Industri
Oleokimia
1.
Abstract
Produk oleokimia berasal dari lemak dan minyak nabati alami
yang dihasilkan dari tumbuhan dan hewan. Oleokimia hadir dalam ratusan produk
kebutuhan rumah tangga, seperti sabun, deterjen, dan kosmetik. Oleokimia juga
dipakai di industri pelumas, farmasi, plastik, karet, dan pakan hewan.
Abstract
Oleochemical products are derived from natural vegetable
fats and oils produced from plants and animals. Oleochemicals are present in
hundreds of household products, such as soaps, detergents, and cosmetics.
Oleochemicals are also used in the lubricants, pharmaceuticals, plastics,
rubber, and animal feed industries.
2.
Pendahuluan
Meningkatnya pemahaman masyarakat tentang manfaat terhadap lingkungan dan keuntungan yang dapat dihasilkan oleh oleokimia membuat produksi bahan kimia berbasis bio yang berkelajutan telah meningkat. Memahami apa itu oleokimia dan kegunaannya sangat penting di pasar yang terus berubah saat ini. Untuk memenuhi permintaan konsumen, produsen mencari oleokimia sebagai alternatif yang terbarukan dan berkelanjutan dalam industri sumber bahan kimia. Produksi bahan kimia berbasis bio sangat penting di pasar yang memprioritaskan fungsionalitas, dan seiring dengan meningkatnya populasi global, demikian juga permintaan akan sumber yang berkelanjutan. Permintaan akan oleokimia akan semakin meningkat seiring dengan semakin berkembangnya pergerakan produk ramah lingkungan dan seiring dengan naiknya harga minyak.
3.
Rumusan Masalah
1) Apa
itu Oleokimia?
2)
Produk apa saja yang dapat dihasilkan oleh oleokimia?
3) Apa keunggualan oleokimia?
4.
Tujuan
1)
Memahami apa oelokimia.
2)
Mengetahui produk apa saja yang berasal dari
oleokimia.
3)
Memahami keunggulan oleokimia.
5. Pembahasan
I.
Oleokimia
Oleokimia adalah senyawa kimia yang berasal dari lemak dan minyak alami yang dapat digunakan sebagai bahan baku atau sebagai bahan tambahan dalam berbagai industri. Oleokimia dapat digunakan sebagai pengganti produk berbasis minyak bumi yang dikenal sebagai petrokimia. Produsen mulai beralih dari petrokimia ke oleokimia pada akhir 1970-an karena kenaikan harga minyak mentah dan keterjangkauan minyak laurat nabati yang dihasilkan dari inti sawit. Asam lemak, aplikasi terbesar untuk oleokimia, dan zat oleokimia dasar lainnya diproduksi oleh berbagai reaksi kimia dan enzimatik.
Oleokimia diproduksi menggunakan proses kimia seperti hidrolisis berbasis air, alkoholisis berbasis alkohol dan hidrogenasi, untuk beberapa nama. Oleokimia mengandung sedikit jika ada karsinogen, menjadikannya pilihan yang lebih aman daripada alternatif kimia sintetisnya. Beberapa oleokimia yang umum digunakan di pasaran saat ini antara lain:
- Minyak kelapa sawit
- Minyak kelapa
- Kedelai
II.
Produk Oleokimia
Oleokimia digunakan dalam berbagai industri termasuk:
Perawatan Pribadi
Oleokimia digunakan dalam perawatan pribadi atau yang dikenal personal
care seperti perawatan rambut, skin care atau perawatan kulit. Produk-produk tersebut
semakin popular karena oleokimia cenderung allergen-free dan jarang terkontaminasi
karsinogen.
Kosmetik
Industry kosmetik menggunakan oelokimia untuk menciptakan produk yang
aman untuk para consumer. Oktil stearat adalah turunan kelapa sawit yang
digunakan sebagai emolien untuk lipstik dan eyeshadow, sedangkan poliheksanida
adalah bahan pengawet dan antibakteri berbahan dasar air yang digunakan dalam
banyak produk rias. Kosmetik yang menggunakan bahan-bahan alami tidak hanya
lebih sehat bagi konsumen, tetapi juga cenderung berkinerja lebih baik.
Pelapis, perekat, elastomer, dan sealant
Pelapis dan perekat oleokimia memiliki berbagai kegunaan dalam bidang
arsitektur, konstruksi dan industri. Minyak jarak digunakan sebagai aditif
pernis dan pelapis serta pengemulsi dalam sealant industri dan pembawa pigmen
dalam cat. Seng stearat dapat digunakan sebagai pelumas tambahan atau sebagai
bahan perata pada cat dan pelapis.
Pembersihan rumah tangga dan industry
Oleokimia umumnya digunakan dalam produksi produk pembersih rumah tangga dan industri seperti:
- Surfaktan
- Agen pembersih
- Pengemulsi
- Penguat busa
- Degreaser
AHCOHOL 0898 adalah larutan oktil alkohol murni 98 persen yang digunakan
sebagai bahan awal untuk berbagai sulfat serta zat pengemulsi dalam cairan
pengerjaan logam. Asam lemak kelapa dapat digunakan sebagai pelumas untuk
logam, sebagai agen degreasing untuk mesin, sebagai kondisioner untuk
barang-barang kulit dan sebagai lilin untuk memoles kayu.
Pelumas, gemuk dan pengerjaan logam
Paling banyak digunakan di bidang otomotif dan industri, pelumas
oleokimia dan gemuk mengurangi gesekan antara bagian yang bergerak atau menutup
celah antara bagian mekanis. Sifat tahan dingin dan panas Dioctyl sebacate
menjadikannya pilihan ideal sebagai dasar untuk oli pelumas mesin, dan karena
kandungan C18-nya yang rendah, asam stearat kelas karet paling baik digunakan
dalam pembuatan pelumasan dan gemuk.
Makanan dan Minuman
Oleokimia digunakan dalam produksi kemasan makanan yang disetujui FDA
serta pembersih untuk permukaan kontak makanan. Kalsium stearat digunakan
sebagai pengemulsi makanan serta agen aliran saat membuat permen. Asam stearat
yang ditekan tiga kali digunakan dalam pembuatan makanan dan minuman sebagai
aditif pengerasan serta zat pelepas cetakan saat membuat permen.
Farmasi dan nutraceuticals
Dalam industri farmasi dan nutraceutical, oleokimia dapat digunakan
sebagai pengawet, bahan pengental dan emolien. Isopropil miristat digunakan
sebagai pelembab dalam produk obat topikal serta emolien atau zat pengental
dalam aplikasi farmasi lainnya. Gliserin 99,7% membantu dalam pembuatan sirup
obat batuk dan produk perawatan mulut yang bertindak sebagai humektan.
III.
Keunggulan Oleokimia
Masyarakat
saat ini semakin peduli dengan dampak merugikan lingkungan dari petrokimia yang
berasal dari bahan bakar fosil terhadap perubahan iklim. Produk berbahan nabati
dianggap lebih ramah lingkungan dan alami. Oelokimia adalah produk alami, mudah
terurai, terbarukan, dan serbaguna, sehingga menjadikannya bahan alternative yang
lebih unggul.
Daftar Pustaka
Hidayat, Atep Afia. 2022. Kimia dan Pengetahuan Lingkungan
Industri. Termodinamika dalam Ilmu Kimia (Modul
7). Universitas Mercu Buana, Jakarta.
Acme Hardesty. Importance of Oleochemicals and Trends in
the Industry.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.