.

Minggu, 16 Oktober 2022

MEMPELAJARI KIMIA INDUSTRI DAN DAMPAK NYA TERHADAP LINGKUNGAN

 






                    Oleh    : Ashabi ilman @X13_Ashabi

ABSTRAK

Ilmu kimia secara khusus mempelajari tentang perubahan materi contoh perubahan materi yang terjadi pada kehidupan sehari hari itu seperti Kayu terbakar. Besi berkarat. Makanan membusuk, dll.  Sementara itu Kimia industri adalah cabang ilmu kimia yang menerapkan pengetahuan kimiawi terhadap produksi material dan zat kimia  khusus, contoh kimia indsutri yang mudah kita temui pada kehidupan misalnya industri pupuk, pestisida, kertas, ban, kendaraan, semen, serta sintetis. Industri sendiri mempunyai definisi kegiatan ekonomi yang berkaitan dengan pengolahan atau pembuatan bahan baku menjadi bahan jadi. Industri dan Kimia adalah suatu hal sangat berkaitan erat makadari itu Kimia Industri mengalami perkembangan yang sangat pesat karna menggunkan berbagai bahan baku yang sama yang bersumber dari udara, mineral, minyak dan manusia. Proses Kimia Industri juga dengan sedikit berdampak baik dan buruk pada lingkungan manusia

Kata kunci : Kimia, Industri dan Lingkung

 

ABSTRACK

Chemistry specifically studies about changes in matter, examples of material changes that occur in everyday life, such as burning wood. Rusty iron. Rotting food, etc. Meanwhile, industrial chemistry is a branch of chemistry that applies chemical knowledge to the production of materials and special chemical substances, examples of industrial chemistry that we easily encounter in life are the fertilizers, pesticides, paper, tires, vehicles, cement, and synthetic industries. Industry itself has a definition of economic activity related to processing or making raw materials into finished materials. Industry and chemistry are things that are very closely related, therefore industrial chemistry has developed very rapidly because it uses the same various raw materials sourced from air, minerals, oil and humans. Industrial Chemical Processes are also with little good or bad impact on the human environment

Keywords: Chemistry, Industry and Environment

 

PENDAHULUAN

Industri kimia merujuk pada suatu industri yang terlibat dalam produksi zat kimia. Industri ini mencakup petrokimia, agrokimia, farmasi, polimer, cat, dan oleokimia. Industri ini menggunakan proses kimia, yakni memproses bahan mentah yang diperoleh melalui penambangan, pertanian, dan sumber lain menjadi material yang dapat digunakan untuk industri lain atau produk akhir (Mahfud dan Zakir, 2018)

 

Tidak lepas dari isu lingkungan yang disebabkan oleh industri kimia. Kondisi lingkungan berpengaruh pada kesehatan manusia dan juga alam kita. Pencemaran yang diakibatkan oleh industri kimia bukan hal yang di inginkan tetapi alangkah baiknya untuk dicegah dan diatasi.

 

PEMBAHASAN

1.     Pengertian Industri Kimia

2.     Bahan Baku & Pengelompokan Industri Kimia

3.     Dampak Kimia Industri terhadap Lingkungan

4.     Pencegahan dan penanggulangan nya

 

PENGERTIAN INDUSTRI KIMIA

Sebelum kita masuk dalam pembahasan tentang dampak industri kimia terhadap lingkungan, tidak ada salahnya kita memahami terlebih dahulu apa itu Industri dan Kimia

Industri Sendiri merupakan semua bentuk aktivitas ekonomi yang mengelola bahan baku ataupun barang setengah jadi kemudian menjadi barang jadi yang terdapat nilai tambah agar memperoleh keuntungan. Industri sejatinya merupakan suatu proses yang mengubah bahanbaku menjadi produk yang berguna bagi kehidupan manusia, baik secara langsung atau tidak, dan produk tersebut mempunyai nilaitambah. Produk tersebut dapat berupa “produk akhir”, yaitu jika langsung digunakan oleh konsumen (sebagai pengguna akhir). Produk industri dapat juga berupa “produk antara”, yaitu jika terlebih dahulu digunakan sebagai bahan baku oleh industri lain.

