TENTANG TERMODINAMIKA
By: David Susilo
(@W02-DAVID)
Termodinamika
Termodinamika merupakan bagian dari cabang Fisika
yang namanya Termofisika (Thermal Physics). Termodinamika adalah ilmu yang
mempelajari hubungan antara energi dan kerja dari suatu sistem. Termodinamika
hanya mempelajari besaran-besaran yang berskala besar (makroskopis) dari sistem
yang dapat diamati dan diukur dalam eksperimen. Besaran-besaran yang berskala
kecil (mikroskopis) dipelajari dalam Teori Kinetik Gas (Kinetic Theory of Gas)
atau Fisika Statistik (Statistical Physics).
Termodinamika juga dapat diartikan sebagai ilmu
yang menjelaskan kaitan antara besaran fisis tertentu yang menggambarkan sikap
zat di bawah pengaruh kalor. Besaran fisis ini disebut koordinat makroskopis
sistem. Kaitan atau rumus yang menjelaskan hubungan antar besaran fisis
diperoleh dari eksperimen dan kemudian dapat digunakan untuk meramalkan
perilaku zat di bawah pengaruh kalor. Jadi, Termodinamika merupakan ilmu yang berlandaskan
pada hasil-hasil eksperimen.
Termodinamika dalam arti sempit merupakan salah
satu ranting dari Ilmu Alam, Ilmu fisika yang mempelajari materi yang ada dalam
keadaan setimbang terhadap perubahan temperatur, tekanan, volume, dan komposisi
kimia. Termodinamika didasarkan pada empat konsepsi empiris, yaitu: hukum ke
nol, pertama (yang berkaitan dengan kerja suatu sistem), kedua, dan ketiga
Termodinamika. Oleh karena itu, sebagian ahli menyatakan, Termodinamika
merupakan ranting Fisika yang mempelajari hubungan antara kalor dan kerja.)
Aplikasi Termodinamika
Aplikasi termodinamika dalam kehidupan
sehari-hari sangat banyak dan setiap saat selalu berkembang. Secara alamiah
dapat dilihat bagaimana energi dapat diubah menjadi kerja yang bermanfaat bagi
manusia. Kemampuan manusia menciptakan mesin-mesin yang mampu mengubah kalor
menjadi kerja sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan energi. Sebagai contoh
penerapan prinsip dan metode termodinamika dapat dilihat pada Pembangkit
Listrik Tenaga Uap (PLTU), PLTN, refrigerator, mesin kalor, roket dan lain-lain.
Hukum Termodinamika 1
Hukum pertama termodinamika menjembatani
hubungan kerja yang dilakukan terhadap sistem dan kalor yang ditransfer ke
dalam sistem. Untuk memahami hukum ini harus dipahami bagaimana kalor dan kerja
diukur.
Kerja (w)
Menurut
konsep mekanika, kerja adalah hasil perkalian antara gaya luar yang bekerja
pada benda dengan jarak yang ditempuh oleh benda ketika gaya itu diterapkan.
Jika benda bergerak lurus dari titik s1 ke titik s2
dengan gaya P yang diterapkan konstan sepanjang jalan itu, maka kerja yang
dilakukan pada benda adalah:
w = F
∆s
Kalor dan Energi lntemal
Kalor
adalah cara perpindahan energi panas dari satu sistem ke sistem lain atau ke
lingkungan. Jika tidak ada aliran panas, tidak dapat dikatakan adanya kalor.
Oleh karena itu sistem tidak dapat dikatakan memiliki kalor jika tidak terjadi
perubahan energi panas yang dikandungnya. Contoh, air dalam termos (diandaikan
adiabat) tidak dapat dikatakan mengandung kalor, sebab energi panas yang
dikandung air di dalam termos tidak berpindah.
Perubahan
energi di dalam air dinamakan perubahan energi internal, dilambangkan dengan
∆U. Perubahan energi internal tergolong fungsi keadaan, sebab perubahannya
tidak bergantung pada jalannya proses, melainkan hanya bergantung pada keadaan
awal dan keadaan akhir.
Oleh
karena energi internal sistem dapat diubah dengan cara menerapkan kerja
terhadap sistem, maka perubahan energi internal dapat ditentukan dari kerja
yang dilakukan terhadap sistem yang dilaksanakan secara adiabat (sistem
adiabat). Hubungan antara kerja dan perubahan energi internal sistem dalam
proses adiabat diungkapkan dengan persamaan:
∆U= w
Berdasarkan
perjanjian, nilai kalor (dilambangkan dengan q) bertanda positif jika kalor
diserap oleh sistem dari lingkungan. Sebaliknya, nilai q berharga negatif jika
sistem melepaskan sejumlah kalor ke lingkungan. Perubahan energi internal
sistem dengan cara mengalirkan panas ke dalam sistem tanpa ada perlakuan kerja
dinyatakan dengan persamaan:
∆U = q
Dengan
kata lain, kalor yang diserap oleh sistem tertutup tanpa perlakuan kerja sama
dengan pertambahan energi internal sistem. Sebaliknya, jika sistem melepaskan
sejumlah kalor maka energi internal sistem akan turun.
Dari persamaan atau rumus tersebut, kamu perlu
mengetahui aturan nilai positif dan negatif, yakni sebagai berikut:
·
ΔU
bertanda positif (+) jika sistem mengalami kenaikan suhu dan bertanda negatif
(-) jika sistem mengalami penurunan suhu.
·
Q
bertanda positif (+) jika sistem menyerap kalor dan bertanda negatif (-) jika
sistem melepas kalor.
·
W
bertanda positif (+) jika sistem melakukan usaha dan bertanda negatif (-) jika
sistem menerima usaha.
Hukum Termodinamika 2
Hukum II Termodinamika dibagi menjadi dua
macam, yaitu Hukum II Termodinamika tentang Arah Aliran Kalor dan Hukum II
Termodinamika tentang Entropi.
Hukum II Termodinamika tentang Arah Aliran
Kalor berbunyi:
"Kalor mengalir secara spontan (alamiah) dari benda bersuhu
tinggi ke benda bersuhu rendah, dan tidak mengalir secara spontan dalam arah
kebalikannya."
Sedangkan Hukum II Termodinamika tentang
Entropi berbunyi:
"Dalam sebuah sistem tertutup, setiap proses termodinamika akan menghasilkan
peurbahan entropi lebih besar dari 0 untuk proses irreversible, dan perubahan
entropi sama dengan 0 untuk proses reversible."
Entropi adalah besaran yang menggambarkan
tingkat keacakan sistem. Semakin acak benda maka benda akan semakin homogen
(sejenis) dan entropinya akan semakin besar. Kamu bisa perhatikan ilustrasi di
atas untuk lebih memahami tentang entropi.
Entropi merupakan besaran termodinamika yang
menyerupai perubahan setiap keadaan, dari keadaan awal hingga keadaan akhir
sistem.
Secara spontan (alamiah), sistem akan selalu
menuju homogen (menjadi lebih acak), sehingga entropi akan selalu semakin besar
(perubahan entropi positif).
Selain itu, dalam termodinamika, ketika ada
perbedaan suhu antara sistem yang terlibat, maka sistem akan selalu menuju suhu
yang homogen (kesetimbangan termal).
Referensi
Modul 2 KIMIA
Saleh, O.
S. (2016). Bahan Ajar Bahan Ajar Bahan Ajar. Mkb 7056, 1–101.
https://www.ruangguru.com/blog/hukum-dan-prinsip-termodinamika
https://passinggrade.co.id/hukun-termodinamika/
https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/repos/FileUpload/Hukum%20I%20Termodinamika/menu3.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.