ENERGI SURYA
(@W02-David)
Energi adalah
kemampuan untuk melakukan kerja. Dalam segala aspek kehidupan energi merupakan
fasilitas meningkatkan kemampuan manusia untuk melakukan kerja dan manusia
menggunakannya untuk tujuan konstruktif secara ekonomi dalam menjalankan
kegiatan yang tidak mungkin dihadapi oleh manusia sebelum adanya teknologi
energi.
Energi alternatif mengacu
pada sumber energi yang tidak didasarkan pada pembakaran bahan bakar fosil.
Ketertarikan dalam bidang studi energi pada awalnya berasal dari efek yang
tidak diinginkan dari polusi (seperti yang berlangsung saat ini) baik dari
pembakaran bahan bakar fosil dan dari produk sampingan limbah nuklir. Ada
beberapa alternatif untuk dimanfaatkan sebagai sumber energi yang diharapkan
tidak terlalu besar dampak lingkungannya. Berikut adalah beberapa alternatif
yang mungkin dikembangkan sebagai pengganti bahan bakar fosil yang akan habis
dalam waktu relatif sangat singkat dibanding proses terbentuknya.
Energi Surya
Matahari adalah
sumber energi utama yang memancarkan energi yang luar biasa besarnya ke
permukaan bumi. Pada keadaan cuaca cerah, permukaan bumi menerima sekitar 1000
watt energi matahari per-meter persegi. Kurang dari 30 % energi tersebut
dipantulkan kembali ke angkasa, 47% dikonversikan menjadi panas, 23 % digunakan
untuk seluruh sirkulasi kerja yang terdapat di atas permukaan bumi, sebagaian
kecil 0,25 % ditampung angin, gelombang dan arus dan masih ada bagian yang
sangat kecil 0,025 % disimpan melalui proses fotosintesis di dalam tumbuh-tumbuhan
yang akhirnya digunakan dalam proses pembentukan batu bara dan minyak bumi
(bahan bakar fosil, proses fotosintesis yang memakan jutaan tahun) yang saat
ini digunakan secara ekstensif dan eksploratif bukan hanya untuk bahan bakar
tetapi juga untuk bahan pembuat plastik, formika, bahan sintesis
lainnya.Sehingga bisa dikatakan bahwa sumber segala energi adalah energi
matahari. Energi matahari dapat dimanfaatkan dengan berbagai cara yang
berlainan bahan bakar minyak adalah hasil fotosintesis, tenaga hidro elektrik
adalah hasil sirkulasi hujan tenaga angin adalah hasil perbedaan suhu antar
daerah dan sel surya (sel fotovoltaik) yang menjanjikan masa depan yang cerah
sebagai sumber energi listrik.
Indonesia yang merupakan daerah sekitar katulistiwa dan daerah
tropis dengan luas daratan hampir 2 juta km2 , dikaruniai penyinaran matahari lebih dari 6
jam sehari atau sekitas 2.400 jam dalam setahun. Energi surya dimuka bumi
Indonesia mempunyai intensitas antara 0.6-0.7 kW/m2, betapa melimpahnya energi yang sebagian
besar terbuang sia-sia ini. Tantangan, bagaimana mengembangkan pemanfaatan
sumber energi ini.
Bagi Indonesia upaya pemanfaatan energi surya mempunyai
berbagai keuntungan yang antara lain adalah :
· Energi ini tersedia dengan jumlah yang besar di
Indonesia.
· Sangat mendukung kebijakan energi nasional
tentang penghematan, diversifikasi dan pemerataan energi.
· Memungkinkan dibangun di daerah terpencil karena
tidak memerlukan transmisi energi maupun transportasi sumber energi.
Sinar Matahari merupakan sumber energi alternatif yang
sangat penting karena dengan menggunakan sel surya energi matahari dapat diubah
langsung menjadi energi listrik, selanjutnya dapat diubah menjadi energi lain
sesuai dengan kebutuhan. Ini sehubungan dengan semakin langka dan mahalnya
bahan bakar minyak sebagai penyangga utama energi.
Mengingat Indonesia merupakan daerah tropis dan mempunyai
iklim yang sangat menguntungkan untuk dikembangkan pemanfaatan energi surya ini
se-optimal mungkin sebab energi surya adalah lebih baik dari segi ekonomi,
kelangsungan kelestarian dan amdalnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.