Oleh
: Azis Ramadhan
@W08-AZIS
ABSTAK
Prinsip
kesetimbangan dalam reaksi kimia, pertama kali dikemukakan oleh Berthollt
sewaktu menjadi penasehat ilmiah Napoleon di Mesir, sedangkan kajian secara
laboratorium dilakukan oleh Guldberg dan Waage. Mereka menunjukkan bahwa reaksi
kesetimbangan dapat didekati dalam dua arah, dan mereka berhasil menunjukkan
hubungan matematis antara konsentrasi pereaksi dan produk dalam kesetimbangan.
Pada kesempatan lain, van't Hoff mengusulkan persamaan matematis untuk
kesetimbangan dinamis, yakni konsentrasipereaksi merupakan pangkat dari
koefisien reaksinya. Sunarya (2010)
Adapun
elemen-elemen kesetimbangan reaksi kimia yang ada kaitannya
denganTermodinamika. Termodinamika mengontrol populasi status dan laju
transisi. Sehingga termodinamika terdapat dalam kesetimbangan kimia yang akan
membahas kimia potensial,
hukum aksi massa, dan komposisi kesetimbangan campuran
reaksi. Baron (2017)
PENGERTIAN
Dalam
reaksi kimia, kesetimbangan kimia adalah keadaan saat kedua reaktan dan produk
hadir dalam konsentrasi yang tidak memiliki kecenderungan lebih lanjut untuk
berubah seiring berjalannya waktu.Biasanya, keadaan ini terjadi ketika reaksi
ke depan berlangsung pada laju yang sama dengan reaksi balik. Laju pada reaksi
maju dan mundur umumnya tidak nol, tapi sama. Dengan demikian, tidak ada
perubahan bersih dalam konsentrasi reaktan dan produk. Keadaan seperti ini
dikenal sebagai kesetimbangan dinamis. Konsep kesetimbangan kimia dikembangkan
setelah Berthollet (1803) menemukan bahwa beberapa reaksi kimia bersifat
reversibel. Untuk setiap campuran reaksi yang ada pada kesetimbangan, laju pada
reaksi maju dan mundur adalah sama. Dalam persamaan berikut ini panah menunjuk
kedua arah menunjukkan kesetimbangan, A dan B adalah spesi reaktan kimia, S dan
T adalah spesi produk, dan α, β, σ, dan τ adalah koefisien stoikiometri dari
reaktan dan produk tersebut: Posisi konsentrasi kesetimbangan dari suatu reaksi
dikatakan berada "jauh ke kanan" jika, pada kesetimbangan, hampir
semua reaktan dikonsumsi. Sebaliknya posisi kesetimbangan dikatakan "jauh
ke kiri" jika hampir tidak ada produk yang terbentuk dari reaktan.
PEMBAHASAN
Kesetimbangan
kimia terjadi pada reaksi kimia yang reversibel. Reaksi reversibel adalah
reaksi yang di mana produk reaksi dapat bereaksi balik membentuk reaktan.
Kesetimbangan kimia tercapai ketika laju reaksi maju sama dengan laju reaksi
balik dan konsentrasi dari reaktan-reaktan dan produk-produk tidak berubah
lagi.
Untuk persamaan reaksi reversibel yang berada dalam
kesetimbangan pada temperatur tertentu berikut,
aA + bB ⇌ cC +dD
konstanta kesetimbangan, K, dapat dinyatakan sebagai
rasio dari perkalian konsentrasi reaktan-reaktan dibagi perkalian konsentrasi
produk-produk, di mana konsentrasi dari masing-masing substansi dipangkatkan
koefisien stoikiometri dalam persamaan reaksi setara.
Dalam perhitungan konstanta kesetimbangan reaksi homogen
(semua substansi dalam reaksi berfasa sama), konsentrasi substansi dalam sistem
larutan dapat dinyatakan dalam konsentrasi molar, sehingga K dapat juga ditulis
Kc. Untuk reaksi homogen dalam fasa gas, konsentrasi substansi dalam wujud gas
dapat dinyatakan sebagai tekanan parsial substansi, dan simbol konstanta
kesetimbangannya menjadi Kp. Sebagai contoh, hukum kesetimbangan kimia untuk
reaksi berikut dapat ditulis dalam 2 bentuk:
N2(g) + 3H2(g) ⇌ 2NH3(g)
Atau
Hubungan antara Kp dan Kc adalah:
di mana, R = tetapan gas
universal, T = temperatur, dan Δng = jumlah mol produk gas – jumlah mol reaktan
gas.
Dalam
perhitungan konstanta kesetimbangan reaksi heterogen (reaksi di mana terdapat
lebih dari 1 fasa) yang melibatkan substansi dalam wujud cairan murni atau
padatan murni, konsentrasi substansi cair dan padat tersebut diabaikan dan
tidak ikut diperhitungkan. Contohnya:
CaCO3(s) ⇌ CaO(s) + CO2(g)
P4(s) + 6Cl2(g) ⇌ 4PCl3(l)
Untuk mengetahui apakah reaksi telah mencapai
kesetimbangan dan memprediksikan arah reaksi, ditentukan nilai dari kuosien
reaksi, Qc, dengan mensubstitusikan nilai konsentrasi masing-masing substansi
(produk dan reaktan) pada keadaan setimbang pada konstanta kesetimbangan kimia,
Kc, dengan nilai konsentrasi awal masing-masing substansi pada keadaan reaksi
tersebut.
