REAKSI
KIMIA DAN KONSEP MOL
Oleh : Reva Liandri
(@Z17-REVA)
Abstrak
Reaksi kimia adalah proses di mana zat-zat kimia berubah
menjadi zat-zat baru melalui interaksi atom dan molekul. Dalam reaksi kimia,
ikatan kimia antara atom dapat putus dan membentuk ikatan baru, menghasilkan
perubahan dalam komposisi zat. Ini dijelaskan menggunakan persamaan kimia yang
menunjukkan reaktan, produk, dan koefisien stoikiometri yang menggambarkan
perbandingan mereka dalam reaksi tersebut.Konsep mol adalah satuan yang
digunakan untuk mengukur jumlah zat dalam kimia. Satu mol suatu zat mengandung
jumlah partikel (seperti atom, molekul, atau ion). Konsep mol memungkinkan kita
untuk menghubungkan massa zat dengan jumlah partikelnya. Dalam reaksi kimia,
persamaan kimia digunakan untuk menunjukkan hubungan antara jumlah molar
reaktan dan produk, sehingga memungkinkan kita untuk menghitung jumlah zat yang
terlibat dalam suatu reaksi berdasarkan konsep mol.
Pendahuluan
Mol adalah satuan dasar dalam kimia yang digunakan untuk
mengukur jumlah zat dalam skala molekul atau atom. Konsep mol sangat penting
dalam kimia karena memungkinkan kita untuk menghubungkan antara massa zat
dengan jumlah partikelnya. Dalam reaksi kimia, mol sangat relevan karena
memungkinkan kita untuk menghitung berapa banyak zat yang terlibat dalam
reaksi. Konsep ini membantu kita dalam perhitungan stoikiometri, yaitu memahami
perbandingan jumlah mol berbagai zat dalam suatu reaksi kimia. Dengan
menggunakan konsep mol, kita dapat merinci reaksi kimia dengan lebih tepat dan
memahami bagaimana reaksi tersebut terjadi. Mol juga membantu dalam menghitung
massa molar, yang diperlukan untuk mengkonversi massa zat menjadi jumlah
molnya, dan sebaliknya. Dengan demikian, konsep mol adalah dasar yang sangat
penting dalam kimia untuk memahami dan menggambarkan reaksi kimia serta
melakukan perhitungan yang berkaitan dengan reaksi tersebut
Rumusan Masalah
1.
Apa itu reaksi kimia ?
2.
Apa itu konsep mol ?
Tujuan
1.
Untuk mengetahui apa itu reaksi kimia
2.
Untuk mengetahui apa itu konsep mol
Pembahasan
1.
Reaksi kimia
Reaksi kimia adalah suatu proses di mana satu atau lebih
zat diubah menjadi satu atau zat yang berbeda dan menghasilkan produk yang
baru. Zat adalah unsur atau senyawa kimia. Reaksi kimia mengatur ulang atom
reaktan untuk membuat zat yang berbeda. Karena banyaknya reaksi kimia yang
terjadi di sekitar kita, dibuatlah bentuk persamaan kimia untuk memudahkan
manusia dalam mengekspresikan reaksi kimia. Persamaan kimia adalah pernyataan
matematis yang melambangkan pembentukan produk dari reaktan sekaligus
menyatakan kondisi tertentu yang menjadi alasan terjadinya reaksi.
Ciri-ciri reaksi kimia :
§
Perubahan warna
Misalnya,
pagar rumah yang akan berubah warna jika sering terkena air hujan dan panas
matahari.
§
Perubahan suhu
Ketika energi
diserap atau dilepaskan, hal ini lah yang menandakan adanya perubahan kimia.
Misalnya kembang api.
§
Formasi presipitasi
Ketika
mencampur dua cairan di dalam gelas kimia, mungkin akan membentuk zat padat dan
mengendap, maka ini telah terbukti adanya perubahan kimia.
§
Menghasilkan gas
Misalnya,
lubang-lubang kecil di dalam potongan roti, rongga di dalam roti ini menandakan
zat yang mengembang, seperti soda kue bereaksi dengan bahan asam pada roti
membentuk gas karbon dioksida. Gas inilah yang membantu roti untuk mengembang.
§
Emisi cahaya
Ada banyak
reaksi yang menghasilkan cahaya. Misalnya, saat menekuk "lightstick".
Ketika lightstick ditekuk, reaksi kimia dimulai antara hidrogen peroksida dan
oksalat fenil ester, menghasilkan cahaya.
Contoh reaksi kimia :
§
Fotosintesis
Fotosintesis
adalah reaksi kimia yang dialami oleh tumbuhan hijau, untuk mengubah karbon
dioksida dan air menjadi glukosa dan oksigen.
