PENERAPAN GAS DALAM KEHIDUPAN SEHARI - HARI / INDUSTRI
Abstrak
Gas industri adalah sekelompok bahan yang
diproduksi secara khusus untuk digunakan di industri dan
berwujud gas pada suhu dan tekanan ambien. Mereka adalah bahan kimia yang bisa
merupakan gas unsur atau senyawa kimia yang
bersifat organik atau anorganik, dan cenderung
berupa molekul dengan berat molekul rendah.
Mereka juga bisa merupakan campuran gas-gas
tunggal. Mereka memiliki nilai sebagai bahan kimia; baik sebagai bahan baku, dalam pengayaan
proses, sebagai produk akhir yang berguna, atau untuk penggunaan tertentu;
sebaliknya memiliki nilai sebagai bahan bakar "sederhana".
Kata kunci : gas, kimia,
molekul, senyawa, unsur
Pendahuluan
Gas adalah salah satu dari tiga bentuk materi yang paling umum, selain cair dan padat. Karakteristik utama dari zat gas adalah bahwa partikel-partikel penyusunnya memiliki energi kinetik yang cukup tinggi sehingga mereka bergerak secara bebas dan tak terikat satu sama lain dalam struktur tetap.
Gas dapat mengisi wadah yang mereka masuki dan dapat dengan
mudah dikompresi menjadi volume yang lebih kecil dengan meningkatkan tekanan
atau menurunkan suhu.
Rumusan Masalah
A. Apa yang dimaksud dengan Gas alam, Aplikasi Gas dalam Industri, Teknologi hijau : bahan bakar ?
Tujuan
A. Untuk mengetahui pengertian Gas alam, Aplikasi Gas dalam Industri dan Teknologi hijau : bahan bakar?
B. Untuk memahami dan mengetahui penggunaan Gas dalam kehidupan sehari – hari dan proses produksi Gas
Pembahasan
A. Gas alam
Gas alam adalah hidrokarbon dengan
pembakaran paling bersih yang menghasilkan sekitar setengah emisi karbon
dioksida (CO2) dan hanya sepersepuluh polutan udara batu bara yang
dibakar untuk membangkitkan listrik. Melimpah. Jika konsumsi gas alam tetap
seperti sekarang ini, sumber daya gas alam terpulihkan cukup untuk memenuhi
kebutuhan hingga sekitar 230 tahun.
Serbaguna. Pembangkit listrik tenaga gas membutuhkan waktu yang lebih sedikit untuk dinyalakan dan dimatikan dibandingkan pembangkit listrik tenaga batu bara. Fleksibilitas ini menjadikan gas alam mitra yang baik bagi sumber-sumber energi terbarukan seperti tenaga surya dan angin, yang hanya tersedia jika matahari bersinar dan angin berhembus.
B. Aplikasi Gas dalam Industri
Industri Kimia Produksi: Gas
digunakan dalam proses pembuatan berbagai produk kimia seperti amonia, etilen,
dan hydrogen
Inertisasi: Gas digunakan sebagai inert untuk
mencegah reaksi kimia tidak diinginkan.
Pertambangan dan Metalurgi Pemurnian Logam: Gas digunakan dalam proses pemurnian logam seperti
oksigen untuk proses peleburan besi.
Penambangan: Gas dapat digunakan untuk memisahkan mineral dari bijih dalam proses seperti flotasi.
Industri Makanan dan Minuman:
Pembekuan dan Pemurnian: Gas seperti nitrogen
digunakan dalam proses pembekuan dan pemurnian makanan.
Karbonasi: Gas karbon dioksida digunakan untuk memberikan efek karbonasi pada minuman berkarbonasi.
Industri Listrik:
Pendinginan dan Isolasi: Gas digunakan sebagai
pendingin dalam pembangkit listrik dan sebagai isolator dalam peralatan
tegangan tinggi.
Gas Turbin: Gas dapat digunakan sebagai bahan bakar dalam turbin gas untuk menghasilkan listrik.
Industri Elektronik:
Pembersihan dan Pelindung: Gas digunakan untuk
membersihkan dan melindungi peralatan elektronik selama proses manufaktur.
