.

Sabtu, 16 September 2023

PERKEMBANGAN MODEL ATOM THOMSON



NAMA : IBNU SABIL

NIM : 41623010006

@Z03-IBNU


ABSTRAK

Pada tahun 1897, Joseph John Thomson (J.J.Thomson) menemukan elektron. Penemuan elektron ini diawali dengan ditemukannya tabung katode oleh William Crookes. Kemudian sinar katode itu diteliti lebih lanjut oleh J.J.Thomson dan dapat dipastikan bahwa sinar katode ini merupakan partikel, sebab dapat memutar baling-baling yang dapat diletakkan diantara katode dan anode.

Dan berdasarkan hasil percobaan ini, J.J.Thomson menyatakan bahwa sinar katode merupakan partikel penyusun atom ( partikel subatom ) yang bermuatan negatif, yang disebut dengan elektron. Karena pada saat itu, J.J.Thomson melihat bahwa jika arus listrik melewati tabung vakum, ada semacam aliran berkilau yang terbentuk. J.J.Thomson menemukan bahwa aliran yang berkilau tersebut dibelokkan ke arah plat kutub positif. Teori atom J.J.Thomson membuktikan bahwa aliran tersebut terbentuk dari partikel kecil dari atom dan partikel tersebut bermuatan negatif. Atom merupakan partikel yang bersifat netral, karena elektron bermuatan negatif, maka harus ada partikel yang bermuatan positif untuk menetralkan muatan negatif elektron tersebut. Dari penemuannya tersebut J.J.Thomson memperbaiki kelemahan dari teori atom Dalton dan mengemukakan teori atomnya yang lebih dikenal dengan Teori Atom Thomson.


RUMUSAN MASALAH :

1. Bagaimana perkembangan model atom Thomson?

2. Bagaimana sifat-sifat sinar katode yang diteliti oleh Thomson?

3. Apa kelebihan dan kekurangan dari atom Thomson?


TUJUAN :

1. Mengetahui perkembangan model atom Thomson

2. Mengetahui sifat-sifat sinar katode yang diteliti oleh Thomson

3. Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari model atom Thomson 


A. PERKEMBANGAN 

Joseph John Thomson adalah seorang ilmuwan Inggris yang lahir pada tahun 1856. Thomson menjadi tokoh kedua yang menemukan perkembangan model atom setelah Dalton.

Dalam perkembangannya, Thomson memperbaiki kekurangan yang ada pada teori atom John Dalton sebelumnya. Pada tahun 1897, Thomson berhasil menemukan partikel yang memiliki muatan negatif dan disebut dengan elektron.

Elektron adalah suatu penemuan yang memiliki tujuan untuk memperbaiki kekurangan dari perkembangan model atom sebelumnya. Model atom menurut Thomson berawal dari penemuan tabung katode oleh William Crookes. Dari penelitian yang telah dilakukan oleh Crookes tersebut, Thomson kemudian mengembangkan penelitiannya mengenai sinar katode pada Laboratorium Cavendish.

Setelah berhasil mengetahui hal tersebut, Thomson kemudian menyatakan bahwa sinar dari katode termasuk dalam partikel penyusun atom atau partikel sub atom yang memiliki muatan negatif dan saat ini disebut sebagai elektron

Partikel yang memiliki muatan negatif atau disebut sebagai elektron tersebut yang akan memuat isi dari model atom menurut Thomson. Isi dari model atom yang dikemukakan oleh Thomson ialah suatu bola pejal atau bola biliar yang memiliki muatan positif dan memuat beberapa partikel dengan muatan negatif atau elektron. Elektron tersebut kemudian akan tersebar pada sebuah bola seperti kismis yang ada pada roti.



Model atom Thomson dapat disebut sebagai sebutan model roti kismis. Dinamakan sebagai model roti kismis dikarenakan muatan negatif atau elektron yang seperti kismis mengelilingi atom yang memiliki muatan positif atau diibaratkan seperti roti. Secara garis besar, model atom menurut Joseph John Thomson dapat disimpulkan menjadi beberapa garis besar, berikut inti dari model atom menurut Thomson :

• Atom bukan bagian paling kecil dari suatu zat.

