Oleh : Ashabi ilman @X13_Ashabi
ABSTRAK
Ilmu kimia secara khusus mempelajari tentang perubahan materi
contoh perubahan materi yang terjadi pada kehidupan sehari hari itu seperti Kayu terbakar. Besi
berkarat. Makanan membusuk, dll. Sementara
itu Kimia
industri adalah cabang ilmu kimia yang
menerapkan pengetahuan kimiawi terhadap produksi material dan zat kimia
khusus, contoh kimia indsutri yang mudah kita temui
pada kehidupan misalnya industri pupuk, pestisida, kertas, ban,
kendaraan, semen, serta sintetis. Industri sendiri mempunyai definisi kegiatan ekonomi yang
berkaitan dengan pengolahan atau pembuatan bahan baku menjadi bahan jadi.
Industri dan Kimia adalah suatu hal sangat berkaitan erat makadari itu Kimia
Industri mengalami perkembangan yang sangat pesat karna menggunkan berbagai
bahan baku yang sama yang bersumber dari udara, mineral, minyak dan manusia. Proses
Kimia Industri juga dengan sedikit berdampak baik dan buruk pada lingkungan manusia
Kata
kunci : Kimia, Industri dan Lingkung
ABSTRACK
Chemistry specifically studies about
changes in matter, examples of material changes that occur in everyday life,
such as burning wood. Rusty iron. Rotting food, etc. Meanwhile, industrial
chemistry is a branch of chemistry that applies chemical knowledge to the
production of materials and special chemical substances, examples of industrial
chemistry that we easily encounter in life are the fertilizers, pesticides,
paper, tires, vehicles, cement, and synthetic industries. Industry itself has a
definition of economic activity related to processing or making raw materials
into finished materials. Industry and chemistry are things that are very
closely related, therefore industrial chemistry has developed very rapidly
because it uses the same various raw materials sourced from air, minerals, oil
and humans. Industrial Chemical Processes are also with little good or bad
impact on the human environment
Keywords: Chemistry, Industry and Environment
PENDAHULUAN
Industri kimia merujuk pada suatu
industri yang terlibat dalam produksi zat kimia. Industri ini mencakup
petrokimia, agrokimia, farmasi, polimer, cat, dan oleokimia. Industri ini
menggunakan proses kimia, yakni memproses bahan mentah yang diperoleh melalui
penambangan, pertanian, dan sumber lain menjadi material yang dapat digunakan
untuk industri lain atau produk akhir (Mahfud dan Zakir, 2018)
Tidak lepas dari isu lingkungan yang
disebabkan oleh industri kimia. Kondisi lingkungan berpengaruh pada kesehatan
manusia dan juga alam kita. Pencemaran yang diakibatkan oleh industri kimia
bukan hal yang di inginkan tetapi alangkah baiknya untuk dicegah dan diatasi.
PEMBAHASAN
1.
Pengertian Industri Kimia
2.
Bahan Baku & Pengelompokan Industri Kimia
3.
Dampak Kimia Industri terhadap Lingkungan
4.
Pencegahan dan penanggulangan nya
PENGERTIAN INDUSTRI KIMIA
Sebelum
kita masuk dalam pembahasan tentang dampak industri kimia terhadap lingkungan,
tidak ada salahnya kita memahami terlebih dahulu apa itu Industri dan Kimia
Industri Sendiri merupakan
semua bentuk aktivitas ekonomi yang mengelola bahan baku ataupun barang
setengah jadi kemudian menjadi barang jadi yang terdapat nilai tambah agar
memperoleh keuntungan. Industri
sejatinya merupakan suatu proses yang mengubah bahanbaku menjadi produk yang
berguna bagi kehidupan manusia, baik secara langsung atau tidak, dan produk
tersebut mempunyai nilaitambah. Produk tersebut dapat berupa “produk akhir”,
yaitu jika langsung digunakan oleh konsumen (sebagai pengguna akhir). Produk
industri dapat juga berupa “produk antara”, yaitu jika terlebih dahulu
digunakan sebagai bahan baku oleh industri lain.
