.

Senin, 07 November 2022

DAMPAK PENCEMARAN AIR TERHADAP LINGKUNGAN DAN KESEHATAN



Oleh    : Aghna Hanania (@X39_Aghna)

                   I.            Abstrak

Air merupakan sumber kehidupan di muka bumi ini, kita semua hidup bergantung pada air. Untuk itu, air dipergunakan sebagai mestinya. Tapi pada akhir-akhir ini, persoalan penyediaan air yang memenuhi syarat menjadi masalah seluruh umat manusia. Dari segi kualitas dan kuantitas air, telah berkurang karena pencemaran yang disebabkan oleh sumber alami maupun kegiatan manusia.

Pencemaran adalah masuk atau dimasukannya makhluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam air. Pencemaran juga berarti berubahnya tatanan (komposisi) air oleh kegiatan manusia atau proses alam sehingga tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.

Kata kunci       : Air, Pencemaran, hidup.

 

    II.            IIAbstract

            Water is the source of life on this earth, we all live depending on water. For that, water is used properly. But in recent times, the problem of providing adequate water has become a problem for all of mankind. In terms of water quality and quantity, it as been reduced due to pullotion caused by natural sources and human activities.

            Pollution is the entry or inclusion of living things, substances, energy, and or other components into water. Pollution also means changing the order (composition) of water by human activities or natural processes so that it can no longer function according to its designation.

Keywords        : Water, Pollution, life.

 

 III.            IIIPendahuluan

            Air merupakan kebutuhan utama bagi proses kehidupan di bumi, sehingga tidak ada kehidupan seandainya tidak ada air di bumi. Namun, air dapat menjadi malapetaka jika tersedia dalam kondisi yang tidka benar, baik kualitas maupun kuantitas airnya. Air yang bersih sangat dibutuhkan, baik untuk keperluan sehari-hari, untuk keperluan industri, untuk kebersihan sanitasi kota, dan sebagainya. Di zaman sekarang, air menjadi maslaah yang memerlukan perhatian serius. Untuk mendapatkan air yang baik sesuai dengan standar tertentu sudah cukup sulit untuk didapatkan. Hal ini terjadi karena sudah tercemarnya sumber air oleh bermacam-macam limbah dari berbagai sumber, baik proses alam maupun kegiatan manusia.

            Selain merosotnya kualitas air akibat pencemaran, krisis air juga terjadi dari kurangnya ketersediaan air dan terjadinya erosi akibat pembabatan hutan di hulu serta perubahan pemanfaatan lahan di hulu dan hilir. Lemahnya pengawasan pemerintah serta keengganan untuk melakukan penegakkan hukum secara benar menjadikan masalah pencemaran air menjadi hal yang semakin lama semakin parah.

 IV.            IV. Rumusan Masalah

1.      Apa yang dimaksud dengan pencemaran air?

2.      Apa saja penyebab dari timbulnya pencemaran air?

3.      Apa dampak yang dirasakan dari pencemaran air?

4.      Bagaimana cara menanggulangi pencemaran air?

 

    V.            V. Tujuan

1.      Untuk memahami apa yang dimaksud dengan pencemaran air.

2.      Untuk mengetahui penyebab dari pencemaran air.

3.      Untuk mengetahui dampak dari pencemaran air.

4.      Untuk mengetahui dan memahami cara menanggulangi pencemaran air.

 

 VI.            VI. Pembahasan

A.    Pencemaran Air

            Pencemaran air merupakan masalah global utama yang membutuhkan evaluasi dan revisi kebijakan sumber daya air pada semua tingkat. Telah dikatakan bahwa pencemaran air adalah penyebab terkemuka di dunia untuk kematian dan penyakit yang tercatat lebih dari 14.000 orang setiap harinya. Menurut PP N0 20/1990 tentang pengendalian pencemaran air, pencemaran air di definisikan sebagai “pencemaran air adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain kedalam air oleh kegiatan manusia sehingga kualitas dari air tersebut turun hingga batas tertentu yang menyebabkan air tidak berguna lagi sesuai dengan peruntukannya.”

            Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia maupun alam. Danau, sungai, lautan, dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Selain mengalirkan, air juga mengalirkan sedimen dan polutan. Berbagai macam fungsinya sangat membantu kehidupan makhluk hidup.  Air biasanya disebut tercemar ketika terganggu oleh kontaminan antropogenik dan ketika tidak bisa mendukung kehidupan manusia, seperti air minum, dan atau mengalami pergeseran ditandai dalam kemampuannya untuk mendukung komunitas penyusun biotik, seperti ikan.