 

Kimia berkaitan dengan komposisi dan sifat materi serta berbagai perubahan yang dialaminya. Adapun yang dimaksud dengan materi ialah apapun yang dapat menempati ruang dan mempunyai massa. Dengan demikian pada dasarnya Kimia mengupas-tuntas mengenai materi dan perubahannya. Dalam perspektif Kimia materi dapat berubah menjadi materi yang lebih sederhana atau lebih kompleks. Hal itu karena maten' meliputi zat murni atau koalisi dari beberapa zat murni (campuran). Kimia dapat diartikan sebagai suatu proses di mana sebelum dan sesudah proses terjadi perubahan “identitas kimia” yang ditandai dengan perubahan unsur-unsur penyusunnya dan atau perubahan massa molekulnya ataupun struktur molekulnya. Dalam hal ini proses tersebut dinamakan sebagai “reaksi-kimia”. Sebagai catatan, bahan sebelum terjadinya proses reaksi kimia disebut dengan “reaktan”, sedangkan hasil dari reaksi kimia tersebut disebut dengan “produk”.

Istilah produk dalam Kimia Industri dihasilkan melalui kegiatan Industri yang menghasilkan zat kimia, dengan bahan baku yang diproses bersumber dari hasil penambangan (comtoh: semen), petrokimia, pertanian atau sumber-sumber lain.

 

KIMIA INDUSTRI

Kimia Industri merupakan proses yg terjadi dalam industri kimia, perhitungan yang menyertai proses-roses berhubungan dengan banyaknya zat yang terlibat (stoikiometri), maupun dengan jumlah panas yang dibebaskan maupun diperlukan dalam suatu proses tertentu. Dengan unit proses pengolahan meliputi: Preparasi (persiapan bahan baku, meliputi penyesuaian bentuk fasa. penyesuaian kompisisi, penyesuian kondisi operasi, dan transportasi bahan), Sintesa (mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, di mana penentuan jenis dan bahan yang digunakan sebagai reaktor disesuaikan dengan jenis dan tipe reaksi) dan Finishing (melibatkan proses fisika, diperlukan alat penyesuaian bentuk dan fasa, penyesuaian komposisi dan kemurnian, : penyesuaian suhu dan tekanan. serta alat pengepakan).

Mc.Kibbin (2005) menjelaskan bahwa industri kimia merupakan pengembangan, optimasi dan monitoring proses kimia dasar yang digunakan dalam industri untuk mengubah bahan baku dan prekursor menjadi preduk komersial yang berguna bagi masyarakat. Kimia industri memainkan peran penting sebagai ilmu terapan di berbagai bidang _ yang berpengaruh terhadap berbagai aspek :ggaupan manusna mulai dari stabilitas ekonomi, lingkungan dan Industri kimia menghasilkan beragam produk yang dapat dimanfaatkan dalam beragam aspek kehidupan manusia. Sebagai contoh, produk industrl k'mia seperti deterjen, sabun dan parfum dapat dibeli dan dimanfaatkan secara langsung oleh konsumen (produk akhir). Di sisi lainnya sekitar 70 persen bahan kimia yang diproduksi (produk antara) digunakan untuk membuat produk lain. Industri kimiai menggunakan berbagai bahan baku yang bersumber dari udara, mineral dan minyak (ECI, 2013).

 

 

BAHAN BAKU DAN PENGELOMPOPKAN KIMIA INDUSTRI



        I.            BAHAN BAKU

Bahan baku yang berasal dari alam mencakup dari alam hayati (organ hidup : hewan, tumbuhan, dan mikroba), non hayati (bukan organ hidup : mineral, minyak bumi, batubara), dan bahan lainya yang timbul karena adanya proses fisik, yaitu pengendapan CaCo3 yang terjadi di daerah pegunungan dan terentuknya antibiotik karena adanya bioproses.

 

·       Bahan baku hayati, Banyak produk kimia yang berasal dari alam hayati. Kertas merupakan hasil industri pabrik bubur kertas (pulp), berasal dari serat selulosa yang terdapat pada bagian kayu.