• Massa elektron dari atom lebih kecil dibandingkan massa atom.

• Secara keseluruhan, atom memiliki sifat netral. Hal ini karenakan muatan dari atom adalah positif dan negatif yang ada pada atom sama dan suatu atom tak memiliki muatan positif maupun negatif secara berlebihan.

• Atom yang memiliki muatan positif akan tersebar dengan merata ke seluruh bagian dari atom, lalu atom tersebut akan dinetralkan oleh elektron yang tersebar di antara muatan atom positif.

Perkembangan model atom oleh Thomson sayangnya, tidak dikembangkan kembali. Penyebab dari model ini tidak dikembangkan ialah karena adalah adanya ketidakcocokan dengan hasil percobaan yang dilakukan oleh Ernest Rutherford.

Penelitian yang dilakukan oleh Rutherford mengungkapkan bahwa seluruh bagian atom, muatan positif atom tidak tersebar dengan merata. Menurut penelitian tersebut pula, diungkapkan bahwa atom dengan muatan positif yang tidak tersebar secara merata berpusat pada bagian tengah dan disebut sebagai inti atom.


B. SIFAT-SIFAT SINAR KATODE

Elektron merupakan partikel subatomik bermuatan negatif dengan massa sangat kecil. Elektron ditemukan oleh J.J. Thomson pada tahun 1897 melalui eksperimen dengan tabung sinar katode.



Sifat-sifat sinar katode :

1.Merupakan partikel kecil yang tidak dapat dilihat.

2. Memiliki sifat cahaya dan sifat materi.

3. Merambat tegak lurus dari permukaan katode menuju anode.

4. Tidak tergantung pada jenis gas dan jenis elektrode.

5. Bermuatan negatif sehingga dalam medan magnet dan medan listrik dibelokkan ke kutub positif.


C. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

 Kelebihan atom thompson :

Teori Thomson ini mempunyai kelebihan yakni bisa mampu membuktikan adanya partikel lain yang memiliki muatan negatif dalam atom. Berarti atom tersebut bukan merupakan bagian yang terkecil dari suatu unsur namun teori ini juga tidak dapat menjelaskan bahwa susunan muatan positif serta juga negatif dalam bola atom tersebut.


Kekurangan atom thompson :

• Model yang dikemukakan oleh Thomson tidak mampu menjelaskan mengenai bagaimana susunan muatan positif serta berapa jumlah elektron yang ada dalam bola.

• Inti dari atom tidak dapat dijelaskan dengan menggunakan model atom Thomson.


PERTANYAAN :

1. Apa pendapat JJ Thomson mengenai sinar katode? 

2. Bagaimana bunyi teori atom JJ Thomson? 


JAWABAN

1. Menurut JJ Thomson sinar katode merupakan partikel penyusun atom yang bermuatan negatif dan selanjutnya disebut elektron.

2. Bunyi teori atom JJ Thomson yaitu atom merupakan bola pejal yang bermuatan positif dan di dalamnya tersebar muatan negatif elektron.


KESIMPULAN 

meski model atom Thomson memberikan pemahaman awal tentang struktur atom, kelemahan model ini mengarah pada pengembangan model atom yang lebih akurat, seperti model atom Rutherford. Namun, kontribusi model atom Thomson dalam membuka jalan untuk eksplorasi lebih lanjut terhadap struktur atom tidak dapat diabaikan.


DAFTAR PUSTAKA


https://www.academia.edu/28254803/TEORI_ATOM_THOMSON


https://www.gramedia.com/literasi/perkembangan-model-atom/


https://enjiner.com/struktur-atom/


https://akupintar.id/belajar/-/online/materi/modul/12-mia/kimia/struktur-atom-dan-sistem-periodik-unsur/partikel-penyusun-atom/417120


https://pendidikan.co.id/pengertian-atom-jj-thomson-teori-kelebihan-dan-kekurangan/







1 komentar:

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.