B.     Penyebab Pencemaran Air

Banyak penyebab pencemaran air, tetapi secara umum dapat dikategorikan menjadi 2 (dua) yaitu sumber kontaminan langsung dan dan tidak langsung.Sumber langsung meliputi efluen yang keluar industri, TPA sampah, rumah tangga dan sebagainya. Sumber tak langsung adalah kontaminan yang memasuki badan air dari tanah, air tanah atau atmosfir berupa hujan. Pada dasarnya sumber pencemaran air berasal dari industri, rumah tangga (pemukiman) dan pertanian. Tanah dan air mengandung sisa dari aktifitas pertanian seperti pupuk dan pestisida. Kontaminan dari atmosfir juga berasal dari aktifitas manusia yaitu pencemaran udara yang menghasilkan hujan asam.

Pencemaran air dapat disebabkan oleh limbah industri, perumahan, pertanian, rumah tangga, dan penangkapan ikan dengan menggunakan racun. Polutan industri antara lain polutan organik (limbah cair), polutan anorganik (padatan, logam berat), sisa bahan bakar, tumpahan minyak tanah dan oli, merupakan sumber utama pencemaran air, terutama air tanah. Selain itu, berbagai masalah dari pertumbuhan penduduk dengan kebutuhan dan ketersediaan air bersih menjadi suatu masalah yang berkaitan juga. Banyaknya lokasi pemukiman yang berada di sekitar bantaran sungai menjadi maslaah yang krusial dan memerlukan upaya tersendiri untuk mengatasinya. Terlebih lagi terjadinya pencemaran air yang ditimbulkan oleh warga, seperti pembuangan limbah rumah tangga ke sungai, membuang sampah langsung ke sungai.

Selain itu, pencemaran air dapat disebabkan juga oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda, contohnya yaitu meningkatnya kandungan nutrien yang dapat mengarah pada eutrofikasi, dan kandang hewan yang berdekatan dengan sungai sehingga kotoran hewan tersebut membuat sungai tercemar.

C.    Dampak Pencemaran Air

Pencemaran air berdampak luas, misalnya dapat meracuni sumber air minum, meracuni makanan hewan, ketidakseimbangan ekosistem sungai dan danau, pengrusakan hutan akibat hujan asam, dan sebagainya. Di badan air, sungai dan danau, nitrogen dan fosfat (dari kegiatan pertanian) telah menyebabkan pertumbuhan tanaman air yang di luar kendali (eutrofikasi berlebihan). Ledakan pertumbuhan ini menyebabkan oksigen, yang seharusnya digunakan bersama oleh seluruh hewan/tumbuhan air, menjadi berkurang. Ketika tanaman air tersebut mati, dekomposisi mereka menyedot lebih banyak oksigen. Sebagai akibatnya, ikan akan mati, dan aktivitas bakteri menurun. Dampak pencemaran air pada umumnya dibagi atas 4 kelompok, yaitu:

1. Dampak terhadap kehidupan biota air

2. Dampak terhadap kualitas air tanah

3. Dampak terhadap kesehatan

4. Dampak terhadap estetika lingkungan

Bibit-bibit penyakit dari berbagai zat yang bersifat racun dan bahan radioaktif dapat merugikan manusia, berbagai polutan memerlukan O2 untuk penguraiannya. Jika O2 kurang, penguraiannya tidak sempurna dan menyebabkan air berubah warna dan berbau busuk. Bahan atau logam yang berbahaya seperti arsenat, uradium, krom, timah, air raksa, benzom, tetraklorida, karbon, dll dapat merukan organ tubuh manusia dan menyebabkan penyakit kanker.

Polutan ini dapat merusak kehidupan air sekitar muara sungai dan sebagian kecil laut muara. Bahan-bahan yang berbahaya masuk ke laut atau samudera mempunyai akibat jangka panjang yang belum diketahui. Banyak jenis kerang-kerangan yang mungkin mengandung zat-zat berbahaya untuk dimakan. Laut dapat pula tercemar oleh yang asalnya mungkin dari pemukiman, pabrik, melalui sungai, atau dari kapal tanker yang rusak. Minyak dapat mematikan burung dan hewan laut lainnya, sebagai contoh efek keracunan dapat dilihat di Jepang. Merkuri yang dibuang oleh sebuah industri ke Teluk Minamata terakumulasi di jaringan tubuh ikan dan masyarakat yang mengkonsumsinya menderita kecacatan dan meninggal.

Banyak akibat dan dampak yang dapat ditimbulkan oleh pencemaran air, diantaranya adalah terganggunya organisme air karena berkurangnya kandungan oksigen, terjadinya ledakan ganggang dan tumbuhan air, tersumbatnya penyaring resevior, menyebabkan perubahan ekologi, mengakibatkan kanker dan kecacatan, penggunaan pestisida berlebih akan membunuh serangga dan predator yang berguna, kematian biota laut, dan menyebabkan penyakit leukimia, serta masih banyak lagi.