Kimia berkaitan dengan komposisi dan sifat
materi serta berbagai perubahan yang dialaminya. Adapun yang dimaksud dengan
materi ialah apapun yang dapat menempati ruang dan mempunyai massa. Dengan
demikian pada dasarnya Kimia mengupas-tuntas mengenai materi dan perubahannya.
Dalam perspektif Kimia materi dapat berubah menjadi materi yang lebih sederhana
atau lebih kompleks. Hal itu karena maten' meliputi zat murni atau koalisi dari
beberapa zat murni (campuran). Kimia dapat diartikan sebagai suatu proses di
mana sebelum dan sesudah proses terjadi perubahan “identitas kimia” yang
ditandai dengan perubahan unsur-unsur penyusunnya dan atau perubahan massa
molekulnya ataupun struktur molekulnya. Dalam hal ini proses tersebut dinamakan
sebagai “reaksi-kimia”. Sebagai catatan, bahan sebelum terjadinya proses reaksi
kimia disebut dengan “reaktan”, sedangkan hasil dari reaksi kimia tersebut
disebut dengan “produk”.
Istilah produk dalam Kimia Industri
dihasilkan melalui kegiatan Industri yang menghasilkan zat kimia, dengan bahan
baku yang diproses bersumber dari hasil penambangan (comtoh: semen), petrokimia,
pertanian atau sumber-sumber lain.
KIMIA
INDUSTRI
Kimia Industri merupakan
proses yg terjadi dalam industri kimia, perhitungan yang menyertai proses-roses
berhubungan dengan banyaknya zat yang terlibat (stoikiometri), maupun dengan
jumlah panas yang dibebaskan maupun diperlukan dalam suatu proses tertentu.
Dengan unit proses pengolahan meliputi: Preparasi (persiapan bahan baku,
meliputi penyesuaian bentuk fasa. penyesuaian kompisisi, penyesuian kondisi
operasi, dan transportasi bahan), Sintesa (mengolah bahan baku menjadi bahan
jadi, di mana penentuan jenis dan bahan yang digunakan sebagai reaktor
disesuaikan dengan jenis dan tipe reaksi) dan Finishing (melibatkan proses
fisika, diperlukan alat penyesuaian bentuk dan fasa, penyesuaian komposisi dan
kemurnian, : penyesuaian suhu dan tekanan. serta alat pengepakan).
Mc.Kibbin (2005) menjelaskan
bahwa industri kimia merupakan pengembangan, optimasi dan monitoring proses
kimia dasar yang digunakan dalam industri untuk mengubah bahan baku dan prekursor
menjadi preduk komersial yang berguna bagi masyarakat. Kimia industri memainkan
peran penting sebagai ilmu terapan di berbagai bidang _ yang berpengaruh
terhadap berbagai aspek :ggaupan manusna mulai dari stabilitas ekonomi,
lingkungan dan Industri kimia menghasilkan beragam produk yang dapat
dimanfaatkan dalam beragam aspek kehidupan manusia. Sebagai contoh, produk
industrl k'mia seperti deterjen, sabun dan parfum dapat dibeli dan dimanfaatkan
secara langsung oleh konsumen (produk akhir). Di sisi lainnya sekitar 70 persen
bahan kimia yang diproduksi (produk antara) digunakan untuk membuat produk
lain. Industri kimiai menggunakan berbagai bahan baku yang bersumber dari
udara, mineral dan minyak (ECI, 2013).
BAHAN BAKU DAN PENGELOMPOPKAN KIMIA INDUSTRI
I.
BAHAN BAKU
Bahan baku yang berasal dari alam mencakup dari alam hayati (organ hidup
: hewan, tumbuhan, dan mikroba), non hayati (bukan organ hidup : mineral,
minyak bumi, batubara), dan bahan lainya yang timbul karena adanya proses
fisik, yaitu pengendapan CaCo3 yang terjadi di daerah pegunungan dan
terentuknya antibiotik karena adanya bioproses.
· Bahan baku hayati, Banyak produk kimia yang berasal dari alam hayati.
Kertas merupakan hasil industri pabrik bubur kertas (pulp), berasal dari serat selulosa
yang terdapat pada bagian kayu.
