Oleh : Putri Arini Cahya Utami (@X07-Putri)
Abstrak
Kelestarian lingkungan hidup semakin menjadi masalah serius, semakin padatnya penduduk mengakibatkan masalah yang berkaitan dengan pencemaran dan perusakan lingkungan yang disebabkan aktivitas manusia. Negara-negara maju telah berupaya untuk memaksimalkan peran dalam keselamatan bumi di masa depan. Sebuah teknologi ramah lingkungan yang dikembangkan merujuk pada program teknologi hijau.
Kata Kunci : Lingkungan hidup, pencemaran, bumi, teknologi hijau.
Abstract
Environmental sustainability is increasingly becoming a serious problem, the increasing density of population results in problems related to pollution and environmental damage caused by human activities. Developed countries have tried to maximize their role in saving the earth in the future. An environmentally friendly technology developed refers to the green technology program.
Keywords: Environment, pollution, earth, green technology.
Pendahuluan
Teknologi hijau mengacu pada produk, peralatan atau sistem yang memenuhi kriteria seperti meminimalkan degradasi kualitas lingkungan, memiliki emisi gas rumah kaca yang rendah atau nol, aman digunakan dan menyediakan lingkungan yang sehat dan lebih baik untuk semua makhluk hidup, menghemat energi dan sumber daya alam dan mempromosikan sumber daya terbarukan. Ini adalah teknologi rendah karbon dan lebih ramah lingkungan daripada teknologi yang ada. Ketika kita menggunakan teknologi hijau, kita menggunakan sumber daya seperti energi, air, dan sebagainya seminimal mungkin untuk menghasilkan suatu produk.
Rumusan Masalah
- Apa yang dimaksud teknologi hijau ?
- Jelaskan konsep teknologi hijau
- Jelaskan prinsip teknologi hijau
- Jelaskan ruang lingkup teknologi hijau
- Apa saja peran teknologi hijau ?
Tujuan
Memahami secara keseluruhan tentang teknologi hijau.
Pembahasan
- Konsep keberlanjutan, di mana kebutuhan masyarakat secara terus-menerus dapat dipenuhi tanpa merusak atau menghabiskan sumber daya alam.
- Konsep daur ulang, di mana dalam proses produksi manufaktur dirancang sedemikian rupa supaya dapat didaur-ulang atau digunakan kembali.
- Konsep pengurangan limbah dan polusi, di mana pola produksi dan konsumsi diubah sedemikian rupa sehingga hanya menghasilkan seminimal mungkin limbah dan polusi.
- Konsep inovasi, dalam hal selalu berupaya mengembangkan teknologi alternatif.
- Konsep Viabilitas, intinya ialah bagaimana kegiatan produksi dan konsumsi ramah lingkungan senantiasa terpelihara keberadaannya.
- Konsep Edukasi, upaya untuk meningkatkan pemahaman masyakat secara keseluruhan melalui pendidikan dan pelatihan.
- Refine (menyaring), yang artinya menggunakan bahan yang ramah lingkungan dan melalui proses yang lebih aman dari teknologi sebelumnya.
- Reduce (mengurangi), yang artinya mengurangi jumlah limbah dengan cara mengoptimalkan penggunaan bahan.
- Reuse (penggunaan kembali), yang artinya menggunakan kembali bahan-bahan yang tidak terpakai atau sudah berupa limbah dan diproses dengan cara yang berbeda.
- Recycle (daur ulang), yang artinya hampir sama dengan reuse, hanya saja recycle menggunakan kembali bahan-bahan atau limbah dan diproses dengan cara yang sama.
- Recovery (pemulihan), yang artinya memanfaatkan material tertentu dari limbah untuk diproses demi keperluan yang lain.
- Retrieve Energy (mengambil kembali energi), yang berarti penghematan energi dalam suatu proses produksi.
- Energi hijau, masalah yang paling mendesak untuk teknologi hijau adalah energi, termasuk pengembangan bahan bakar alternatif, serta dikembangkannya cara baru untuk menghasilkan energi, termasuk efisiensi energi.
- Bangunan hijau (green building), dikenal juga sebagai bangunan ramah lingkungan atau bangunan berkelanjutan, ada keterkaitan yang erat dengan arsitektur hijau, konstruksi hijau, desain berkelanjutan dan bangunan alami.
- Kimia hijau (Green chemistry), dalam proses penemuan, desain dan aplikasi proses dan produk kimia semaksimal mungkin menghilangkan penggunaan bahan berbahaya beracun beserta turunannya.
- Nanoteknologi hijau (Green nanotechnology), merupakan manipulasi bahan pada skala nanometer. Banyak ilmuwan yang mempercayai bahwa melalui penguasaan nanotekno|ogi, pada masa yang akan datang banyak hal yang dapat diproduksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.