·        Bahan baku non hayati, Mineral merupakan bahan baku industri untuk menghasilkan produk kimia berupa berbagai jenis pupuk (TSP, Superfosfat, KCL, dan NaCl), bahan bakar (minyak bumi, batu bara, dan uranium), dan bahan logam (tembaga/Cu).

·       Bahan lainnya, Bahan alam hayati merupakan bahan baku industri terbarukan (renewable), karena tanaman, hewan atau mikroba dapat menyintesis sendiri dari prekusornya (CO2, H2O, N2, NH3, S, dan sebagainya) secara biosintesis.

 

      II.            PENGELOMPOKAN KIMIA INDUSTRI

              Pengelompokan industri kimia meliputi banyak versi, The Essential Chemical industry dan The University of York, dalam situs web ECl (2013) menjeiaskan, bahwa produk industri kimia meliputi empat kelompok, yaitu: Kimia Dasar, Kimia Khusus, Kimia Konsumen.

 

1. Industri Kimia Dasar, Berdasarkan bahan maka industri kimia dasar disub-kelompokkan menjadi:

·     Bahan petrokimia, yang umumnya berasal dan minyak

·     Bahan polimer

·     Bahan dasar anorganik

 

 

·       Bahan Petrokimia

Penggunaan Istilah “Petrokimia" tidak selalu tepat, karena berbagai bahan selain minyak seperti batubara dan biomassa dapat dipergunakan untuk menghasilkan produk yang sama.

·       Bahan Polimer

Bahan Polimer Topik mengenai polimer sudah dibahas dalam Modul 6 (Kimia Kontekstual, Bagian Dua). Polimer sudah menjadi material yang memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari manusia. Polimer dapat menjadi bahan bermacam-macam alat kebutuhan manusia seperti botol, tali, plastik, teflon, dan lainnya. Dalam hal ini penggunaannya semakin digemari karena sifatnya yang ringan, tahan korosi, beberapa bahan relatif tahan asam, beberapa bahan relatif tahan sampai temperatur tinggi, dan kuat. Polimer adalah senyawa yang bermassa molekul relatif besar dan terdiri atas monomer-monomer

 

 

·       Bahan Dasar Anorganik

Industri kimia dasar dengan bahan dasar senyawa anorganik digunakan untuk manufaktur dan pertanian, diproduksi dalam jumlah yang sangat besar (dapat mencapai jutaan ton per tahun) (ECI, 2013). Sebagai contoh bahan dasar klorin, natrium hidroksida, sulfat dan asam nitrat, serta dan bahan kimia lainnya untuk pupuk.

 

2.  Bahan Kimia Khusus, Industri kimia yang menghasilkan bahan kimia khusus terutama untuk perlindungan tanaman, cat dan tinta, pewarna (pewarna dan pigmen), termasuk di dalamnya bahan kimia yang digunakan oleh industri tekstil dan kertas. Khusus di Amerika Serikat dan Eropa telah muncul kecenderungan untuk lebih fokus pada industri kimia yang menghasilkan bahan khusus dibanding industri kimia bahan dasar. Hasil riset dan pengembangan menunjukkan bahwa industri kimia yang menghasilkan bahan khusus memberikan keuntungan yang lebih baik dan relatif stabil (ECI, 2013).

 

3. Bahan Kimia Konsumen, Bahan kimia konsumen dapat dijual langsung kepada masyarakat, contohnya deterjen, sabun, perlengkapan mandi lain, kosmetik dan parfum. Dalam kurun waktu 20 tahun terakhir, telal berhasil dikembangkan jenis deterjen yang lebih efektif dan lebih ramah lingkungan, terutama dengan ditemukannya jenis surfaktan yang memiliki daya bersih lebih baik. Nilai penjualan industri kimia bahan kimia konsumen mencapai 10 persen dari nilai penjualan industri kimia secara keseluruhan (Technofunc, 2012)

 

 

DAMPAK KIMIA INDUSTRI TERHADAP LINGKUNGAN


Dampak yang disebabkan oleh Industri Kimia bisa dibilang cukup nenpengaruhi lingkungan hidup manusia sama Seperti industri lainnya, Ada beberapa isu lingkungan yang disebabkan oleh industri kimia diantaranya pencemaran tanah,  pencemaran udara dan juga pencemaran air. Jadi  industri kimia pun bisa memberikan dampak yang negatif bagi lingkungan.