D.    Cara Menanggulangi Pencemaran Air

Pengolahan limbah industri sebelum dibuang ke tempat pembuangan, dialirkan ke sungai atau selokan hendaknya dikumpulkan di suatu tempat yang disediakan, kemudian diolah. Agar apabila terpaksa harus dibuang ke sungai tidak menyebabkan pencemaran air. Bahkan kalau dapat setelah diolah tidak dibuang ke sungai melainkan dapat digunakan lagi untuk keperluan industri sendiri. Sampah padat dari rumah tangga berupa plastik atau serat sintetis yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme dipisahkan, kemudian diolah menjadi bahan lain yang berguna, misalnya dapat diolah menjadi keset. Sampah organik yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme dikubur dalam lubang tanah, kemudian kalau sudah membusuk dapat digunakan sebagai pupuk. Untuk mencegah agar tidak terjadi pencemaran air.

Untuk mencegah agar tidak terjadi pencemaran air, dalam aktivitas kita dalam memenuhi kebutuhan hidup hendaknya tidak menambah terjadinya bahan pencemar antara lain tidak membuang sampah rumah tangga, sampah rumah sakit, sampah/limbah industri secara sembarangan, tidak membuang ke dalam air sungai, danau ataupun ke dalam selokan. Tidak menggunakan pupuk dan pestisida secara berlebihan, karena sisa pupuk dan pestisida akan mencemari air di lingkungan tanah pertanian. Tidak menggunakan deterjen fosfat, karena senyawa fosfat merupakan makanan bagi tanaman air seperti enceng gondok yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran air.

Upaya penanggulangan pencemaran air yang dapat diterapkan adalah dengan melakukan enertiban masyarakat yang tinggal di sekitar sungai, mengadakan sosialisasi dan pelatihan kepada masyarakat dan UMKM tentang pentingnya pengolahaan limbah, meningkatkan pengawasan terhadap pembuangan limbah cair dari industri, bantuan pemerintah dalam membuat sistem dan menerapkan IPAL terpadu yang dilakukan melalui tiga tahapan, yakni primary treatment (pengolahan pertama), secondary treatment (pengolahan kedua), dan tertiary treatment (pengolahan lanjutan).
untuk kegiatan industri dan pemukiman kumuh, implementasikan program penanggulangan pencemaran air.

VII.            VII. Kesimpulan

Menurut PP N0 20/1990 tentang pengendalian pencemaran air, pencemaran air di definisikan sebagai “pencemaran air adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain kedalam air oleh kegiatan manusia sehingga kualitas dari air tersebut turun hingga batas tertentu yang menyebabkan air tidak berguna lagi sesuai dengan peruntukannya.”

Pencemaran air dapat disebabkan oleh limbah industri, perumahan, pertanian, rumah tangga, dan penangkapan ikan dengan menggunakan racun. Polutan industri antara lain polutan organik (limbah cair), polutan anorganik (padatan, logam berat), sisa bahan bakar, tumpahan minyak tanah dan oli, merupakan sumber utama pencemaran air. Dampak pencemaran air pada umumnya dibagi atas 4 kelompok, yaitu: (1) Dampak terhadap kehidupan biota air, (2) Dampak terhadap kualitas air tanah, (3) Dampak terhadap kesehatan , (4) Dampak terhadap estetika lingkungan.

Pengolahan limbah industri sebelum dibuang ke tempat pembuangan, dialirkan ke sungai atau selokan hendaknya dikumpulkan di suatu tempat yang disediakan, kemudian diolah. Agar apabila terpaksa harus dibuang ke sungai tidak menyebabkan pencemaran air.

 

VIII.            VIII. Daftar Pustaka

Puspitasari, Eka. 2009. Dampak Pencemaran Air Terhadap Kesehatan Lingkungan dalam Perspektif Hukum Lingkungan. Yogyakarta file:///C:/Users/Aghna%20Hanania/Downloads/16254-30802-1-PB.pdf

Rukandar, Dadan. Pencemaran Air (Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya). Banten.  https://dlhk.bantenprov.go.id/upload/article-pdf/PENCEMARAN%20AIR%2C%20PENGERTIAN%2C%20PENYEBAB%20DAN%20DAMPAKNYA.pdf

Yohannes, Benny. 2019. Kajian Kualitas Air Sungai dan Upaya Pengendalian Pencemaran Air. Universitas Indonesia. http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/ijeem/article/view/11358

Lukyani, Lulu. 2022. 3 Cara Menanggulangi Pencemaran Air. https://www.kompas.com/sains/read/2022/03/11/203200923/3-cara-menanggulangi-pencemaran-air?page=all

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.