.

Sabtu, 14 Mei 2022

Pencemaran Udara : Dampak Pencemaran Udara Pada Lingkungan

Dampak Pencemaran Udara

Oleh : Fitria Febri Sahara

    Pertumbuhan aktivitas ekonomi dan urbanisasi yang cukup tinggi baik diperkotaan dan subperkotaan berpotensi besar dalam peningkatan penggunaan konsumsi energi. Pembakaran bahan bakar merupakah sumber pencemar utama yang dilepaskan udara speerti COx, NOx, SPM, Ox dan berbagai logam berat. Berlebihnya tingkat konsentrasi zat pencemar yang melampaui ambang batas toleransi yang diperkenankan akan mempunyai dampak negatif dan berbahaya terhadap lingkungan, baik bagi manusia, tumbuhan, hewan serta benda-benda material yang berakibat pada mata rantai berikutnya yaitu pada ekosistem flora dan fauna.

Dampak terhadap Kesehatan Manusia 

    Pada tingkat konsentrasi tertentu zat-zat pencemar udara berakibat langsung terhadap kesehatan manusia mulai dari iritasi saluran pernapasan, iritasi mata dan alergi kulit sampai pada timbulnya tumbuhan atau kanker paru. Terdapat 3 cara masuknya bahan pencemar udara kedalam tubuh manusia yaitu : 

1. Melalui Inhalasi

        Inhalasi adalah masuknya bahan pencemar udara ke tubuh manusia melalui sistem pernapasan, bahan pencemar ini dapat mengakibatkan gangguan pada paru-paru dans saluran pernapasan,selain itu pencemar kemudian masuk dalam peredaran darah dan menimbulkan akibat pada alat tubuh lain.Secara umum ada 3 faktor yang berpengaruh dalam proses inhalasi bahan pencemar ke dalam paru-paru yaitu komponen fisik, kimiari dan faktor penjamu (host)

2. Melalui Ingestasi

    Bahan pencemar udara berdiameter cukup besar tidak jaran masuk ke saluran pencernaan ketika makan atau minum, seperti juga halnya di paru-paru, maka bahan pencemar yang masuk kedalam pencernaan dapat menimbulkan efek lokal dan dapat pula meyebar keseluruh peredaran darah. 

3. Penetrasi kulit

Dampak terhadap Kesehatan Flora

    Tumbuh-tumbuhan memiliki reaksi yang bedar dalam menerima pengaruh perubahan atau gangguan akibat polusi udara dan perubahan lingkungan. hal ini terjadi karena banyak faktor yang berpengaruh diantaranya spesies tanaman, umur, keseimbangan nutrisi, kondisi tanaman, temperatur dan penyinaran. Beberapa contoh kerusakan yang terjadi pada gangguan nutrisional yang terjadi pada gangguan nutrisional dan gangguan atraksional bilogis adalah terjadinya penurunan tingkatan kandungan enzym, gangguan pada respon fisiologis adalahperuabhan pada sistem fotosintesa, sedag gangguan nampak secara visual adalah chlorosis, fleckong dan reduced crop yield.

Dampak terhadap Kesehatan Fauna

    Dampak negatid zat-zat pencemaran udara terhadap fauna tidak berbeda jauh dengan dampak terhadap manusia dan tumbuhan. Dampak langsung pada hewan terjadi bila ada interaksi melalui sistem pernapasan, secara tidak langsung terjadi melalui suatu perantara, baik tumbuhan atau perairan yang berfungsi sebagai bahan makanan hewan.

Dampak terhadap Material

    Dampak pencemaran udara terhadap material yaitu bangunan-bangunan, loga,, batuan, kulit dan lain-lain dapat digambarkan sebagai dampak pencemaran udara terhadap lingkungan alam sekeliling, timbulnya karat pada permukaan logam, yang meyebabkan terlepas serta berubahnya kemampuan elektris logam merupakan contoh pengaruh pencemaran udara yang cukup penting. Terdapat 3 faktor yang mempengaruhi kecepatan perkaratan pada logam yaitu kelembaban , tipe/jenis pencemar dan temperatur. 

    Pengaruh pencemaran udara terhadap batuan adalah terbentuknya noda/kotoran (Soiling) dan pelapukan (deterioration) batuan kapur yang umum digunakan sebagai bahan bangunan dan pemehatan marmer, selain itu pengaruh pemaparan sulfur dioksida terhadap kulit dan kertas akan meyebabkan terjadinya pelapukan. Contoh yang sering terjadi adalah rusaknya kulit-kulit dan karet pengikat buku pada perpustakaan.

Dampak Terhadap Terjadinya Hujan Asam



Pandangan bahwa masalah pencemaran udara semata-mata hanya merupakan masalah urban telah berubah setelah terjadinya hujan asam dan pencemaran regional lainnya dibeberapa negara. Hujan asam diartikan sebagai segala macam hujan dengan pH di bawah 5,6. Hujan secara alami bersifat asam (pH sedikit di bawah 6) karena karbondioksida (CO2) di udara yang larut dengan air hujan memiliki bentuk sebagai asam lemah. Jenis asam dalam hujan ini sangat bermanfaat karena membantu melarutkan mineral dalam tanah yang dibutuhkan oleh tumbuhan dan binatang.

Hujan asam disebabkan oleh belerang (sulfur) yang merupakan pengotor dalam bahan bakar fosil serta nitrogen di udara yang bereaksi dengan oksigen membentuk sulfur dioksida dan nitrogen oksida. Zat-zat ini berdifusi ke atmosfer dan bereaksi dengan air untuk membentuk asam sulfat dan asam nitrat yang mudah larut sehingga jatuh bersama air hujan. Air hujan yang asam tersebut akan meningkatkan kadar keasaman tanah dan air permukaan yang terbukti berbahaya bagi kehidupan ikan dan tanaman. Usaha untuk mengatasi hal ini saat ini sedang gencar dilaksanakan.

Secara alami hujan asam dapat terjadi akibat semburan dari gunung berapi dan dari proses biologis di tanah, rawa, dan laut. Akan tetapi, mayoritas hujan asam disebabkan oleh aktivitas manusia seperti industri, pembangkit tenaga listrik, kendaraan bermotor dan pabrik pengolahan pertanian (terutama amonia). Gas-gas yang dihasilkan oleh proses ini dapat terbawa angin hingga ratusan kilometer di atmosfer sebelum berubah menjadi asam dan terdeposit ke tanah.

Hujan asam karena proses industri telah menjadi masalah yang penting di Republik Rakyat Cina, Eropa Barat, Rusia dan daerah-daerah di arahan anginnya. Hujan asam dari pembangkit tenaga listrik di Amerika Serikat bagian Barat telah merusak hutan-hutan di New York dan New England. Pembangkit tenaga listrik ini umumnya menggunakan batu bara sebagai bahan bakarnya.

Referensi : 

https://dpmg.bandaacehkota.go.id/2011/01/09/proses-terjadinya-hujan-asam/#:~:text=Hujan%20asam%20disebabkan%20oleh%20belerang,sulfur%20dioksida%20dan%20nitrogen%20oksida.

Afif Budiyono, Pencemaran Udara : Dampak Pencemaran Udara pada lingkungan ,Pusat Pemanfaatan Sains Atmosfer dan Iklim

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.