Qc = Kc , reaksi telah mencapai kesetimbangan. Jika Qc =
Kc, reaktan ⇌ produk
Qc < Kc , reaksi akan berlangsung dari arah kiri ke
kanan (pembentukan produk) hingga mencapai kesetimbangan kimia (Qc = Kc). Jika
Qc < Kc, reaktan → produk
Qc > Kc , reaksi akan berlangsung dari arah kanan ke
kiri (pembentukan reaktan) hingga mencapai kesetimbangan kimia (Qc = Kc). Jika
Qc > Kc, reaktan ← produk Berikut beberapa hubungan Q dan hubungan K dari
reaksi-reaksi yang berkaitan.
A . Kesetimbangan
Dinamis
Menurut
scholz (2019), Kesetimbangan dinamis terbentuk di bagian sistem ketika
parameter tertentu, misalnya, suhu, tekanan, atau konsentrasi senyawa, tetap
konstan sebagai akibat dari aliran materi melintasi batas bagian dari sistem
atau dengan konversi kimia. Untuk memahami keadaan kesetimbangan dalam sistem
kimia, tinjau reaksi disosiasi dinitrogen tetroksida dalam sistem tertutup
dengan cara pemanasan. Persamaan reaksinya:
B . Sifat
Kesetimbangan Dinamis
Keadaan
kesetimbangan merupakan proses yang reversible sehingga sistem dapat didekati dari
arah pereaksi maupun dari arah produk. Contoh, ke dalam sistem tertutup
dicampurkan I2(g), HI(g), H2(g) dan terjadi reaksi menuju keadaan
kesetimbangan. Dalam kondisi seperti ini, zat mana sebagai pereaksi dan sebagai
produk tidak dapat diketahui secara tegas, sebab reaksi kesetimbangan
berlangsung dalam dua arah.
C . Tetapan
Kesetimbangan Kimia ,
Dalam suatu reaksi kesetimbangan, konsentrasi awal
pereaksi tidak perlu stoikiometris, artinya Anda bebas mencampurkan sesuai kebutuhan,
tetapi jika reaksi sudah mencapai kesetimbangan, jumlah konsentrasi pereaksi
yang bereaksi dan konsentrasi produk yang dihasilkan ditentukan oleh nilai
perbandingan stoikiometri. Tinjau reaksi konseptual: aA + bB ⇄ cC + dD dengan A, B, C, D adalah pereaksi dan produk,
sedangkan a, b, c, d adalah koefisien reaksi. Quotient untuk reaksi tersebut
dapat ditulis sebagai berikut.
dengan tanda kurung menyatakan
konsentrasi zat yang ada dalam sistem reaksi.
Sistem kesesiambangan
heterogen
Dalam sistem kesetimbangan heterogen, beberapa parameter
termodinamika berubah menjadi fungsi ruang dan keadaan sistem harus secara
matematis dijelaskan dalam bentuk fungsi, bukan angka. Alexander (2012). Pembahasan
sistem heterogen dalam kesetimbangan kimia, bukan berarti membahas penggolongan
materi seperti telah disajikan pada bab pertama, melainkan lebih ditekankan pada
fase zat yang terlibat dalam reaksi kesetimbangan yakni fase padat, gas, dan
cair atau larutan. Suatu sistem kesetimbangan dikatakan heterogen apabila dalam
sistem tersebut mengandung lebih dari satu fase. Seperti diketahui bahwa reaksi
reversible dapat dicapai tanpa mempermasalahkan wujud materi. Contoh reaksi
penguraian termal CaCO3 Padat.
Persamaan kimianya:
CaCO3(g) ⇄ CaO(s) + CO2(g)
KESIMPULAN
Kesetimbangan
kimia adalah suatu keadaan di mana tidak ada perubahan yang teramati selama
bertambahnya waktu reaksi. Jika suatu kimia telah mencapai keadaan
kesetimbangan maka konsentrasi reaktan dan produk menjadi konstan sehingga
tidak ada perubahan yang teramati dalam sistem.
Untuk mencapai kesetimbangan perlu beberapa syarat
khusus, yaitu reaksinya dapat balik, sistemnya tertutup, dan bersifat dinamis.
Sistem tertutup merupakan sistem reaksi di mana baik zat-zat yang bereaksi
maupun zat-zat hasil reaksi tetap dalam sistem. Sistem tertutup tidak selamanya
harus terjadi dalam wadah tertutup, kecuali pada reaksi gas. Keadaan setimbang
adalah suatu keadaan dimana dua proses yang berlawanan arah berlangsung secara
simultan dan terus menerus, tetapi tidak ada perubahan yang dapat diamati atau
diukur.
DAFTAR PUSTAKA
Modul 3 pembalajaran Kimia dan
Pengetahuan Lingkungan Industri
Rossenberg, J. 1996. Kima Dasar. Erlangga. Jakarta.
Mulyani, Sri. 2005. Kimia Fisika
2. Surabaya : Universitas Negeri Malang.
Sulami, Emi. 2006. Kimia. Jakarta
: Gelora Aksara Pratama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.