Lithography: Dalam pembuatan sirkuit terintegrasi, gas dapat digunakan dalam proses lithography.
Industri Kesehatan:
Gas Medis: Gas medis seperti oksigen, nitrogen, dan argon digunakan untuk keperluan medis termasuk terapi oksigen dan pembiusan.
Industri Minyak dan Gas:
Pengangkutan dan Penyimpanan: Gas digunakan untuk transportasi dan penyimpanan hidrokarbon serta gas alam.
Industri Otomotif:
Pemotongan Logam: Gas dapat digunakan dalam proses
pemotongan logam dalam pembuatan kendaraan.
Las: Beberapa proses pengelasan menggunakan gas
inert untuk melindungi logam dari oksidasi.
C. Teknologi hijau : Bahan bakar
Teknologi hijau bahan bakar mencakup berbagai inovasi
yang dirancang untuk mengurangi dampak negatif konsumsi bahan bakar terhadap
lingkungan. Ini mencakup pengembangan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan
dan efisien, serta penggunaan sumber energi terbarukan. Beberapa contoh
teknologi hijau bahan bakar melibatkan:
Bahan Bakar Nabati: Penggunaan bahan bakar yang
berasal dari sumber-sumber nabati, seperti biodiesel atau etanol, dapat membantu
mengurangi emisi gas rumah kaca dan ketergantungan pada bahan bakar fosil.
Hidrogen: Penggunaan hidrogen sebagai bahan bakar
dapat menghasilkan energi dengan hanya menghasilkan air sebagai hasil
sampingnya. Namun, produksi hidrogen yang ramah lingkungan masih menjadi
tantangan.
Kendaraan Listrik: Mobil listrik dan kendaraan
listrik lainnya tidak memerlukan bahan bakar fosil langsung dan mengurangi
emisi di tempat pemakaian. Perlu diingat bahwa produksi listrik untuk mengisi
daya baterai juga harus berasal dari sumber energi terbarukan.
Gas Alam Bersih: Proses penyulingan dan produksi gas
alam dapat dioptimalkan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Penggunaan gas
alam sebagai bahan bakar dapat dianggap sebagai transisi yang lebih bersih
menuju energi yang lebih berkelanjutan.
Energi Surya dan Angin: Penggunaan energi surya dan
angin untuk menghasilkan listrik adalah alternatif yang sangat bersih dan
berkelanjutan.
Teknologi Hibrida: Kendaraan hibrida menggabungkan
mesin pembakaran dalam dengan motor listrik, meningkatkan efisiensi bahan bakar
dan mengurangi emisi.
Penelitian Nanoteknologi: Inovasi di bidang
nanoteknologi dapat membantu meningkatkan efisiensi mesin dan mengurangi
konsumsi bahan bakar.
Pengembangan dan adopsi teknologi-teknologi ini dapat membantu mengurangi jejak karbon dan mempromosikan keberlanjutan di sektor transportasi dan energi.
B. Penggunaan gas dalam kehidupan sehari – hari
Gas memiliki beragam penggunaan dalam kehidupan
sehari-hari, baik sebagai sumber energi maupun dalam berbagai aplikasi lainnya.
Beberapa contoh penggunaan gas yang umum melibatkan:
Memasak: Gas digunakan sebagai bahan bakar dalam
kompor gas untuk memasak makanan. Gas alam dan propana adalah contoh gas yang
sering digunakan di rumah untuk keperluan memasak.
Pemanas Rumah: Beberapa rumah menggunakan gas untuk
pemanas udara atau air, memberikan sumber panas yang efisien dan cepat.
Kendaraan: Gas juga digunakan sebagai bahan bakar
dalam beberapa kendaraan, terutama dalam bentuk gas alam terkompresi (CNG) atau
gas hidrogen dalam kendaraan bertenaga bahan bakar sel.
Industri: Industri sering menggunakan gas untuk
proses produksi, termasuk dalam proses kimia dan manufaktur.
Listrik: Pembangkit listrik dapat menggunakan gas
sebagai bahan bakar untuk menghasilkan energi listrik. Pembangkit listrik
tenaga gas adalah contoh pemanfaatan gas dalam skala besar untuk memproduksi
listrik.
