Oleh: Aziz Affandi (@V04-Aziz)
1. Ikatan kimia adalah ikatan antara atom-atom untuk
membentuk senyawa, sehingga mencapai kestabilan. Atom yang belum stabil
menginginkan dirinya agar stabil seperti unsur gas mulia.
2.
untuk
mencapai kestabilan, suatu atom
membentuk konfigurasi gas mulia, yaitu:
1)
Duplet, memiliki elektron valensi 2, seperti He.
2)
Oktet, memiliki elektron valensi 8, seperti Ne,
Ar, Kr, Xe, Rn.
3. Namun,
kadang-kadang terjadi
penyimpangan oktet, dimana elektron valensi jumlahnya lebih dari 8,
namun atom tetap stabil.
4.
Ikatan kimia terdiri dari tiga jenis: ikatan
ion, ikatan kovalen, dan ikatan logam.
5.
Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi:
1)
Berdasarkan serah terima/perpindahan elektron.
2)
Antara ion positif dan ion negatif.
3)
Antara unsur logam dan non-logam.
4)
Antara unsur golongan IA dan IIA (+) dan
golongan VIA dan VIIA (-).
6.
Contoh senyawa ion antara lain: NaCl, MgCl2,
CaCl2, KOH, KCl, dll.
7.
Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi:
1)
Berdasarkan pemakaian pasangan elektron bersama.
2)
Antara unsur non-logam dan non-logam.
3)
Ikatan kovalen terdiri dari tiga jenis: ikatan
kovalen biasa, ikatan kovalen rangkap, ikatan kovalen koordinat.
Ikatan kovalen dituliskan menggunakan rumus
Lewis dan rumus bangun/struktur molekul.
Rumus Lewis (rumus elektron): Rumus Lewis
menggambarkan bagaimana keadaan elektron-elektron valensi atom- atom saling
berpasangan dan saling berikatan secara kovalen.
8.
Rumus bangun (struktur molekul): Rumus bangun
menggambarkan bagaimana cara ikatan kovalen yang digunakan atom- atom.
1)
Garis
satu (−) melambangkan ikatan kovalen biasa.
2)
Garis dua (=) atau tiga (≡) melambangkan ikatan
kovalen rangkap.
3)
Tanda panah (d)
melambangkan ikatan kovalen koordinat
9.
Kepolaran senyawa adalah perilaku suatu zat yang
menyerupai medan magnet, yaitu terdapat kutub sementara yang disebut dipol.
Kepolaran
senyawa terdapat pada
senyawa kovalen, dan dibagi menjadi dua, yaitu:
1)
Senyawa kovalen polar
Adalah senyawa kovalen yang dibentuk oleh dua unsur berbeda, dimana
keelektro- negatifan pasti berbeda, sehingga meng- hasilkan dipol.
Contoh: HCl, HBr, HI, H2O.
2)
Senyawa kovalen non-polar
Adalah senyawa kovalen yang dibentuk oleh dua unsur sama, dimana
keelektronegatifan pasti sama.
Contoh: H2, Cl2, O2, N2, dan senyawa poliatomik
lainnya.
10.
Tingkat kepolaran senyawa dinyatakan dalam momen
dipol dalam satuan Coulumb meter. Senyawa non-polar memiliki momen dipol nol.
11.
Ikatan logam adalah ikatan yang terjadi:
1)
Antar atom-atom unsur logam.
2)
Antara elektron valensi logam yang membentuk
lautan valensi.
12.
Unsur
logam kulit terluarnya
relatif longgar, karena memiliki
sedikit elektron valensi. Elektron valensi tersebut mengalami delokalisasi.
1)
Ikatan logam menjadikan logam:
2)
Keras namun lentur.
3)
Tidak mudah patah meski ditempa.
4)
Titik leleh dan titik didih yang tinggi.
5)
Konduktor listrik dan panas yang baik.
https://youtu.be/4Tzhyakr_v0 (diakses 04 April 2022)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.