IKATAN IONIK
Oleh : Adhitiya Putra Wardhana (@Z01-ADHITIYA)
Abstrak
ikatan ionik
adalah salah satu jenis ikatan kimia yang terbentuk oleh adanya tarikan
elektrostatik antara dua atom dengan muatan yang berbeda. Seperti yang kita
tahu bahwa pada keadaan normal, atom memiliki muatan netral. Namun beberapa jenis
atom memiliki kemampuan untuk melepaskan elektron atau menangkap elektron lain.
Atom yang melepaskan elektron akan menjadi bermuatan positif atau disebut
sebagai kation. Sedangkan atom yang menangkap elektron akan menjadi bermuatan
negatif dan disebut sebagai anion. Kedua atom bermuatan ini dapat saling tarik
menarik karena adanya muatan yang berbeda pada kedua atom tersebut. Ketika
tarik menarik mendekatkan kedua atom dan menghubungkan kedua atom, maka ikatan
yang terjadi antara atom tersebut adalah ikatan ionik.
Pendahuluan
Ikatan ion adalah jenis ikatan di mana
elektron dapat ditransfer dari satu atom ke atom lainnya, menghasilkan
pembentukan ion positif dan negatif. Daya tarik elektrostatik antara ion
positif dan negatif menyatukan senyawa. Ia juga dikenal dengan nama ikatan
elektrovalen dan merupakan jenis ikatan yang terbentuk dari gaya tarik
elektrostatik antara ion bermuatan berlawanan dalam suatu senyawa kimia. Jenis
ikatan ini terbentuk ketika elektron valensi yang terletak di posisi terluar
atom dipindahkan secara permanen ke atom lain. Atom yang kehilangan elektron
menjadi ion atau kation yang bermuatan positif, sedangkan atom yang
memperolehnya menjadi ion atau anion yang bermuatan negatif.
Rumusan Masalah
1.
Jelaskan sifat apa saja yang terdapat dalam ikatan ionik?
2. Jelaskan ciri ciri yang terdapat dalam ikatan ionik?
3. Jelaskan contoh ikatan ionik?
Tujuan
Artikel
ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami tentang ikatan ionik
Pembahasan
1. Sifat – sifat
ikatan ionik
Membentuk Kristal
Keistimewaan sebuah senyawa ionik yaitu
senyawa tersebut berada dalam bentuk kristal. Pada tingkat atomik, suatu anion
dan kation akan saling bergabung buat membentuk susunan struktur kristal tiga
dimensi berdasarkan ukuran dari ion yang terlibat didalamnya. Suatu kristal
memiliki struktur yang rapi dan berulang.
Contohnya: Dalam garam dapur (NaCl) memiliki struktur kristal kubus dimana ion
Na+ dan Cl– akan membentuk susunan kubus secara
berulang dan tentunya tiga dimensi.
Titik Didih dan Titik Leleh yang Tinggi
Energi yang lebih besar diperlukan
buat memecah ikatan ionik yang terjadi antara ion positif dan ion negatif dalam
senyawa ionik. Makanya, titik didih dan titik leleh dari suatu senyawa ionik
juga akan lebih tinggi dan umumnya lebih tinggi dari senyawa kovalen. Titik
didih yang tinggi juga membuat senyawa ionik tidak mudah menguap. Jadi, umumnya
senyawa ionik tidak memiliki bau yang menyengat, karena tidak ada zat yang
berbentuk gas dan bisa dihirup oleh indra penciuman.
Entalpi Peleburan dan Penguapan yang Tinggi
Sesuai dengan sifatnya yang memiliki
titik didih dan titik leleh tinggi. Senyawa ionik juga memiliki kalor entalpi
peleburan dan penguapan yang 10-100 kali lebih tinggi dibandingkan suatu
senyawa molekular. Entalpi peleburan merupakan panas yang dibutuhkan buat
melelehkan satu mol padatan dalam tekanan konstan. Sedangkan, entalpi penguapan
yaitu panas yang dibutuhkan buat menguapkan satu mol senyawa dalam bentuk
cairan pada tekanan tetap.
Larutan dan Lelehan Dapat Menghantarkan Listrik
Dalam
air, senyawa ionik akan terdisosiasi sebagai anion dan kation. Adanya anion dan
kation memungkinkannya buat jadi konduktor listrik dimana masing masing ion itu
yang akan bergerak dalam larutan buat mengalirkan listrik. Selain larutannya,
lelehan dari senyawa ionik juga bisa menjadi penghantar listrik.