·
Bahan baku non hayati, Mineral merupakan bahan baku industri untuk
menghasilkan produk kimia berupa berbagai jenis pupuk (TSP, Superfosfat, KCL,
dan NaCl), bahan bakar (minyak bumi, batu bara, dan uranium), dan bahan logam
(tembaga/Cu).
·
Bahan lainnya, Bahan alam hayati
merupakan bahan baku industri terbarukan (renewable), karena tanaman, hewan
atau mikroba dapat menyintesis sendiri dari prekusornya (CO2, H2O, N2, NH3, S,
dan sebagainya) secara biosintesis.
II.
PENGELOMPOKAN KIMIA INDUSTRI
Pengelompokan industri kimia meliputi banyak versi, The
Essential Chemical industry dan The University of York, dalam situs web ECl
(2013) menjeiaskan, bahwa produk industri kimia meliputi empat kelompok, yaitu:
Kimia Dasar, Kimia Khusus, Kimia Konsumen.
1. Industri Kimia Dasar, Berdasarkan bahan maka industri kimia
dasar disub-kelompokkan menjadi:
·
Bahan
petrokimia, yang umumnya berasal dan minyak
·
Bahan
polimer
·
Bahan
dasar anorganik
·
Bahan Petrokimia
Penggunaan Istilah “Petrokimia"
tidak selalu tepat, karena berbagai bahan selain minyak seperti batubara dan
biomassa dapat dipergunakan untuk menghasilkan produk yang sama.
·
Bahan Polimer
Bahan Polimer Topik mengenai polimer
sudah dibahas dalam Modul 6 (Kimia Kontekstual, Bagian Dua). Polimer sudah
menjadi material yang memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari manusia. Polimer
dapat menjadi bahan bermacam-macam alat kebutuhan manusia seperti botol, tali,
plastik, teflon, dan lainnya. Dalam hal ini penggunaannya semakin digemari
karena sifatnya yang ringan, tahan korosi, beberapa bahan relatif tahan asam,
beberapa bahan relatif tahan sampai temperatur tinggi, dan kuat. Polimer adalah
senyawa yang bermassa molekul relatif besar dan terdiri atas monomer-monomer
·
Bahan Dasar Anorganik
Industri kimia dasar dengan bahan dasar
senyawa anorganik digunakan untuk manufaktur dan pertanian, diproduksi dalam
jumlah yang sangat besar (dapat mencapai jutaan ton per tahun) (ECI, 2013).
Sebagai contoh bahan dasar klorin, natrium hidroksida, sulfat dan asam nitrat,
serta dan bahan kimia lainnya untuk pupuk.
2. Bahan Kimia Khusus, Industri kimia yang
menghasilkan bahan kimia khusus terutama untuk perlindungan tanaman, cat dan
tinta, pewarna (pewarna dan pigmen), termasuk di dalamnya bahan kimia yang
digunakan oleh industri tekstil dan kertas. Khusus di Amerika Serikat dan Eropa
telah muncul kecenderungan untuk lebih fokus pada industri kimia yang
menghasilkan bahan khusus dibanding industri kimia bahan dasar. Hasil riset dan
pengembangan menunjukkan bahwa industri kimia yang menghasilkan bahan khusus
memberikan keuntungan yang lebih baik dan relatif stabil (ECI, 2013).
3.
Bahan Kimia Konsumen, Bahan kimia konsumen dapat dijual langsung kepada
masyarakat, contohnya deterjen, sabun, perlengkapan mandi lain, kosmetik dan
parfum. Dalam kurun waktu 20 tahun terakhir, telal berhasil dikembangkan jenis
deterjen yang lebih efektif dan lebih ramah lingkungan, terutama dengan
ditemukannya jenis surfaktan yang memiliki daya bersih lebih baik. Nilai
penjualan industri kimia bahan kimia konsumen mencapai 10 persen dari nilai
penjualan industri kimia secara keseluruhan (Technofunc, 2012)
DAMPAK KIMIA INDUSTRI TERHADAP LINGKUNGAN
Dampak yang disebabkan oleh Industri
Kimia bisa dibilang cukup nenpengaruhi lingkungan hidup manusia sama Seperti industri
lainnya, Ada beberapa isu lingkungan yang disebabkan oleh industri kimia
diantaranya pencemaran tanah, pencemaran udara dan juga pencemaran
air. Jadi industri kimia pun bisa memberikan dampak yang negatif
bagi lingkungan.