§
Pembakaran
Ketika
menyalakan korek api atau menyalakan kompor, akan terlihat reaksi kimia yang
menyala. Pembakaran menggabungkan dua molekul yaitu molekul energi dengan
oksigen untuk menghasilkan karbon dioksida dan air.
§
Pencernaan makanan
Ketika
menyalakan korek api atau menyalakan kompor, akan terlihat reaksi kimia yang
menyala. Pembakaran menggabungkan dua molekul yaitu molekul energi dengan
oksigen untuk menghasilkan karbon dioksida dan air.
§
Reaksi sabun dan deterjen
Ketika
menyalakan korek api atau menyalakan kompor, akan terlihat reaksi kimia yang
menyala. Pembakaran menggabungkan dua molekul yaitu molekul energi dengan
oksigen untuk menghasilkan karbon dioksida dan air.
§
Memasak
Dalam memasak,
tentu perlu menggunakan panas untuk merubah senyawa di dalam makanan.
Contohnya, ketika merebus telur
2.
Konsep mol
Mol (n) adalah satuan pengukuran pada Sistem Satuan
Internasional (SI) untuk jumlah zat. Satuan mol didefinisikan sebagai jumlah
zat kimia mengandung jumlah partikel representatif, misalnya pada atom,
molekul, ion, elektron, ataupun foton. Jumlah mol ini setara dengan jumlah 12
gram karbon-12 (12C).
1)
Konsep mol pada Ar dan Mr
Mol (n) dirumuskan dengan:
Atau
Dalam 1 mol zat terdapat 6,02×1023 partikel, dengan demikian dirumuskan:
Keterangan:
n: mol
6,02×1023 : bilangan Avogadro
Mr : massa molekul relatif
Ar: massa atom relative
2)
Konsep mol pada STP (Standard Temperature and Pressure)
Pada kondisi standar dimana suhu 0oC dan tekanan 1 atm, maka disebutlah pada keadaan
STP (Standard Temperature and Pressure). Pada keadaan STP, 1 mol gas setara dengan 22,4
Liter. Maka:
3)
Konsep mol pada gas ideal
Pada kondisi gas ideal,
maka didapat rumus:
4)
Konsep mol pada pada suhu dan tekanan sama
Pada kondisi suhu dan
tekanan sama, maka mol dapat menggunakan rumus:
Keterangan:
P: tekanan (atm)
V: volume (liter)
n: mol
R: tetapan gas ideal 0,08205 atm.L/mol.K
T: suhu (kelvin)
5)
Konsep mol pada perbandingan koefisien
Pada suatu reaksi kimia, maka akan muncul perbandingan koefisien. Pada konsep reaksi:
Maka
terdapat perbandingan koefisien A:B:C = 2:3:5. Konsep mol dihubungkan:
Hubungan
antara mol dengan koefisien dirumuskan dengan:
6)
Konsep mol pada molaritas
Molaritas (M) adalah
banyaknya mol zat dalam 1 Liter larutan. Molaritas bisa juga disebut dengan
banyaknya zat yang terdapat dalam suatu larutan pada 1 Liter larutan.
Hubungan antara
Molaritas dengan konsep mol sebagai berikut:
Keterangan:
M: molaritas (mol/L)
n: jumlah mol (mol)
V*: volume larutan (L)
V**: volume larutan (mL)
Mr: massa molekul relatif (gram/mol)
massa: massa (gram)
7)
Konsep mol pada molalitas
Molalitas
(m) adalah ukuran konsentrasi dari suatu zat terlarut pada dalam satuan larutan
dengan sejumlah massa tertentu dalam pelarut. Molalitas bisa disebut juga
banyaknya zat yang terdapat dalam suatu larutan pada 1 Kg larutan.
Hubungan
antara molalitas dengan konsep mol sebagai berikut:
Keterangan:
m: molalitas (mol/Kg)
n: jumlah mol (mol)
P*: volume larutan (Kg)
P**: volume larutan (gram)
Mr: massa molekul relatif (gram/mol)
massa: massa (gram)
Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat yaitu, konsep mol dapat membantu
dalam pemahaman dan perhitungan reaksi kimia, memungkinkan kita untuk mengukur
dan memprediksi perubahan zat dalam reaksi kimia dengan lebih akurat.
Daftar Pusaka
https://amru.id/konsep-mol-dan-stoikiometri/
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Reaksi_kimia
https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/reaksi-kimia-pengertian-ciri-ciri-jenis-dan-contohnya
https://robby-nc.staff.ugm.ac.id/bab_3_stoikiometri.pdf
Contoh Soal
1. reaksi kimia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.