Isolator yang Baik
Meskipun dalam bentuk larutan dan
lelehannya dapat menghantarkan listrik, tapu padatan senyawa ionik tidak bisa
menghantarkan listrik atau bersifat isolator. Karena, setiap ion terikat begitu
erat dengan ion yang lain jadi tidak memungkinkan terjadinya pergerakan
elektron buat menghantarkan listrik.
2. Ciri – ciri
ikatan ionik
Ada beberapa ciri-ciri dari ikatan ionik yang perlu diketahui, diantaranya
seperti:
- Suatu
ikatan ionik terbentuk melalui transfer penuh elektron valensi dari satu
atom ke atom lain untuk mencapai suatu kestabilan.
- Jenis
ikatan ini memungkinkan terbentuknya dua muatan ion yang berlawanan yaitu
ion bermuatan positif atau kation dan ion bermuatan negatif atau anion.
- Keberadaan
dua ion dengan muatan yang berlawanan ini akan menghasilkan gaya tarikan
yang kuat antara keduanya.
- Ikatan
ionik terjadi antara atom non logam dengan atom logam alkali atau alkali
tanah.
- Ikatan
ionik terbentuk dari atom yang memiliki perbedaan elektronegativitas yang
besar bahkan lebih besar daripada ikatan kovalen polar.
- Senyawa
yang terbentuk dengan adanya gaya tarik elektrostatik antara ion positif
dan ion negatif disebut dengan senyawa ionik.
3. Contoh ikatan ionik
Ikatan ion umumnya terjadi pada atom logam dan non logam. Atom logam
seperti golongan IA dan IIA akan berperan sebagai kation sedangan atom-atom non
logam seperti golongan VIIA dan VIA akan berperan sebagai anionnya. Contoh
senyawa yang mengandung ikatan ion yaitu:
a. KF
memiliki ikatan ionik, karena K termasuk logam (golongan IA) dan F termasuk non
logam (golongan VIIA).
b.
K2O memiliki ikatan ionik, karena K termasuk logam (golongan IA) dan O termasuk
non logam (golongan VIA).
c.
MgCl2 memiliki ikatan ionik, karena Mg termasuk logam (golongan IIA) dan Cl
termasuk non logam (golongan VIIA)
Kesimpulan
Berdasarkan
uraian artikel diatas dapat disimpulkan bahwa ikatan ionik merupakan salah satu
jenis ikatan kimia yang terjadi antara atom dengan perbedaan elektronegativitas
yang besar. Ikatan ini terbentuk melalui transfer elektron dari atom satu ke
atom lain dan menghasilkan ion positif dan ion negatif yang tertarik satu sama
lain melalui gaya elektrostatik. Ikatan ionik biasanya terjadi
antara logam dan non-logam, atom logam akan kehilangan elektron untuk membentuk
ion positif, sementara atom non-logam akan menerima elektron untuk membentuk
ion negatif.
Contoh Soal
1. Jelaskan pengertian ikatan
ion!
2. Unsur -unsur yang terdapat
pada golongan VIIA akan berikatan ion dengan unsur-unsur yang terletak pada?
Jawaban
1.Ikatan ion adalah ikatan
kimia yang terjadi karena adanya gaya tarik-menarik elektrostatis antara ion
positif dengan ion negatif.
2. Ikatan ion terjadi antara
unsur logam dengan unsur non-logam. Golongan VIIA merupakan golongan unsur
non-logam, sedangkan golongan IA dan IIA merupakan golongan unsur logam.
Daftar Pustaka
Faradila, F. 2022. Apa itu Ikatan Ion? - Pengertian, Proses Pembentukan, dan Contohnya . Retrieved from https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/apa-itu-ikatan-ion-pengertian-proses-pembentukan-dan-contohnya- (Diakses pada 4 Oktober 2023)
Harmoko, J. 2020. 10 soal
ikatan ion dan pembahasannya. Retrieved from
https://materikimia.com/10-soal-ikatan-ion-dan-pembahasannya/ (Diakses pada 4 Oktober 2023)
Naisya. 2023. ikatan ionik |
pengertian, ciri-cirinya, bagaimana bentuknya, klasifikasi. Retrieved
from https://artikel.hisham.id/ikatan-ionik.html (Diakses pada 4 Oktober 2023)
Pangestu, A. 2022. Pengertian
Ikatan Ionik, Ciri, Sifat, dan Contohnya. Retrieved from
https://www.pakarkimia.com/ikatan-ionik/ (Diakses pada 4 Oktober 2023)
ranggaku. 2023. Ikatan Ion.
Retrieved from https://cerdika.com/ikatan-ion/ (Diakses pada 9 Oktober 2023)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.