Dampak dari
pencemaran oleh industri kimia dapat mengakibatkan turunnya kualitas hidup
manusia bagi yang terdampaknya dan juga bisa menyebabkan penyakit yang cukup
serius. Isu lingkungan tentang pencemaran udara oleh industri kimia biasanya
berasal dari pembuangan gas dari asap yang berasal dari industri yang
didalamnya mengandung zat kimia hal ini salah satunya yang menyebabkan turunnya
kualitas udara. Pencemaran yang diakibatkan
oleh industri kimia bukan hal yang di inginkan tetapi alangkah baiknya untuk
dicegah dan diatasi.
PENCEGAHAN & PENANGGULANGAN DAMPAK INDUSTRI KIMIA
Alam tidak
akan bisa menyelesaikan isu lingkungan, jadi harus dari sumbernya yang harus
diatasi. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah dan mengatasi
dampak industri kimia terhadap lingkungan diantaranya:
Ø Pemilihan lokasi pembangunan yang tidak
terlampau dekat dengan pemukiman warga setempat.
Ø Adanya upaya memperkecil jumlah limbah
yang dihasilkan oleh industri tersebut; misalnya dengan pemilihan bahan baku
dan peralatan yang ramah lingkungan.
Ø Adanya usaha mencegah terjadinya
pencemaran lingkungan sekitar. Contohnya, dengan melakukan pengelolaan limbah
secara bijak atau menyediakan tempat penyaluran limbah yang tidak mengganggu
kesehatan lingkungan sekitar.
Ø Menghijaukan lingkungan di sekitar
lokasi pendirian industri. Hal ini bisa dilakukan oleh penyelenggara industri
dan masyarakat sekitar. Seperti yang kita ketahui, pepohonan ataupun tanaman
hijau lainnya mempunyai dampak signifikan dalam menetralkan udara yang kotor,
ataupun menjadi sumber penampungan air bersih.
Ø Penjagaan kebersihan lokasi industri
dan lingkungan sekitarnya; memastikan tidak ada sampah yang terbuang tidak pada
tempatnya.
KESIMPULAN
kimia industri dapat diartikan sebagai sesuatu
proses yang merubah bahan baku menjadi suatu produk kimia yang mempunyai nilai
tambah dimana dalam proses tersebut selain terjadi proses perubahan yang
bersifat fisis (Satuan-Operasi) juga terjadi perubahan yang bersifat kimiawi
(Satuan-Proses). Gabungan dari proses perlakuan fisik (Physical
Treatment Process) dan proses kimiawi (Chemical Treatment
Process) untuk mengubah bahan baku menjadi produk atau suatu kesatuan
sistem.
Proses Industri Kimia juga mempunya dampak yang
berpengaruh terhadap lingkungan kehidupan diantaranya pencemaran tanah, pencemaran udara dan juga pencemaran air. Jadi industri kimia pun bisa memberikan dampak yang negatif
bagi lingkungan. Salah satu penanggulangan nya dengan cara mengolah limbah
dengan cara yang tepat dan juga ramah lingkungan dan kita dituntut untuk mencari cara agar bisa
mencegah dan menanggulangi dampak negative dari industry kimia dengan cara yang
lebih mudah dan efisien.
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, Atep Afia. 2022.
Kimia dan Pengetahuan Lingkungan industri. Kimia dan Lingkungan Industri (Modul
7). Universitas Mercu Buana (Dibuka 13 Oktober 2022)
https://id.wikipedia.org/wiki/Kimia_industri
http://repository.ut.ac.id/4686/2/PEKI4422-M1.pdf
Anonim. 2020. Industri
Kimia. Universitas Pendidikan Muhammadiyah (UNIMUDA) Sorong. Dalam https://kimia.unimudasorong.ac.id/artikel/industri-kimia (Diakses 13 Oktober 2022)
https://sumberdayaair.malangkab.go.id/pd/detail?title=sumberdayaair-opd-cara-mencegah-pencemaran-air
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.