     Dampak dari pencemaran oleh industri kimia dapat mengakibatkan turunnya kualitas hidup manusia bagi yang terdampaknya dan juga bisa menyebabkan penyakit yang cukup serius. Isu lingkungan tentang pencemaran udara oleh industri kimia biasanya berasal dari pembuangan gas dari asap yang berasal dari industri yang didalamnya mengandung zat kimia hal ini salah satunya yang menyebabkan turunnya kualitas udara. Pencemaran yang diakibatkan oleh industri kimia bukan hal yang di inginkan tetapi alangkah baiknya untuk dicegah dan diatasi.

                        PENCEGAHAN & PENANGGULANGAN DAMPAK INDUSTRI KIMIA


Alam tidak akan bisa menyelesaikan isu lingkungan, jadi harus dari sumbernya yang harus diatasi. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah dan mengatasi dampak industri kimia terhadap lingkungan diantaranya:

Ø  Pemilihan lokasi pembangunan yang tidak terlampau dekat dengan pemukiman warga setempat.

Ø  Adanya upaya memperkecil jumlah limbah yang dihasilkan oleh industri tersebut; misalnya dengan pemilihan bahan baku dan peralatan yang ramah lingkungan.

Ø  Adanya usaha mencegah terjadinya pencemaran lingkungan sekitar. Contohnya, dengan melakukan pengelolaan limbah secara bijak atau menyediakan tempat penyaluran limbah yang tidak mengganggu kesehatan lingkungan sekitar.

Ø  Menghijaukan lingkungan di sekitar lokasi pendirian industri. Hal ini bisa dilakukan oleh penyelenggara industri dan masyarakat sekitar. Seperti yang kita ketahui, pepohonan ataupun tanaman hijau lainnya mempunyai dampak signifikan dalam menetralkan udara yang kotor, ataupun menjadi sumber penampungan air bersih.

Ø  Penjagaan kebersihan lokasi industri dan lingkungan sekitarnya; memastikan tidak ada sampah yang terbuang tidak pada tempatnya.

 

 

KESIMPULAN


kimia industri dapat diartikan sebagai sesuatu proses yang merubah bahan baku menjadi suatu produk kimia yang mempunyai nilai tambah dimana dalam proses tersebut selain terjadi proses perubahan yang bersifat fisis (Satuan-Operasi) juga terjadi perubahan yang bersifat kimiawi (Satuan-Proses). Gabungan dari proses perlakuan fisik (Physical Treatment Process) dan proses kimiawi (Chemical Treatment Process) untuk mengubah bahan baku menjadi produk atau suatu kesatuan sistem.

Proses Industri Kimia juga mempunya dampak yang berpengaruh terhadap lingkungan kehidupan diantaranya pencemaran tanah,  pencemaran udara dan juga pencemaran air. Jadi  industri kimia pun bisa memberikan dampak yang negatif bagi lingkungan. Salah satu penanggulangan nya dengan cara mengolah limbah dengan cara yang tepat dan juga ramah lingkungan dan kita dituntut untuk mencari cara agar bisa mencegah dan menanggulangi dampak negative dari industry kimia dengan cara yang lebih mudah dan efisien.

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, Atep Afia. 2022. Kimia dan Pengetahuan Lingkungan industri. Kimia dan Lingkungan Industri (Modul 7). Universitas Mercu Buana (Dibuka 13 Oktober 2022)

 

https://id.wikipedia.org/wiki/Kimia_industri

 

http://repository.ut.ac.id/4686/2/PEKI4422-M1.pdf

 

Anonim. 2020. Industri Kimia. Universitas Pendidikan Muhammadiyah (UNIMUDA) Sorong. Dalam https://kimia.unimudasorong.ac.id/artikel/industri-kimia (Diakses 13 Oktober 2022)

 

https://sumberdayaair.malangkab.go.id/pd/detail?title=sumberdayaair-opd-cara-mencegah-pencemaran-air

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.