Obat dan Perawatan Kesehatan: Gas medis, seperti
oksigen dan nitrogen, digunakan dalam perawatan kesehatan untuk keperluan medis
dan terapi.
Refrigerasi: Beberapa sistem pendingin menggunakan
gas sebagai pendingin untuk menjaga suhu dalam perangkat elektronik, kendaraan,
dan peralatan rumah tangga.
Industri Makanan dan Minuman: Gas karbon dioksida
sering digunakan dalam industri makanan dan minuman untuk memberikan efek
karbonasi pada minuman berkarbonasi.
Las dan Pengelasan: Gas dapat digunakan dalam proses
las dan pengelasan untuk menghasilkan panas yang diperlukan untuk menyatukan
logam.
Balon Udara Panas: Gas seperti helium digunakan untuk
mengisi balon udara panas.
Penggunaan gas dalam kehidupan sehari-hari mencakup berbagai kebutuhan dan sektor, dan inovasi terus berlanjut untuk memaksimalkan efisiensi penggunaannya sambil mempertimbangkan dampak lingkungan.
C. Proses produksi gas
Proses produksi gas melibatkan
serangkaian langkah untuk menghasilkan gas yang dapat digunakan untuk berbagai
keperluan. Berikut adalah beberapa proses umum dalam produksi gas:
Eksplorasi dan Pengeboran:
Untuk gas alam dan minyak bumi,
proses dimulai dengan eksplorasi dan pengeboran di daerah yang diperkirakan
mengandung cadangan gas.
Pengeboran sumur-sumur ini
dilakukan untuk mencapai lapisan bawah tanah yang mengandung gas.
Ekstraksi:
Setelah pengeboran, gas alam
diekstraksi dari sumur-sumur tersebut.
Proses ini dapat melibatkan
penggunaan teknologi seperti peralatan penyulingan dan kompresor untuk
memisahkan gas dari campuran hidrokarbon lainnya.
Penyulingan dan Pemurnian:
Gas yang diekstraksi dapat
mengandung berbagai impuritas seperti air, belerang, dan partikel lainnya.
Proses penyulingan dan pemurnian
dilakukan untuk menghilangkan impuritas dan meningkatkan kualitas gas.
Contoh Soal
1.Diketahui pada awalnya jumlah suatu gas ideal memiliki tekanan sejumlah P dan volume sejumlah V. Kemudian, tekanan gas tersebut berubah menjadi 2 kali tekanan awal. Berapakah volume gas tersebut sekarang?
Pembahasan:
P. V = 2P. V2
V = 2. V2
1/2 V = V2
Jadi, volume gas tersebut sekarang menjadi 1/2 volume gas awal.
2.Diketahui tekanan gas dalam suatu wadah tertutup adalah 4 atm, sementara volumenya adalah 1 liter. Beberapa saat kemudian, tekanan gas berubah menjadi 6 atm. Hitunglah berapa volume gas tersebut sekarang?
Pembahasan:
a). P1 = 4 atm
P1 = 4×10^5 Pa
b). P2 = 6 atm
P2 = 6×10^5 Pa
c). V1 = 1 liter
V1 = 1×10^-3 m^3
d). P1 . V1 = P2 . V2
(4×10^5)(1×10^-3) = (6×10^5) V2
4×10^2 = (6×10^5) V2
2/3×10^-3 = V2
2/3×10^-3 dm^3 = V2
0,67 liter = V2
Jadi, volume gas tersebut
sekarang adalah 0,67 liter.
Kesimpulan
Penerapan gas dalam kehidupan sehari-hari dan
industri memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kenyamanan, efisiensi,
dan keberlanjutan.
Daftar Pustaka
Abbasah.D.(1998),;
“ Teknik Gas Bumi”, Institute Teknologi Bandung, Bandung.
Beggs,
D. H.,(1984)”Gas Production Operations”,OGCI Publications, Oil and Gases
Consultant International Inc, Tulsa .
Lee,
J. & Wattenbarger,R.A,(1996),; “ Gas Reservoir Engineering”, SPE
Richardson, Texas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.