarta.

    Eko Robert S. (2012). Penentuan Struktur Kristal dan Komposisi Kimia bahan Semikonduktor PbTe Hasil Preparasi dengan Metode Bridgman. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

    Heini Saloniemi. (2000). Electrodeposition of Pb, PbSe and PbTe Thin Films. Departement of Chemistry: Faculty of Science University of Helsinki



 

 

 

 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.